4.5 5.5 6.5 Perlakuan 0.01 - - - T

Hubungan antara konsentrasi natrium nitrat terhadap kadar protein mengikuti garis linier seperti terlihat pada Gambar 7. = 0.0036N + 5.17 r = 0.9685

4.0 4.5

5.0 5.5

6.0 6.5

7.0 50 100 150 200 250 300 350 400 Konsentrasi Natrium Nitrat ppm K a d a r Pr o te in Gambar 7. Grafik Hubungan Konsentrasi Natrium Nitrat dengan Kadar Protein Bakso Daging Sapi Terjadinya peningkatan kadar protein dapat dijelaskan sebagai berikut, bahwa semakin tinggi konsentrasi natrium nitrat yang digunakan maka kadar protein bakso daging sapi yang dihasilkan akan semakin meningkat juga. Peningkatan ini terjadi karena fungsi natrium nitrat sebagai pengawet yang dapat mengikat air bebas pada bahan, sehingga kadar air bahan akan semakin menurun dan konsentrasi protein pada bahan akan semakin meningkat. Pengaruh Interaksi Jumlah Campuran Tepung Tapioka dengan Tepung Sagu perbandingan 2 : 1 dan Konsentrasi Natrium Nitrat terhadap Kadar Protein Dari hasil analisi sidik ragam Lampiran 3 menunjukkan bahwa jumlah campuran tepung tapioka dengan tepung sagu perbandingan 2 : 1 dan konsentrasi natrium nitrat berpengaruh tidak nyata P0,05 terhadap kadar protein bakso daging sapi sehingga uji LSR tidak dilanjutkan. Lisa M. Maharaja : Penggunaan Campuran Tepung Tapoka Dengan Tepung Sagu Dan Natrium Nitrat Dalam Pembuatan Bakso Daging Sapi, 2008 USU Repository © 2008 Kadar Abu Pengaruh Jumlah Campuran Tepung Tapioka dengan Tepung Sagu perbandingan 2 : 1 terhadap Kadar Abu Bakso Daging Sapi Dari daftar analisis sidik ragam Lampiran 4 dapat dilihat bahwa jumlah campuran tepung tapioka dengan tepung sagu perbandingan 2 : 1 berpengaruh sangat nyata P0,01 terhadap kadar abu bakso daging sapi. Hasil uji LSR pengaruh jumlah campuran tepung tapioka dan tepung sagu perbandingan 2 : 1 terhadap kadar abu bakso daging sapi dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Uji LSR Pengaruh Jumlah Campuran Tepung Tapioka dengan Tepung Sagu perbandingan 2 : 1 terhadap Kadar Abu Bakso Daging Sapi Jarak LSR Notasi p 0.05

0.01 Perlakuan

T Rataan

0.05 0.01 - - - T

1 1.08 a A 2 0.2617 0.3625 T 2 0.92 a AB 3 0.2747 0.3799 T 3 0.56 b B Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa perlakuan T 1 berbeda tidak nyata dengan T 2, berbeda sangat nyata dengan T 3 . Perlakuan T 2 berbeda nyata dengan T 3. Kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan T 1 jumlah campuran tepung 20 yaitu 1,08 dan yang terendah pada perlakuan T 3 jumlah campuran tepung 30 yaitu 0,56 . Hubungan antara jumlah campuran tepung tapioka dengan tepung sagu perbandingan 2 : 1 terhadap kadar abu bakso daging sapi mengikuti garis linier seperti terlihat pada Gambar 8. Semakin tinggi jumlah campuran tepung tapioka dengan tepung sagu perbandingan 2 : 1 yang digunakan maka kadar abu akan semakin menurun. Penurunan kadar abu yang terjadi disebabkan tepung memiliki kandungan mineral-mineral yang lebih rendah dibandingkan daging. Lisa M. Maharaja : Penggunaan Campuran Tepung Tapoka Dengan Tepung Sagu Dan Natrium Nitrat Dalam Pembuatan Bakso Daging Sapi, 2008 USU Repository © 2008 = -0.052T + 2.1533 r = - 0.953

0.3 0.6