BAK Pemeriksaan Head To Toe
39
ANALISA DATA No.
Data Penyebab
Masalah keperawatan
1
DS: Tn.S mengatakan tidak dapat
berjalan karena bagian tubuh sebelah kiri, kaki dan tangannya
tidak dapat digerakan. DO:
Tn.S terlihat duduk di kursi dengan bantuan keluarga, tetapi
masi bisa melakukan pergerakan pada bagian tubuh sebelah
kanan ekstremitas atas dan bawah. Rentang gerak Tn.S
terbatas, kekuatan otot ekstremitas kanan atas=5,
ekstremitas kanan bawah =4, ekstremitas kiri atas=1,
ekstremitas kiri bawah=1 Gangguan
neuromuskular Gangguan
Mobilisasi
2
DS: Tn.S tidak mampu bergerak
kekamar mandi secara mandiri dan tidak mampu melakukan
kebersihan diri sendiri. DO:
Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi sendiri, sehingga
pengaturan posisi Tn.S di kamar mandi di bantu oleh orang lain,
semi ketergantungan +2 Kelemahan
Defisit perawatan diri Mandi
3
DS: Tn.S tidak mampu bergerak
kekamar mandi secara mandiri DO:
Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi secara mandiri,
sehingga aktifitas posisi eleminasi masi di bantu oleh
orang lain, ketergantungan sedang +3
Kelemahan Defisit perawatan
diri Eleminasi
40
MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan Mobilisasi
2. Defisit perawatan diri mandi
3. Defisit perawatan diri eleminasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
1. Gangguan Mobilisasi bd gangguan neuromuskular dd Tn.S terlihat duduk
di kursi dengan bantuan keluarga, tetapi masi bisa melakukan pergerakan pada bagian tubuh sebelah kanan ekstremitas atas dan bawah. Rentang
gerak Tn.S terbatas, kekuatan otot ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri atas= 1, ekstremitas kii bawah= 1,
tingkat keterbatasan mobilitas Tn.s= 3 2.
Defisit perawatan diri mandi bd kelemahan dd Tn.s tidak mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri, sehingga aktifitas mandi Tn.S
dibantu oleh orang lain, semi ketergantungan +2
3. Defisit perawatan diri eleminasi bd kelemahan dd Tn.S tidak mampu
bergerak kekamar mandi secara mandiri, sehingga aktivitas posisi
eleminasi dibantu oleh orang lain, atau istri, ketergantungan sedang +3
41
PERENCANAAN KEPERAWATAN Hari
tanggal No.Dx
Perencanaan keperawatan
Selasa 19-05-
2015 1
Tujuankriteria hasil :
1. Kekuatan otot untuk berkontraksi
2. Tonus otot
3. Mengontrol pergerakan
4. Bergerak kearah yang diinginkan
5. Bergerak dengan waktu yang di inginkan
6. Bergerak dengan cepat
Dengan Kreteria Hasil
1. Tidak terjadi kontraktur sendi
2. Bertambahnya kekuatan otot
3. Klien menunjukkan untuk meningkatnya mobilitas
Rencanaan Tindakan Rasional
1. Kaji kemampuan mobilitas dan
tingkat ketergantungan mobilitas pasien
2. Kaji kekuatan otot pasien
3. Tentukan tingkat motivasi
pasien 4.
Pertahankan body aligment dan posisi yang nyaman
5. Ajarkan dan dukung pasien
dalam latihan ROM aktif dan pasif
6. Ajarkan teknik ambulasi dan
berpindah yang aman 7.
Instruksikan pasien untuk memperhatikan kesejajaran
tubuh yang benar
8. Tingkat aktivitas sesuai batas
toleransi 9.
Kolaborasi dengan ahli terapi dalam merencanakan program
latihan pasien 1.
Mengumpulkan dan menganalisis data, merencanakan intervensi dengan
cepat
2. Mengumpulkan dan menganalisis
data, merencanakan intervensi dengan tepat
3. Untuk mempertahankan atau
mengembalikan mobilitas sendi dan otot
4. Mencegah iritasi dan mencegah
komplikasi
5. Meningkatkan sirkulasi dan mencegah
kontraktur 6.
