Uji normalitas data Uji multikolinearitas Uji autokorelasi Uji heteroskedastisitas

27 b. Variabel dependen terikat Variabel dependen menurut Widayat 2002:19 adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variable independen.” Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diukur melalui Operating profit Margin OPM.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini model analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows v.16. Penggunaan metode analisis regresi dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak.

3.6.1.1 Uji normalitas data

Menurut Priyatno 2013:34, “uji normalitas dilakukan untuk melihat tingkat kenormalan data yang digunakan, apakah data berdistribusi normal atau tidak.” Dalam SPSS metode uji normalitas yang sering digunakan adalah uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah : a. Jika nilai signifikansi Asym Sig 2 tailed 0,05, maka data berdistribusi normal. b. Jika nilai signifikansi Asym Sig 2 tailed 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Universitas Sumatera Utara 28 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.

3.6.1.2 Uji multikolinearitas

Menurut Priyatno 2013:56, “Multikolinearitas adalah dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel independen dalam model regresi .” Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliniearitas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1, maka dinyatakan tidak terjadi multikoliniearitas.

3.6.1.3 Uji autokorelasi

Menurut Priyatno 2013:59, “Autokorelasi adalah keadaan dimana pada model regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya t-1.” Model regresi yang baik adalah yang tidak adanya masalah autokorelasi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson uji DW. Pengambilan keputusan sebagai berikut : a. du dw 4 – du, maka H diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi, b. dw dl atau dw 4 – dl, maka H ditolak, artinya terjadi autokorelasi, c. dl dw du atau 4 – du dw 4 – dl, artinya tidak ada kepastian atau kesimpulan pasti.

3.6.1.4 Uji heteroskedastisitas

Menurut Priyatno 2013:62, “heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.” Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedatisitas. Universitas Sumatera Utara 29

3.7 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 11 77

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 6