Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs Refined Bleached Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 TonTahun, 2009.
a. Topi yang kuat, sepatu pengaman, masker udara, sarung tangan dan kacamata
harus dipakai pada tempat – tempat yang dianjurkan. b.
Alat pengaman penutup telinga harus dipakai pada tempat – tempat yang bising.
c. Pakaian harus pas-sempit untuk menghindari bahaya yang mengakibatkan
terjerat pada mesin yang berputar. d.
Rambut panjang harus diikat atau dipangkas kalau bekerja disekitar mesin.
2. Pemberian Tanda Peringatan dan Bahaya Tertentu
Warna – warna berikut digunakan untuk tanda peringatan dan bahaya tertentu:
a. Merah digunakan untuk menandai :
Alat dan perlengkapan perlindungan bahaya kebakaran Pengamanan
Tabung yang dapat dibawa- bawa yang berisi cairan yang mudah terbakar Tombol dan saklar stop untuk keadaan darurat
b. Kuning digunakan untuk :
Perhatian dan bahaya fisik Tabung bekas buangan untuk bahan yang mudah meledak dan mudah
terbakar. Perhatian terhadap starting, titik starting atau sumber daya mesin c.
Oranye digunakan untuk menandai : Bagian berbahaya dari mesin
Pengaman tombol starter Bagian yang riskan sisi dari pulley kerekan, roda gigi, penggulung, dll.
d. Ungu digunakan untuk menandai :
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs Refined Bleached Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 TonTahun, 2009.
Bahaya radiasi
3. Pencegahan Kebakaran
a Memasang sistem alarm pada tempat yang strategis dan penting sperti power
station, laboratorium, dan ruang proses. b
Mobil pemadam kebakaran harus selalu dalam keadaan siap siaga yang ditempatkan di fire station.
c Fire hydrant ditempatkan didaerah storage, proses, dan perkantoran.
d Fire extinguisher disediakan pada bangunan pabrik untuk memadamkan api
yang relatif kecil. e
Gas detector dipasang pada daerah proses, Storage, dan daerah perpipaan dan dihubungkan ke gas alarm diruang kontrol untuk mendeteksi kebocoran gas.
f Smoke detector ditempatkan pada setiap sub station listrik untuk mendeteksi
kebakaran melalui asapnya.
4. Keselamatan Kerja Terhadap Listrik
a Setiap instalasi dan alat – alat listrik harus diamankan dengan pemakaian
sekering atau pemutus arus listrik otomatis lainnya. b
Sistem perkabelan listrik harus dirancang secara terpadu dengan tata letak pabrik untuk menjaga keselamatan dan kemudahan jika harus dilakukan
perbaikan. c
Penempatan dan pemasangan motor – motor listrik tidak boleh mengganggu lalulintas pekerja.
d Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan
tinggi. e
Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan.
5. Pencegahan Terhadap Gangguan Kesehatan