BAK Pemeriksaan Head To Toe

39 ANALISA DATA No. Data Penyebab Masalah keperawatan 1 DS: Tn.S mengatakan tidak dapat berjalan karena bagian tubuh sebelah kiri, kaki dan tangannya tidak dapat digerakan. DO: Tn.S terlihat duduk di kursi dengan bantuan keluarga, tetapi masi bisa melakukan pergerakan pada bagian tubuh sebelah kanan ekstremitas atas dan bawah. Rentang gerak Tn.S terbatas, kekuatan otot ekstremitas kanan atas=5, ekstremitas kanan bawah =4, ekstremitas kiri atas=1, ekstremitas kiri bawah=1 Gangguan neuromuskular Gangguan Mobilisasi 2 DS: Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi secara mandiri dan tidak mampu melakukan kebersihan diri sendiri. DO: Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi sendiri, sehingga pengaturan posisi Tn.S di kamar mandi di bantu oleh orang lain, semi ketergantungan +2 Kelemahan Defisit perawatan diri Mandi 3 DS: Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi secara mandiri DO: Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi secara mandiri, sehingga aktifitas posisi eleminasi masi di bantu oleh orang lain, ketergantungan sedang +3 Kelemahan Defisit perawatan diri Eleminasi 40 MASALAH KEPERAWATAN 1. Gangguan Mobilisasi 2. Defisit perawatan diri mandi 3. Defisit perawatan diri eleminasi DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS 1. Gangguan Mobilisasi bd gangguan neuromuskular dd Tn.S terlihat duduk di kursi dengan bantuan keluarga, tetapi masi bisa melakukan pergerakan pada bagian tubuh sebelah kanan ekstremitas atas dan bawah. Rentang gerak Tn.S terbatas, kekuatan otot ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri atas= 1, ekstremitas kii bawah= 1, tingkat keterbatasan mobilitas Tn.s= 3 2. Defisit perawatan diri mandi bd kelemahan dd Tn.s tidak mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri, sehingga aktifitas mandi Tn.S dibantu oleh orang lain, semi ketergantungan +2 3. Defisit perawatan diri eleminasi bd kelemahan dd Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi secara mandiri, sehingga aktivitas posisi eleminasi dibantu oleh orang lain, atau istri, ketergantungan sedang +3 41 PERENCANAAN KEPERAWATAN Hari tanggal No.Dx Perencanaan keperawatan Selasa 19-05- 2015 1 Tujuankriteria hasil : 1. Kekuatan otot untuk berkontraksi 2. Tonus otot 3. Mengontrol pergerakan 4. Bergerak kearah yang diinginkan 5. Bergerak dengan waktu yang di inginkan 6. Bergerak dengan cepat Dengan Kreteria Hasil 1. Tidak terjadi kontraktur sendi 2. Bertambahnya kekuatan otot 3. Klien menunjukkan untuk meningkatnya mobilitas Rencanaan Tindakan Rasional 1. Kaji kemampuan mobilitas dan tingkat ketergantungan mobilitas pasien 2. Kaji kekuatan otot pasien 3. Tentukan tingkat motivasi pasien 4. Pertahankan body aligment dan posisi yang nyaman 5. Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif 6. Ajarkan teknik ambulasi dan berpindah yang aman 7. Instruksikan pasien untuk memperhatikan kesejajaran tubuh yang benar 8. Tingkat aktivitas sesuai batas toleransi 9. Kolaborasi dengan ahli terapi dalam merencanakan program latihan pasien 1. Mengumpulkan dan menganalisis data, merencanakan intervensi dengan cepat 2. Mengumpulkan dan menganalisis data, merencanakan intervensi dengan tepat 3. Untuk mempertahankan atau mengembalikan mobilitas sendi dan otot 4. Mencegah iritasi dan mencegah komplikasi 5. Meningkatkan sirkulasi dan mencegah kontraktur 6. Untuk mencegah meningkatnya keparahan stroke 7. Untuk memepertahankan postur tubuh yang benar dan mencegah komplikasi 8. Mempertahankan tonus otot 9. Kerjasama dalam perawatan holistik 42 Hari tanggal No.Dx Perencanaan keperawatan Rabu 20-05- 2015 2 Tujuankriteria hasil : 1. Perawatan diri mandi 2. Keluar masuk kamar mandi 3. Membersihkan wajah 4. Membersihkan bagian atas dan bawah 5. Perawatan diri hygiene 6. Mempertahankan oral hygiene 7. Mempertahankan kebersihan tubuh 8. Merawat kuku jari 9. Membersihkan rambut 10. Mempertahankan kebersihan tubuh Dengan Kreteria Hasil 1. Pasien terbebas dari bau badan 2. Menyatakan kenyamanan dalam melakukan ADL 3. Dapat melakukan ADL tanpa bantuan Rencanaan Tindakan Rasional 1. Kaji kemampuan pasien menggunakan alat bantu 2. Kaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh 3. Pantau adanya perubahan fungsi 4. Pantau kebersihan kuku sesuai kemampuan perawatan diri pasien 5. