Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs Refined Bleached Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 TonTahun, 2009.
5. Bereaksi dengan halida X menghasilkan NaOX dan asam halida
6. Bereaksi dengan trigliserida membentuk sabun dan gliserol
7. Bereaksi dengan ester membentuk garam dan senyawa alkohol
Sumber : Kirk Othmer, 1976
Sifat – sifat fisika : 1.
Berat molekul, grmol : 40
2. Titik leleh pada 1 atm,
o
C : 318,4
3. Titik didih pada 1 atm,
o
C : 1390
4. Densitas, grcm
3
: 2,130 5.
∆H
f o
kristal. KJmol : -426,73
6. Kapasitas panas 0
O
C, JK.mol : 80,3
Sumber : Perry, 1997
2.4.2 Bahan Baku Pembantu
1. Air Air digunakan untuk melarutkan NaOH dan NaCl, mengurangi viskositas sabun
cair yang terbentuk sehingga memudahkan sirkulasi hasil reaksi. Sifat – sifat kimia dan fisika air adalah sebagai berikut :
Sifat – sifat kimia : 1.
Bereaksi dengan karbon menghasilkan metana, hidrogen, karbon dioksida, monoksida membentuk gas sintetis dalam proses gasifikasi batubara
2. Bereaksi dengan kalsium, magnesium, natrium dan logam – logam reaktif
lain membebaskan H
2
3. Air bersifat amfoter
4. Bereaksi dengan kalium oksida, sulfur dioksida membentuk basa kalium dan
asam sulfat 5.
Bereaksi dengan trigliserida minyaklemak menghasilkan asam lemak dan gliserol reaksi hidrolisis trigliserida
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs Refined Bleached Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 TonTahun, 2009.
6. Air dapat berfungsi sebagai media reaksi dan atau katalis, misalnya dalam
reaksi substitusi garam – garam padat dan perkaratan permukaan logam – logam
7. Dengan anhidrid asam karboksilat membentuk asam karboksilat
Sumber Othmer, 1976
Sifat – sifat fisika : 1.
Berupa zat cair pada suhu kamar 2.
Berbentuk heksagonal 3.
Tidak berbau, berasa, dan tidak berwarna 4.
Berat molekul, grgr-mol : 18
5. Titik beku pada 1 atm,
O
C : 0
6. Titik didih normal 1 atm,
O
C : 100
7. Densitas pada 30
O
C, kgm
3
: 995,68 8.
Tegangan permukaan pada 25
O
C, dynecm : 71,97
9. Indeks refraksi pada 25
O
C : 1,3325
10. Viskositas pada 30
O
C dan 1 atm, mP : 8,949
11. Koefisien difusi pada 30
O
C, cm
2
dt : 2,57 x 10
-5
12. Konstanta disosiasi pada 30
O
C : 10
-4
13. Panas ionisasi, kJmol
: 55,71 14.
Panas difusi, kJmol : 6,001
15. ∆H
f o
kkalmol, 25
O
C : -57,8
16. ∆H
VL
kkalmol, 100
O
C : 9,717
17. Konstanta dielektrik
: 77,94 18.
Kompresibiliti isotermal, atm
-1
: 45,6 x 10
-6
19. Panas spesifik pada 25
O
C, Jg
O
C : 4,179
20. Konduktifitas termal pada 20
O
C, 1 atm, wattcm
2
: 5,98 x 10
-3
21. Konduktifitas elektrik pada 25
O
C, 1 atm, ohm
-1
cm
2
: 10
-8
Sumber : Parker, 1982 ; Perry, 1997
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs Refined Bleached Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 TonTahun, 2009.
2. Gliserin Gliserin digunakan sebagai zat tambahan additive pada sabun dan berfungsi
sebagai pelembab moisturizer pada sabun. Sifat – sifat kimia dan fisika gliserin adalah sebagai berikut :
Sifat – sifat Kimia : 1.
Zat cair bening, lebih kental dari air dan rasanya manis 2.
Larut dalam air dan alkohol dengan semua perbandingan 3.
Tidak larut dalam eter, benzena dan kloroform 4.
Senyawa turunan alkohol polialkohol dengan tiga gugus OH 5.
Dengan asam nitrat membentuk gliserol trinitrat 6.
Bersifat higroskopis sehingga digunakan sebagai pelembab 7.
Bereaksi dengan kalsium bisulfat membentuk akrolein Sumber : Kirk Othmer, 1976 ; Riegel’s, 1985
Sifat –sifat fisika : 1.
