Hubungan Karakteristik Individu Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

Linda Warni : Hubungan Perilaku Murid Sd Kelas V Dan Vi Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2010.

2.5 Hubungan Karakteristik Individu Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

Penentuan atau penggolongan karakteristik individu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait antara satu sama lain, yang merupakan riwayat dan identitas diri, yaitu: 1. Umur Secara umum umur individu memiliki hubungan terhadap tinggi rendahnya pengetahuan. Semakin bertambahnya umur seseorang semakin meningkatkan kemampuan inderanya. Kemampuan indera individu yang optimal sangat menunjang dalam proses penerimaan dan penyampaian pengetahuan. Dengan demikian faktor umur berperan dalam tercapainya pengetahuan dalam individu. Demikian juga dengan hubungan umur terhadap sikap seseorang. Jika pertambahan umur berlangsung dapat menciptakan kemampuan pengetahuan terutama kemampuan pengetahuan segi positif dari individu tersebut, sebab pengetahuan terutama kemampuan terciptanya sikap. Sehingga dapat disimpulkan faktor umur memiliki peran terhadap terciptanya suatu pengetahuan dan sikap individu. 2. Jenis kelamin Banyak survei menemukan bahwa anak perempuan memiliki prevalensi karies yang lebih tinggi dari pada anak laki-laki pada umur kronologis yang sama. Diketahui bahwa rata-rata gigi permanen pada anak perempuan lebih dulu erupsi Linda Warni : Hubungan Perilaku Murid Sd Kelas V Dan Vi Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2010. dibandingkan pada anak laki-laki, sehingga lebih lama terpapar dengan serangan karies Carlos,1981. Selama masa anak dewasa, perempuan memperlihatkan nilai DMFT yang lebih tinggi daripada laki-laki, namun secara umum kebersihan mulut pada perempuan lebih baik dan memiliki lebih sedikit gigi yang hilang dibandingakan dengan laki-laki Tarigan, 1995. 3. Pendidikan Orang Tua Pendidikan merupakan salah satu faktor sosial penting yang berhubungan dengan prevelensi karies Reich, 1999. Pendidikan yang rendah sangat berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang, karena tidak mendapat pendidikan yang layak Budiharto, 2000. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001 menunjukkan kerusakan gigi tertinggi terjadi pada orang dengan pendidikan lulus SD yaitu sebesar 8 gigi per orang, dan pada orang dengan pendidikan lulus SMP ke atas rata-rata 3 gigi mengalami kerusakan per orang. 4. Pekerjaan Orang Tua Pekerjaan merupakan faktor sosial yang dapat mempengaruhi status karies gigi Reich, 1999. Pekerjaan menunjukkan kelas sosial tertentu. Penelitian menunjukkan adanya penurunan dalam insidensi karies, khususnya pada anak- anak dan dewasa muda, terutama pada anak-anak dari keluarga dengan pendapatan rendah. Linda Warni : Hubungan Perilaku Murid Sd Kelas V Dan Vi Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2010. Linda Warni : Hubungan Perilaku Murid Sd Kelas V Dan Vi Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2010.