Untuk mencegah meningkatnya keparahan stroke
7. Untuk memepertahankan postur tubuh
yang benar dan mencegah komplikasi
8. Mempertahankan tonus otot
9. Kerjasama dalam perawatan holistik
42
Hari tanggal
No.Dx Perencanaan keperawatan
Rabu 20-05-
2015 2
Tujuankriteria hasil :
1. Perawatan diri mandi
2. Keluar masuk kamar mandi
3. Membersihkan wajah
4. Membersihkan bagian atas dan bawah
5. Perawatan diri hygiene
6. Mempertahankan oral hygiene
7. Mempertahankan kebersihan tubuh
8. Merawat kuku jari
9. Membersihkan rambut
10. Mempertahankan kebersihan tubuh
Dengan Kreteria Hasil
1. Pasien terbebas dari bau badan
2. Menyatakan kenyamanan dalam melakukan ADL
3. Dapat melakukan ADL tanpa bantuan
Rencanaan Tindakan Rasional
1. Kaji kemampuan pasien
menggunakan alat bantu 2.
Kaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh
3. Pantau adanya perubahan fungsi
4. Pantau kebersihan kuku sesuai
kemampuan perawatan diri pasien
5. Lakukan kebersihan mulut
sesudah makan dan sebelum tidur
6. Bantu pasien dalam melakukan
kebersihan badan, mulut, rambut, dan kuku
7. Libatkan keluarga dalam
pemberian asuhan 8.
Bantuan perawatan diri NIC : Berikan bantuan sampai pasien
benar-benar mampu melakukan perawatan diri, letakan peralatan
mandi di dekat pasien
9. Berikan pen didikan kesehatan
kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya
kebersihan diri 1.
Mengumpulkan dan menganalisis data, merencanakan intervensi
dengan tepat
2. Mengumpul menganilisis data,
merencenakan intervensi dengan tepat
3. Menentukan tingkat ketergantungan
pasien 4.
Menentukan tingkat ketergantungan pasien
5. Membersihkan kotoran dan
mencagah karang gigi
6. Memepertahankan rasa nyaman
7. Memandirikan pasien
8. Membantu pasien untuk memenuhi
hygnie pribadi, dan meningkatkan rasanya nyaman
9. Mencegah gangguan mukosa,
meningkatkan pengetahuan dan menjadikan pasien lebih koperatif.
43
Hari Tanggal
No.Dx Perencanaan keperawatan
kamis 21-05-
2015 3
Tujuankriteria hasil :
1. Tidak ada gangguan perawatan diri terutama
eleminasi 2.
Mampu duduk dan turun dari kloset 3.
Mampu membersihkan diri setelah eleminasi
Rencanaan Tindakan Rasional
1. Kaji memapuan ambulasi secara
mandiri dan aman 2.
Kaji peningkatan atau penurunan kemampuan untuk toilet sendiri
3. Pantau tingkat kekuatan dan
toleransi aktivitas 4.
Kaji defisit fisik yang dapat membatasi kemampuan
eleminasi mandiri
5. Bantu perawatan diri eleminasi
NIC : Bantu pasien saat menggunakan pispot dan urinal,
fasilitas hygine setelah eleminasi, bersihkan peralatan
eleminasi, juga privasi saat eleminasi
1. Mengumpulkan dan menganalisis
data 2.
Mengumpulkan dan menganalisis data
3. Menentukan tingkat
ketergantungan pasien 4.
Menentukan tingkat ketergantungan pasien
5. Membantu pasien untuk eleminasi
44
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Hari tanggal
No. Dx
Implementasi Keperawatan Evaluasi
SOAP
Selasa 19-05-
2015
1 Mengkaji kemampuan mobilitas
dan tingkat ketergantungan Tn.S yaitu dengan mengobservasi
kemampuan Tn.S melakukan aktivitas sehari-sehari di rumah.