Berat molekul, gr mol : 92
2. Titik lebur pada 1 atm,
O
C : 17,9 3.
Titik didih pada 1 atm,
O
C : 290 4.
Densitas, gr cm
3
: 1,26 5.
∆H
f o
kcal mol : 139,8
Sumber : Perry, 1997 ; Reklaitis, 1942
3. Surfaktan Surfaktan atau surface active agent merupakan suatu molekul amphifatic atau
amphifilic yang mengandung gugus hidrofilik dan lipofilik dalam satu molekul yang sama. Secara umum kegunaan surfaktan adalah untuk menurunkan tegangan
permukaan, tegangan antarmuka, meningkatkan kestabilan partikel yang terdispersi dan mengontrol jenis formasi emulsi yaitu misalnya oil in water OW atau water in
oil WO. sumber : Rieger, 1985. Surfaktan dibagi menjadi empat bagian penting dan digunakan secara meluas
pada hampir semua sektor industri modern. Jenis – jenis surfaktan tersebut adalah
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs Refined Bleached Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 TonTahun, 2009.
surfaktan anionik, surfaktan kationik, surfaktan nonionik dan surfaktan amfoterik. sumber : Rieger, 1985. Surfaktan anionik adalah senyawa yang bermuatan negatif
dalam bagian aktif permukaan surface active atau pusat hidrofobiknya misalnya RCOO-Na, R adalah fatty hydrofobe. Surfaktan kationik adalah senyawa yang
bermuatan positif pada bagian aktif permukaan surface active atau gugus antar muka hidrofobiknya hydrofobic surface-active. Surfaktan nonionik adalah
surfaktan yang tidak bermuatan atau tidak terjadi ionisasi molekul. Surfaktan amfoterik adalah surfaktan yang mengandung gugus anionik dan kationik, dimana
muatannya bergantung pada pH, pada pH tinggi dapat menunjukkan sifat anionik dan pada pH rendah dapat menunjukkan sifat kationik. sumber : Sadi, 1993.
Surfaktan berbasis bahan alami dapat dibagi kedalam empat kelompok dasar, yaitu :
1. Berbasis minyak – lemak, seperti monogliserida, digliserida, poligliserol
ester, fatty alkohol sulfat, dan fatty alkohol etoksilat. 2.
Berbasis karbohidrat, seperti alkil poliglukosida dan N-metil glukoamida. 3.
Ekstraksi bahan alami, seperti lesitin dan saponin. 4.
Biosurfaktan yang diproduksi oleh mikroorganisme, seperti rhamnolipid dan sophorolipid sumber : Flider, 2002
Dalam Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat dari Refined Bleached Deodorized Palm Stearin RBDPs surfaktan yang digunakan adalah Etilen Diamin
Tetra Asetat EDTA . EDTA digunakan sebagai zat tambahan additive pada sabun dan berfungsi sebagai antioksidan pada sabun, memperlambat proses oksidasi pada
rantai alkil tak jenuh. Sifat - sifat kimia EDTA :
1. Membentuk ion komplek dengan logam – logam golongan transisi
2. Bersifat sebagai antioksidan, mencegah oksidasi berkatiliskan ion logam
3. Dapat mencegah penggumpalan darah
4. Melarutkan kerak logam dengan pembentukan senyawa komplek yang larut
5. Digunakan sebagai antibasi dalam panganan
6. Larut dalam air
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs Refined Bleached Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 TonTahun, 2009.
Sumber : Kirk Othmer, 1976
Sifat – sifat fisika EDTA : 1.
Zat cair bening pada suhu kamar 2.
Berat molekul, gr mol : 118
3. Titik lebur pada 1 atm,
O
C : 11 4.
Titik didih pada 1 atm,
O
C : 117 5.
Densitas, gr cm
3
: 0,919 Sumber : Perry, 19976
4. Pewangi Pewangi merupakan bahan yang ditambahkan dalam suatu produk kosmetik
dengan bertujuan untuk menutupi bau yang tidak enak dari bahan lain dan untuk memberikan wangi yang menyenangkan terhadap pemakainya. Jumlah yang
ditambahkan tergantung kebutuhan tetapi biasanya 0,5-5 untuk campuran sabun. Pewangi yang biasa dipakai adalah Essential Oils dan Fragrance Oils. Pewangi yang
digunakan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat ini adalah Essential Oils.
Prayugo, teknologi pangan, 1995
2.5. Proses – proses pembuatan sabun