Formulasi Model LP Bentuk Umum Model LP

Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008. USU Repository © 2009 penelitiannya ia dibantu oleh ahli-ahli lainnya seperti, J. Von Neumann, L. Hurwicz dan T.C. koopmans. Nama asli teknik ini adalah program saling ketergantungan kegiatan-kegiatan dalam suatu struktur linier yang kemudian disingkat menjadi linier programming.

3.2.1 Formulasi Model LP

Hasil yang diinginkan dalam LP dapat ditunjukkan sebagai maksimisasi dari beberapa ukuran seperti keuntungan, penjualan dan kesejahteraan, atau minimisasi seperti pada biaya, waktu dan jarak. Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah formulasi model matematik yang meliputi tiga tahap berikut [7] : a. Menetukan variabel yang tidak diketahui variabel keputusan dan menyatakannya dalam simbol matematis. b. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan sebagai suatu hubungan linier bukan perkalian dari variabel keputusan. c. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikan dalam persamaan atau pertidaksamaan yang juga merupakan hubungan linier dari variabel keputusan yang mencerminkan keterbatasan sumber daya masalah itu.

3.2.2 Bentuk Umum Model LP

Pada setiap permasalahan LP, harus ditentukan variabel keputusan, fungsi tujuan, dan sistem kendala, yang bersama-sama membentuk model matematik dari Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008. USU Repository © 2009 dunia nyata. Bentuk umum model LP itu adalah seperti berikut dengan, yaitu dengan fungsi tujuan Persamaan 3.1 [7] . Maksimumkan minimumkan ∑ = = n j j j x c z 1 3.1 Kendala: i j ij b x a ≥ = ≤ , , untuk semua i i = 1, 2, ..., m semua ≥ j x Keterangan: a ij koefisien untuk variabel j dalam batas i b i sisi kanan dari batas i jumlah sumber daya c j koefisien harga dari variabel j z nilai fungsi tujuan x j variabel ke-j Tanda pertidaksamaan tidak harus sama untuk setiap kendala. Harga dari suatu kegiatan tidak dapat dinilai berdasarkan koefisien fungsi tujuan c j , pemakaian sumber yang tersedia dari kegiatan yang bersangkutan juga merupakan faktor penting. Karena semua kegiatan dalam model saling berebut sumber yang terbatas, sehingga sumbangan relatif dari setiap kegiatan tergantung pada koefisien fungsi tujuan c j maupun pemakaian sumber yang terbatas a ij . Ini berarti suatu kegiatan dengan keuntungan per-unit yang tinggi kemungkinan tidak dapat dijalankan karena penggunaan terhadap sumber yang tersedia berlebihan. Nora Wahyuni : Pemodelan Dan Optimasi Pada Jaringan Internet Protocol Over Synchronous Digital Hierarchy Ip Over Sdh, 2008. USU Repository © 2009

3.2.3 Teknik Simplex