Mengkaji kekuatan otot ekstremitas Tn.S yaitu dengan
mengintruksikan Tn.S untuk mengangkat tangan kearah
samping lurus sejajar dengan bahu dan kemudian saya memeberikan
tahanan maksimal begitu juga dengan kaki.
Mengkaji rentang gerak Tn.S pada leher, pergelangan tangan,
jari-jari tangan, mata kaki yaitu dengan mengintruksikan Tn.S
untuk melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi dan abduksi.
Menentukan tingkat motivasi Tn.S yaitu dengan
menayakanpersepsi Tn.S tentang penyakitnya.
Mengukur tanda-tanda vital Tn.S tekanan darah, suhu tubuh,
frekuensi nadi, dan frekuensi nafas.
S :
Tn.S mengatakan tidak dapat berjalan karena bagian tubuh sebelah kiri, kaki
dan tangannya tidak dapat digerakkan. Tn.S optimis bahwa penyakitnya akan
segera sembuh dan ia dapat beraktifitas kembali seperti biasanya.
O :
Tingkat keterbatasan mobilisasi Tn.S = 3 yaitu memerlukan bantuan dan
pengawasan orang lain dan peralatan atau alat.
Kekeuatan otot ekstremitas Tn.S ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas
kiri atas= 1, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri bawah= 1
Rentang gerak leher dalam batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º dan
hiperekstensi 10º. Rentang gerak bahu sebelah kiri tidak
dapat dilakukan karena Tn.S tidak dapat berjalan, rentang gerak panggul
dan lutut ekstremitas kiri bawah 0º TD : 160110 mmHg,
T : 37,5 ºC, RR : 20 xmenit, HR : 84 xmenit
A :
Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
45
2 Mengkaji kemampuan
ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan
Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi.
Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh
Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan
kulit. Memantau kebersihan kuku
sesuai kemampuan perawatan diri Tn.S yaitu
dengan mengobservasi kebersihan kuku tangan, dan
kuku kaki sesuai kemampuan Tn.S.
S :
Tn.S tidak mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri,
Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, Tn.S mengatakan segar saat setelah
mandi sore yang di bantu oleh istrinya.
O :
Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, sehingga aktivitas mandi di bantu
oleh keluarganya atau istrinya. Kuku Tn.S juga terlihat panjang dan kotor,
ketergantungan sedang +2 yaitu istri Tn.S memberikan seluruh peralatan, mengatur
posisi Tn.S di kamar mandi, Tn.S mampu mandi sendiri kecuali untuk bagian
ekstremitas kanan dan punggung
A :
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan 3
Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan
mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar
mandi, untuk melakukan eleminasi baik BAK dan
BAB. Menjelaskan kepada Tn.S
ataupun keluarga terutama istri Tn.S untuk berhati-hati
mengatur posisi Tn.S saat ingin BAK ataupun BAB.
S :
Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi
O :
Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, sehingga aktivitas eleminasi masi di
lakukan di atas tempat tidur dengan menggunakan pispot pengaturan posisi
Tn.S saat eleminasi di bantu oleh keluarga atau istri
Tn.S. Ketergantungan sedang +3 yaitu pengaturan posisi kenyamanan Tn.S untuk
BAK dan BAB dibantu oleh istri atau keluarga
A :Masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan
46
HARI KE-2 Hari
tanggal No.
