Kriteria Penelitian PersetujuanInformed Consent Etika Penelitian Cara Kerja dan Alur Penelitian

3.4. Perkiraan Besar Sampel

Besar sampel ditentukan dengan rumus uji hipotesis terhadap rerata 2 populasi berpasangan. 36 n 1= n 2 = 2 Z α + Zβ Sd d 2 n = jumlah sampel Bila ditetapkan α = 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95, maka: Z α = deviat baku normal untuk α = 1,96 Bila β = 0,20 dan power = 0,80 maka: Z β = deviat baku normal untuk β = 0,842 Sd = Simpang baku dari rerata selisih = 1,0 10 d = Selisih rerata kedua kelompok yang bermakna clinical judgement = 0,4 Dengan menggunakan rumus di atas maka diperoleh jumlah sampel masing-masing kelompok= 48

3.5. Kriteria Penelitian

3.5.1. Kriteria inklusi 1. Anak usia 6 sampai 13 tahun yang tidak menderita anemia 2. Mendapat persetujuan tertulis dari orangtua Tengku Mirda Zulaicha : Pengaruh suplementasi besi sekali seminggu Dan sekali sehari terhadap status gizi Pada anak sekolah dasar, 2008. USU Repository©2008 3.5.2. Kriteria eksklusi 1. Anak menderita infeksi berat, gangguan neurologis yang nyata dan gizi buruk. 2. Tidak mengikuti penelitian sampai akhir

2.6. PersetujuanInformed Consent

Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai pencegahan anemia defiesiensi besi, suplementasi besi yang diberikan, dan efek samping besi. Formulir persetujuan setelah penjelasan dan lembar penjelasan sebagaimana terlampir dalam tesis ini.

2.7. Etika Penelitian

Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Tengku Mirda Zulaicha : Pengaruh suplementasi besi sekali seminggu Dan sekali sehari terhadap status gizi Pada anak sekolah dasar, 2008. USU Repository©2008

2.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian

Ruang lingkup penelitian STATUS GIZI - BB - TB Fe 1x sehari Fe 1x seminggu Anak tidak-anemia - BB - TB Anak tidak-anemia - BB - TB Gambar 3.1. Alur penelitian Sebelum dilakukan pengumpulan data, kami melakukan penyuluhan sekaligus menyebarkan formulir informed consent kepada orang tua murid. Setelah mendapat persetujuan orang tua, seluruh anak diberikan Albendazole 400 mg untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi cacing. Setelah 4 minggu dilakukan pengambilan darah kapiler dari ujung jari pada semua anak SD yang berumur 6 sampai 13 tahun untuk memisahkan anak yang anemia dan tidak anemia. Penentuan anemia menurut kriteria WHO untuk anak 6 sampai 14 tahun, bila Hb 12 gdl. 37 Pada anak dengan Hb 12 gdl dimasukkan dalam penelitian. Kami juga mengumpulkan data-data asal sekolah, kelas, jenis kelamin, usia dan status sosioekonomi orang tua sebelum intervensi. Tengku Mirda Zulaicha : Pengaruh suplementasi besi sekali seminggu Dan sekali sehari terhadap status gizi Pada anak sekolah dasar, 2008. USU Repository©2008 Anak yang dimasukkan dalam penelitian kemudian dilakukan pengukuran antropometri : berat badan BB dan tinggi badan TB yang dilakukan sebelum dan setelah 16 minggu pemberian besi. Berat badan diukur dengan menggunakan timbangan merek Camry sensitivitas 0,5 kg, anak hanya memakai pakaian minimal dan tinggi badan diukur dengan pengukur tinggi microtoise merek MIC sensitivitas 0,5 cm, tanpa alas kaki. Kemudian dilakukan randomisasi dengan cabut nomor sehingga didapat 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 dengan pemberian besi sekali seminggu dan kelompok 2 dengan pemberian besi sekali sehari Gambar 3.1. Besi diberikan dalam bentuk kapsul yang berisi sulfas ferosus. Dosis Fe yang digunakan berdasarkan AAP yaitu kebutuhan besi perhari pada anak usia 6 sampai 9 tahun adalah sesuai dengan RDA ditambah 10 mghari sehingga didapat 20 mg elemental besihari dan untuk usia di atas 10 tahun adalah RDA ditambah 18 mghari sehingga didapat kebutuhannya 30 mg elemental besihari. 2,26 Kelompok 1 diberikan 2 botol kapsul, dimana botol pertama berisi preparat Fe dengan dosis 40 mg elemental besiminggu elemental besi untuk usia 6 sampai 9 tahun dan 60 mg elemental besiminggu untuk usia diatas 10 tahun yang dikonsumsi setiap hari Senin, sementara botol kedua diberikan kapsul yang berisi sakarin laktis sebagai plasebo yang dikonsumsi setiap hari Selasa sampai Minggu. Pada kelompok 2 juga diberikan 2 botol kapsul, dimana botol pertama berisi preparat Fe yang dikonsumsi setiap hari Tengku Mirda Zulaicha : Pengaruh suplementasi besi sekali seminggu Dan sekali sehari terhadap status gizi Pada anak sekolah dasar, 2008. USU Repository©2008 Senin dan botol kedua berisi preparat Fe yang dikonsumsi setiap hari Selasa sampai Minggu. Dosis Fe yang diberikan untuk usia 6 sampai 9 tahun adalah 20 mg elemental besihari dan usia di atas 10 tahun adalah 30 mg elemental besihari yang dikonsumsi setiap hari. Kapsul yang mengandung besi dan plasebo mempunyai ukuran dan warna yang sama yang diminum setiap hari di hadapan guru dan orang tua selama 16 minggu. Sebelum dilakukan intervensi, kami memberikan lembar daftar makanan untuk diserahkan kepada orang tua tentang bahan makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti kulit padi fitat, tanin terdapat dalam teh, kopi dan kuning telur, juga bahan makanan yang dapat menambah penyerapan zat besi seperti makanan yang mengandung asam askorbat, asam sitrat dan asam amino daging, ikan. 15-17 Hal ini dilakukan untuk edukasi bagi para orangtua. Pemantauan efek samping dan pemberian obat selama 16 minggu dilakukan setiap 1 bulan sekali. Status gizi dihitung berdasarkan baku rujukan antropometri CDC tahun 2000 yang direkomendasikan oleh WHO NCHS – WHO dengan menggunakan z–score sebagai batas ambang. 35 Klasifikasi status gizi berdasarkan z-score yang dibagi menjadi 5 dengan batas ambang sebagai berikut : 35 1. Status Gizi Buruk dengan “batas atas” -3 SD Tengku Mirda Zulaicha : Pengaruh suplementasi besi sekali seminggu Dan sekali sehari terhadap status gizi Pada anak sekolah dasar, 2008. USU Repository©2008 2. Status Gizi Kurang dengan “batas bawah” -3 SD dan “batas atas” -2 SD 3. Status Gizi Sedang dengan “batas bawah” -2 SD dan “batas atas” -1 SD 4. Status Gizi Baik dengan “batas bawah” -1 SD 5. Status Gizi Lebih dengan “batas bawah” + 1 SD dan “batas atas” + 2 SD 6. Kegemukan dengan “batas bawah” + 2 SD

3.9. Identifikasi Variabel Variabel Bebas