Gambar 17. Proporsi lebar gigi anterior rahang atas dan empat gigi insisivus rahang bawah
9
: A. Gigi anterior rahang atas B.
Empat gigi insisivus bawah
2.4 Golden Ruler 2.4.1 Defenisi
Golden ruler merupakan suatu alat yang digunakan dalam matematika, seni, dan arsitektur sebagai pemandu untuk proporsi estetis yang memuaskan. Golden ruler
juga dapat menentukan proporsi wajah dan gigi dalam golden proportion, dapat disterilkan, stabil setelah pengukuran, dan memungkinkan perbandingan yang cepat.
9
2.4.2 Komponen Golden Ruler
Golden ruler terdiri dari tiga komponen yaitu 2 komponen lateral dan 1 komponen sentral. Alat ini memiliki 8 baut, jika salah satu komponen digerakkan,
maka komponen lain akan ikut bergerak dan menentukan perbandingan yang dihasilkan.
2.4.3 Kegunaan Golden ruler
Pada pengukuran proporsi lebar gigi-geligi anterior, pesien diminta untuk tersenyum lalu dilakukan pengambilan foto. Dari hasil foto tersebut diukur proporsi
lebar gigi-geligi anterior menggu nakan golden ruler. A
B
Berikut ini adalah beberapa penggunaan golden ruler, antara lain:
9,29-30
1. Mengetahui proporsi panjang dan lebar dua gigi insisivus sentralis.
2. Mengukur proporsi dimensi vertikal.
3. Mengetahui proporsi gigi-geligi anterior.
4. Mengetahui proporsi wajah.
5. Mengetahui proporsi bagian bukal gigi insisivus sentralis.
6. Mengetahui perbandingan lebar hidung dengan lebar dua gigi insisivus
sentralis rahang atas. 7.
Mengetahui proporsi lebar mulut dengan lebar hidung. 8.
Membantu tekniker laboratorium gigi dalam menyusun anasir gigitiruan.
2.4.4 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan golden ruler :
9
1. Dokter gigi dapat menjelaskan dengan mudah masalah estetis kepada
pasien. 2.
Dapat menentukan dimensi vertikal dengan cepat dan mudah. 3.
Dapat menentukan perbandingan atau proporsi gigi dengan cepat dan mudah.
4. Dapat mempermudah pekerjaan dokter gigi dan tekniker laboratorium.
5. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pengukuran lebih cepat dan
mudah. Kekurangan golden ruler :
Alat ini hanya dapat mengukur dua kuantitas yang berada pada sisi yang sama unilateral. Hanya dapat mengukur pada bidang dua dimensi.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan studi survei analitik.
3.2 Populasi Penelitian
Mahasiswa FKG-USU yang masih aktif T.A 2006-2008.
3.3 Sampel 3.3.1 Penggolongan Sampel
Mahasiswa FKG-USU yang masih aktif T.A 2006-2008 yang memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Enam gigi anterior rahang atas masih lengkap dan tidak ada gigi berjejal atau diastema.
b. Tidak pernah dirawat secara ortodonti. c. Semua gigi rahang atas secara morfologi normal.
d. Tidak ada mahkota tiruan pada gigi anterior rahang atas. e. Tidak ada tambalan pada gigi anterior rahang atas.
f. Ras Mongoloid. g. Jenis kelamin pria dan wanita.
3.3.2 Besar Sampel
Teknik penentuan besar sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria yang ditentukan.