Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008.
USU Repository © 2009
2.5 Parameter-Parameter yang Digunakan Dalam Jaringan IP over SDH.
Optimasi pada jaringan IP over SDH dapat dilakukan dengan memodelkan parameter kinerja jaringan trafik IP dan SDH, serta hal-hal yang mempengaruhinya
sesuai dengan pemodelan di atas, dimana parameter-parameternya diwakili oleh: •
V adalah node, dimana untuk lapisan IP diwakili oleh router, sedangkan pada lapisan SDH adalah DCS.
• c
e
, yaitu kecepatan atau kapasitas link e yang tersedia untuk trafik IP •
edp
δ adalah koefisien yang bernilai 1 jika jalur x
dp
pada jaringan trafik IP melewati link e.
•
geq
adalah koefisien yang bernilai 1 jika jalur z
eq
melewati link g pada jaringan SDH.
•
e
ζ , yaitu harga perbulan yang harus dibayar oleh provider IP kepada penyedia layanan SDH. Karena semua harganya dianggap sama, maka
harga yang dipakai adalah 1. •
e
ξ , harga nominal untuk 1 unit LCU sistem STM-1, karena harga untuk setiap linknya dianggap sama, maka didalam perumusannya hanya
dipakai konstanta 1. •
c
g
, yaitu kapasitas dari link g pada SDH, ditempatkan dalam modul OC- 48.
• Demand d adalah urutan permintaan untuk penggunaan link.
• Demand volume h
d
, yaitu jumlah kapasitas yang diperlukan atau diminta oleh user untuk masing-masing demand d pada jaringan trafik IP
Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008.
USU Repository © 2009
• M, yaitu modularity untuk sistem STM-1 adalah 63, yang berarti bahwa 1
LCU modul STM-1 dapat melewatkan 63 unit VC-12. •
N, yaitu modularity untuk sistem STM-64, dimana N=16M
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja parameter-parameter tersebut adalah:
• x
dp
, yaitu kapasitas jalur ke p banyaknya kapasitas link e yang akan dipakai untuk melayani demand d, dimana d = 1, 2 dan 3 dan p = 1, 2,
...., P. •
y
e
, yaitu kapasitas yang harus disediakan untuk masing-masing link e oleh jaringan SDH untuk melayani jalur x
dp
, dalam optimasi ini berupa penyediaan kapasitas dari VC-12.
Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008.
USU Repository © 2009
BAB III TEKNIK OPTIMASI DAN LINEAR PROGRAMMING
3.1. Teknik Optimasi
Optimasi merupakan teknik penting dalam penentuan ilmu pengetahuan dan dalam analisa sistem fisika. Untuk menggunakannya, terlebih dahulu harus
ditentukan suatu objective, ukuran kuantitatif kinerja sistem yang dipelajari. Fungsi tujuan ini dapat berupa keuntungan, waktu, energi potensial, atau beberapa kuantitas
atau kombinasi dari kuantitas yang dapat ditunjukkan sebagai jumlah tunggal. Fungsi tujuan bergantung pada karakteristik tertentu dari sistem, yang disebut variabel.
Sasaran kita adalah untuk mendapatkan harga dari variabel yang mengoptimasi fungsi tujuan tersebut. Kemudian variabel dibatasi dengan suatu jalur.
Proses pengidentifikasi fungsi tujuan, variabel, dan pembatas untuk masalah yang diberikan dikenal dengan pemodelan. Konstruksi dari model yang cocok adalah
langkah pertama atau terkadang menjadi langkah terpenting dalam proses optimasi. Apabila modelnya terlalu sederhana, tidak akan memberikan manfaat pada
permasalahan praktis, tetapi apabila modelnya terlalu rumit, akan menimbulkan kesulitan dalam penyelesaiannya. Sekali lagi model harus dirumuskan, algoritma
optimasi dapat digunakan untuk menemukan penyelesaian tersebut. Algoritma dan model yang cukup rumit terjadi ketika komputer
membutuhkan pengimplementasian proses ini. Untuk hal tersebut tidak ada algoritma umum optimasi. Selain itu, terdapat algoritma numerik, setiap bagiannya
disesuaikan dengan tipe utama dari permasalahan optimasi. Hal ini dilakukan setelah