Dx Implementasi Keperawatan
Evaluasi SOAP
Rabu 20-05-
2015 1
Mengkaji kemampuan mobilitas dan tingkat ketergantungan Tn.S yaitu
dengan mengobservasi kemampuan Tn.S melakukan aktivitas sehari-sehari
di rumah. Mengkaji kekuatan otot ekstremitas
Tn.S yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk mengangkat tangan kearah
samping lurus sejajar dengan bahu dan kemudian saya memeberikan tahanan
maksimal begitu juga dengan kaki. Mengkaji rentang gerak Tn.S pada
leher, pergelangan tangan, jari-jari tangan, mata kaki yaitu dengan
mengintruksikan Tn.S untuk melakukan gerakan
fleksi,ekstensi,abduksi dan abduksi. Menentukan tingkat motivasi Tn.S
yaitu dengan menayakan persepsi Tn.S tentang penyakitnya
Mengukur tanda-tanda vital Tn.S tekanan darah, suhu tubuh, frekuensi
nadi, dan frekuensi nafas. Mengajarkan dan melatih Tn.S latihan
ROM aktif yaitu dengan mengintruksikan Tn.S melakukan
gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi
ROM aktif pada daerah yang tidak mengalami cedera.
Mengajarkan dan melatih ROM pasif yaitu dengan menggerakkan daerah
yang lumpuh kaki kiri, tangan kiri, pergelangan kaki kiri dan kanan.
Memberitahukan keluarga untuk selalu mengubah posisi Tn.S tiap 2 jam
sekali mengamati kulit yang tertekan terlalu lama, dan mengamati
dekubitus. S :
Tn.S mengatakan tangan dan kakinya terasa kaku dan
ototnya terasa tegang saat di lakukan latihan ROM aktif
maupun pasif, Tn.S juga terlihat dalam mengikuti
latihan ROM, dan Tn.S dapat melakukan intruksi
dari perawat dengan baik O :
Tingkat keterbatasan mobilitas= 3 yaitu
memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan
peralatan atau alat. Kekeuatan otot ekstremitas
Tn.S ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kiri
atas= 1, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri
bawah= 1 Rentang gerak leher dalam
batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º dan
hiperekstensi 10º Rentang gerak pergelangan
tangan bagian kanan dalam batas normal fleksi
90º,ekstensi 90º,abduksi 30º, adduksi 30º
Rentang gerak bahu dan dan tangan sebelah kiri Tn.S
tidak dapat dilakukan karena lumpuh
TD : 150100 mmHg, T : 37ºC,
RR : 22 xmenit, HR : 84 xmenit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
47 2
Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi
kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi.
Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh Tn.S yaitu dengan
mengobservasi kebersihan kulit. Memantau kebersihan kuku sesuai
kemampuan perawatan diri Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan
kuku tangan, dan kuku kaki sesuai kemampuan Tn.S.
Mengintruksikan keluarga Tn.S untuk berhati-hati saat memandikan Tn.S.
Menganjurkan Tn.S menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur.
S : Keluarga Tn.s mengatakan
sedikit kesulitan untuk mengatur keseimbangan
posisi Tn.S saat di mandikan
O : Tn.s tidak mampu bergerak
kekamar mandi, secara mandiri sehingga aktifitas
mandi dan pengaturan posisi Tn.S di bantu oleh orang
lain atau istri Tn.S Kuku Tn.S terlihat bersih,
gigi Tn.S juga terlihat bersih.
Tn.S dan keluarga mampu menyebutkan tujuan
melakukan kebersihan diri dan mulut.
Cara melakukan kebersihan gigi dan mulut serta
bersedia melakukan kebersihan gigi dan mulut
secara rutin. A :
Masalah teratasi sebagian P :
Intervensi dilanjutkan
3 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S
yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar
mandi, untuk melakukan eleminasi baik BAK dan BAB.
Mengatur posisi Tn.S di tempat yang nyaman dan tidak beresiko jatuh untuk
Tn.S melakukan BAB dan BAK. Menganjurkan Tn.S dan keluarga
memerhatikan kebersihan saat dan setelah eleminasi.
S : Tn.S tidak mampu bergerak
kekamar mandi. O :
Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, sehingga
aktivitas eleminasi masi di lakukan di atas tempat tidur
dengan menggunakan pispot pengaturan posisi Tn.S saat
eleminasi di bantu oleh keluarga atau istrinya.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
48
HARI KE-3 Hari
tanggal No.
