Kebutuhan Zat Besi Pencegahan Defisiensi Besi

pertumbuhan. 1 Selain itu besi sebagai komponen sitokrom berperan dalam produksi Adenosine Triphosphate ATP dan sintesis protein yang juga berpengaruh pada pertumbuhan jaringan. 19 Beberapa teori berkembang melalui penelitian yang ada. Suatu penelitian mengemukakan teori pada pertumbuhan fetus, bahwa peranan besi dapat merangsang ekspansi volume plasma sebagai adaptasi maternal terbesar sehingga perfusi uteroplasenta meningkat. Sehingga selain terjadi peningkatan Hb, berat badan dan tinggi badan lahir bertambah selama dalam kandungan. 23 Penelitian di Kenya melaporkan tentang peranan besi pada anak sekolah dasar, ternyata dapat meningkatkan nafsu makan sehingga terjadi peningkatan status gizi. 24 Penelitian lain mengemukakan teori peranan besi sebagai prooksidan yang dapat merusak radikal bebas melalui reaksi oksidasi DNA dan aktivasi enzim lipid peroksidase. Reaksi ini merangsang respon sitokin selular yang kemudian meregulasi faktor pertumbuhan. 25

2.3. Kebutuhan Zat Besi

Kebutuhan besi perhari berbeda tergantung usia. Menurut Recommended Daily Allowance RDA kebutuhan besi perhari: pada bayi usia 0-5 bulan 6 mg, bayi usia 5 bulan-1 tahun 10 mg, anak usia 1-10 tahun 10 mg, laki-laki usia 11-18 tahun 12 mg, laki-laki usia diatas 19 tahun 10 mg, perempuan usia 11-50 tahun 15 mg, perempuan usia diatas 51 tahun 10 mg, wanita Tengku Mirda Zulaicha : Pengaruh suplementasi besi sekali seminggu Dan sekali sehari terhadap status gizi Pada anak sekolah dasar, 2008. USU Repository©2008 hamil dan menyusui 15-30 mghari. 26 Rekomendasi AAP bahwa kebutuhan besi perhari: pada anak usia 4-9 tahun 10 mg ditambah RDA, sedangkan untuk usia 10-12 tahun adalah 18 mg ditambah RDA. 2

2.4. Pencegahan Defisiensi Besi

Di bawah ini adalah langkah utama untuk mencegah terjadinya defisiensi besi pada bayi dan anak : 1. Pendidikan gizi pada keluarga dan masyarakat yaitu mempertahankan pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan penjelasan tentang jenis makanan yang mengandung zat besi serta faktor yang menghambat dan meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. 27 2. Pemberian fortifikasi besi 6-12 mgL pada susu formula sampai usia 1 tahun dan fortifikasi pada sereal dari usia 6 bulan sampai 1 tahun. 28 Fortifikasi tidak harus diberikan dalam bentuk susu dan sereal. Penelitian di Jakarta mencoba pemberian fortifikasi besi pada permen untuk anak usia 4 sampai 6 tahun dengan hasil adanya peningkatan status besi dalam darah selama 12 minggu. 29 Peneltian lain di Afrika mencoba pemberian fortifikasi besi pada biskuit untuk anak prasekolah dengan hasil adanya perbaikan pertumbuhan dan peningkatan kemampuan kognitif. 30 Tengku Mirda Zulaicha : Pengaruh suplementasi besi sekali seminggu Dan sekali sehari terhadap status gizi Pada anak sekolah dasar, 2008. USU Repository©2008 3. Makanan padat pertama yang kaya besi diberi pada usia 6 bulan dan memberikan makanan yang mengandung zat gizi yang dapat meningkatkan absorbsi besi, makanan yang mengandung besi hem dan mengurangi makanan yang dapat menghambat absorbsi besi. 27 4. Menghindari susu sapi sampai usia 1 tahun. 28 5. Skrining Adebe yang dimulai usia 9-12 bulan, kemudian pada usia 1 sampai 5 tahun pada komunitas dengan prevalensi Adebe tinggi. 31 6. Bila skrining menunjukkan hasil positif, diberikan besi sebagai terapi percobaan selama 1 bulan dengan dosis 3 mgkgBBhari. 27 7. Kontrol infeksi virus, bakteri dan parasit. 28 8. Suplementasi besi dapat dimulai pada usia 6 bulan pada bayi cukup bulan dengan dosis 1 mgkgBBhari dan dimulai pada usia 2 bulan pada bayi kurang bulan dengan dosis 2 mgkgBBhari. 17

2.6. Penilaian Status Gizi