Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
Variabel bebas terdiri dari umur, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan. Sedangkan variabel terikat adalah pendapatan alternatif.
Adapun hasil analisis Regresi Linear Berganda pengaruh karakteristik umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan dapat dilihat secara rinci pada
Tabel 16.
Tabel 16. Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Altenatif
Karakteristik Koefisien
T
hitung
T
tabel
Kesimpulan
Konstanta
137.527,40
Umur
1.241,28 0,88
1,67 TN
Tingkat Pendidikan
20.872,22 2,49
1,67 N
Jumlah Tanggungan
18.914,87 2,16
1,67 N
R
2
= 0,35 F
hitung
= 4,69 F
tabel
= 2,04
Sumber : Diolah dari Lampiran 6
Dari Tabel 16 dapat dijelaskan pengaruh karakteristik sosial ekonomi nelayan sampel umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan terhadap
pendapatan alternatif. Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui hasil analisis regresi faktor sosial
ekonomi yang mempengaruhi pendapatan alternatif nelayan sampel adalah sebagai berikut :
Y = 137.527,40 + 1.241,28X
1
+ 20.872,22X
2
+ 18.914,87X
3
1. Secara Serempak
Diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh karakteristik umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan terhadap pendapatan alternatif. Adanya
pengaruh ini dibuktikan dengan F
hitung
= 4,69 F
tabel
= 2,04.
Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
2. Secara Parsial
a Umur tidak nyata mempengaruhi pendapatan alternatif, hal ini dibuktikan
dengan T
hitung
= 0,88 T
tabel
= 1,67. Dapat dilihat dari hasil penelitian di lapangan bahwa pendapatan altenatif dari nelayan sampel itu berbeda.
Perbedaan umur yang terjadi tidak menyebabkan perbedaan pendapatan alternatif. Umur nelayan sampel yang lebih muda ada yang memiliki
pendapatan alternatif lebih tinggi dari umur nelayan sampel yang lebih tua. Begitu juga sebaliknya, umur nelayan sampel yang lebih tua ada yang
memiliki pendapatan alternatif yang lebih tinggi dari umur nelayan sampel yang lebih muda. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan umur nelayan
sampel tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan alternatif. Dari Tabel 16 diperoleh koefisien umur X
1
sebesar 1.241,28, artinya adalah dengan adanya penambahan umur, maka pendapatan alternatif juga
meningkat sebesar Rp. 1.241,28. Peningkatan umur 1 satu tahun membuat pengalaman hidup dan pola pikir yang positif untuk mencari
pendapatan lain disamping pendapatan utamanya menjadi nelayan. b
Tingkat Pendidikan nyata mempengaruhi pendapatan alternatif nelayan sampel, hal ini dibuktikan dengan T
hitung
= 2,49 T
tabel
= 1,67. Hal ini sesuai dengan penelitian di lapangan bahwa tingkat pendidikan yang lebih
tinggi memiliki pendapatan alternatif yang lebih tinggi. Begitu juga halnya dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah memiliki pendapatan yang
lebih rendah pula. Hal ini disebabkan karena tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat membuat nelayan sampel berpikir secara rasional untuk dapat
meningkatkan pendapatannya. Adapun koefisien regresi tingkat
Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
pendidikan X
2
adalah 20.872, 22, artinya dengan adanya penambahan tingkat pendidikan 1 satu tahun, cara berpikir nelayan sampel untuk
memperoleh pendapatan lain di luar dari pendapatan utama meningkat. Peningkatan satu tahun tingkat pendidikan membuat pendapatan alternatif
nelayan meningkat Rp. 20.872. c
Jumlah Tanggungan nyata mempengaruhi pendapatan alternatif nelayan sampel, hal ini dibuktikan dengan T
hitung
= 2,16 T
tabel
= 1,67. Hal ini sesuai dengan hasil di lapangan bahwa jumlah tanggungan yang banyak
memiliki pendapatan yang lebih besar. Karena nelayan sampel di daerah penelitian dituntut untuk dapat menghidupi keluarga. Dengan jumlah
tanggungan keluarga yang banyak maka diperlukan biaya hidup yang besar untuk menghidupi keluarga. Sehingga dibutuhkan pendapatan lain
yang menjadi pendapatan alternatif untuk menghidupi keluarga sebagai tambahan dari pendapatan utama. Koefisien hasil regresi jumlah
tanggungan x
3
memiliki nilai sebesar 18.914,87. Artinya variabel independen jumlah tanggungan mempengaruhi variabel dependen
pendapatan alternatif sebesar Rp. 18.914,87. Dengan adanya penambahan jumlah tanggungan membuat nelayan sampel untuk meningkatkan
pendapatan selain dari pendapatan utama. Sehingga nelayan sampel mencari pendapatan alternatif. Peningkatan satu orang jumlah tanggungan
meningkatkan pendapatan nelayan sampel Rp. 18.914,87. Dari Tabel 16 dapat diketahui besarnya nilai koefisien determinasi R
2
adalah 0,351. Artinya adalah pengaruh variabel independen bebas yaitu umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan dapat menjelaskan variabel dependen
Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
terikat yaitu pendapatan alternatif sebesar 35,10. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0-1. Semakin mendekati 0 nol nilai suatu koefisien determinasi
suatu persamaan regresi, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel bebas umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan terhadap variabel terikat
pendapatan alternatif. Begitu juga sebaliknya, semakin mendekati 1 satu nilai suatu koefisien determinasi, maka semakin besar pula pengaruh semua variabel
bebas umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan terhadap variabel terikat pendapatan alternatif.
Nilai koefisien determinasi 0,35 atau 35,10 adalah rendah, karena masih di bawah 50. Koefisien determinasi dikatakan sudah mewakili apabila di atas 50
. Hal ini disebabkan oleh pemilihan variabel bebas yaitu umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan yang mempengaruhi variabel terikat yaitu
pendapatan alternatif nelayan masih belum tepat. Artinya masih ada variabel bebas lain yang belum dibahas dalam penelitian ini yang lebih mempengaruhi
variabel terikat. Variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat belum dibahas dalam penelitian ini antara lain pengalaman sebagai nelayan dan
pendapatan utama.
3. Kontribusi Pendapatan Alternatif Terhadap Total Pendapatan Nelayan