2.1.1.5 Sudut Mulut
Permukaan distal kaninus biasanya terletak di sudut mulut. Pada saat dilakukan pengukuran pasien diminta untuk rileks dengan kedua bibir bersentuhan.
Oklusal rim yang berada pada mulut ditandai dengan alat penanda untuk tiap sudut mulut, lalu tanda tersebut dicatat. Tanda tersebut adalah posisi paling distal dari gigi
kaninus rahang atas yang paralel dengan garis khayal yang ditarik dari pertengahan pupil mata.
1,3
2.1.2 Panjang Gigi
Panjang gigi merupakan salah satu prinsip dasar estetis dalam menentukan ukuran anasir gigitiruan anterior. Panjang gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ketinggian tepi insisal pada wajah, garis atas dan bawah bibir, panjang wajah, serta perbandingan panjang dengan lebar gigi.
5
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Gigi
Hubungan antara ukuran dan morfologi gigi-geligi anterior rahang atas dengan ras dan jenis kelamin telah dipelajari. Penelitian dilakukan dengan mengukur
besar gigi pada hasil cetakan dan menggunakan komputer serta evaluasi intraoral. Sebagian besar penelitian tersebut menggunakan insisivus sentralis untuk menilai
perbedaan ras dan jenis kelamin.
12
2.2.1 Jenis Kelamin
Pada kebanyakan kelompok ras telah dicatat bahwa ukuran gigi-geligi pria sebagian besar lebih lebar dari ukuran gigi-geligi wanita. Gillen, dkk 1994
melaporkan bahwa gigi-geligi anterior rahang atas pada pria lebih lebar daripada wanita pada populasi kulit hitam dan kulit putih. Sternett 1999 juga melaporkan hal
yang sama pada populasi kulit putih. Owens, dkk 2002 mengukur lebar gigi insisivus sentralis rahang atas pada beberapa kelompok ras dan mendapatkan hasil
bahwa pria memiliki gigi yang lebih lebar dari wanita.
8,12
2.2.2 Ras
Perbandingan bentuk dan ukuran gigi-geligi anterior pada beberapa kelompok ras dan populasi telah diteliti sebelumnya. Cessario dan Latta 1984 membandingkan
lebar insisivus sentralis antara pria dan wanita dalam dua kelompok ras kulit putih dan kulit hitam. Dari penelitian tersebut didapat hasil bahwa ras kulit hitam memiliki
rata-rata lebar gigi insisivus sentralis lebih besar dari kulit putih. Latta, Weafer, dan Conkin 1991 juga mencoba membandingkan anatomi wajah yang sering dijadikan
pedoman dalam menentukan lebar gigi-geligi anterior rahang atas antara kelompok ras kulit hitam dan kulit putih pada pasien edentulus. Hasilnya menunjukkan ras kulit
hitam memiliki rata-rata lebar mulut, hidung, bizigomatik, dan jarak antar pupil yang lebih besar dari ras kulit putih.
14,18
Beberapa ahli menyatakan mengenai pengertian ras. Menurut Groose, ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena memiliki
kesamaan sifat jasmani dan rohani yang diturunkan. Kohbrugge berpendapat, ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena
diturunkan, yang mana ciri-ciri rohani tidak diperhitungkan. Haldane menyatakan
bahwa ras adalah sekelompok manusia yang memiliki satu kesatuan karakter fisik dan asal geografis dalam area tertentu.
19
Banyak peneliti mengklasifikasikan ras manusia dengan membedakan ras yang satu dengan lainnya. Secara umum ada tiga ras utama, yaitu Ras Kaukasoid, Ras
Negroid, dan Ras Mongoloid.
20,21
a. Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid tersebar luas di dunia meliputi Eropa, Afrika Utara, Afrika Selatan, Australia, dan Pasifik.
19,22
Secara umum ras ini memiliki ciri fisik dengan profil wajah lurus, tekstur bibir tipis, memiliki bulu tebal, berkulit putih, rambut lurus
dan bergelombang, bermata biru atau hijau Gambar 5.
19
Bentuk kepala ras Kaukasoid adalah mesosefali, profil wajah ortognasi, appertura nasal yang sempit,
tepi atas rongga orbita miring ke lateral, sutura metopik jelas, dagu melekuk ke dalam, spina nasalis menonjol, batang hidung curam mancung, jendela telinga
terlihat, dan meatus auditory external membulat.
23
Gambar 5. Profil wajah Ras kaukasoid : A. Wanita B. Pria
24
A B
b.
Ras Negroid Ras negroid adalah ras manusia yang sebagian besar mendiami benua Afrika
di sebelah selatan gurun Sahara. Keturunan mereka banyak mendiami Amerika Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah.
19,22
Ciri-ciri ras ini adalah profil muka panjang dan menonjol, bibir dan hidung lebar dan tebal, rambut keriting ulotrikh,
pigmentasi kulit yang kuat, dan mata warna coklat sampai hitam Gambar 6.
19
Bentuk kepala ras ini dolikosefali, profil wajah prognasi, tulang pipi tegak, rongga orbita berbentuk rektaangular, dan appertura nasal yang lebar, dan jendela telinga
terlihat.
23
Gambar 6. Profil wajah Ras Negroid A. Wanita B. Pria
25
c. Ras Mongoloid
Ras Mongoloid mendiami Asia Tengah dan Timur termasuk kepulauan- kepulauan di Asia Tenggara dan Amerika.
19,22
Diantara subras Mongoloid ada subras Mongoloid Selatan dan subras Indonesia-Melayu disebut Paleomongoloid dan
mendiami Cina Selatan, Hindia Belakang, Indonesia, Semenanjung Melayu, dan Filipina. Campuran kedua ras besar itu menjadi cikal bakal manusia Indonesia yaitu
bangsa Melayu, Kubu, Badui, Sunda, Jawa, Madura, Bali, Makassar, Sasak, Dayak, A
B
Maluku, dan Papua.
26
Karakteristik fisik ras ini adalah berkulit putih, profil wajah datar, kelopak mata terdapat plica marginalis, mata berwarna coklat sampai hitam,
rambut lurus lisotrikh, dahi kecil dan tegak Gambar 7
19
. Bentuk kepala ras ini brakisefali, profil wajah prognasi sedang, rongga orbita membulat, puncak kepala
tinggi seperti kubah, appertura nasal membulat, jendela telinga oval window tak terlihat.
23
Gambar 7. Profil wajah Ras Mongoloid : A. Wanita B. Pria
2.3 Golden Proportion