Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data

Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling, maksudnya daerah dipilih berdasarkan tujuan tertentu yang dipandang sesuai dengan tujuan penelitian pemilihan sampel secara sengaja yaitu: Desa Mesjid Lama, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara. Alasan penentuan daerah ini adalah karena Desa Mesjid Lama merupakan Desa yang penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan memiliki alternatif pekerjaan nelayan di Kabupaten Batu Bara.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang memiliki pekerjaan alternatif di Desa Mesjid Lama, Kecamatan Talawi. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah Stratifed Proporsional Random Sampling yaitu berdasarkan pekerjaan alternatif nelayan dengan jumlah populasi sebanyak 895 KK, jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 30 nelayan, karena sampel yang dipilih dianggap sudah cukup mewakili keseluruhan sampel dari jumlah populasi. Hal ini sesuai dengan Bale 2002 : 36 berpendapat bahwa apabila populasi kecil maka penentuan sampel sebesar 30 sampel dengan tingkat keseragaman yang tinggi. Nelayan sampel dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah nelayan di Desa Mesjid Lama, Pahang, Padang Genting Kecamatan Malawi, 2008 Nama Desa Populasi KK Sampel Mesjid Lama 895 30 Sumber : Pengolahan Data Sekunder Jumlah Nelayan di Kecamatan Talawi, 2008

3.3 Metode Pengumpulan Data

Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Data sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Utara dan instansi atau lembaga yang terkait.

3.4 Metode Analisis Data