Dx Implementasi Keperawatan
Evaluasi SOAP
Kamis 21-05-
2015 1
Mengkaji kemampuan mobilitas dan tingkat ketergantungan Tn.S
yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S melakukan
aktivitas sehari-sehari di rumah. Mengkaji kekuatan otot ekstremitas
Tn.S yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk mengangkat tangan
kearah samping lurus sejajar dengan bahu dan kemudian saya
memeberikan tahanan maksimal begitu juga dengan kaki.
Mengkaji rentang gerak Tn.S pada leher, pergelangan tangan, jari-jari
tangan, mata kaki yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk
melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi dan abduksi.
Menentukan tingkat motivasi Tn.S yaitu dengan menayakan persepsi
Tn.S tentang penyakitnya Mencegah Tn.S jatuh yaitu
memeberitahukan keluarga untuk selalu memantau aktivitas Tn.S.
Mengatur tanda- tanda vital Tn.S tekan darah, suhu tubuh, frekuensi
nadi, dan frekuensi nafas. Mengajarkan dan melatih Tn.S
latihan ROM aktif yaitu dengan mengintruksikan Tn.S melakukan
gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi
ROM aktif pada daerah yang tidak mengalami lumpuh.
Mengajarkan dan melatih ROM pasif yaitu dengan menggerakkan
daerah yang lumpuh kaki kiri tangan kiri, pergelangan kaki kiri
dan tanagan kiri. S :
Tn.s mengatakan otot- otot tangan dan kakinya
terasa lebih rileks saat setelah di lakukan
latihan ROM dan Tn.S dapat melakukan
intruksi dari perawat dengan baik.
O : Tingkat keterbatasan
mobilitas= 3 yaitu memerlukan bantuan
dan pengawasan orang lain dan peralatan atau
alat. Kekeuatan otot
ekstremitas Tn.S ekstremitas kanan
atas= 5, ekstremitas kiri atas= 1, ekstremitas
kanan bawah= 4, ekstremitas kiri
bawah= 1 Rentang gerak leher
dalam batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º
dan hiperekstensi 10º Rentang gerak bahu
dan tangan sebelah kiri ekstremitas atas dan
bawah Tn.S tidak dapat dilakukan karena
lumpuh. TD : 140100 mmHg,
RR : 20 xmemit, HR : 84 xmenit,
T : 37ºC A :
Masalah belum teratasi P :
Intervensi dilanjutkan
49 2
Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi
kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi.
Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh Tn.S yaitu
dengan mengobservasi kebersihan kulit.
Memantau kebersihan kuku sesuai kemampuan perawatan diri Tn.S
yaitu dengan mengobservasi kebersihan kuku tangan, dan kuku
kaki sesuai kemampuan Tn.S. Menganjurkan Tn.S menggosok
gigi sesudah makan dan sebelum tidur.
S : Keluarga Tn.S
mengatakan sekarang telah mengetahui cara
mengatur posisi keseimbangan Tn.S
yang benar dan aman. O :
Kuku Tn.S terlihat bersih, gigi Tn.S
terlihat bersih, bau pada rambut sudah
tidak ada, namun Tn.S belum dapat melakukan
kebersihan secara mandiri
A : Masalah teratasi
sebagian P :
Intervensi dilanjutkan
3 Mengkaji kemampuan ambulasi
Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak
kekamar mandi untuk melakukan eleminasi baik BAK ataupun BAB.
Menjelaskan kepada Tn.S ataupun keluarga terutama istri Tn.S untuk
berhati-hati mengatur posisi Tn.S saat ingin BAK,dan sarankan
memberikan posisi yang nyaman kepada Tn.S.
S : Tn.S tidak mampu
bergerak kekamar mandi sendiri
O : Tn.S terlihat tidak lagi
melakukan BAK di atas tempat tidur dengan
bantuan keluarga atau istrinya melainkan Tn.S
mampu melakukan sedikit pergerakan
untuk kekamar mandi dengan bantuan
keluargannya atau istrinya, sehingga
aktivitas posisi eleminasi dilakukan
atau dibantu oleh keluarga atau istri Tn.S
A : Masalah teratasi
sebagian P :
Intervensi dilanjutkan
50
HARI KE-4 Hari
tanggal No.