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan dan sebelum tidur 6. Bantu pasien dalam melakukan kebersihan badan, mulut, rambut, dan kuku 7. Libatkan keluarga dalam pemberian asuhan 8. Bantuan perawatan diri NIC : Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu melakukan perawatan diri, letakan peralatan mandi di dekat pasien 9. Berikan pen didikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya kebersihan diri 1. Mengumpulkan dan menganalisis data, merencanakan intervensi dengan tepat 2. Mengumpul menganilisis data, merencenakan intervensi dengan tepat 3. Menentukan tingkat ketergantungan pasien 4. Menentukan tingkat ketergantungan pasien 5. Membersihkan kotoran dan mencagah karang gigi 6. Memepertahankan rasa nyaman 7. Memandirikan pasien 8. Membantu pasien untuk memenuhi hygnie pribadi, dan meningkatkan rasanya nyaman 9. Mencegah gangguan mukosa, meningkatkan pengetahuan dan menjadikan pasien lebih koperatif. 43 Hari Tanggal No.Dx Perencanaan keperawatan kamis 21-05- 2015 3 Tujuankriteria hasil : 1. Tidak ada gangguan perawatan diri terutama eleminasi 2. Mampu duduk dan turun dari kloset 3. Mampu membersihkan diri setelah eleminasi Rencanaan Tindakan Rasional 1. Kaji memapuan ambulasi secara mandiri dan aman 2. Kaji peningkatan atau penurunan kemampuan untuk toilet sendiri 3. Pantau tingkat kekuatan dan toleransi aktivitas 4. Kaji defisit fisik yang dapat membatasi kemampuan eleminasi mandiri 5. Bantu perawatan diri eleminasi NIC : Bantu pasien saat menggunakan pispot dan urinal, fasilitas hygine setelah eleminasi, bersihkan peralatan eleminasi, juga privasi saat eleminasi 1. Mengumpulkan dan menganalisis data 2. Mengumpulkan dan menganalisis data 3. Menentukan tingkat ketergantungan pasien 4. Menentukan tingkat ketergantungan pasien 5. Membantu pasien untuk eleminasi 44 PELAKSANAAN KEPERAWATAN Hari tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Selasa 19-05- 2015 1 Mengkaji kemampuan mobilitas dan tingkat ketergantungan Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S melakukan aktivitas sehari-sehari di rumah. Mengkaji kekuatan otot ekstremitas Tn.S yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk mengangkat tangan kearah samping lurus sejajar dengan bahu dan kemudian saya memeberikan tahanan maksimal begitu juga dengan kaki. Mengkaji rentang gerak Tn.S pada leher, pergelangan tangan, jari-jari tangan, mata kaki yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi dan abduksi. Menentukan tingkat motivasi Tn.S yaitu dengan menayakanpersepsi Tn.S tentang penyakitnya. Mengukur tanda-tanda vital Tn.S tekanan darah, suhu tubuh, frekuensi nadi, dan frekuensi nafas. S : Tn.S mengatakan tidak dapat berjalan karena bagian tubuh sebelah kiri, kaki dan tangannya tidak dapat digerakkan. Tn.S optimis bahwa penyakitnya akan segera sembuh dan ia dapat beraktifitas kembali seperti biasanya. O : Tingkat keterbatasan mobilisasi Tn.S = 3 yaitu memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan peralatan atau alat. Kekeuatan otot ekstremitas Tn.S ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kiri atas= 1, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri bawah= 1 Rentang gerak leher dalam batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º dan hiperekstensi 10º. Rentang gerak bahu sebelah kiri tidak dapat dilakukan karena Tn.S tidak dapat berjalan, rentang gerak panggul dan lutut ekstremitas kiri bawah 0º TD : 160110 mmHg, T : 37,5 ºC, RR : 20 xmenit, HR : 84 xmenit A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 45 2 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi. Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kulit. Memantau kebersihan kuku sesuai kemampuan perawatan diri Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kuku tangan, dan kuku kaki sesuai kemampuan Tn.S. S : Tn.S tidak mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri, Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, Tn.S mengatakan segar saat setelah mandi sore yang di bantu oleh istrinya. O : Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, sehingga aktivitas mandi di bantu oleh keluarganya atau istrinya. Kuku Tn.S juga terlihat panjang dan kotor, ketergantungan sedang +2 yaitu istri Tn.S memberikan seluruh peralatan, mengatur posisi Tn.S di kamar mandi, Tn.S mampu mandi sendiri kecuali untuk bagian ekstremitas kanan dan punggung A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 3 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi, untuk melakukan eleminasi baik BAK dan BAB. Menjelaskan kepada Tn.S ataupun keluarga terutama istri Tn.S untuk berhati-hati mengatur posisi Tn.S saat ingin BAK ataupun BAB. S : Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi O : Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, sehingga aktivitas eleminasi masi di lakukan di atas tempat tidur dengan menggunakan pispot pengaturan posisi Tn.S saat eleminasi di bantu oleh keluarga atau istri Tn.S. Ketergantungan sedang +3 yaitu pengaturan posisi kenyamanan Tn.S untuk BAK dan BAB dibantu oleh istri atau keluarga A :Masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan 46 HARI KE-2 Hari tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Rabu 20-05- 2015 1 Mengkaji kemampuan mobilitas dan tingkat ketergantungan Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S melakukan aktivitas sehari-sehari di rumah. Mengkaji kekuatan otot ekstremitas Tn.S yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk mengangkat tangan kearah samping lurus sejajar dengan bahu dan kemudian saya memeberikan tahanan maksimal begitu juga dengan kaki. Mengkaji rentang gerak Tn.S pada leher, pergelangan tangan, jari-jari tangan, mata kaki yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk melakukan gerakan fleksi,ekstensi,abduksi dan abduksi. Menentukan tingkat motivasi Tn.S yaitu dengan menayakan persepsi Tn.S tentang penyakitnya Mengukur tanda-tanda vital Tn.S tekanan darah, suhu tubuh, frekuensi nadi, dan frekuensi nafas. Mengajarkan dan melatih Tn.S latihan ROM aktif yaitu dengan mengintruksikan Tn.S melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi ROM aktif pada daerah yang tidak mengalami cedera. Mengajarkan dan melatih ROM pasif yaitu dengan menggerakkan daerah yang lumpuh kaki kiri, tangan kiri, pergelangan kaki kiri dan kanan. Memberitahukan keluarga untuk selalu mengubah posisi Tn.S tiap 2 jam sekali mengamati kulit yang tertekan terlalu lama, dan mengamati dekubitus. S : Tn.S mengatakan tangan dan kakinya terasa kaku dan ototnya terasa tegang saat di lakukan latihan ROM aktif maupun pasif, Tn.S juga terlihat dalam mengikuti latihan ROM, dan Tn.S dapat melakukan intruksi dari perawat dengan baik O : Tingkat keterbatasan mobilitas= 3 yaitu memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan peralatan atau alat. Kekeuatan otot ekstremitas Tn.S ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kiri atas= 1, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri bawah= 1 Rentang gerak leher dalam batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º dan hiperekstensi 10º Rentang gerak pergelangan tangan bagian kanan dalam batas normal fleksi 90º,ekstensi 90º,abduksi 30º, adduksi 30º Rentang gerak bahu dan dan tangan sebelah kiri Tn.S tidak dapat dilakukan karena lumpuh TD : 150100 mmHg, T : 37ºC, RR : 22 xmenit, HR : 84 xmenit A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 47 2 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi. Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kulit. Memantau kebersihan kuku sesuai kemampuan perawatan diri Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kuku tangan, dan kuku kaki sesuai kemampuan Tn.S. Mengintruksikan keluarga Tn.S untuk berhati-hati saat memandikan Tn.S. Menganjurkan Tn.S menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur. S : Keluarga Tn.s mengatakan sedikit kesulitan untuk mengatur keseimbangan posisi Tn.S saat di mandikan O : Tn.s tidak mampu bergerak kekamar mandi, secara mandiri sehingga aktifitas mandi dan pengaturan posisi Tn.S di bantu oleh orang lain atau istri Tn.S Kuku Tn.S terlihat bersih, gigi Tn.S juga terlihat bersih. Tn.S dan keluarga mampu menyebutkan tujuan melakukan kebersihan diri dan mulut. Cara melakukan kebersihan gigi dan mulut serta bersedia melakukan kebersihan gigi dan mulut secara rutin. A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 3 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi, untuk melakukan eleminasi baik BAK dan BAB. Mengatur posisi Tn.S di tempat yang nyaman dan tidak beresiko jatuh untuk Tn.S melakukan BAB dan BAK. Menganjurkan Tn.S dan keluarga memerhatikan kebersihan saat dan setelah eleminasi. S : Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi. O : Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi, sehingga aktivitas eleminasi masi di lakukan di atas tempat tidur dengan menggunakan pispot pengaturan posisi Tn.S saat eleminasi di bantu oleh keluarga atau istrinya. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi di lanjutkan 48 HARI KE-3 Hari tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Kamis 21-05- 2015 1 Mengkaji kemampuan mobilitas dan tingkat ketergantungan Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S melakukan aktivitas sehari-sehari di rumah. Mengkaji kekuatan otot ekstremitas Tn.S yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk mengangkat tangan kearah samping lurus sejajar dengan bahu dan kemudian saya memeberikan tahanan maksimal begitu juga dengan kaki. Mengkaji rentang gerak Tn.S pada leher, pergelangan tangan, jari-jari tangan, mata kaki yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi dan abduksi. Menentukan tingkat motivasi Tn.S yaitu dengan menayakan persepsi Tn.S tentang penyakitnya Mencegah Tn.S jatuh yaitu memeberitahukan keluarga untuk selalu memantau aktivitas Tn.S. Mengatur tanda- tanda vital Tn.S tekan darah, suhu tubuh, frekuensi nadi, dan frekuensi nafas. Mengajarkan dan melatih Tn.S latihan ROM aktif yaitu dengan mengintruksikan Tn.S melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi ROM aktif pada daerah yang tidak mengalami lumpuh. Mengajarkan dan melatih ROM pasif yaitu dengan menggerakkan daerah yang lumpuh kaki kiri tangan kiri, pergelangan kaki kiri dan tanagan kiri. S : Tn.s mengatakan otot- otot tangan dan kakinya terasa lebih rileks saat setelah di lakukan latihan ROM dan Tn.S dapat melakukan intruksi dari perawat dengan baik. O : Tingkat keterbatasan mobilitas= 3 yaitu memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan peralatan atau alat. Kekeuatan otot ekstremitas Tn.S ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kiri atas= 1, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri bawah= 1 Rentang gerak leher dalam batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º dan hiperekstensi 10º Rentang gerak bahu dan tangan sebelah kiri ekstremitas atas dan bawah Tn.S tidak dapat dilakukan karena lumpuh. TD : 140100 mmHg, RR : 20 xmemit, HR : 84 xmenit, T : 37ºC A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 49 2 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi. Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kulit. Memantau kebersihan kuku sesuai kemampuan perawatan diri Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kuku tangan, dan kuku kaki sesuai kemampuan Tn.S. Menganjurkan Tn.S menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur. S : Keluarga Tn.S mengatakan sekarang telah mengetahui cara mengatur posisi keseimbangan Tn.S yang benar dan aman. O : Kuku Tn.S terlihat bersih, gigi Tn.S terlihat bersih, bau pada rambut sudah tidak ada, namun Tn.S belum dapat melakukan kebersihan secara mandiri A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 3 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk melakukan eleminasi baik BAK ataupun BAB. Menjelaskan kepada Tn.S ataupun keluarga terutama istri Tn.S untuk berhati-hati mengatur posisi Tn.S saat ingin BAK,dan sarankan memberikan posisi yang nyaman kepada Tn.S. S : Tn.S tidak mampu bergerak kekamar mandi sendiri O : Tn.S terlihat tidak lagi melakukan BAK di atas tempat tidur dengan bantuan keluarga atau istrinya melainkan Tn.S mampu melakukan sedikit pergerakan untuk kekamar mandi dengan bantuan keluargannya atau istrinya, sehingga aktivitas posisi eleminasi dilakukan atau dibantu oleh keluarga atau istri Tn.S A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 50 HARI KE-4 Hari tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Jumat 21-05- 2015 1 Mengkaji kemampuan mobilitas dan tingkat ketergantungan Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S melakukan aktivitas sehari-sehari di rumah. Mengkaji kekuatan otot ekstremitas Tn.S yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk mengangkat tangan kearah samping