40
2. b
1
= 0,001 koefisien regresi b
1
ini menunjukkan bahwa setiap variabel GPM meningkat satu satuan, maka OPM akan bertambah 0,001 atau 0,01
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap atau ceteris paribus. 3. b
2
= 0,459 nilai parameter atau koefisien regresi b
2
menunjukkan bahwa setiap variabel NPM meningkat satu satuan, maka OPM akan menurun sebesar
0,459 atau 45,9 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
4. b
3
= 0,306 koefisien regresi b
1
ini menunjukkan bahwa setiap variabel ROA meningkat satu satuan, maka OPM akan bertambah 0,306 atau 30,60
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap atau ceteris paribus.
4.1.3.2. Uji Signifikansi Parsial
Pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen yang nyata atau signifikan dalam model regresi dapat dilihat dengan melakukan uji t T
test. Uji statistik t pada dasamya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual menerangkan variabel
independen. Adapun kriteria pengujiannya yaitu:
H diterima jika t
Hitung
t
Tabel
dan signifikansi 0,05 H
1
diterima jika t
Hitung
t
Tabel
dan signifikansi 0.05
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 4.6 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2.675
3.993 .670
.507 GPM
.001 .056
.002 .013
.989 NPM
.459 .203
.458 2.259 .030
ROA .306
.291 .212
1.052 .300 a. Dependent Variable: OPM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013
4.1.3.3. Uji Signifikasi Simultan
Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan dengan uji F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama tehadap variabel dependen. Uji F merupakan suatu pengujian untuk mengetahui apakah
semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menghitung serta
membandingkan F hitung dengan F table yaitu ketentuan sebagai berikut: Jika F
hitung
F
Tabel
dan signifikansi 5 H diterima
Jika F
hitung
F
Tabel
dan signifikansi 5 H
1
diterima
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
7241.066 3
2413.689 8.137 .000
a
Residual 10678.345
36 296.621
Total 17919.411
39 a. Predictors: Constant, ROA, GPM, NPM
b. Dependent Variable: OPM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS
tersebut, dapat disimpulkan bahwa F
hitung
sebesar 8,137 dan F
Tabel
sebesar 4,085 dengan nilai p value sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa F
hitung
F
Tabel
8,137 4,805, H
1
diterima dan nilai p value yaitu 0,000 0,05 artinya antara, GPM, NPM, ROA memiliki pengaruh
linear terhadap ROA. Dengan kata lain, variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi jumlah OPM secara signifikan.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengaruh GPM variable modal kerja terhadap OPM profitabilitas
dengan menggunakan SPSS diperoleh t
Hitung
, sebesar 0,013 dan t
Tabel
2,026 dengan nilai p value 0,989. Karena t
hitung
t
Tabel
0,013 2,026 dan nilai p value 0,989 0,05 dapat disimpulkan bahwa H
o
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan GPM terhadap
OPM. 2. Pengaruh NPM variable modal kerja yang diukur dengan menggunakan
program SPSS diperoleh t
Hitung
sebesar 2,259 dan 166.1 2,026 dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
43
p value 0,030. Karena nilai p value 0,0300,05 dan t
Tabel
t
tabel
2,259 2,026 maka dapat disimpulkan bahwa H
o
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa NPM berpengaruh terhadap OPM.
3. Pengaruh ROA aktiva tetap yang diukur dengan menggunakan program SPSS diperoleh t
Hitung
sebesar 1,052 dan t
Tabel
2,026 dengan nilai p value 0,300 Karena nilai p value 0,3000,05 dan t
Hitung
t
Tabel
1,5052 2,026 maka dapat disimpulkan bahwa H
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap OPM.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil pengujian secara individual parsial diketahui bahwa modal kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas pada tingkat
kepercayaan 95. Nilai adjusted R square sebesar 0,404 atau 40,4 yang mengindikasikan bahwa variasi dari profitabilitas dapat dijelaskan oleh variasi
modal kerja dan investasi aktiva tetap hanya sebesar 40,4 dan sisanya 59,6 dijelaskan oleh faktor lain.
Dari hasil pengujian, dapat dilihat bahwa GPM, NPM dan ROA berpengaruh terhadap OPM secara signifikansi, yang ditunjukkan dengan F
Hitung
sebesar 8,137 dan F
Tabel
sebesar 4,085 maka H
1
diterima dan H ditolak, dengan
tingkat signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 artinya antara GPM, NPM dan ROA memiliki pengaruh linear terhadap OPM. Dengan kata lain, variable-
variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi jumlah OPM secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara