Walaupun orang Melayu Pesisir yang di kawasan nelayan pada umumnya tidak menjadi ahli tarekat tersebut, tetapi sedikit banyak pengaruh Tarekat
Naksyabandiah jelas dalam sikap masyarakat yang menyerah kepada keadaan. Magis ilmu ghaib dalam kehidupan Melayu Sumatera Timur mengenal adanya White
Magic. Mereka mengkategorikannya kepada magis putih yang bersifat produktif, memberi faedah dan perlindungan dan kebahagiaan. Yaitu mengobati penyakit,
menolong orang bersalin dan mengurut. Menurut Andiyan 2005 yang mengutip pendapat Satria 2002, bahwa
hubungan sosial masyarakat nelayan terkait dengan karakteristik sosial nelayan tersebut. Karakteristik masyarakat nelayan dan petani berbeda secara sosiologi.
Masyarakat petani menghadapi sumberdaya terkontrol, yaitu lahan untuk produksi suatu komoditas. Nelayan menghadapi sumberdaya yang bersifat terbuka dan
menyebabkan nelayan harus berpindah-pindah untuk memperoleh hasil maksimal. Resiko pekerjaan yang relatif besar menyebabkan masyarakat nelayan memiliki
karakter keras, tegas, dan terbuka.
2.4. Landasan Teori
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut di atas, maka peneliti dapat merumuskan beberapa landasan teori yang relevan dengan tujuan penelitian. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat merupakan bentuk dari perilaku setiap anggota rumah tangga dalam meningkatkan derajad kesehatannya. Determinan perilaku kesehatan tersebut
dipengaruhi oleh persepsi, serta konsekuensi terhadap perubahan-perubahan sosial dan inovasi.
Menurut Rogers 1983 decission-innovation process merupakan perwujudan dari serangkaian proses sebelumnya yaitu diawali dari pengetahuan, kemudian
dilakukan persuasi pendekatan terhadap inovasi tersebut, kemudian diputuskan untuk menggunakan inovasi tersebut, dan mulai diimplementasikan dalam
kehidupannya, dan masih terus disertai penambahan-penambahan informasi, kegunaan, untung rugi dan pembaharuan inovasi akan berpengaruh pada tahap
konfimasi. Berkaitan dengan proses Perilaku Hidup Bersih dan Sehat juga merupakan
suatu inovasi yang dilalui oleh proses waktu yang panjang, selama ini konsep hidup sehat telah dipropagandakan oleh petugas kesehatan melalui media massa,
penyuluhan di posyandu promosi kesehatan, kemudian diterima oleh masyarakat nelayan sebagai informasi yang benar-benar baru bagi mereka.
Masyarakat mengambil keputusan untuk mengadopsi konsep PHBS yang tercermin dari indikator-indikator PHBS seperti hidup di dalam rumah yang sehat,
dengan memenuhi syarat-syarat rumah sehat, melakukan pemberian ASI secara eksklusif, merubah perilaku buang air besar yang biasanya dilakukan di pinggir
pantai, menjadi buang air besar dalam jamban keluarga atau jamban umum, menyediakan saluran pembuangan air limbah meskipun secara sederhana, serta
beberapa indikator PHBS lainnya.
2.5. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan rumusan teori tersebut, maka peneliti dapat merumuskan kerangka konsep penelitian serta variabel-variabel yang akan diteliti, seperti pada
gambar berikut:
Variabel Independen Variabel
Dependen
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Persepsi terhadap PHBS
Dukungan Sosial
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN