Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

(1)

65

Lampiran 1. Karakteristik Istri nelayan Sampel

Lampiran 5. Rincian Penjualan dan Total Pendapatan Usaha Warung dan Kedai Kopi Perbulan

1. Usaha Warung No.

sampel Jenis Pekerjaan

Umur

(tahun) Pendidikan

Jumlah Tanggungan (jiwa) Lama Bekerja (tahun)

1 Warung 36 SMP 4 7

2 Bantu Jualan Lontong 40 SMP 2 0,66

3 Buruh Cuci 41 SMP 4 10

4 Buruh Cuci 45 SD 4 7

5 ART 50 SD 3 4

6 Warung 30 SMP 2 5

7 Buruh Cuci 34 SMP 4 2

8 ART 33 SMP 3 1

9 Buruh Cuci 50 SMP 1 10

10 Buruh Cuci 35 SD 5 1

11 Warung 43 SD 2 2

12 Buruh Cuci 50 SD 2 7

13 Kedai Kopi 40 SMA 3 3

14 ART 45 SD 3 6

15 Buruh Cuci 39 SMP 2 4

16 Buruh Cuci 28 SMP 3 2

17 Warung 35 SD 2 5

18 ART 45 SD 1 1

19 Buruh Cuci 47 SD 2 5

20 ART 33 SMP 3 3

21 Kedai Kopi 38 SD 4 6

22 ART 50 SD 1 15

23 Buruh Cuci 39 SMP 4 5

24 Warung 52 SD 1 7

25 Buruh Cuci 41 SMP 2 7

26 ART 32 SMP 2 4

27 Buruh Cuci 35 SMP 2 3

28 ART 45 SD 3 5

29 Buruh Cuci 35 SD 2 2


(2)

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

1 Rokok 50 Bungkus 12.000 600.000

Jajanan Anak 220 Buah 500 110.000

Permen 150 Buah 166 24.900

Bumbu Sachet 200 Sachet 500 100.000

Sambal Dan Kecap 8 Botol 5.000 40.000

Garam 8 Bungkus 2.500 20.000

Gula 20 Kg 12.000 240.000

Minyak 36 Kg 12.000 432.000

Susu Kaleng 5 Kaleng 9.000 45.000

Susu Sachet 8 Kaleng 4.000 32.000

Roti 40 Bungkus 1.000 40.000

Kerupuk 4 Bungkus 10.000 40.000

Teh Sachet 20 Sachet 4.000 80.000

Indomie 80 Bungkus 2.000 160.000

Deterjen Sachet 80 Sachet 1.000 80.000

Sabun Mandi 8 Buah 2.000 16.000

Sampo Sachet 80 Sachet 500 40.000

Pampers 36 Buah 2.500 90.000

Sabun Cuci Piring 8 Bungkus 5.000 40.000

Kopi Sachet 20 Sachet 1.500 30.000

Sabun Ekonomi 5 Bungkus 3.000 15.000

Bensin 20 Liter 10.000 200.000

Total Penerimaan 2.474.900

Total Biaya Jualan 1.701.945

Pendapatan 772.955

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

6 Rokok 80 Bungkus 11000 880.000

Jajanan 300 Buah 500 150.000

Permen 150 Buah 166 24.900

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

Kerupuk 80 Buah 1.000 80.000

Minuman Sachet 20 Sachet 1.000 20.000


(3)

67

Gula 40 Kg 12.000 480.000

Garam 10 Bungkus 2.500 25.000

Minyak Goreng 36 Kg 11.000 396.000

Susu Sachet 40 Sachet 1.500 60.000

Susu Kaleng 3 Kaleng 10.000 30.000

Beras 60 Kg 11.000 660.000

Indomie 40 Bungkus 1.500 60.000

Detergen Sachet 50 Sachet 1.000 50.000

Detergen Besar 2 Bungkus 10.000 20.000

Sabun Mandi 20 Buah 2.500 50.000

Sabun Ekonomi 20 Bungkus 2.000 40.000

Sampo Sachet 80 Sachet 500 40.000

Sampo Botol 2 Botol 7.000 14.000

Buku Tulis 8 Buah 2.000 16.000

Alat Tulis 12 Buah 2.000 24.000

Telur 80 Butir 1.100 88.000

Bumbu Sachet 120 Sachet 500 60.000

Sambal / Kecap 12 Botol 5.000 60.000

Sabun Cuci Piring 8 Bungkus 4.500 36.000

Popok Bayi 40 Bungkus 1.500 60.000

Total Penerimaan 3.943.900

Total Biaya Jualan 2.283.083

Pendapatan 1.660.817

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

11 Jajanan 160 Buah 500 80000

Rokok 70 Bungkus 11.000 770000

Permen 100 Buah 166 16600

Roti 40 Bungkus 1.000 40000

Kerupuk 50 Buah 1.000 50000

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

Pempers Bayi 80 Sachet 2.500 200.000

Bumbu Sachet 60 Sachet 500 30.000

Teeh Sachet 80 Sachet 2.500 200.000

Kopi Instan 60 Sachet 1.500 90.000

Indomie 40 Buah 1.500 60.000

Susu Sachet 20 Sachet 500 10.000

Susu Kaleng 5 Kaleng 10.000 50.000

Gula 60 Kg 12.000 720.000


(4)

Beras 40 Kg 11.000 440.000

Minyak 30 Kg 12.000 360.000

Sabun 20 Buah 2.500 50.000

Sampo Botol 4 Botol 8.000 32.000

Sampo Sachet 80 Sachet 500 40.000

Detergen Sachet 50 Sachet 1.500 75.000

Detergen Besar 2 Bungkus 18.000 36.000

Sabun Ekonomi 12 Bungkus 2.500 30.000

Sabun Cuci Piring 6 Bungkus 5.000 30.000

Pewangi Pakaian 10 Sachet 500 5000

Odol 4 Buah 8.000 32.000

Sambal/Kecap 6 Botol 5.000 30.000

Kecap Sachet 10 Sachet 3.000 30.000

Popmie 8 Cup 8.000 64.000

Telur 60 Butir 1.100 66.000

Bumbu Masak 32 Sachet 500 16.000

Buku Tulis 5 Buah 2.000 10.000

Alat Tulis 24 Buah 2.000 48.000

Minuman Botol 8 Botol 6.000 48.000

Baygon 5 Kotak 5.000 25.000

Total Penerimaan 4.390.100

Total Biaya Jualan 2.482.083

Pendapatan 1.908.017

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

17 Jajanan Anak 240 Bungkus 500 120.000

Permen 120 Buah 166 19.920

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

Keripik 60 Bungkus 500 30.000

Shampo Sachet 80 Sachet 500 40.000

Sabun 4 Buah 2.500 10.000

Roti 40 Buah 1.000 40.000

Rokok 80 Bungkus 12.000 960.000

Popok Bayi 50 Bungkus 1.500 75.000

Rinso Sachet 44 Sachet 500 22.000

Bumbu Masak 40 Sachet 500 20.000

Indomie 40 Bungkus 2.000 80.000

Kopi Sachet 12 Sachet 1.500 18.000


(5)

69

Total Penerimaan 1.524.920

Total Biaya Jualan 1.080.833

Pendapatan 444.087

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

24 Jajanan Anak 200 Bungkus 500 100.000

Keripik 40 Bungkus 500 20.000

Permen 40 Bungkus 166 6.640

Rokok 60 Bungkus 12.000 720.000

Sampo Sachet 80 Sachet 500 40.000

Sabun 4 Bungkus 2.500 10.000

Sabun Ekonomi 4 Bungkus 3.000 12.000

Detergen Sachet 60 Sachet 500 30.000

Popok Bayi 40 Sachet 1.500 60.000

Roti 60 Bungkus 1.000 60.000

Kopi Sachet 40 Sachet 1.500 60.000

Minuman Sachet 20 Sachet 500 10.000

Minuman Gelas 40 Gelas 500 20.000

Susu Sachet 16 Sachet 500 8.000

Total Penerimaan 1.156.640

Total Biaya Jualan 681.191

Pendapatan 475.449

2. Usaha Kedai Kopi No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

13 Kopi Hitam 300 Gelas 3.000 900.000

Teh 90 Gelas 3.000 270.000

Kopi Susu 150 Gelas 5.000 750.000

Indomie 150 Porsi 6.000 900.000

Nasi / Mie Goreng 300 Porsi 8.000 2.400.000

Kerupuk 450 Buah 1.000 450.000

Total Penerimaan 5.670.000

Total Biaya Jualan 2.6354.587

Pendapatan 3.035.413

No.

Sampel Jenis Jualan Jumlah Satuan

Harga Jual (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

21 Kopi Hitam 200 Gelas 3.000 600.000


(6)

Teh 60 Gelas 3.000 180.000

Mie Goreng 100 Porsi 7.000 700.000

Indomie 40 Porsi 6.000 240.000

Kopi Sachet 20 Gelas 4.000 80.000

Total Penerimaan 2.100.000

Total Biaya Jualan 1.163.158

Pendapatan 936.842

Lampiran 6. Total Pendapatan Suami Perbulan No.

Sampel Jenis Nelayan

Pendapatan Per Melaut (Rp)

Frekuensi Melaut Perbulan

Pendapatan Per Bulan (Rp)

1 Anggota 50.000 15 750.000

2 Anggota 40.000 20 800.000

3 Anggota 50.000 16 800.000

4 Anggota 70.000 16 1.120.000

5 Tekong 125.000 15 1.875.000

6 Anggota 52.500 16 840.000

7 Anggota 45.000 16 720.000

8 Tekong 115.000 15 1.725.000

9 Anggota 50.000 16 800.000

10 Tekong 115.000 15 1.725.000

11 Anggota 70.000 15 1.050.000

12 Anggota 60.000 16 960.000

13 Anggota 35.000 16 560.000

14 Anggota 70.000 15 1.050.000


(7)

71

18 Anggota 50.000 15 750.000

19 Tekong 85.000 15 1.275.000

20 Anggota 55.000 16 88.0000

21 Anggota 40.000 20 800.000

22 Tekong 110.000 16 1.760.000

23 Anggota 50.000 15 750.000

24 Anggota 47.500 15 712.500

25 Anggota 55.000 20 1.100.000

26 Anggota 52.500 16 840.000

27 Anggota 35.000 15 525.000

28 Anggota 55.000 16 880.000

29 Anggota 45.000 16 720.000

30 Tekong 120.000 15 1800.000

Total 1.892.500 483 30.037.500

Rata-Rata 63.083 16 1.001.250

.

