Skema prosedur penetapan kadar abu tidak larut dalam asam pada Lampiran 8 halaman 44.
Perhitungan : Kadar abu tidak larut dalam asam = W
1
– W
2
W x 100
dimana : W = berat tepung wortel sebelum diabukan g W
1
= berat cawan + tepung wortel sesudah diabukan g W
2
= berat cawan kosong g
3.4.7 Analisis kualitatif protein dalam tepung wortel
Reaksi biuret, tepung wortel dimasukkan kedalam erlemeyer dan tambahkan air, kocok dan aduk dengan batang pengaduk lalu disaring, filtrat
yang diperoleh dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan larutan natriun hidroksida 10 , dikocok perlahan – lahan, kemudian ditambahkan tetes
demi tetes larutan tembaga II Sulfat 0,5 sambil dikocok – kocok setiap kali penambahan maka akan terjadi warna violet.Reaksi xantoprotein, tepung wortel
dimasukkan kedalam erlemeyer dan ditambahkan air, kocok dan aduk dengan batang pengaduk lalu saring, filtrat yang diperoleh dimasukkan kedalam tabung
reaksi, lalu ditambahkan beberapa tetes asam nitrat pekat dan beberapa tetes asam sulfat pekat, kocok-kocok maka terbentuk endapan putih dan bila dipanaskan
berubah menjadi larutan berwarna kuning. Setelah dingin ditambahkan larutan ammonium hidroksida encer berlebih, akan terjadi warna jingga Yazid dan
Nursanti, 2006.
3.4.8 Analisis kuantitatif 3.4.8.1 Penetapan kadar protein dalam tepung wortel
Ditimbang kurang lebih 0,2 g tepung wortellalu dimasukkan dalam tabung Kjeldahl dan ditambahkan 2g K
2
SO
4
. Selanjutnya ditambahkan 2,5 ml H
2
SO
4
pekat dan didestruksi hingga berwarna hijau bening, dibiarkan dingin pada suhu kamar.Setelah dingin, ditambahkan 10 ml aquades, lalu dipindahkan ke
dalam tabung destilasi dan ditambah 8 ml larutan NaOH 40 lalu didestilasi. Destilat ditampungdalam erlenmeyer yang berisi 25 ml H
2
SO
4
0,02 N dan3 tetes indikator mengsel larutan warna ungu. Setelah destilasi selesai volume destilat
± 125 ml, destilat kemudian dititrasi dengan NaOH 0,0206 N hingga berwarna hijau.Dalam hal ini dilakukan titrasi blanko dengan prosedur yang sama tanpa
menggunakan sampel Sudarmadji, dkk., 1976. Skema prosedur penetapan kadar protein dalam tepung wortel dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 45.
Kadar protein dalam tepung wortel dapat dihitung dengan rumus: Kadar protein =
C NaOH
N B
A 014
, ×
× −
x FK x 100 dimana :
A = Volume Titrasi Blanko ml
B = Volume Titrasi Sampel ml
C = Berat Sampel g
FK = Faktor Konversi 6,25
3.4.8.2 Penetapan kadar lemak dalam tepung wortel
Ditimbang kurang lebih 10 g tepung wortellalu dimasukkan kedalam selongsong yang terbuat dari kertas saring. Selongsong dimasukkan kedalam
tabung ekstraksi lalu dipasang dengan labu alas 500 ml dan kondensor. Kemudian