Tinjauan Pustaka Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Bagan Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang (1980-2000)

9 2. Penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan tentang perubahan kehidupan nelayan sebelum dan sesudah penggunaan pukat sebagai alat menangkap ikan. 3. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan kepada pemerintah tentang bagaimana menghadapi konflik antar nelayan yang sering terjadi di Indonesia.

1.4 Tinjauan Pustaka

Sebuah penelitian ilmiah tentu tidak terlepas dari tinjauan pustaka yang berguna sebagai informasi dalam menentukan sumber-sumber yang relevan dengan obyek penelitian. Sumber-sumber ini bisa berupa karya ilmiah, buku-buku ataupun dokumen-dokumen terkait. Adapun sumber yang digunakan dalam refrensi penelitian proposal ini adalah hasil laporan penelitian Kelembagaan Sosial-Ekonomi Komunitas Nelayan Studi deskriptif Pada Komunitas Nelayan di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara 2006. Yang diteliti oleh Badaruddin. Dari hasil penelitian ini menghasilkan pernyatan bahwa tingkat pendidikan yang rendah di kalangan nelayan tidak terlepas dari kondisi ekonomi orang tua mereka dulunya yang juga hidup dengan kemiskinan. Dan kondisi ini juga berlanjut hingga ke anak-anak mereka saat ini. Pekerjaan membantu orangtua sebagai nelayan sejak usia anak-anak bagi anak laki-laki turut mendorong kurangnya motivasi untuk mendapatkan pendidikan pekerjaan sehari-hari, yang dilakukan untuk membantu ibu mereka. Sebagian dari anak-anak perempuan juga turut membantu ibu mereka dalam menjemur ikan dan membersihkan jaring. Singgih Tri Sulistiyo dalam bukunya“ Pengantar Sejarah Maritim Indonesia”. Buku ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari, artinya laut merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan masyarakat. Bahkan bisa dikatakan bahwa Universitas Sumatera Utara 10 aktivitas kelautan bangsa Indonesia setua bangsa Indonesia itu sendiri. Hal ini dapat dipahami karena asal mula nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Dengan perahu-perahu yang sederhana mereka dapat mengarungi laut yang begitu luas dan dalam. Sumber selanjutnya yang penulis gunakan adalah skripsi Asfianti Syafitri Nasution dalam skripsinya yang berjudul “ Strategi Nelayan Tradisional Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga” 2009. Di dalam skripsi dijelaskan bahwa kondisi bangsa Indonesia yang sedang berada di multis kritis yaitu yang sedang dihadapkan pada krisis ekonomi, politik, budaya, sosial, agama pertahanan dan keamanan. Masalah tersebut sudah ruwet seperti benang kusut sehingga memerlukan orang-orang yang benar-benar siap dan membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu sangat sulit mengentaskan masalah ekonomi yang berarah pada kemiskinan, yang mana dalam mengatasi hal ini berbagai cara dilakukan nelayan tradisional dalam mengatasi masalah ekonominya. Mereka memiliki strategi masing-masing guna memenuhi kebutuhan mereka demi mempertahankan kelangsungan hidup. Skripsi ini berbeda dengan skripsi yang ditulis oleh penulis, tetapi walaupun demikian skripsi ini sangat membantu peneliti untuk mengetahui jenis-jenis alat tangkap yang digunakan nelayan dalam mencari tangkapan di laut. Atika Rizkiyana dalam skripsinya yang berjudul “Kajian Mengenai Pilihan Nelayan Terhadap Alat Penangkapan Ikan Di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat Sumatera Utara” 2010. Ia lebih menekankan pada alat tangkap yang digunakan nelayan Beras Basah dalam menangkap ikan. Yang menyatakan ketergantungan nelayan terhadap alat penangkapan ikan sangat tinggi. Yang mana alat yang digunakan Universitas Sumatera Utara 11 sangat sederhana sehingga wilayah operasi pun menjadi terbatas, hanya di sekitar perairan pantai. Di samping itu, ketergantungan terhadap musim sangat tinggi, sehingga tidak setiap saat nelayan bisa turun ke laut, terutama pada musim ombak yang bisa berlangsung sampai lebih dari satu bulan. Jadi dengan kesederhanaan alat yang digunakan pada musim tertentu tidak ada tangkapan yang bisa diperoleh. Sumber selanjutnya yang penulis gunakan adalah laporan penelitian dari Agus Suriadi dkk dalam judul “ Laporan Penelitian Hibah Bersaing: Model Pemberdayaan Sosial Ekonomi Komunitas Nelayan Miskin Berbasis Perempuan”. Di dalam laporan ini dinyatakan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan, misalnya melalui kebijakan yang dikenal dengan modernisasi perikanan atau revolusi biru blue revolution, belum mampu memberikan hasil yang memuaskan secara berkeadilan untuk semua lapisan, bahkan cenderung menimbulkan persoalan baru pada komunitas nelayan. Analisis Profil Rumah Tangga Nelayan Di Sumatera Utara, Perwakilan BPS Propinsi Sumatera Utara yang bekerjasama dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumut. Di dalam buku ini sangat jelas sekali dijabarkan jenis-jenis alat tangkap yang digunakan nelayan di Sumatera Utara baik itu jenis pukat, jaring, pancing dan jenis rawai. Buku ini sangat membantu peneliti menjadi pegangan dalam melakukan wawancara mengenai kajian alat tangkap.

1.5 Metode Penelitian