Lampiran 7. Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang berperan Ganda Terhadap Pendapatan Keluarga Perbulan

No. Sampel Jenis Pekerjaan Diluar RT Pendapatan Istri (Rp/Bulan) Pendapatan Suami (Rp/Bulan) Total Pendapatan Keluarga (Rp/Bulan) Besar Kontribusi Istri (%)

1 Warung 772.955 750.000 1.522.955 50.75

2 Bantu Jualan 450.000 800.000 1.250.000 36.00

3 Buruh Cuci 400.000 800.000 1.200.000 33.33

4 Buruh Cuci 200.000 1120.000 1.320.000 15.15

5 ART 600.000 1875.000 2.475.000 24.24

6 Warung 1.660.817 840.000 2.500.817 66.41

7 Buruh Cuci 400.000 720.000 1.120.000 35.71

8 ART 600.000 1725.000 2.325.000 25.81

9 Buruh Cuci 200.000 800.000 1.000.000 20.00

10 Buruh Cuci 400.000 1725.000 2.125.000 18.82

11 Warung 1.908.017 1050.000 2.958.017 64.50

12 Buruh Cuci 200.000 960.000 1.160.000 17.24

13 Kedai Kopi 3.035.413 560.000 3.595.413 84.25

14 ART 600.000 1050.000 1.650.000 36.36

15 Buruh Cuci 400.000 1000.000 1.400.000 28.57

16 Buruh Cuci 400.000 750.000 1.150.000 34.78

17 Warung 444.087 720.000 1.164.087 38.15

18 ART 650.000 750.000 1.150.000 46.43


(8)

20 ART 650.000 880.000 1.530.000 42.48

21 Kedai Kopi 936.842 800.000 1.736.842 53.94

22 ART 600.000 1760.000 2.360.000 25.42

23 Buruh Cuci 200.000 750.000 .950.000 21.05

24 Warung 475.449 712.500 1.187.949 40.02

25 Buruh Cuci 200.000 1100.000 1.300.000 15.38

26 ART 650.000 840.000 1.490.000 43.62

27 Buruh Cuci 400.000 525.000 925.000 43.24

28 ART 650.000 880.000 1.530.000 42.48

29 Buruh Cuci 400.000 720.000 1.120.000 35.71

30 Buruh Cuci 200.000 1800.000 2.000.000 10.00

Total 19.033.580 30.037.500 49.071.080

Rata-Rata 634.453 1001.250 1.635.703 38.79

Lampiran 8. Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang berperan Ganda Terhadap Pendapatan Keluarga Perbulan Berdasarkan Jenis Pekerjaan 1. WARUNG No. Sampel Pendapatan Istri (Rp/Bulan) Pendapatan Suami (Rp/Bulan) Total Pendapatan Keluarga (Rp/Bulan) Besar Kontribusi Istri (%)

1 772.955 750.000 1.522.955 50.75

6 1.660.817 840.000 2.500.817 66.41

11 1.908.017 1.050.000 2.958.017 64.50

17 444.087 720.000 1.164.087 38.15

24 475.449 712.500 1.187.949 40.02

TOTAL 5.261.325 4.072.500 93.338.256 56.37

RATAAN 1.052.265 814.500 1.866.765 56.37

2. BURUH CUCI

No. Sampel Pendapatan Istri (Rp/Bulan) Pendapatan Anggota Keluarga Lainnya (Rp/Bulan) Total Pendapatan Keluarga (Rp/Bulan) Besar Kontribusi Istri (%)

3 400.000 800.000 1.200.000 33.33

4 200.000 1.120.000 1.320.000 15.15

7 400.000 720.000 1.120.000 35.71


(9)

73

12 200.000 960.000 1.160.000 17.24

15 400.000 1.000.000 1.400.000 28.57

16 400.000 750.000 1.150.000 34.78

19 400.000 1.275.000 1.675.000 23.88

23 200.000 750.000 950.000 21.05

25 200.000 1.100.000 1.300.000 15.38

27 400.000 525.000 925.000 43.24

29 400.000 720.000 1.120.000 35.71

30 200.000 1.800.000 2.000.000 10.00

TOTAL 4.400.000 14.045.000 18.445.000 23.85

RATAAN 314.285 1.003.214 1.317.500 23.85

3. MEMBANTU JUALAN LONTONG

No. Sampel Pendapatan Istri (Rp/Bulan) Pendapatan Anggota Keluarga Lainnya (Rp/Bulan) Total Pendapatan Keluarga (Rp/Bulan) Besar Kontribusi Istri (%)

2 450.000 800.000 1.250.000 36.00

4. PEMBANTU RUMAH TANGGA

No. Sampel Pendapatan Istri (Rp/Bulan) Pendapatan Anggota Keluarga Lainnya (Rp/Bulan) Total Pendapatan Keluarga (Rp/Bulan) Besar Kontribusi Istri (%)

5 600.000 1.875.000 2.475.000 24.24

8 600.000 1.725.000 2.325.000 25.81

14 600.000 1.050.000 1.650.000 36.36

18 650.000 750.000 1.400.000 46.43

20 650.000 880.000 1.530.000 42.48

22 600.000 1.760.000 2.360.000 25.42

26 650.000 840.000 1.490.000 43.62

28 650.000 880.000 1.530.000 42.48

TOTAL 5.000.000 9.760.000 1.4760.000 33.88

RATAAN 714.285 1.394.285 2.108.571 33.88

5. KEDAI KOPI No. Sampel Pendapatan Istri (Rp/Bulan) Pendapatan Anggota Keluarga Lainnya Total Pendapatan Keluarga Besar Kontribusi Istri (%)


(10)

(Rp/Bulan) (Rp/Bulan)

13 3.035.412 560.000 3.595.412 84.42

21 936.842 800.000 1.736.842 53.94

TOTAL 3.972.254 1.360.000 5.332.254 74.49

RATAAN 1.986.127 680.000 2.666.127 74.49

Lampiran 10. Total Skor Indikator Motivasi Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda (Skala Ordinal)

No. Sampel

Faktor Motivasi Kebutuhan

Ekonomi(X1)

Kebutuhan Sosial (X2)

Kebutuhan Aktualisasi Diri

(X3)

1 16 8 5

2 15 7 8

3 15 6 6

4 14 5 5

5 16 8 5

6 18 10 5

7 16 6 6

8 16 8 8

9 14 5 5

10 16 7 6

11 16 12 8

12 13 6 6

13 21 11 10

14 16 9 6

15 14 7 8

16 14 8 6

17 15 7 9

18 16 9 6

19 14 6 5

20 16 8 7

21 18 14 12

22 16 9 8


(11)

75

25 13 6 10

26 16 7 7

27 13 5 6

28 18 9 6

29 14 8 8

30 13 5 5

TOTAL 460 229 203

Lampiran 11. Total Skor Indikator Motivasi Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda (Skala Interval)

No. Sampel Faktor Motivasi Kebutuhan Ekonomi(X1) Kebutuhan Sosial (X2)

Kebutuhan Aktualisasi

Diri (X3)

1 2.90 2.79 1.00

2 2.35 2.31 3.01

3 2.35 1.83 2.07

4 1.88 1.00 1.00

5 3.00 2.79 1.00

6 3.87 3.65 1.00

7 3.00 1.83 2.07

8 3.00 2.79 3.01

9 1.88 1.00 1.00

10 3.00 2.31 2.07

11 3.00 4.12 3.01

12 1.00 1.83 2.07

13 4.69 3.85 3.79

14 3.00 3.31 2.07

15 1.88 2.31 3.01

16 1.88 2.79 2.07

17 2.35 2.31 3.46

18 3.00 3.31 2.07

19 1.88 1.83 1.00

20 3.00 2.79 2.60

21 3.87 4.69 4.51

22 3.00 3.31 3.01

23 1.00 1.00 1.00

24 2.35 2.79 2.07

25 1.00 1.83 3.79


(12)

27 1.00 1.00 2.07

28 3.87 3.31 2.07

29 1.88 2.79 3.01

30 1.00 1.00 1.00

Lampiran 12. Hasil Analisis Statistik Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Pendapatan Istri Nelayan

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Pendapatan 6.3445E5 5.93792E5 30 Kebutuhan Ekonomi 2.4960 .96011 30 Kebutuhan Sosial 2.4927 .97294 30 Kebutuhan Aktualisasi Diri 2.2503 .97996 30

Correlations Pendapatan

Kebutuhan Ekonomi

Kebutuhan Sosial

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Pearson Correlation

Pendapatan 1.000 .707 .662 .314

Kebutuhan Ekonomi .707 1.000 .797 .284

Kebutuhan Sosial .662 .797 1.000 .510

Kebutuhan Aktualisasi Diri .314 .284 .510 1.000

Sig. (1-tailed) Pendapatan . .000 .000 .046

Kebutuhan Ekonomi .000 . .000 .064

Kebutuhan Sosial .000 .000 . .002

Kebutuhan Aktualisasi Diri .046 .064 .002 .

N Pendapatan 30 30 30 30

Kebutuhan Ekonomi 30 30 30 30

Kebutuhan Sosial 30 30 30 30


(13)

77

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method 1

Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Ekonomi, Kebutuhan Sosiala

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Pendapatan

Model Summaryb Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .726a .528 .473 4.30999E5 2.283

a. Predictors: (Constant), Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Ekonomi, Kebutuhan Sosial

b. Dependent Variable: Pendapatan

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.395E12 3 1.798E12 9.681 .000a

Residual 4.830E12 26 1.858E11

Total 1.023E13 29

a. Predictors: (Constant), Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Ekonomi, Kebutuhan Sosial b. Dependent Variable: Pendapatan


(14)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -571000.438 257683.621 -2.216 .036 Kebutuhan

Ekonomi 314459.843 142140.782 .508 2.212 .036 .344 2.908 Kebutuhan Sosial 140303.507 156348.954 .230 .897 .378 .277 3.613 Kebutuhan

Aktualisasi Diri 31475.986 97708.463 .052 .322 .750 .699 1.431 a. Dependent Variable: Pendapatan

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions (Constant) Kebutuhan Ekonomi Kebutuhan Sosial Kebutuhan Aktualisasi Diri

1 1 3.796 1.000 .01 .00 .00 .01

2 .109 5.909 .00 .12 .02 .62

3 .074 7.149 .92 .02 .07 .13

4 .021 13.558 .07 .86 .90 .25

a. Dependent Variable: Pendapatan

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value -8.4761E4 1.5633E6 6.3445E5 4.31329E5 30 Std. Predicted Value -1.667 2.153 .000 1.000 30 Standard Error of Predicted