Dx Implementasi Keperawatan
Evaluasi SOAP
Jumat 21-05-
2015
1 Mengkaji kemampuan mobilitas dan
tingkat ketergantungan Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan
Tn.S melakukan aktivitas sehari-sehari di rumah.
Mengkaji kekuatan otot ekstremitas Tn.S yaitu dengan mengintruksikan
Tn.S untuk mengangkat tangan kearah samping lurus sejajar dengan bahu dan
kemudian saya memeberikan tahanan maksimal begitu juga dengan kaki.
Mengkaji rentang gerak Tn.S pada leher, pergelangan tangan, jari-jari
tangan, mata kaki yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk
melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi dan abduksi.
Menentukan tingkat motivasi Tn.S yaitu dengan menayakan persepsi Tn.S
tentang penyakitnya. Mencegah Tn.S jatuh yaitu
memeberitahukan keluarga untuk selalu memantau aktivitas Tn.S.
Mengatur tanda- tanda vital Tn.S tekan darah,suhu tubuh, frekuensi
nadi, dan frekuensi nafas . Mengajarkan dan melatih Tn.S latihan
ROM aktif yaitu dengan mengintruksikan Tn.S melakukan
gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi.
ROM aktif pada daerah yang tidak mengalami lumpuh.
Mengajarkan dan melatih ROM pasif yaitu dengan menggerakkan daerah
yang lumpuh kaki kiri tangan kiri, pergelangan kaki kiri dan tanagan kiri.
S : Tn.S mengatakan otot-
otot tangan dan kakinya terasa lebih rileks saat
setelah di lakukan latihan ROM dan Tn.S dapat
melakukan intruksi dari perawat dengan baik.
O : Tingkat keterbatasan
mobilitas= 3 yaitu memerlukan bantuan dan
pengawasan orang lain dan peralatan atau alat.
Kekeuatan otot ekstremitas Tn.S
ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kiri atas=
1, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas
kiri bawah= 1 Rentang gerak leher
dalam batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º
dan hiperekstensi 10º Rentang gerak bahu dan
tangan sebelah kiri ekstremitas atas dan
bawah Tn.S tidak dapat dilakukan karena
lumpuh. TD : 150 90 mmHg,
HR : 83 xmenit, RR : 22 x menit,
T : 37,5 ºC A :
Masalah belum teratasi P :
Intervnsi dilanjutkan
51 2
Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi
kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi.
Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh Tn.S yaitu dengan
mengobservasi kebersihan kulit. Memantau kebersihan kuku sesuai
kemampuan perawatan diri Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan
kuku tangan,dan kuku kaki sesuai kemampuan Tn.S.
Menganjurkan Tn.S menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur.
S : Keluarga Tn.S
mengatakan sekarang telah mengetahui cara
mengatur posisi keseimbangan Tn.S yang
benar dan aman. O :
Kuku Tn.S terlihat bersih, gigi Tn.S terlihat
bersih, bau pada rambut sudah tidak ada, namun
Tn.S belum dapat melakukan kebersihan
secara mandiri A :
Masalah teratasi sebagian P :
Intervensi dilanjutkan
3 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S
yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar
mandi untuk melakukan eleminasi baik BAK ataupun BAB.
Menjelaskan kepada Tn.S ataupun keluarga terutama istri Tn.S untuk
berhati-hati mengatur posisi Tn.S saat ingin BAK,dan sarankan memberikan
posisi yang nyaman kepada Tn.S. Melakukan BAK di atas
tempat tidur dengan bantuan keluarga atau
istrinya melainkan Tn.s mampu melakukan
sedikit pergerakan untuk kekamar mandi dengan
bantuan keluarganya atau istrinya, sehingga
aktivitas posisi eleminasi dilakukan atau dibantu
oleh keluarga atau istri Tn.S