BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Bagan Kuala terdiri dari tiga dusun. Dusun 1 dan 2 lebih berdekatan dan lebih mudah dijangkau dengan transportasi dibandingkan dusun 3 yang terpisah dan
sulit tranportasi. Puskesmas pembantu Bagan Kuala dan posyandu berada di dusun 1. Dusun 3
yang terletak lebih jauh, biasanya dikunjungi petugas kesehatan setiap hari dengan sepeda motor. Petugas kesehatan berjumlah 2 orang. Satu orang perawat dan satu
orang bidan desa. Berdasarkan pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas pembantu desa
Bagan Kuala sesuai laporan tahunan puskesmas tahun 2007, kunjungan rawat jalan sebanyak 201 kunjungan. Pasien umum sebanyak 20 orang 9,95 dan 181 pasien
menggunakan Jamkesmas 90,04. Berdasarkan sepuluh penyakit terbesar tahun 2007, Infeksi Saluran Pernafasan
Akut ISPA sebanyak 20 kasus, disusul penyakit diare sebanyak 12 kasus yang umumnya balita.
Usaha kesehatan berbasis masyarakat UKBM di Desa Bagan Kuala hanya terdapat satu posyandu Madya untuk tiga dusun yang dibuka sebulan sekali.
Lokasinya berada di Balai Desa Bagan Kuala.
4.2. Karakteristik Responden
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik No Karakteristik
N
1 Umur 24 - 32 tahun
43 45.3
33 - 41 tahun 47
49.5 42 - 50 tahun
5 5.3
Total 95
100.0 2 Jenis
Kelamin Laki-laki
Perempuan 95
100,0 Total
95 100.0
3 Pendidikan Tamat
SD 42
44.2 Tamat
SLTP 30
31.6 Tamat
SLTA 23
24.2 Tamat
D-IIIS1 0.0
Total 95
100.0 4 Jumlah Anggota Keluarga
≤ 2 anak 24
25.3 2 anak
71 74.7
Total 95
100.0
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, menurut kelompok umur, mayoritas responden berumur 33-41 tahun yaitu sebanyak 47 orang 49,5. Mayoritas pendidikan
responden adalah hanya menamatkan Sekolah Dasar sebanyak 42 orang 44,2 dari 95 responden. Berdasarkan jumlah tanggungan dalam keluarga ternyata sebanyak 71
responden 74,7 adalah jumlah anggota keluarga lebih dari 2 anak.
4.3. Persepsi Responden tentang PHBS
Persepsi dalam penelitian ini adalah penilaian atau pandangan responden tentang PHBS dan indikator-indikator yang termasuk dalam PHBS. Hasil penelitian
dapat dilihat pada Tabel 4.2.
4.3.1. Indikator Persepsi Responden
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Persepsi tentang PHBS
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Setuju Jumlah No Indikator
Persepsi N n n n
1 Usia Normal
Melahirkan 61 64.2
30 31.6 4 4.2 95 100.0 2 Pengertian
Persalinan Normal
42 44.2 34 35.8 19 20.0 95 100.0
3 Penolong Persalinan
62 65.3
7 7.4
26 27.4
95 100.0
4 Tempat Persalinan yang Baik
54 56.8
17 17.9
24 25.3
95 100.0
5 Persalinan dengan
Komplikasi 51 53.7
19 20.0 25 26.3 95 100.0 6
Pencegahan Persalinan Tidak Normal 49
51.6 22
23.2 24
25.3 95
100.0 7 Frekuensi
Pemeriksaan Kehamilan 51 53.7
20 21.1 24 25.3 95 100.0 8 Pencegahan
Selama Hamil
52 54.7 24 25.3 19 20.0 95 100.0
9 Penyebab Lahir
Prematur 50 52.6
28 29.5 17 17.9 95 100.0 10 Penyebab
Lahir BBLR
47 49.5 31 32.6 17 17.9 95 100.0 11 Kadar
Hb Normal
52 54.7 24 25.3 19 20.0 95 100.0 12
Jumlah Konsumsi Fe 59
62.1 19
20.0 17
17.9 95
100.0 13
Umur Bayi diberi ASI 48
50.5 24
25.3 23
24.2 95
100.0 14 Maksud
ASI Eksklusif
46 48.4 34 35.8 15 15.8 95 100.0 15
Waktu PMT ASI 49
51.6 17
17.9 29
30.5 95
100.0 16 Manfaat
ASI Eksklusif
51 53.7 30 31.6 14 14.7 95 100.0 17
Menu Sehat Seimbang 51
53.7 19
20.0 25
26.3 95
100.0 18
Manfaat Makan Sayur 61
64.2 23
24.2 11
11.6 95
100.0 19
Maksud Pola Hidup Sehat 53
55.8 30
31.6 12
12.6 95
100.0 20 Kerugian
Merokok 54 56.8 21 22.1 20 21.1 95 100.0
21 Kewajiban Memiliki Kartu Sehat
50 52.6
27 28.4
18 18.9
95 100.0
22 Manfaat menggunakan kartu sehat
Dalam setiap pelayanan kesehatan 41 43.2 36 37.9 18 18.9 95 100.0
23 Kriteria Air Minum Keluarga
57 60.0
13 13.7
25 26.3
95 100.0
24 Sumber Air yang Sehat
64 67.4
12 12.6
19 20.0
95 100.0
25 Kepemilikan Jamban
48 50.5 31 32.6
16 16.8
95 100.0
Lanjutan Tabel 4.2.