Value 9.478E4 2.393E5 1.530E5 37648.855 30 Adjusted Predicted Value -1.3238E5 1.6385E6 6.1185E5 4.20805E5 30 Residual -5.25519E5 1.47213E6 .00000 4.08097E5 30

Std. Residual -1.219 3.416 .000 .947 30

Stud. Residual -1.387 4.107 .024 1.084 30 Deleted Residual -7.01704E5 2.12842E6 2.25987E4 5.37576E5 30 Stud. Deleted Residual -1.413 6.795 .121 1.485 30 Mahal. Distance .436 7.975 2.900 1.962 30

Cook's Distance .000 1.880 .093 .344 30

Centered Leverage Value .015 .275 .100 .068 30 a. Dependent Variable: Pendapatan


(15)

79

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.08097425E5 Most Extreme Differences Absolute .191

Positive .191

Negative -.121

Kolmogorov-Smirnov Z 1.047

Asymp. Sig. (2-tailed) .223


(16)

Lampiran 2. Distribusi Penggunaan Waktu Perhari Pada Istri Nelayan Yang Beperan Ganda

No. Sampel

Jenis pekerjaan Diluar Rumah Tangga

Penggunaan Waktu Mengurus RT (Jam) Total Penggunaan Waktu Mengurus

RT (Jam)

Total Penggunaan Waktu Bekerja Diluar RT (Jam)

Total Waktu Produktif (Jam) Mengurus

Rumah Memasak

Mengasuh Anak

Mengurus Pakaian

1 Warung 2 1.5 2.5 3 9 6.5 15.50

2 Bantu Jualan Lontong 0.25 1 0.5 1.5 3.25 5 8.25

3 Buruh Cuci 1 1.25 0.5 0 2.75 5 7.75

4 Buruh Cuci 1.25 1.5 0 2.5 5.25 3 8.25

5 ART 1.25 1 0 2 4.25 5.5 9.75

6 Warung 1.5 1.75 1.5 2.25 7 6.5 13.50

7 Buruh Cuci 2.5 1.5 1.25 2.5 7.75 5.5 13.25

8 ART 1.75 1.25 0.75 2.25 6 5 11.00

9 Buruh Cuci 1.5 1 0 2.5 5 3 8.00

10 Buruh Cuci 1.5 2 1.5 3 8 5.5 13.50

11 Warung 1.5 1.75 0 3 6.25 8.75 15.00

12 Buruh Cuci 0.75 1.5 0 1.5 3.75 3 6.75

13 Kedai Kopi 2 1.5 1.75 3 8.25 8 16.25

14 ART 1.25 0.75 0 2 4 5.5 9.50

15 Buruh Cuci 1 0.75 0 2 3.75 6 9.75

16 Buruh Cuci 1.25 0.75 0.75 2.75 5.5 5.5 11.00

17 Warung 2 1.5 1.5 2.75 7.75 5 12.75

18 ART 1.5 1 0 2.25 4.75 6 10.75

19 Buruh Cuci 1.25 1 0 2.5 4.75 5 9.75

20 ART 1.75 1 0.75 2.75 6.25 6 12.25

21 Kedai Kopi 2 1.25 1 3 7.25 7 14.25

22 ART 1 1.5 0 2 4.5 5 9.50

23 Buruh Cuci 1.25 1.25 1 2.75 6.25 3 9.25

24 Warung 1.25 1 0 2.5 4.75 6.5 11.25


(17)

81

26 ART 1.5 1.25 0 2.5 5.25 5.5 10.75

27 Buruh Cuci 1.75 1.5 0.75 3.25 7.25 3 10.25

28 ART 1 1 0 2 4 5 9.00

29 Buruh Cuci 2 1.5 0 3 6.5 6 12.50

30 Buruh Cuci 1 0.75 0 2 3.75 3 6.75

Total 43.5 37.75 16.5 71.75 169.5 156.75 326.25

Rata-Rata 1.45 1.26 0.55 2.39 5.65 5.23 10.88

Persentase Rata-Rata (%) 13.33 11.57 5.06 21.99 51.95 48.05 100

Lampiran 3. Distribusi Penggunaan Waktu Perhari Pada Istri Nelayan Yang Beperan Ganda Berdasarkan Jenis pekerjaan

1. USAHA WARUNG No. Sampel

Penggunaan Waktu Mengurus RT (Jam) Total Penggunaan Waktu Mengurus RT

(Jam)

Total Penggunaan Waktu Bekerja Diluar

RT (Jam)

Total Waktu Produktif (Jam) Mengurus

Rumah Memasak

Mengasuh Anak

Mengurus Pakaian

1 2 1.5 2.5 3 9 6.5 15.50

6 1.5 1.75 1.5 2.25 7 6.5 13.50

11 1.5 1.75 0 3 6.25 8.75 15.00

17 2 1.5 1.5 2.75 7.75 5 12.75

24 1.25 1 0 2.5 4.75 6.5 11.25

Total 8.25 7.5 5.5 13.5 34.75 33.25 68

Rata-Rata 1.65 1.5 1.1 2.7 6.95 6.65 13.6

Persentase (%) 12.13 11.03 8.09 19.85 51.10 48.90 100

2. BURUH CUCI No. Sampel

Penggunaan Waktu Mengurus RT (Jam) Total Penggunaan Waktu Mengurus RT

(Jam)

Total Penggunaan Waktu Bekerja Diluar

RT (Jam)

Total Waktu Produktif (Jam) Mengurus

Rumah Memasak

Mengasuh Anak

Mengurus Pakaian

3 1 1.25 0.5 0 2.75 5 7.75


(18)

7 2.5 1.5 1.25 2.5 7.75 5.5 13.25

9 1.5 1 0 2.5 5 3 8.00

10 1.5 2 1.5 3 8 5.5 13.50

12 0.75 1.5 0 1.5 3.75 3 6.75

15 1 0.75 0 2 3.75 6 9.75

16 1.25 0.75 0.75 2.75 5.5 5.5 11.00

19 1.25 1 0 2.5 4.75 5 9.75

23 1.25 1.25 1 2.75 6.25 3 9.25

25 2 1.5 0.5 2.75 6.75 3.5 10.25

27 1.75 1.5 0.75 3.25 7.25 3 10.25

29 2 1.5 0 3 6.5 6 12.50

30 1 0.75 0 2 3.75 3 6.75

Total 20 17.75 6.25 33 77 60 137

Rataan 1.43 1.27 0.45 2.36 5.5 4.29 9.79

Persentase (%) 14.60 12.96 4.56 24.09 56.20 43.80 100

3. BANTU JUALAN LONTONG No. Sampel

Penggunaan Waktu Mengurus RT (Jam) Total Penggunaan Waktu Mengurus RT

(Jam)

Total Penggunaan Waktu Bekerja Diluar

RT (Jam)

Total Waktu Produktif (Jam) Mengurus

Rumah Memasak

Mengasuh Anak

Mengurus Pakaian

2 0.25 1 0.5 1.5 3.25 5 8.25

Persentase (%) 3.03 12.12 6.06 18.18 39.39 60.61 100

4. ASISTEN RUMAH TANGGA (ART) No. Sampel

Penggunaan Waktu Mengurus RT (Jam) Total Penggunaan Waktu Mengurus RT

(Jam)

Total Penggunaan Waktu Bekerja Diluar

RT (Jam)

Total Waktu Produktif (Jam) Mengurus

Rumah Memasak

Mengasuh Anak

Mengurus Pakaian


(19)

83

8 1.75 1.25 0.75 2.25 6 5 11.00

14 1.25 0.75 0 2 4 5.5 9.50

18 1.5 1 0 2.25 4.75 6 10.75

20 1.75 1 0.75 2.75 6.25 6 12.25

22 1 1.5 0 2 4.5 5 9.50

26 1.5 1.25 0 2.5 5.25 5.5 10.75

28 1 1 0 2 4 5 9.00

Total 11 8.75 1.5 17.75 39 43.5 82.5

Rata-Rata 1.38 1.09 0.19 2.22 4.88 5.44 10.31

Persentase (%) 13.33 10.61 1.82 21.52 47.27 52.73 100

5. USAHA KEDAI KOPI No. Sampel

Penggunaan Waktu Mengurus RT (Jam) Total Penggunaan Waktu Mengurus RT

(Jam)

Total Penggunaan Waktu Bekerja Diluar

RT (Jam)

Total Waktu Produktif (Jam) Mengurus

Rumah Memasak

Mengasuh Anak

Mengurus Pakaian

13 2 1.5 1.75 3 8.25 8 16.25

21 2 1.25 1 3 7.25 7 14.25

Total 4 2.75 2.75 6 15.5 15 30.5

Rata-Rata 2 1.38 1.38 3 7.75 7.50 15.25

Persentase (%) 13.11 9.02 9.02 19.67 50.82 49.18 100

Lampiran 4. Rincian Total Biaya Usaha Warung dan Kedai Kopi Perbulan 1. USAHA WARUNG


(20)

Sampel (Rp/Bulan) (Rp/Bulan) (Rp/Bulan) (Rp/Bulan) (Rp/Bulan) (Rp/Bulan) (Rp/Bulan)

1 1.600.000 1.945 100.000 0 0 0 1.701.945

6 2.200.000 3.083 80.000 0 0 0 2.283.083

11 2.400.000 2.083 80.000 0 0 0 2.482.083

17 1.000.000 833 80.000 0 0 0 1.080.833

23 600.000 1.191 80.000 0 0 0 681.191

2. USAHA KEDAI KOPI No.

Sampel

Modal Belanja (Rp/Bulan)

Biaya Penyusutan (Rp/Bulan)

Biaya Transportasi (Rp/Bulan)

Biaya Air (Rp/Bulan)

Biaya Plastik (Rp/Bulan)

Biaya Gas (Rp/Bulan)

Total Biaya (Rp/Bulan)

13 2.400.000 21.087 80.000 30.000 13.500 90.000 2.634.587


(21)

85

Lampiran 9. Distribusi Skor Motivasi Berperan Ganda pada Istri Nelayan Per Indikator

No. Sampel

Faktor motivasi

TOTAL SKOR Kebutuhan Ekonomi (X1) Kebutuhan Sosial (X2) Kebutuhan Aktulisasi Diri (X3)

X11 X12 X13 X14 X15 X21 X22 X23 X24 X25 X31 X32 X33 X34 X35

1 1 5 4 4 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 29

2 1 5 4 4 1 1 1 2 2 1 4 1 1 1 1 30

3 1 4 4 5 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 27

4 1 5 2 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

5 1 4 2 5 4 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 29

6 4 5 5 2 2 2 1 2 4 1 1 1 1 1 1 33

7 4 4 2 2 4 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 28

8 4 4 4 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 32

9 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

10 2 5 4 2 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 29

11 3 5 2 4 2 1 2 3 4 2 2 1 1 2 2 36

12 1 5 4 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 25

13 5 5 5 4 2 4 2 2 2 1 4 1 2 2 1 42

14 4 5 4 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 31

15 1 4 4 4 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 29

16 1 5 4 1 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 28

17 2 5 4 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 31

18 3 4 4 4 1 1 1 2 4 1 2 1 1 1 1 31

19 2 4 2 5 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

20 3 5 4 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 31


(22)

22 2 2 5 5 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 33

23 2 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

24 2 2 4 5 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 29

25 2 4 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 2 2 3 29

26 2 5 4 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 30

27 2 4 5 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 24

28 2 4 5 5 2 2 1 1 4 1 1 1 1 2 1 33

29 2 5 4 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 30

30 2 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2008. Peran Strategis Wanita Nelayan. Diambil dari website http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/04/16/9 277/Peran%20-Strategis-Wanita-Nelayan. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2015.

Anonimous. 2011. Budaya Kerja Masyarakat Melayu. Diambil Dari Website

Anonimous. 2012. Menentukan Ukuran Sampel Menurut Para Ahli. Diambil dari

Webs

Januari 2016

Aryani, F. 1994. Analisis Curahan Kerja dan Kontribusi Penerimaan Keluarga

Nelayan dalam Kegiatan Ekonomi di Desa Pantai. Tesis Magister

Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor Badan Pusat Statistik. 2014. Serdang Berdagai Dalam Angka. Medan

Eliana, N. & Ratina ,R. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Curahan

Waktu Kerja Wanita. Jurnal. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.

Universitas Mulawarman. Samarinda

Erna, N.P. 2007. Peran Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Rumah tangga Nelayan Di Kelurahan Karangsari Kecamatan Tuban Kabupaten

Tuban.Skripsi.Universitas Muhamadiyah Malang. Malang

Gilarso, T. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Penerbits Kanisius. Yogyakarta

Gunarsa. (2000). Psikologi Praktis:Anak Remaja dan Keluarga. PT. BPK Gunung Mulia. Jakarta


(24)

Handayani, T. dan Sugiarti. 2008. Konsep Dan Teknik Penelitian Gender. UMM press. Malang.

Ihromi, T.O. 1995. Kajian Wanita Dalam Pembangunan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Ilahi, M. T. 2010. Kemiskinan Nelayan. Republika. Selasa, 06 April 2010

Juliana & Desrir M. 2009. Vol. VII. No 2. Desember. Peranan Perempuan dalam

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial UIN Suska Riau. Marwah

Jume’edi. 2005. Peran Wanita Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Nelayan Di Kelurahan Ujung Batu Kecamatan Jepara Kabupaten

Jepara.Tesis. Pasca Sarjana Magister Manajemen Sumber Daya

Pantai UNDIP. Semarang

Kartodirdjo, S. 1984. Pemberontakan Petani Banten 1888. Pustaka Jaya. Jakarta Kusnadi. 2006. Keberadaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Ar-Ruzz

Media.Yogyakarta

Lita S. 2014. Peran Perempuan di Sektor Domestik dan Sektor Publik ( Studi

Kasus di PT. Perkebunan Nusantara III Medan). Skripsi. Universitas

Sumatera Utara. Medan

Mardiana, D. 2004. Profil Wanita Pengolah Ikan Di Desa Blanakan Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Jawa Barat. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. IPB.Bogor

Mardikanto, T. 1990. Wanita dan Keluarga. PT Tri Tunggal Tata Fajar. Surakarta Martadiningrat, 2008. 90 Persen Nelayan Masih di Bawah Garis

Kemiskinan.Harian Antara. Perum LKBN Antara


(25)

63

Mutawali, H. Drs.1987. Pembangunan Desa Terpadu. STIALAN RI Kampus Bandung. Bandung

Noor, A. 2013. Peran Ganda, Curahan Waktu Kerja, Dan Kontribusi Ekonomi

Istri Pada Keluarga Petani .Skripsi.Institut Pertanian Bogor. Bogor

Notopuro, H. 1983. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan Indonesia. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta

Purwandari E. K. 1995. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi Lembaga Pengembangan Sarana Penyuluhan dan Pendidikan

Psikologi. Fak. Psikologi UI. Jakarta

Ridwan. 2005. Budaya Melayu Menghadapi Globalisasi. Medan:USU Press Riyani D. P. 2016. Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan Pada Nelayan Dan

Petani (Studi Kasus:Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan

Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai). Skripsi. Universitas

Sumatera Utara. Medan

Roma, Y.F.H. 2012. Peranan Wanita Nelayan (Istri Nelayan) Jaring Insang Dalam Meningkatkan Pendaptan Keluarga Di Desa Bejalen Perairan

Rawa Pening Kecamata Amabarawa Kabupaten Semarang. Skripsi.

Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan UNDIP. Semarang Sajogyo. 1985. Peranan Wanita Dalam Pembangunan Masyarakat Desa.

Rajawali Press. Jakarta

Samadi, B. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta

Samuelson, P.A dan Nordhaus, W.D. 1995.Mikro Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta

Siagian, S. P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta Soetrisno, L. 1997. Kemiskinan, Perempuan dan Pemberdayaan. Penerbit


(26)

Soekanto, S. 2002. Pemerintah : Tugas dan Fungsi. Bumi Aksara. Jakarta

Subandiroso. 1987. Sosiologi antropologi I (Program pengetahuan budaya dan ilmu-ilmu sosial). PT Intan. Jakarta

Sujarwa. 2001. Polemik gender, antara realitas dan refleksi: Sebuah kajian

sosiologi seni fenomenologis. Pustaka Pelajar. Jakarta

Sukri, S. dan Ridin S. 2001. Perempuan dan Seksualitas dalam Tradisi Jawa. Gama Media. Yogyakarta

Supriana, T. 2008. Pengantar Ekonometrika. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan

Suratiah,dkk. 1999. Dilema Wanita Antara Industri Rumah Tangga dan Aktifitas

Domestik. Aditya Media. Yogyakarta

Suwondo, N. 1981. Kedudukan Wanita Indonesia dalam Hukum dan Masyarakat.

Ghalia Indonesia. Jakarta

Ummi, L.T. 2015. Partisipasi Istri Nelayan Pandega Sebagai Pengupas Ranjungan Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di

Kelurahan Pacar Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Thesis.

UNS. Semarang

Winardi, E. 1975. Pengantar Ilmu Ekonomi. Tarsito. Bandung

Winardi, Prof. Dr. J. 2011. Motivasi Pemotivasiaan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Wolfman, B.R. 1989. Peran Kaum Wanita. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Yusuf, Y. 2006. Gaya Riau: Sentuhan Penemenologis Budaya Melayu di Tengah

Globalisasi. UNRI. Pekanbaru

Yuzwar, Z.B. 2007. Bunga Rampaii Pembangunan Ekonomi Pesisir. Universitas/Trisakti, Jakarta


(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah pesisir dengan jumlah nelayan yang tinggi dan diatas rata-rata. Kecamatan Tanjung Beringin merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serdang Berdagai dengan jumlah nelayan terbesar dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Nelayan di Kabupaten Serdang Bedagai Berdasarkan Kecamatan, 2013

No. Kecamatan Waktu Penuh (Jiwa)

Sambilan (Jiwa)

Jumlah (Jiwa)

1 Kotarih - - -

2 Silinda - - -

3 Bintangbayu - - -

4 Dolok Masihul - - -

5 Serbajadi - - -

6 Sipispis - - -

7 Dolok Merawan - - -

8 Tebing Tinggi - - -

9 Tebing Syahbandar - - -

10 Bandar Khalifah 1.041 592 592

11 Tanjung Beringin 4.532 651 5.183

12 Sei Rampah 60 134 194

13 Sei Bamban - - -

14 Teluk Mengkudu 2.542 1.147 3.689

15 Perbaungan 142 83 225

16 Pegajahan - - -

17 Pantai Cermin 1.464 362 1.826

Total 9.781 2.969 12.750


(28)

Pada Tabel 2. dapat dilihat bahwa jumlah nelayan terbesar di Kabupaten Serdang Bedagai berada pada Kecamatan Tanjung Beringin, dengan jumlah nelayan 5.183 jiwa. Salah satu desa di Kecamatan Tanjung Beringin yaitu Desa Pekan Tanjung Beringin, merupakan desa yang dekat dengan sungai. Mayoritas masyarakat di Desa Pekan Tanjung Beringin memilih untuk bekerja menjadi nelayan.

Seperti masalah pada keluarga nelayan lainnya, keluarga nelayan Desa Pekan Tanjung Beringin juga dihadapkan dengan pendapatan suami yang tidak tetap dan tergolong rendah, sehingga para istri di desa ini dituntut untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.

3.2Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah istri nelayan yang berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin. Jumlah populasi istri nelayan yang berperan ganda tidak diketahui secara pasti, oleh karena itu digunakan metode purposive sampling

sebagai metode penentuan sampel penelitian ini. Metode purposive sampling

adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja berdasarkan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian.

Desa Pekan Tanjung Beringin merupakan desa nelayan dengan penghasilan ekonomi masyarakat di dapat dari hasil nelayan. Jumlah Kepala Keluarga di Desa Pekan Tanjung Beringin ini adalah sebesar 2.744 dengan rincian 1.879 KK adalah nelayan, selebihnya 865 KK, bermata pencaharian sebagai buruh, karyawan, pedagang, petani dan sebagian kecil sebagai PNS.


