Tabel 2.2. Perencanaan tindakan keperawatan dengan diagnosa risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi fisik Hermand, 2012.
No Dx
Perencanaan Keperawatan
Dx. 2 Tujuan: 1.
Klien akan memiliki kulit yang utuh selama perawatan. 2.
Klien akan bebas bau badan selama perawatan. Kriteria hasil:
1. Kulit tanpa kemerahan. Kulit akan hangat, lembut, halus,dan terhidrasi baik. Bau
berkurang atau hilang. 2.
Drainase atau sekresi akan berkurang atau tidak ada.
Rencana Tindakan Rasional
1. Anjurkan klien mandi setiap
hari
2. Anjurkan klien
menggunakan lotion pada kulit setelah mandi.
3. Anjurkan klien
mengeringkan kulit dengan teliti setelah setiap mandi.
1. Pembersihan mengangkat minyak yang
berlebihan, keringat, sel kulit mati, dan kotoran yang meningkatkan perkembangan bakteri.
2. Emolien menghaluskan kulit dan mencegah
kehilangan kelembaban. 3.
Kelembaban yang berlebihan menyebabkan maserasi kulit, yang meningkatkan
perkembangan bakteri.
5. Implementasi dan Evaluasi
Hari Tanggal
No. Dx
Pukul Implementasi Keperawatan
Evaluasi Rabu
20 Mei 2015
Dx 1 16.00
WIB 16.30
WIB 17.15
WIB - Memonitor kemampuan klien
untuk perawatan diri yang mandiri.
- Membantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut
dan kuku.
- Melakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya kebersihan
diri,pola kebersihan diri dan cara kebersihan diri, seperti:
memelihara kebersihan kulit, gigi, telinga, tangan, kaki, dan
kuku. Dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi personal
hygiene.
- Memantau tanda-tanda vital pasien
S: Klien mengatakan badan
lemas O:
- Klien tampak
lemah. - Rambut
tampak kurang
bersih.
- Kemampuan klien untuk
perawatan dirinya
belum dilakukan
secra mandiri dan
dibantu oleh istrinya.
- TD: 13090
mmHg. HR:
80xmenit. RR:
20xmenit. T: 36,5ºC.
A: Masalah belum teratasi karena
implementasi baru diberi kepada klien
P: Intervensi dilanjutkan oleh
keluarga
Jumat 22 Mei
2015 Dx 2
16.30 WIB
- Menganjurkan klien mandi setiap hari.
- Menganjurkan klien S: Pasien
mengatakan bagian punggungnya terasa
panas dan gatal.
17.00 WIB
17.30 WIB
mengeringkan kulit dengan teliti setelah setiap kali pembersihan.
- Menganjurkan klien menggunakan lotion pada kulit
setelah mandi.
- Mengkaji TTV klien O:
- Klien
tampak menggaruk-
garuk bagian
punggung
- Bagian
punggung ada sedikit
kemerahan.
- TD: 11080
mmhg -
RR: 20 xi -
HR: 78 xi A: Masalah teratasi
sebagian. Klien mengatakan badan
lumayan segar tetapi punggung
panas masih terasa gatal.
P: Intervensi dilanjutkan oleh
keluarga.
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Tn. A, dilakukan analisa data untuk memperoleh diagnosa keperawatan yang ditemukan yaitu;
defisit perawatan diri berhubungan dengan kerusakan muskuluskeletal dan risiko kerusakan integritas kulit. Defisit perawatan diri berhubungan
dengan kerusakan muskuluskeletal pada pasien yang ditandai dengan pasien mengatakan badan lemas dan pasien berbaring ditempat tidur dan
terkadang duduk dikursi roda. Makan, minum, mandihigiene dibantu oleh keluargaTD: 160100 mmhg N:72xi RR: 24xi, rambut tampak kusam gigi
tampak kurang bersih dan mulut tampak kotor. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi fisik pada pasien ditandai dengan
klien mengatakan badan lemas, punggung terasa panas dan gatal, daerah punggung klien tampak mulai memerah, klien menggaruk-garuk bagian
punggungnya dan sudah mulai adanya tanda-tanda kerusakan lapisan kulit. Personal hygiene adalah sebagai diagnosa prioritas. Kemudian
dilakukan perencanaan tindakan keperawatan. Perubahan yang terjadi selama dilakukan asuhan keperawatan, diagnosa defisit perawatan diri
teratasi sebagian, karena setalah dilakukannya asuhan keperawatan pada Tn.A badan segar rambut, gigi, mulut dan kuku bersih dan diagnosa
keperawatan kerusakan integritas kulit teratasi sebagian, karena setelah dilakukannya asuhan keperawatan kulit klien tidak lengket kemerahan