lurus sejajar dengan bahu dan kemudian saya memeberikan tahanan maksimal begitu juga dengan kaki. Mengkaji rentang gerak Tn.S pada leher, pergelangan tangan, jari-jari tangan, mata kaki yaitu dengan mengintruksikan Tn.S untuk melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi dan abduksi. Menentukan tingkat motivasi Tn.S yaitu dengan menayakan persepsi Tn.S tentang penyakitnya. Mencegah Tn.S jatuh yaitu memeberitahukan keluarga untuk selalu memantau aktivitas Tn.S. Mengatur tanda- tanda vital Tn.S tekan darah,suhu tubuh, frekuensi nadi, dan frekuensi nafas . Mengajarkan dan melatih Tn.S latihan ROM aktif yaitu dengan mengintruksikan Tn.S melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi. ROM aktif pada daerah yang tidak mengalami lumpuh. Mengajarkan dan melatih ROM pasif yaitu dengan menggerakkan daerah yang lumpuh kaki kiri tangan kiri, pergelangan kaki kiri dan tanagan kiri. S : Tn.S mengatakan otot- otot tangan dan kakinya terasa lebih rileks saat setelah di lakukan latihan ROM dan Tn.S dapat melakukan intruksi dari perawat dengan baik. O : Tingkat keterbatasan mobilitas= 3 yaitu memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan peralatan atau alat. Kekeuatan otot ekstremitas Tn.S ekstremitas kanan atas= 5, ekstremitas kiri atas= 1, ekstremitas kanan bawah= 4, ekstremitas kiri bawah= 1 Rentang gerak leher dalam batas normal fleksi 45º, ekstensi 45º dan hiperekstensi 10º Rentang gerak bahu dan tangan sebelah kiri ekstremitas atas dan bawah Tn.S tidak dapat dilakukan karena lumpuh. TD : 150 90 mmHg, HR : 83 xmenit, RR : 22 x menit, T : 37,5 ºC A : Masalah belum teratasi P : Intervnsi dilanjutkan 51 2 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk mandi. Mengkaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kulit. Memantau kebersihan kuku sesuai kemampuan perawatan diri Tn.S yaitu dengan mengobservasi kebersihan kuku tangan,dan kuku kaki sesuai kemampuan Tn.S. Menganjurkan Tn.S menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur. S : Keluarga Tn.S mengatakan sekarang telah mengetahui cara mengatur posisi keseimbangan Tn.S yang benar dan aman. O : Kuku Tn.S terlihat bersih, gigi Tn.S terlihat bersih, bau pada rambut sudah tidak ada, namun Tn.S belum dapat melakukan kebersihan secara mandiri A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 3 Mengkaji kemampuan ambulasi Tn.S yaitu dengan mengobservasi kemampuan Tn.S bergerak kekamar mandi untuk melakukan eleminasi baik BAK ataupun BAB. Menjelaskan kepada Tn.S ataupun keluarga terutama istri Tn.S untuk berhati-hati mengatur posisi Tn.S saat ingin BAK,dan sarankan memberikan posisi yang nyaman kepada Tn.S. Melakukan BAK di atas tempat tidur dengan bantuan keluarga atau istrinya melainkan Tn.s mampu melakukan sedikit pergerakan untuk kekamar mandi dengan bantuan keluarganya atau istrinya, sehingga aktivitas posisi eleminasi dilakukan atau dibantu oleh keluarga atau istri Tn.S

A: Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan 52

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Tn.S dengan prioritas masalah gangguan kebutuhan dasar mobilisasi dan melakukan pembahasan kesenjangan antara teoritis dengan kasus, maka pada kesempatan ini penulis menarik kesimpulan dan memberikan beberapa saran sesuai dengan penerapan proses keperawatan yang penulis lakukan pada Tn.S sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Pioritas masalah pada Tn.S adalah gangguan mobilisasi, defisit perawatan diri mandi, dan defisit perawatan diri eliminasi. 2. Perkembangan masalah keperawatan pada Tn.S didapatkan bahwa masalah keperawatan mobilisasi belum ada perubahan dimana kondisi Tn.S masih mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh sebelah kirinya. 3. Perkembangan yang terjadi pada Tn.S berada pada masalah keperawatan defisit perawatan diri mandi, dan defisit perawatan diri eliminasi dimana pada masalah defisit perawatan diri mandi perubahannya berupa kuku Tn.S terlihat bersih, gigi Tn.S terlihat bersih, bau pada rambut sudah tidak ada, begitu juga dengan masalah keperawatan pada defisit perawatan diri eleminasi perubahannya berupa Tn.s terlihat tidak lagi melakukan BAK di tempat tidur, Tn.s juga mampu melakukan sedikit pergerakan untuk duduk, dan turun dari kloset dengan bantuan keluarganya.