(29)

27

Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipologi penelitian berdasarkan metode deskriptif dan kausal perbandingan, oleh karena itu sesuai dengan pendapat Gay dan Diehl mengenai jumlah sampel pada penelitian kausal, maka sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 istri nelayan yang beperan ganda. Adapun pendapat Gay dan Diehl, adalah sebagai berikut:

1. Jika penelitiannya bersifat deskriptif, maka sampel minimumnya adalah 10% dari populasi

2. Jika penelitianya korelasional, sampel minimumnya adalah 30 subjek

3. Apabila penelitian kausal perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subjek per group

4. Apabila penelitian eksperimental, sampel minimumnya adalah 15 subjek per group (Anonimous, 2012).

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan istri nelayan dan dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah dipersiapkan terebih dahulu, sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga dan instansi yang terkait dengan penelitian.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk menganalisis masalah (1) menjelaskan besar penggunaan waktu istri nelayan untuk urusan rumah tangga dan untuk bekerja/berusaha, dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung besarnya penggunaan waktu mengurus rumah


(30)

tangga dan penggunaan waktu bekerja/berusaha. Penggunaan waktu mengurus rumah tangga terdiri dari membersihkan rumah, memasak, mengasuh anak dan mengurus pakaian. Dari penjumlahan waktu urusan rumah tangga dan waktu bekerja/berusaha akan didapatkan total waktu produktif istri nelayan perhari. Besar penggunaan waktu mengurus rumah tangga dan bekerja/berusaha akan dipersentasekan dengan membandingkan besar waktu setiap wilayah kegiatan dengan besar waktu produktif istri nelayan perhari. Persentase penggunaan waktu digunakan untuk menjelaskan pada wilayah kegiatan mana istri nelayan lebih dominan menggunakan waktunya perhari.

Untuk menganalisis masalah (2) menjelaskan besar kontribusi pendapatan istri nelayan yang berperan ganda terhadap pendapatan keluarga dilakukan dengan menghitung pendapatan istri nelayan, pendapatan anggota keluarga dan total pendaptan keluarga perbulan. Perhitungan pendapatan keluarga dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

PKN = PIN + PSN

Dimana:

PKN = Jumlah pendapatan keluarga nelayan (Rp/bulan) PIN = Jumlah pendapatan dari istri nelayan (Rp/bulan)

PSN = Jumlah pendapatan dari suami sebagai nelayan (Rp/bulan)

Setelah didapatkan jumlah pendapatan keluarga nelayan maka akan dilakukan perhitungan untuk melihat besar kontribusi pendapatan istri nelayan yang


(31)

29

berperan ganda terhadap pendapatan keluarga. Untuk mengetahui besar kontribusi dihitung dengan menggunakan rumus:

���������� = ����������������������

����������������������� ����%

Menurut Samadi (2001), untuk menetapkan besar kecilnya kontribusi pendapatan istri nelayan terhadap pendapatan keluarga, ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :

Jika kontribusinya < 50%, maka istri nelayan yang beperan ganda memberikan kontribusi kecil terhadap pendapatan keluarga

Jika kontribusinya = 50%, maka istri nelayan yang berperan ganda memberikan kontrubusi sedang terhadap pendapatan keluarga

Jika kontribusinya > 50%, maka istri nelayan yang beperan ganda memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan keluarga

Untuk menganalisis masalah (3) menganalisis pengaruh faktor-faktor motivasi istri nelayan untuk berperan ganda terhadap pendapatan istri nelayan di Desa Pekan Tanjung Beringin dilakukan dengan menggunakan metode OLS (Ordinary

Least Square) model Linear Berganda dengan menggunakan alat bantu SPSS

(Statistical Product and Servive Solution) versi 21. Untuk mendapatkan data

faktor-faktor motivasi akan digunakan daftar pertanyaan skala likert yang disusun berdasarkan indikator sebagai berikut :

1. Kebutuhan Ekonomi (X1) - Kebutuhan Sandang (X11) - Kebutuhan Pangan (X12) - Kebutuhan Papan (X13)


(32)

- Kebutuhan Pendidikan Anak (X14) - Kebutuhan Kesehatan (X15) 2. Kebutuhan Sosial (X2)

- Kebutuhan Ikut Serta (X21) - Kebutuhan Identitas (X22)

- Kebutuhan Menambah Relasi/teman (X23) - Kebutuhan Berinteraksi (X24)

- Kebutuhan Penerimaan(X25) 3. Kebutuhan Aktualisasi Diri

- Kebutuhan Mengaplikasikan Keterampilan (X31) - Kebutuhan Berkarya (X32)

- Kebutuhan Mengembangkan Keterampilan (X33) - Kebutuhan Membagikan Keterampilan (X34) - Kebutuhan Penghargaan (X35)

Setiap indikator akan diberikan skor dengan pilihan jawaban sebagai berikut : Sangat setuju = 5

Setuju = 4

Ragu-ragu = 3 Tidak setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1

Data yang didapatkan dari skala likert merupakan data ordinal. Untuk menganalisis data menggunakan SPSS, data ordinal akan terlebih dahulu diubah


(33)

31

menjadi data interval dengan menggunakan metode MSI (Methode Successive Interval).

Penyusunan rumus model linear berganda adalah sebagai berikut: � =��+����+����+����

Keterangan:

Y = Pendapatan istri nelayan (Rp/bulan) a1,a2,a3, = Koefisien Regresi

a0 = Konstanta

X1 = Kebutuhan ekonomi X2 = Kebutuhan sosial

X3 = Kebutuhan aktualisasi diri

Untuk menguji pengaruh faktor-faktor motivasi berperan ganda (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) terhadap pendapatan istri nelayan secara simultan, diuji dengan F statistik. Adapun kriteria uji F adalah sebagai berikut:

- Jika probalitasnya (nilai sig) > α0,05 , maka H0 diterima H1 ditolak - Jika probalitasnya (nilai sig) ≤ α0,05 , maka H0 ditolak H1 diterima

H0= variasi variabel bebas (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) tidak berpengaruh nyata secara serempak terhadap variasi variabel terikat (pendapatan istri nelayan).


(34)

H1= variasi variabel bebas (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) berpengaruh nyata secara serempak terhadap variasi variabel terikat (pendapatan istri nelayan).

Untuk menguji pengaruh faktor yang memotivasi istri nelayan berperan ganda (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) terhadap pendapatan istri nelayan yang beperan ganda secara parsial diuji dengan uji-t statistik. Adapun kriteria uji-t adalah sebagai berikut:

- Jika probalitasnya (nilai sig) > α0,05 , maka H0 diterima H1 ditolak - Jika probalitasnya (nilai sig) ≤ α0,05 , maka H0 ditolak H1 diterima

H0 = variasi variabel bebas (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap variasi variabel terikat (pendapatan istri nelayan).

H1= variasi variabel bebas (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) berpengaruh nyata secara parsial terhadap variasi variabel terikat (pendapatan istri nelayan).

Untuk melihat sejauh mana variabel bebas (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) mempengaruhi variabel terikat (pendapatan istri nelayan) digunakan uji statistik koefisien determinasi (R2). Uji statistik koefisien determinansi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat (pendapatan istri nelayan).


(35)

33

sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas (kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri) memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksikan variabel-variabel terikat (pendapatan istri nelayan) (Supriana, 2008).

3.5 Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi

1. Istri nelayan adalah seorang wanita yang telah menikah dan masih memiliki suami dengan mata pencaharian sebagai nelayan pada saat penelitian, serta melakukan peran ganda mengurus rumah tangga dan bekerja atau berusaha. 2. Peran ganda istri nelayan adalah peran yang dilakukan oleh istri nelayan

sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai pekerja atau berusaha secara mandiri .

3. Penggunaan waktu mengurus rumah tangga adalah besar waktu yang digunakan istri nelayan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, memasak, mengasuh anak, dan mengurus pakaian (jam/hari).

4. Penggunaan waktu bekerja adalah besar waktu yang digunakan istri nelayan untuk melakukan kegiatan yang bernilai ekonomi (sebagai asisiten rumah tangga, buruh cuci, membantu berjulan, membuka usaha kedai kopi dan membuka warung) yang dapat menghasilkan pendapatan berupa uang (jam/hari).

5. Pendapatan istri nelayan adalah pendapatan atau upah yang diterima istri nelayan berupa uang dari bekerja sebagai asisten rumah tangga, buruh cuci,


(36)

membantu berjualan, membuka kedai kopi dan membuka warung (Rupiah/bulan).

6. Pendaptan suami adalah pendapatan berupa uang yang didapatkan suami dari bekerja sebagai nelayan.

7. Pendapatan rumah tangga nelayan adalah jumlah keseluruhan dari pendapatan istri nelayan dan pendapatan suami sebagai nelayan, (Rupiah/bulan).

8. Kontribusi pendapatan adalah besarnya sumbangan pendapatan istri nelayan yang melakukan peran ganda terhadap total pendapatan keluarga (%).

9. Faktor-Faktor motivasi berperan ganda adalah faktor-faktor berupa kebutuhan yang mendorong istri nelayan untuk melakukan peran ganda seperti kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri

10.Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhanyang diperlukan oleh seluruh anggota keluarga berupa sandang, pagan, papan, pendidikan anak dan kesehatan.

11.Bersosialisasi adalah kebutuhan istri nelayan untuk melakukan interaksi dengan teman ataupun orang-orang di lingkungan bekerja.

12.Aktualisasi diri adalah kebutuhan istri nelayan untuk menunjukkan dan mengembangkan potensi atau keterampilan yang dimiliki oleh istri.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016.

2. Sampel penelitian adalah istri nelayan yang melakukan peran ganda bekerja atau memiliki usaha mandiri dan masih memiliki suami (tidak janda).

3. Penelitian dilakukan di Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.


(37)

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

4.1.1 Letak Geografis, Batas, dan Luas Wilayah

Desa Pekan Tanjung Beringin merupakan salah satu dari delapan desa yang terdapat di Kecamatan Tanjung Beringin. Jarak dari desa Pekan Tanjung Beringin menuju ke Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara (Medan) kurang lebih 75 km, ke Ibu Kota Serdang Bedagai kurang lebih 8 km dan ke Ibu Kota Kecamatan kurang lebih 300 km.

Luas wilayah desa Pekan Tanjung Beringin adalah 330 ha atau 600 km2 yang terbagi dalam lima belas dusun. Berikut ini adalah batasan geografis desa Pekan Tanjung Beringin :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Bedagai

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pematang Cermai - Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Tebing Tinggi - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sei Rampah

Wilayah desa Pekan Tanjung Beringin beriklim tropis dan suhu minimum 30º C, curah hujan rata – rata 1,5 mm/tahun, musim kemarau berkisar antara Januari sampai dengan Agustus dan musim penghujan bulan September sampai dengan Desember.


(38)

4.1.2 Kependudukan

Jumlah penduduk di Desa Pekan Tanjung Beringin pada tahun 2015 adalah 13.080 jiwa, yang terdiri dari 6.624 jiwa laki laki dan 6.456 jiwa perempuan. Jumlah kepala keluarga di Desa Pekan Tanjung Beringin sebanyak 3.223 KK. Komposisi jumlah penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3. Komposisi Penduduk di Desa Pekan Tanjung Beringin Menurut Mata Pencaharian Tahun 2015

No Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Nelayan 4.227 58,18

2. Petani 1.325 18,24

3. Pedagang 1.237 17,03

4. PNS 125 1,72

5. TNI 6 0,08

6. Pegawai 345 4,75

Jumlah 7.265 100

Sumber : Profil Desa Pekan Tanjung Beringin, 2015

Berdasarkan data pada Tabel 3. dapat diketahui bahwa mata pencaharian yang paling dominan ditekuni oleh masyarakat Desa Pekan Tanjung Beringin adalah nelayan dengan persentase 58,18% atau 4.227 jiwa.

Komposisi jumlah penduduk menurut pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. Komposisi Penduduk di Desa Pekan Tanjung Beringin Menurut Pendidikan Tahun 2015

No Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1. Belum Sekolah 4.598 37,17

2 SD 2.934 23,71

3 SMP 2.163 17,48

4 SMA 2.305 18,63

5 Perguruan Tinggi 370 3 Jumlah 12.370 100


(39)

37

Berdasarkan data pada Tabel 4 diketahui bahwa tingkat pendidikan di Desa Pekan Tanjung Beringin didominasi oleh kategori belum sekolah. Dalam kategori tersebut juga termasuk penduduk yang tidak/tidak tamat bersekolah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Pekan Tanjung Beringin masih rendah.

Komposisi jumlah penduduk menurut agama dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Komposisi Penduduk di Desa Pekan Tanjung Beringin Menurut

Agama Tahun 2015

No Agama Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Islam 12.395 94,76

2 Kristen Protestan 501 3,84 3 Kristen Katolik 90 0,68 4 Buddha 94 0,72 Jumlah 13.080 100

Sumber : Profil Desa Pekan Tanjung Beringin, 2015

Berdasarkan data pada Tabel 5. dapat diketahui bahwa agama islam merupakan agama yang paling dominan dianut oleh penduduk di desa Pekan Tanjung Beringin dengan persentase sebesar 94,76 % atau sebanyak 12.395 jiwa.

Tabel 6. Komposisi Penduduk di Desa Pekan Tanjung Beringin Menurut Suku Tahun 2015

No Suku Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1 Melayu 8.558 65,42

2 Jawa 1.716 13,12 3 Batak 2.333 17,85 4 Minangkabau 88 0,67 5 Banjar 131 1 6 Nias 12 0,09 7 DLL 242 1,85 Jumlah 13.080 100

Sumber : Profil Desa Pekan Tanjung Beringin, 2015

Berdasarkan Tabel 6.dapat diketahui bahwa suku yang paling dominan di Desa Pekan Tanjung Beringin adalah suku Melayu dengan persentase 65,42% atau sebanyak 8.558 jiwa.


(40)

4.2. Karakteristik Sampel Penelitian

Sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah istri nelayan yang melakukan peran ganda. Adapun karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, jumlah tanggungan dan jenis pekerjaan.Berikut adalah karateristikistri nelayan sampel: 1. Umur Istri Nelayan Sampel

Tabel 7. Distribusi Istri Nelayan Sampel Berdasarkan Kelompok Umur No. Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 26 – 30 2 6,67

2 31 – 35 7 23,33

3 36 – 40 6 20,00

4 41 – 45 8 26,67

5 46 – 50 5 16,67

6 51 – 55 2 6,67

JUMLAH 30 100

Sumber : Diolah dari Lampiran 1

Berdasarkan data pada Tabel 7. jumlah istri nelayan sampel yang terbesar berada pada kelompok umur 41-45 tahun dengan persentase sebesar 26,67% atau sebanyak 8 orang.

2. Jumlah Tanggungan

Tabel 8. Distribusi Istri Nelayan Sampel Berdasarkan Jumlah Tanggungan No. Jumlah Tanggungan (Jiwa) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 0 – 2 16 53,33

2 3 – 4 13 43,33

3 5 – 6 1 3,33

JUMLAH 30 100

Sumber : Diolah dari Lampiran 1

Berdasarkan data pada Tabel 8. jumlah tanggungan keluarga istri nelayan sampel yang paling banyak berada pada kisaran 0-2 orang tanggungan dengan persetase sebesar 53,33% atau sebanyak 16 orang.


(41)

39

3. Pendidikan Istri Nelayan

Tabel 9. Distribusi Istri Nelayan Sampel Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SD 14 46,67

2 SMP 14 46,67

3 SMA 2 6,67

JUMLAH 30 100

Sumber : Diolah dari Lampiran 1

Berdasarkan data pada Tabel 9. jumlah istri nelayan sampel yang paling banyak berada pada tingkat pendidikan SD dan SMP dengan persentase sebesar 46,7% atau masing-masing sebanyak 14 orang.

4. Jenis Pekerjaan

Tabel 10. Distribusi Istri nelayan Sampel Berdasarkan Jenis Pekerjaan No. Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Warung 5 16,67

2 Buruh Cuci 14 46,67

3 Bantu Jualan 1 3,33

4 ART 8 26,67

5 Kedai Kopi 2 6,67

JUMLAH 30 100

Sumber : Diolah dari Lampiran 1

Berdasarkan data pada Tabel 10. jumlah istri nelayan sampel yang paling banyak memilih untuk bekerja sebagai buruh cuci dengan persentase sebesar 46,67% atau sebanyak 14 orang.


(42)

Peran ganda istri adalah suatu keadaan dimana istri memiliki dua peran yatu peran domestik (mengurus rumah tangga) dan peran publik (bekerja/berusaha). Dalam melakukan peran ganda istri nelayan memberikan kontribusi berupa kontribusi waktu dan kontribusi pendapatan. Kontribusi waktu dan pendapatan yang diberikan istri nelayan bebeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan yang ditekuni.

5.1 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Yang Berperan Ganda

Istri nelayan yang berperan ganda harus mampu membagi waktunya untuk mengurus rumah tangga dan untuk bekerja/berusaha. Meskipun istri nelayan diperbolehkan untuk bekerja, namun kewajibannya untuk mengurus rumah tangga tidak boleh ditinggalkan. Pembagian waktu istri nelayan untuk mengurus rumah tangga dan bekerja harus dilakukan seoptimal mungkin agar kedua peran dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun pembagian waktu istri nelayan perhari dijelaskan sebagai berikut.

5.1.1 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga

Istri nelayan yang bekerja harus tetap melakukan kewajibannya untuk mengerjakan urusan rumah tangga. Setiap harinya istri nelayan mulai beraktifitas di pagi hari sekitar pukul 5 atau pukul 6 pagi dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, memasak sarapan, dan membantu anak bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Setelah selesai mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga istri nelayan akan pergi bekerja. Pekerjaan rumah tangga


(43)

41

yang belum selesai dikerjakan akan dilanjutkan ketika istri nelayan pulang dari bekerja. Rata-rata penggunaan waktu istri nelayan dalam mengerjakan urusan rumah tangga dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Rata-Rata Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan / usaha

Rata-Rata Penggunaan Waktu Urusan RT (Jam)

Total Penggunaan Waktu Urusan

RT (Jam) Mengurus

Rumah Masak

Mengasuh Anak

Mengurus Pakaian

1 Warung 1.65 1.5 1.1 2.7 6.95

2 Buruh Cuci 1.43 1.27 0.45 2.36 5.50

3 Bantu Jualan 0.25 1 0.5 1.5 3.25

4 ART 1.38 1.09 0.19 2.22 4.88

5 Kedai Kopi 2.00 1.38 1.38 3.00 7.75

Rataan Kumulatif 1.45 1.26 0.55 2.39 5.65

Sumber: Diolah Dari Lampiran 2&3

Berdasarkan data pada Tabel 11. dapat dilihat bahwa rata-rata istri nelayan yang berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin menggunakan waktunya sebesar 5,65 jam/hari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dengan rincian, rata- rata penggunaan waktu untuk mengurus rumah adalah 1,45 jam/hari, untuk memasak 1,26 jam/ hari, untuk mengasuh anak 0,55 jam/hari dan untuk mengurus pakaian 2,39 jam/hari.

Secara umum kegiatan yang menghabiskan waktu paling besar dari seluruh urusan rumah tangga adalah kegiatan mengurus pakaian. Istri nelayan rata-rata menggunakan waktunya sebesar 2.39 jam/hari untuk kegiatan mengurus pakaian. Kegiatan mengurus pakaian terdiri dari mencuci dan menyetrika pakaian. Kegiatan mencuci pakaian biasanya dikerjakan sendiri oleh istri nelayan tanpa bantuan dari anggota keluarga lainnya, sedangkan untuk menyetrika pakaian beberapa istri nelayan dibantu oleh anak perempuan yang telah dewasa.


(44)

Istri nelayan yang memiliki anak perempuan, dibantu oleh anak perempuannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, belanja dan menjaga adiknya yang masih balita. Dengan adanya bantuan dari anak perempuan, beban kerja istri nelayan untuk mengerjakan urusan rumah tangga menjadi lebih ringan dan waktu yang digunakan juga menjadi berkurang. Namun bagi istri nelayan yang tidak memiliki anak perempuan, seluruh kewajiban mengerjakan urusan rumah tangga ditanggung sendiri oleh istri nelayan, sehingga beberapa pekerjaan rumah tangga tidak dapat dikerjakan secara maksimal karena keterbatasan waktu dan tenaga.

Istri nelayan yang bekerja membuka kedai kopi memiliki rata-rata penggunaan waktu terbesar untuk urusan rumah tangga dibandingkan istri nelayan lainnya. Dapat dilihat pada Tabel 11. rata-rata penggunaan waktu istri nelayan yang membuka kedai kopi untuk urusan rumah tangga adalah sebesar 7,75 jam/hari. Hal ini dikarenakan istri nelayan yang berusaha tidak harus keluar rumah untuk bekerja sehingga pekerjaan rumah tangga dapat dikerjakan selagi berjualan dan dapat dikerjakan dengan tidak terburu-buru. Selain itu istri nelayan yang berusaha rata-rata memiliki anak balita sehingga waktu yang digunakan untuk mengurus rumah tangga menjadi lebih besar karena adanya kewajiban untuk mengasuh anak.

Istri nelayan yang bekerja membantu berjualan lontong memiliki penggunaan waktu terkecil untuk urusan rumah tangga. Dapat dilihat pada Tabel 11. besar penggunaan waktu untuk urusan rumah tangga pada istri nelayan yang bekerja membantu berjualan lontong adalah sebesar 3,35 jam/hari. Hal ini dikarenakan


(45)

43

pagi dan pulang pukul sepuluh pagi, lalu akan kembali pergi bekerja sekitar pukul satu siang untuk membantu membantu menyiapkan sayur-sayuran untuk berjualan besok hari. Istri nelayan yang membantu jualan lontong pergi bekerja di pagi hari sehingga istri nelayan ini hanya memiliki sedikit waktu untuk mengerjakan urusan rumah tangga.