26 Bentuk Jamban Sehat
52 54.7
29 30.5
14 14.7
95 100.0
27 Kepemilikan Saluran Buang Air
Limbah 49 51.6
31 32.6
15 15.8
95 100.0
28 Kriteria Lantai Rumah Sehat
56 58.9
23 24.2
16 16.8
95 100.0
29 Kepemilikan Ventilasi Udara
56 58.9
25 26.3
14 14.7
95 100.0
30 Lantai Rumah dengan Penghuni
48 50.5
24 25.3
23 24.2
95 100.0
31 Luas Ventilasi
Kamar 49 51.6 28
29.5 18
18.9 95
100.0 32 Pentingnya
Cerobong Asap
54 56.8 13 13.7
28 29.5
95 100.0
Berdasarkan Tabel 4.2 Indikator persepsi responden tentang PHBS, mayoritas menyatakan “tidak setuju”. Terlihat dari indikator kesehatan ibu dan anak, rumah
sehat, perilaku sehat serta jaminan pemeliharaan kesehatan 4 indikator. Persepsi responden terhadap penolong persalinan umumnya menyatakan “tidak setuju” jika
penolongan persalinan dilakukan oleh tenaga medis atau bidan terlatih. Yaitu sebanyak 65,3 responden, hanya 4,2 saja yang menyatakan “setuju”.
Selain itu berdasarkan persepsi terhadap sumber air yang sehat, sebanyak 60,7 responden menyatakan “tidak setuju” jika sumber air yang sehat berasal dari
sumur bor, PAM atau air terlindung lainnya.
4.3.2. Variabel Persepsi Responden
Berdasarkan akumulasi skor pada indikator persepsi responden, maka dapat dikategorikan variabel persepsi responden seperti pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Persepsi Responden tentang PHBS
No Persepsi n
1 Baik 9
9.5 2 Sedang
57 60.0
3 Kurang 29
30.5 Total
95 100,0
Berdasarkan Tabel 4.3. di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai persepsi terhadap PHBS dengan kategori sedang sebanyak 57 responden
60,0. Persepsi kategori kurang yaitu sebanyak 29 responden 30,5, dan hanya 9 responden punya persepsi baik yaitu sebanyak 9,5.
4.4. Dukungan Sosial terhadap PHBS
Dukungan sosial dalam penelitian ini adalah adanya interaksi sosial dalam bentuk dukungan dan anjuran dari keluarga, dan masyarakat sekitar tentang PHBS.
Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.4.
4.4.1. Indikator Dukungan Sosial
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Dukungan Sosial
Tidak Ya Jumlah No Indikator
Dukungan Sosial
n n n
1 Sosialisasi PHBS oleh Petugas
61 64.2 34 35.8 95 100,0 2 Penyuluhan
Kia 55 57.9 40 42.1 95 100,0
3 Anjuran Memanfaatkan Bidan
59 62.1 36 37.9 95 100,0 4
Keikutsertaan Suami Saat Periksa Kehamilan 62 65.3 33 34.7 95 100,0
5 Anjuran Pemberian ASI Eksklusif oleh Suami
57 60.0 38 40.0 95 100,0
Lanjutan Tabel 4.4.
