Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

36 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Dari data pada tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas dengan dasar nilai VIF untuk setiap variabel independen tidak ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.1, hal ini dapat ilihat dari nilai tolerance GPM sebesar 0,987; NPM sebesar 0,403 dan ROA sebesar 0,406 tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF GpM sebesar 1,013; NpM sebesar 2,481 dan ROA sebesar 2,462 iiaat melebihi 10. Maka dapat dilakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan model regresi berganda.

4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang teratur maka telah terjadi heteroskedastisitas. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.675 3.993 .670 .507 GPM .001 .056 .002 .013 .989 .987 1.013 NPM .459 .203 .458 2.259 .030 .403 2.481 ROA .306 .291 .212 1.052 .300 .406 2.462 a. Dependent Variable: OPM Universitas Sumatera Utara 37 2 Jika tidak ada pola tertentu, serta titik-titik yang menyebar tidak tertentu diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heterskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas dengan mengganti penyebaran titik-titik pada gambar. Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan demikian, model ini layak dipakai untuk memprediksi kebijakan pendanaan pada Universitas Sumatera Utara 38 perusahaan grosir dan eceran yang terdaftar di bursa efek indonesia berdasarkan masukan variabel independen GPM, NPM dan ROA.

4.1.2.4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi di antara anggota-anggota dari serangkaian observasi yang berderetan waktu apabila datanya time series atau korelasi antara tempat berdekatan apabila cross sectional. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson dimension0 1 .636 a .404 .354 17.22268 2.044 a. Predictors: Constant, ROA, GPM, NPM b. Dependent Variable: OPM Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Hasil uji autokorelasi diatas menunjukkan nilai R sebesar 0,636 menunjukkan bahwa koralasi yang kecil yaitu 63,6. Nilai adjust R sguare sebesar 0,404 atau 40,4 mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variable independen hanya mampu menjelaskan variabel dependen 63.6. Durbin - Watson sebesar 2,044, nilai ini akan dibandingkari dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5 jumlah sampel 20 n dan jumlah independen 4 k=4. Oleh karena nilai DW 2,765 lebih besar dari batas du 1,828 dan kurang dari 4-1,828 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif. Universitas Sumatera Utara 39

4.1.3 Pengujian Hipotesi Penelitian 4.1,3.1. Persamaan Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 11 77

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 6