5.1.2 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Bekerja dan Berusaha Istri nelayan yang beperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin memilih untuk berusaha warung, menjadi buruh cuci, membantu jualan lontong, menjadi ART, dan berusaha kedai kopi untuk menambah pendapatan keluarga. Istri nelayan yang membuka usaha warung dan kedai kopi membuka usahanya dengan modal sendiri ataupun meneruskan usaha milik keluarga, sedangankan istri nelayan yang tidak memiliki modal dan keterampilan memilih untuk bekerja sebagai buruh cuci, membantu berjualan lontong dan asisten rumah tangga (ART).

Penggunaan waktu bekerja atau berusaha adalah besarnya waktu yang digunakan istri nelayan perhari untuk melakukan kegiatan yang bernilai ekonomi dan dapat menghasilkan pendapatan. Adapun besar penggunaan waktu bekerja istri nelayan dapat dilihat pada Tabel 12. berikut

Tabel 12. Rata-Rata Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Bekerja / Berusaha Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan / Usaha Rata-Rata Penggunaan Waktu Bekerja (Jam)

1 Warung (5 sampel) 6.65

2 Buruh Cuci (14 sampel) 4.29

3 Bantu Jualan (1 sampel) 5

4 ART (8 sampel) 5.44

5 Kedai Kopi (2 sampel) 7.50

Rataan Kumulatif (30 sampel) 5.23


(46)

Berdasarkan data pada Tabel 12. rata-rata istri nelayan yang berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin menggunakan waktunya sebesar 5,23 jam/hari untuk bekerja baik itu untuk berusaha ataupun bekerja sebagai buruh. Namun jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan yang ditekuni rata-rata penggunaan waktu untuk bekerja/berusaha pada istri nelayan akan berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaannya.

Istri nelayan yang berusaha warung rata-rata menggunakan waktunya sebesar 6,65 jam/hari untuk bekerja. Istri nelayan yang membuka warung biasanya mulai berjualan pukul delapan pagi sampai dengan pukul Sembilan malam. Walaupun istri nelayan yang membuka warung berjualan hampir 12 jam/hari, namun waktu yang digunakan untuk bekerja hanya 6,65 jam/hari. Hal ini dikarenakan disela-sela waktu bekerja istri nelayan yang membuka warung ini juga mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga yang belum selesai dikerjakan seperti membersihkan rumah, mengurus pakaian, memasak, dan mengurus anak yang masih balita.

Istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci rata-rata menggunakan waktunya sebesar 4,29 jam/hari untuk bekerja. Biasanya istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci berangkat bekerja pukul delapan pagi dan pulang kerumah pukul sebelas atau dua belas siang. Namun beberapa istri nelayan ada yang memilih untuk menjadi buruh cuci di dua rumah sehingga waktu yang digunakannnya untuk bekerja menjadi lebih besar.


(47)

45

ART ini pergi bekerja pukul tujuh pagi dan pulang kerumah pukul dua belas atau satu siang.

Istri nelayan yang bekerja membantu jualan lontong menggunakan waktunya sebesar 5 jam/hari untuk bekerja. Istri nelayan yang bekerja membantu berjualan lontongakan mulai bekerja membantu berjualan pukul enam pagi sampai dengan pukul sepuluh. Sekitar pukul satu siang istri nelayan ini akan kembali bekerja membantu pemilik usaha lontong menyiapkan sayuran untuk berjualan besok hari. Istri nelayan yang membuka kedai kopi memiliki penggunaan waktu bekerja terbesar dibandingkan istri nelayan lainnya. Setiap harinya istri nelayan yang membuka kedai kopi akan mulai membuka warungnya pukul satu siang dan tutup pukul sebelas malam. Walaupun warung buka selama kurang lebih sepuluh jam namun dapat dilihat pada Tabel 12, besar penggunaan waktu untuk bekerja pada istri nelayan ini hanya sebesar 7,50 jam/hari, karenasama seperti istri nelayan yang bekerja membuka warung, istri nelayan yang membuka kedai kopi juga melakukan beberapa pekerjaan rumah yang masih belum selesai dikerjakan di sela-sela waktu bekerjanya.

5.1.3 Perbandingan Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga dan Bekerja/Berusaha

Untuk menjelaskan perbandingan penggunaan waktu urusan rumah tangga dan bekerja/berusaha pada istri nelayan yang berperan ganda dapat dilihat melalui perbandingan persentasenya. Persentase di dapat dengan membandingkan total waktu yang digunakan untuk urusan rumah tangga dan bekerja/berusaha dengan total waktu produktif istri nelayan perhari. Adapun perbandingan waktu yang digunakan istri nelayan yang berperan ganda dapat dilihat pada Tabel 13. berikut


(48)

Tabel 13. Persentase Waktu Urusan Rumah Tangga dan Waktu Bekerja Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Berdasarkan Jenis Pekerjaan No. Jenis Pekerjaan

/ Usaha

Persentase Waktu Urusan

RT (%)

Persentase Waktu Bekerja

(%)

Keterangan

1 Warung 51.10 48.90 RT > Bekerja

2 Buruh Cuci 56.20 43.80 RT > Bekerja

3 Bantu Jualan 39.39 60.61 RT < Bekerja

4 ART 47.27 52.73 RT < Bekerja

5 Kedai Kopi 50.82 49.18 RT > Bekerja

Persentase Kumulatif 51.95 48.05 RT > Bekerja

Sumber : diolah dari Lampiran 2&3

Pada Tabel 13. dapat dilihat bahwa secara umum persentase penggunaan waktu untuk urusan rumah tangga pada istri nelayan sebesar 51,95% dan untuk bekerja sebesar 48,05%. Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata istri nelayan yang berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin lebih dominan menggunakan waktunya untuk mengerjakan urusan rumah tangga dibandingkan untuk bekerja. Istri nelayan memiliki pekerjaan utama yaitu sebagai ibu rumah tangga harus mengurus keluarganya sehingga walaupun istri nelayan juga bekerja untuk menambah pendapatan keluarga, kewajiban istri nelayan sebagai ibu rumah tangga tidak dapat ditinggalkan.

Pada masyarakat melayu, peran wanita ditempatkan untuk kegiatan domestik. Menurut adat istiadat melayu, dalam suatu kegiatan produktif wanita hanya sekedar membantu suami. Seberat apapun tugas dan kewajiban yang diemban dalam suatu pekerjaan, wanita melayu harus tetap mengutamakan fungsinya sebagai istri dan ibu rumah tangga (Ridwan, 2005).


(49)

47

rumah tangga dibandingkan untuk bekerja. Istri nelayan yang berusaha warung menggunakan 51,10% dari waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dan 48,90% dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja dan istri nelayan yang membuka kedai kopi menggunakan 50,82% dari waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dan 49,18% dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja.

Istri nelayan yang bekerja sebagai pekerja (membantu jualan lontong dan ART) lebih dominan menggunakan waktunya untuk bekerja dibandingkan untuk mengerjakan urusan rumah tangga. Istri nelayan yang bekerja membantu berjualan lontong menggunakan 39,39% dari waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dan 60,61% dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja. Istri nelayan yang bekerja sebagai ART menggunakan 47,27% dari waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dan 52,73% dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja.

Namun lain halnya dengan istri nelayan yang bekerja sebagi buruh cuci. Walaupun istri nelayan yang bekerja sebagi buruh cuci juga digolongkan kedalam istri yang bekerja sebagai pekerja, istri nelayan ini lebih dominan menggunakan waktunya untuk mengerjakan urusan rumah tangga dibandingkan untuk bekerja. Dapat dilihat pada Tabel 13, istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci menggunakan 56,20% dari waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dan 43,80% dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan waktu istri nelayan yang bekerja/berusaha untuk mengurus


(50)

rumah tangga lebih dominan dibandingkan penggunaan waktu untuk bekerja diterima.

5.2 Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Terhadap Pendapatan Keluarga

Untuk menjelaskan besar sumbangan pendapatan istri nelayan yang berperan ganda terhadap pendapatan keluarga dapat dilihat melalui rata-rata pendapatan istri nelayan dan total pendapatan keluarga. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 14. berikut

Tabel 14. Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Berdasarkan Jenis Pekerjaannya

No Jenis Pekerjaan / Usaha Rataan Pendapatan Istri (Rp/bulan) Rataan Pendapatan Suami (Rp/bulan) Rataan Pendapatan Keluarga (Rp/bulan) Kontribusi Istri (%)

1 Warung 1.052.265 814.500 1.866.765 56.37

2 Buruh Cuci 314.285 1.003.214 1.317.500 23.85

3 Bantu Jualan 450.000 800.000 1.250.000 36.00

4 ART 714.285 1.394.285 2.108.571 33.88

5 Kedai Kopi 1.986.127 680.000 2.666.127 74.49

Rataan Kumulatif 634.453 1.001.250 1.635.703 38.79

Sumber : Diolah Dari Lampiran 7&8

Berdasarkan data pada Tabel 14. istri nelayan yang berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin rata-rata memberikan kontribusi pendapatan sebesar 38,79% terhadap pendapatan keluarga. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa istri nelayan di Desa Pekan Tanjung Beringin memberikan kontribusi pendapatan yang tergolong kecil terhadap pendapatan keluarga.

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan, istri nelayan yang membuka usaha mandiri seperti warung dan kedai kopi memberikan kontribusi yang besar (>50%) terhadap pendapatan keluarga. Istri nelayan yang membuka warung memberikan


(51)

49

dari istri nelayan yang bekerja membuka warung. Istri nelayan yang membuka kedai kopi juga memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan keluarga. Istri nelayan yang membuka kedai kopi memberikan kontribusi sebesar 74,49% yang artinya bahwa sebagian besar pendapatan keluarga berasal dari pendapatan istri nelayan yang membuka kedai kopi.

Berbeda dengan istri nelayan yang berusaha, istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci, asisten Rumah Tangga (ART), dan membantu berjualan lontong berkontribusi kecil (<50%) terhadap pendapatan keluarga. Dapat dilihat pada Tabel 14. istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci memberikan kontribusi sebesar 23,85% terhadap pendapatan keluarga, istri nelayan yang bekerja membantu jualan lontong memberikan kontribusi sebesar 36% terhadap pendaptan keluarga dan istri nelayan yang bekerja sebagai ART memberikan kontribusi sebesar 33,88% terhadap pendapatan keluarga.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan pendapatan istri nelayan dari hasil bekerja/berusaha berkontribusi kecil terhadap pendapatan istri nelayan diterima.

