BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Tn. A, dilakukan analisa data untuk memperoleh diagnosa keperawatan yang ditemukan yaitu;
defisit perawatan diri berhubungan dengan kerusakan muskuluskeletal dan risiko kerusakan integritas kulit. Defisit perawatan diri berhubungan
dengan kerusakan muskuluskeletal pada pasien yang ditandai dengan pasien mengatakan badan lemas dan pasien berbaring ditempat tidur dan
terkadang duduk dikursi roda. Makan, minum, mandihigiene dibantu oleh keluargaTD: 160100 mmhg N:72xi RR: 24xi, rambut tampak kusam gigi
tampak kurang bersih dan mulut tampak kotor. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi fisik pada pasien ditandai dengan
klien mengatakan badan lemas, punggung terasa panas dan gatal, daerah punggung klien tampak mulai memerah, klien menggaruk-garuk bagian
punggungnya dan sudah mulai adanya tanda-tanda kerusakan lapisan kulit. Personal hygiene adalah sebagai diagnosa prioritas. Kemudian
dilakukan perencanaan tindakan keperawatan. Perubahan yang terjadi selama dilakukan asuhan keperawatan, diagnosa defisit perawatan diri
teratasi sebagian, karena setalah dilakukannya asuhan keperawatan pada Tn.A badan segar rambut, gigi, mulut dan kuku bersih dan diagnosa
keperawatan kerusakan integritas kulit teratasi sebagian, karena setelah dilakukannya asuhan keperawatan kulit klien tidak lengket kemerahan
dipunggung berkurang, tidak banyak perubahan yang terjadi pada pasien karena waktu yang diberikan untuk memberikan asuhan keperawatan
hanya 1 minggu dan juga pasien kurang kooperatif seperti pasien susah untuk ditemui karena pasien mempunyai jadwal untuk terapi dan
terkadang pasien juga sering mengamuk ketika terlalu banyak diajak berbicara karena pasien mempunyai jam istrahat.
B. Saran
a. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan perawat lebih optimal dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan dasar personal hygiene pada pasien yang mengalami
immobilisasi fisik sehingga dapat mencegah masalah kebutuhan dasar kebersihan diri pasien yang lebih buruk.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan bagi staf pengajar dapat meningkatkan pengayaan, penerapan, dan pengajaran asuhan keperawatan kepada mahasiswa,
meningkatkan ilmu pengetahuan dan memberikan keterampilan yang lebih kepada mahasiswa dan menambah referensi tentang pemahaman
kebutuhan personal hyiene, serta pada mahasiswa dapat memahami kesenjangan antara teori dan aplikasi asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan personal hyiene.