6 Himbauan Perangkat Desa untuk Jaga Sanitasi
68 71.6 27 28.4 95 100,0 7
Penyuluhan Petugas Kesehatan untuk Jaga Sanitasi 61 64.2 34 35.8 95 100,0
8 Mendapatkan Penyuluhan Rumah Sehat
69 72.6 26 27.4 95 100,0 9
Mendapatkan Penyuluhan Dana Sehat 63 66.3 32 33.7 95 100,0
10 Ikut Lomba Balita Sehat
65 68.4 30 31.6 95 100,0 11
Larangan Merokok bagi Anggota Keluarga 66 69.5 29 30.5 95 100,0
12 Penyuluhan Petugas tentang bahaya merokok
61 64.2 34 35.8 95 100,0 13
Penyuluhan Petugas tentang konsumsi sayur 62 65.3 33 34.7 95 100,0
14 Dukungan suami terhadap menu sayur
65 68.4 30 31.6 95 100,0
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, bahwa secara keseluruhan indikator dukungan sosial terhadap PHBS diketahui tidak mendapatkan dukungan. Dukungan sosial untuk
melakukan perilaku hidup yang sehat dari petugas kesehatan seperti sosialisasi PHBS ternyata responden menjawab “tidak mendapat dukungan” sebanyak 64,2, begitu
juga penyuluhan KIA 57,9, sanitasi 64,2, tentang bahaya merokok 69,5 dan konsumsi sayur dalam menu makanan 65,3. Umumnya responden tidak
mendapat dukungan dari petugas kesehatan. Dukungan suami juga tidak didapatkan oleh responden, seperti keikutsertaan suami dalam pemeriksaan kehamilan, ternyata
responden tidak pernah didampingi oleh suami sebanyak 65,3. Suami tidak memberikan anjuran pemberian ASI Eksklusif sebanyak 60,0.
Dukungan perangkat desa umumnya juga tidak didapatkan oleh responden seperti pada indikator himbauan untuk menjaga sanitasi lingkungan. Responden
menjawab tidak pernah sebesar 71,6.
4.4.2. Variabel Dukungan Sosial
Berdasarkan skor pada indikator dukungan sosial, maka dapat diakumulasikan menjadi variabel dukungan sosial terhadap PHBS seperti pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Sosial No Dukungan
Sosial N
1 Baik 37
38.9 2 Kurang
58 61.1
Total 95
100,0 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa sebagian besar dukungan
sosial terhadap PHBS termasuk kategori Kurang sesuai jawaban sebanyak 58 responden 61,1. Sedangkan 37 responden menjawab mendapat dukungan sosial
dengan kategori baik 38,9.
4.5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah suatu bentuk tindakan dari ibu rumah tangga dan anggota keluarga berdasarkan 10 sepuluh indikator PHBS.
Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.6.
4.5.1. Indikator PHBS
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Indikator PHBS
Tidak Ya Jumlah No Indikator
PHBS n n n
1 Penolong Persalinan oleh Bidan
93 97.9
2 2.1
95 100,0
2 Pemberian ASI sampai 6 bulan
56 58.9
39 41.1
95 100,0
3 Mempunyai Sarana Air Minum Sehat
47 49.5
48 50.5
95 100,0
4 Mempunyai Jamban Keluarga
87 91.6
8 8.4
95 100,0
5 Luas lantai yang memenuhi syarat kesehatan
76 80.0
19 20.0
95 100,0
6 Kepemilikan Kartu
Sehat 80 84.2 15 15.8 95 100,0
7 Tidak ada Anggota Keluarga yang merokok
11 11.6
84 88.4
95 100,0
8 Kamar Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
86 90.5
9 9.5
95 100,0
9 Anggota keluarga olah raga minimal 30 menithari
81 85.3
14 14.7
95 100,0
10 Anggota keluarga mengkonsumsi sayur setiap hari
77 81.1
18 18.9
95 100,0
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa secara keseluruhan indikator PHBS tidak dilakukan oleh masyarakat. Indikator penolongan persalinan oleh bidan
97,9 menjawab “tidak”, begitu juga pemberian ASI Eksklusif, tidak dilakukan oleh 58,9 respoden. Ketersediaan jamban keluarga sebesar 91,6 responden
tidak punya. Melakukan kegiatan olah raga 90,5 responden tidak melakukannya. Konsumsi sayur setiap hari tidak dilakukan responden sebesar 81,1.