5.3 Faktor-Faktor Motivasi Berperan Ganda dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Istri Nelayan

Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seseorang untuk bekerja. Motivasi adalah proses untuk pengaktualisasian motif menjadi perbuatan atau tingkah laku demi mencapai suatu tujuan. Dalam menjalani peran ganda isri nelayan termotivasi oleh faktor-faktor atau motif tertentu. Menurut Juliana (2009), yang mendorong wanita untuk bekerja di antaranya adalah kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial dan kebutuhan aktualisasi diri. Untuk melihat bagaimana


(52)

faktor-faktor motivasi pada istri nelayan di Desa Pekan Tanjung beringin serta pengaruhnya terhadap pendapatan istri dijelaskan sebagai berikut:

5.3.1 Motif Istri Nelayan Berperan Ganda

Motif istri nelayan untuk berperan ganda terbagi atas tiga yaitu kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri yang dimana masing-masing motif terdiri atas lima indikator. Untuk menjelaskan bagaimana motif istri nelayan untuk berperan ganda diuraikan sebagai berikut

Tabel 15. Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor Kebutuhan Ekonomi

No. Indikator Kebutuhan Ekonomi Skor

1 Kebutuhan Sandang 65

2 Kebutuhan Pangan 131

3 Kebutuhan Papan 114

4 Kebutuhan Pendidikan Anak 93

5 Kebutuhan Kesehatan 57

Sumber : diolah dari lampiran 9&10

Pada Tabel 15. dapat dilihat bahwa motif yang paling utama mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor ekonomi adalah kebutuhan pangan dengan skor indikator sebesar 131. Kebutuhan pangan dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan makan berupa beras serta lauk pauk dan kebutuhan minum keluarga nelayan sehari-hari.

Motif kedua dalam faktor ekonomi yang memotivasi istri nelayan untuk berperan ganda adalah kebutuhan papan dengan total skor indikator sebesar 114. Kebutuhan papan dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan berupa biaya sewa rumah, biaya listrik dan biaya air bersih keluarga.


(53)

51

Kebutuhan pendidikan anak dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan berupa biaya SPP, transportasi, jajan dan perlengkapan sekolah anak.

Motif keempat dalam faktor ekonomi yang memotivasi istri nelayan untuk berperan ganda adalah kebutuhan sandang dengan total skor indikator sebesar 65. Kebutuhan sandang dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pakaian yang layak pakai bagi seluruh anggota keluarga untuk digunakan sehari-hari. Motif terakhir dalam faktor ekonomi yang memotivasi istri nelayan untuk berperan ganda adalah kebutuhan kesehatan dengan total skor indikator sebesar 57. Kebutuhan kesehatan dalam hal ini kebutuhan untuk memenuhi biaya berobat dan biaya obat-obatan jika ada anggota keluarga yang sakit.

Tabel 16. Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor Kebutuhan Sosial

No. Indikator Kebutuhan sosial Skor

1 Kebutuhan Ikut Serta 51

2 Kebutuhan Identitas Sosial 39

3 Kebutuhan Menambah Relasi 46

4 Kebutuhan Berinteraksi 59

5 Kebutuhan Penerimaan 34

Sumber : diolah dari lampiran 9

Pada Tabel 16. dapat dilihat bahwa motif paling utama yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan berinteraksi dengan total skor indikator sebesar 59. Kebutuhan berinteraksi dalam hal ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk dapat bertemu dan mengobrol dengan teman-teman di lingkungan tempat bekerja.

Motif kedua yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan untuk ikut serta dengan total skor indikator sebesar 51. Kebutuhan ikut serta dalam hal ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk ikut serta


(54)

dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal seperti arisan, wirid dan lain-lain. Dengan bekerja istri nelayan dapat membayar biaya untuk ikut kegiatan-kegaiatan tersebut.

Motif ketiga yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan untuk menambah relasi dengan total skor indikator sebesar 46. Kebutuhan menambah relasi dalam hal ini adalah dimana dengan bekerja istri nelayan bisa mendapatkan teman baru dari lingkungan pekerjaan. Motif keempat yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan akan identitas dengan total skor indikator sebesar 39. Kebutuhan identitas dalam hal ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk mendapatkan suatu identitas dari pekerjaan yang ditekuni sehigga dapat dikenal oleh orang-orang di lingkungan tempat tinggal.

Motif terakhir yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan penerimaan dengan total skor indikator sebesar 34. Kebutuhan penerimaan ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk diterima dan dihormati di lingkungan tempat tinggal karena pekerjaan yang ditekuni.

Tabel 17. Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor Kebutuhan Aktualisasi Diri

No. Indikator Kebutuhan Aktualisasi Diri Skor 1 Kebutuhan Mengaplikasikan Keterampilan 53

2 Kebutuhan Berkarya 31

3 Kebutuhan Mengembangkan Diri 37 4 Kebutuhan Membagikan Keterampilan 39

5 Kebutuhan Penghargaan 43


(1)

4. Adik-adik tersayang Adinda Sari Putri dan M. Fadli Hasan yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

5. Sahabat-sahabat, Cut Yunita Sari SP, Riyani Dwika Putri SP, Puteri Utami Mtd. SE, Inda Lestari S.Kesos, dan Tetra Oktaviani S.T.R yang selalu membantu dan memberikan semangat dalam penyelasaian skripsi ini.

6. Kawan-kawan seperjuangan, Agfanti SP, Fadiah SP, Donna SP, Filza SP, Vanny SP, Rut SP, Johanna SP, Claudia, Abdillah SP, Febri Al SP, Budi SP, Marudut SP, Ardi SP, Alun, Riandi, Robby, Hermawan , Ray , Jahtera, Arief , Mike, Richard, Farhan, Fadhil SP, Fitrah SP, Faqita SP, Sonia SP, Mestika SP, Novalina SP, Lia SP, Lona SP, Luvi, dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

7. Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang namanya tidak dapat penulis sebutukan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang bersangkutan.

Medan, Juni 2016


(2)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

RIWAYAT HIDUP ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Peran Istri ... 7

2.1.2 Peran Ganda Istri ... 10

2.1.3 Pendapatan Keluarga ... 13

2.2 Landasan Teori ... 15

2.2.1 Teori Motivasi ... 15

2.2.2 Motivasi Berperan Ganda ... 16

2.2.3 Penggunaan Waktu ... 19

2.3 Penelitian Terdahulu ... 19

2.4 Kerangka Pemikiran ... 22

2.5 Hipotesis Penelitian... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 25

3.2 Metode Penentuan Sampel ... 26

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 27

3.4 Metode Analisis Data ... 27

3.5 Definisi Dan Batasan Operasional ... 33

3.5.1 Definisi ... 33

3.5.2 Batasan Operasional ... 34

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 35

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian ... 35

4.1.1 Letak Geografis, Batas, dan Luas Wilayah ... 35

4.1.2 Kependudukan ... 36


(3)

4.2 Karakteristik Sampel Penelitian ... 38

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

5.1 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Yang Berperan Ganda ... 40

5.1.1 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga ... 40

5.1.2 Penggunaan Waktu Istri Nelayan DalamUrusan Bekerja/Berusaha ... 43

5.1.3 Perbandingan Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga Dan Bekerja/Berusaha ... 45

5.2 Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Terhadap Pendapatan Keluarga ... 48

5.3 Faktor - Faktor Motivasi Berperan Ganda dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Istri Nelayan ... 49

5.3.1 Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda ... 50

5.3.2 Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Pendapatan Istri Nelayan ... 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

6.1 Kesimpulan ... 59

6.2 Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA


(4)

vii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1 Jumlah Nelayan Di Kabupaten Serdang Bedagai Berdasarkan

Kecamatan Tahun 2014 4

2 Jumlah Nelayan Di Kabupaten Serdang Bedagai Berdasarkan

Kecamatan Tahun 2014 25

3 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2015 36

4 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2015 36

5 Komposisi Penduduk Menurut Agama Tahun 2015 37

6 Komposisi Penduduk Menurut Suku Tahun 2015 37

7 Distribusi Istri Nelayan Sampel Berdasarkan Kelompok Umur 38 8 Distribusi Istri Nelayan Sampel Berdasarkan Jumlah Tanggungan 38 9 Distribusi Istri Nelayan Sampel Berdasarkan Pendidikan 39 10 Distribusi Istri Nelayan Sampel Berdasarkan Jenis Pekerjaan 39 11 Rata-Rata Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan

Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Pekerjaan 41

12 Rata-Rata Penggunaan Waktu Istri Nelayan Untuk Urusan

Bekerja/Berusaha Berdasarkan Jenis Pekerjaan 43

13 Persentase Waktu Urusan Rumah Tangga Dan Waktu Bekerja

Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Berdasarkan Jenis Pekerjaan 46 14 Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda

Berdasarkan Jenis Pekerjaan 48

15 Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor

Kebutuhan Ekonomi 50

16 Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor

Kebutuhan Sosial 51

17 Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor

Kebutuhan Aktualisasi Diri 52

18 Analisis Regresi Linear Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap

Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda 54

19 Analisis Regresi Linear Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap

Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Secara Simultan 55 20 Analisis Regresi Linear Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap

Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Secara Parsial 56


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. HALAMAN


(6)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No.

1 Karakteristik Istri Nelayan Sampel

2 Distribusi Penggunaan Waktu Perhari Pada Istri Nelayan Yang Berperan Ganda

3 Distribusi Penggunaan Waktu Perhari Pada Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Berdasarkan Jenis Pekerjaan

4 Rincian Total Biaya Usaha Warung Dan Kedai Kopi Perbulan

5 Rincian Penjualan Dan Total Pendapatan Usaha Warung Dan Kedai Kopi Perbulan

6 Total Pendapatan Suami Perbulan

7 Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Terhadap Pendapatan Keluarga Perbulan

8 Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Terhadap Pendapatan Keluarga Perbulan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

9 Ditribusi Skor Motivasi Berperan Ganda Pada Istri Nelayan Per Indikator 10 Total Skor Indikator Motivasi Istri Nelayan Berperan Ganda (Skala

Ordinal)

11 Total Skor Indikator Motivasi Istri Nelayan Berperan Ganda (Skala Interval)

12 Hasil Analisis Statistik Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Pendapatan Istri Nelayan


Dokumen yang terkait

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 13

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 18

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 4

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 22

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24