Linda Warni : Hubungan Perilaku Murid Sd Kelas V Dan Vi Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2010.
2.6 Status Kesehatan Gigi dan Mulut
Dalam menganalisis faktor yang mempengaruhi kualitas kesehatan gigi dan mulut seseorang tidak terlepas dari tiga aspek diatas, yaitu Julianti, 2001:
a. Aspek Fisik Aspek fisik merupakan aspek yang mempengaruhi kualitas kesehatan gigi dan
mulut yang disebabkan oleh keadaan yang terdapat didalam mulutnya sendiri, misalnya karena pemberian gizi yang salah pada saat kehamilan menyebabkan
struktur gigi rentan terhadap kerusakan gigi, misalnya keadaan gigi yang berjejal mengakibatkan mudahnya penumpukan plak dan sisa makanan sehingga
mempermudah timbulnya kerusakan gigi. b. Aspek Mental
Aspek mental dapat mempenggaruhi tingkah laku orang tersebut. Misalnya apabila seseorang percaya bahwa penyakit gigi dan mulut disebabkan oleh
penggaruh guna-guna, tentunya untuk menggobati penyakit tersebut tidak akan pergi ke dokter gigi melainkan pergi ke dukun. Dengan demikian penyakitnya akan
bertambah parah. c. Aspek Sosial
Aspek sosial yang mempenggaruhi kualitas kesehatan gigi dan mulut biasanya disebabkan oleh nilai budaya yang berkembang didaerahnya. Selain itu,
dapat pula disebabkan oleh pengaruh sosioekonomi yang kurang, keadaan inipun akan mempenggaruhi tingkah orang tersebut.
Linda Warni : Hubungan Perilaku Murid Sd Kelas V Dan Vi Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2010.
Dengan kata lain status kesehatan gigi dan mulut adalah kondisi derajat kesehatan gigi dan mulut hasil interaksi kondisi fisik, mental dan sosial yang dapat
dilihat dari tingkat keparahan penyakit gigi dan mulut melalui indikator-indikator.
2.7 Indikator Kesehatan Gigi dan Mulut
Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk menggevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukanya pengumpulan terhadap perubahan–
perubahan yang terjadi dari waktu kewaktu DepKes RI, 2003. Indikator penyakit gigi dan mulut adalah spesifik, dalam arti status kesehatan
gigi untuk masing-masing kelompok umur, mempunyai indikator yang berbedabeda WHO telah mendapatkan indikator dan standar ”Oral Global Goal For the Year
2000” yang masih berlaku sampai dengan saat ini, yaitu seperti pada tabel 2.2 dibawah ini:
Tabel 2.2. Indikator dan Target Derajat Kesehatan Gigi dan Mulut
No. Indikator Derajat Kesehatan Gigi dan Mulut Target Nasional
1. Anak 5 sd 6 tahun
- bebas kariesmixed dentition 50
2. Anak 12 Tahun
- DMF-T Index ≤ 3
- PTI 50
- 3 Sextan Gusi Sehat 70
3. Remaja 18 Tahun
-Lengkung Jumlah gigi lengkapMinimal 28 gigi 85
3 Sextan Gusi Sehat 70
4. Dewasa 35 – 44 tahun
- Penduduk dengan Minimal 20 gigi Berfungsi
90 - Penduduk tidak bergigi ompong
0,25