Indikator merokok dalam ruangan, umumnya dilakukan oleh anggota dalam keluarga responden. Sebesar 84 responden atau 88,4 melakukannya didalam
rumah dan ditengah anggota keluarga lainya. Kepemilikan sarana air bersih untuk keluarga hanya 48 responden 50,5 punya sarana air bersih dan 47 responden tidak
punya sarana air bersih untuk digunakan sehari-hari.
4.5.2. Variabel PHBS
Berdasarkan akumulasi skor pada indikator PHBS, maka dapat dikategorikan PHBS seperti pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel PHBS No PHBS
n
1 Tidak Sehat
0.0 2 Sehat
I 43
45.3 3 Sehat
II 47
49.5 4 Sehat
III 5
5.3 5 Sehat
IV 0.0
Total 95
100,0 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa PHBS di Desa Bagan Kuala
Kecamatan Tanjung Beringin mayoritas termasuk kategori Rumah Sehat II yaitu sebanyak 47 responden 49,5, diikuti kategori Rumah Sehat I sebanyak 43
responden 45,3, sedangkan kategori Rumah Sehat III hanya 5 responden 5,3. Dalam penelitian ini tidak ditemukan kategori Rumah Tidak Sehat, dan kategori
Rumah Sehat IV.
4.6. Analisis Statistik dengan Uji Regresi Berganda
Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan uji regresi berganda dengan pertimbangan variabel independen melebihi dari satu variabel dengan sampel
penelitian lebih dari 30 responden dan skala ukur data yang digunakan adalah skala ordinal, dengan tujuan untuk melihat pengaruh variabel independen yaitu variabel
persepsi dan dukungan sosial terhadap PHBS. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Hasil Uji Regresi Linear Berganda No Variabel
B p
1 Persepsi 0,203
0,026 2 Dukungan
Sosial 0,482
0,000 3
Nilai Adjusted R Square 0,629
4 Konstanta 0,126
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, menunjukkan bahwa pada taraf kepercayaan 95 p0,05 ketiga variabel mempunyai pengaruh signifikan terhadap PHBS
masing-masing variabel persepsi 0,026, dan dukungan sosial 0,000. Berdasarkan nilai Adjusted R Square, diketahui bahwa variabel dukungan sosial mempunyai
pengaruh 62,9 terhadap PHBS.
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Bagan Kuala Kecamatan
Tanjung Beringin Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHBS di Desa Bagan Kuala Kecamatan
Tanjung Beringin, diketahui PHBS pada masyarakat nelayan adalah kategori Rumah Sehat I yaitu sebesar 49,5, Kategori Rumah Sehat II sebesar 45,3, hanya 5,3
termasuk Kategori Rumah Sehat III. Tidak ditemukan kategori Rumah Sehat IV dan Rumah Tidak Sehat dalam penelitian ini.
Kategori Sehat I tersebut dilihat dari 2-3 indikator, yaitu bayi termuda dalam keluarga diberi ASI Eksklusif, dan keluarga mempunyai jaminan pemeliharaan
kesehatan. Kategori Sehat II dilihat dari terpenuhinya Indikator 4-6 yaitu ketersediaan air bersih, jamban sehat dan kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni.
Keseluruhan indikator PHBS pada tatanan keluarga tersebut dilihat berdasarkan wawancara dan observasi.
Hasil penelitian berdasarkan indikator PHBS menunjukkan bahwa secara keseluruhan indikator PHBS tidak dilakukan oleh masyarakat. Responden yang
keseluruhannya adalah ibu-ibu tidak mencari pertolongan persalinan oleh bidan sebesar 97,9. Pemberian ASI Eksklusif kepada bayinya tidak mereka lakukan
sebesar 58,9. Tidak tersedia jamban di keluarga 91,6. Tidak melakukan aktivitas olah raga 90,5 dan konsumsi sayur setiap hari tidak mereka lakukan