Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden
dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Data sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan
dan Kelautan Sumatera Utara dan instansi atau lembaga yang terkait.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk menguji hipotesis 1 digunakan analisis deskriptif dengan mendiskripsikan perkembangan pekerjaan alternatif nelayan di Kecamatan Talawi
dari data yang akan didapat dari instansi terkait. Untuk menguji hipotesis 2 digunakan analisis regresi linear berganda
dengan persamaan:
Y = b + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ยต
Keterangan : Y
= Pendapatan nelayan Rptahun b
o
= Intercept b
1
, b
2,
b
3
= Koefisien regresi faktor sosial ekonomi Faktor Sosial Ekonomi :
X1 = Umur nelayan tahun
X2 = Tingkat pendidikan tahun
X3 = Jumlah tanggungan keluarga jiwa
Untuk menguji hipotesis 3, yaitu mengenai kontribusi pendapatan alternatif terhadap total pendapatan diluar pekerjaan nelayan 50 dianalisis
secara deskriptif. Dengan mengamati seberapa besar kontribusi pendapatan
Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
alternatif terhadap total pendapatan diluar pekerjaan nelayan meningkat, dengan kaidah apabila diperoleh :
- Pendapatan diluar pekerjaan nelayan 50 maka pendapatan dikatakan besar
- Pendapatan diluar pekerjaan nelayan 50 maka pendapatan dikatakan kecil
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional
Defenisi
1. Nelayan adalah orang yang aktif melakukan pekerjaan dalam operasi
penangkapan ikan. 2.
Alternatif pekerjaan nelayan adalah pekerjaan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga seperti : bertaniberkebun, tambakmenambak,
berternak, berdagang komoditas non ikan, dan lain-lain. 3.
Umur nelayan X1 adalah lamanya nelayan hidup didunia yang diukur dalam tahun.
4. Tingkat pendidikan nelayan X2 adalah tingkat pendidikan formal nelayan
yang pernah dijalani yang diukur berdasarkan tingkat pendidikan SD, SMP, SMU, dan Perguruan tinggi Diploma dan Sarjana.
5. Jumlah tanggungan keluarga nelayan X3 adalah banyaknya yang ditanggung
dan dibiayai oleh kepala rumah tangga dalam satu kelurga. 6.
Pendapatan alternatif nelayan adalah keseluruhan pendapatan yang di terima nelayan dari melaut maupun dari alternatif lainya.
7. Produksi adalah banyaknya hasil tangkapan nelayan per tahun yang dapat
diukur dalam ton.
Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
8. Pendapatan kotor adalah pendapatan yang diterima nelayan sebelum dikurangi
oleh biaya-biaya produksi lainya. 9.
Pendapatan bersih adalah pendapatan yang diterima nelayan sebelum dikurangi biaya-biaya produksi lainya.
10. Kontribusi pendapatan adalah persentase pendapatan alternatif dari usaha
nelayan terhadap total pendapatan keluarga .
Batasan Operasional
1. Daerah penelitian adalah kelurahan Labuhan Ruku, di Kecamatan Talawi
Kabupaten Batu Bara. 2.
Waktu penelitian adalah 2009. 3.
Sampel adalah jumlah masyarakat nelayan yang memiliki jenis profesipekerjaan nelayan dan alternatif lainya..
4. Responden adalah masyarakat nelayan yang diwawancarai untuk
memperoleh data yang dibutuhkan.
Saputra Elfian Tarigan : Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, 2010.
IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK NELAYAN SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian Luas Dan Topografi Kecamatan