Prinsip Kerja SDH Jaringan SDH

Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008. USU Repository © 2009 sampai muatan informasi dimultipleks. SOH terdiri dar overhead bagian regenerator Regenerator Section Overhead RSOH dan overhead bagian multipleks Multipleks Section Overhead MSOH dimana tempat RSOH pada bingkai STM berada pada baris ke 1 sampai ke 3 dan MSOH terletak pada baris ke 5 sampai 9. Menurut CCITT, ada dua jenis POH, yang pertama POH pada VC orde lebih rendah VC-1 dan VC-2 dengan fungsi sebagai sinyal pemantau VC dan alarm dan yang ke dua VC orde lebih tinggi VC-3 dan VC-4 atau TUG dengan fungsi sebagai sinyal pemantau, alarm dan tanda proses multipleks.

2.3.2.6 Pointer

Pointer diperlukan sebagai penyesuai phasa antara VC dengan AU atau TU saat VC dimultipleks ke AU atau ke TU, sehingga pointer pada SDH memiliki fungsi sebagai penunjuk posisi VC dalam AU atau TU dengan menyesuaikan laju bit VC terhadap laju kanal transportasi AU atau TU, dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa pointer digunakan untuk proses justifikasi.

2.3.3 Prinsip Kerja SDH

Prinsip kerja SDH tidak lepas dari proses multipleksingnya, proses tersebut ditunjukkan dalam Gambar 2.8 [5] , sinyal tributary yang berasal dari sistem pleisynchronous ditampung dalam suatu elemen yang disebut Container C. Jenis container yang digunakan tergantung pada laju bit dan struktur sinyal tributary tersebut. Container ini kemudian akan dimuat dalam sebuah subsinyal yang disebut Path Overhead POH. VC yang berisi sinyal plesynchronous ini disebut VC orde Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008. USU Repository © 2009 lebih rendah lower order VC, yaitu VC-1 dan VC-2. Muatan VC juga dapat berupa sinyal-sinyal yang berasal dari VC orde lebih tinggi higher order VC, yaitu VC-3 dan VC-4. VC kemudian akan dikenakan proses penyesuaian. Pada VC orde lebih rendah, penyesuaian dilakukan dengan pemberian Tributary Unit Pointer TU Pointer untuk menentukan posisi muatan pada VC orde lebih tinggi, sehingga VC menjadi Tributary Unit TU yang akan dimultipleks menjadi Tributary Unit Group TUG. Sedangkan pada VC orde lebih tinggi, penyesuaian dilakukan dengan memberikan Administrative Unit Pointer AU Pointer untuk menentukan posisi muatan pada bingkai STM, sehingga VC menjadi bentuk Administrative Unit Group AUG. Setelah AU dimultipleks ke AUG, sinyal dibawa oleh sebuah sinyal pembawa yang disebut Synchronous Transport Module STM yang di dalamnya terdapat bit-bit informasi, disebut Section Overhead SOH. T1 = 1,544 Mbps E1 = 2,049 Mbps T2 = 6,912 Mbps 139,968 Mbps 155 x n Mbps C-11 TU-11 VC-11 C-12 VC-12 TU-12 C-4 C-3 C-2 VC-3 VC-2 TU-3 TU-2 VC-4 TUG- 3 TUG- 2 VC-3 AU-3 AU-4 AUG STM-N x 7 x 7 x 1 x 1 x 1 x 1 x 3 x 3 x 3 x 4 94,369 Mbps44,796 Mbps Gambar 2.8 Struktur Multiplexing Berdasarkan G.707 Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008. USU Repository © 2009

2.4 Pemodelan yang Digunakan dalam Jaringan IP Over SDH.

Ada beberapa parameter yang akan dipakai dalam optimasi pada jaringan IP over SDH ini. Gambar 2.9 [3] menunjukkan penggambaran dari permasalahan tentang minimasi harga jaringan link yang diberikan demand volume antara node yang berbeda yang dapat dirutekan melalui jalur yang berbeda. Gambar tersebut merupakan contoh jaringan empat node dengan tiga node membangkitkan demand antara satu dengan yang lain dan sisanya berfungsi sebagai tempat lintasan semata. Demand Network d = 1 d = 3 d = 2 v = 2 v = 1 v = 3 v = 2 v = 4 v = 1 v = 3 e = 1 e = 2 e = 3 e = 4 e = 5 Gambar 2.9 Contoh Jaringan Empat Node Struktur jaringannya ditunjukkan pada penggambaran grafik bagian bawah dari gambar tersebut dan terdiri dari V = 4 node dan E = 5 link. Sebagaimana