Bahan Baku Tenaga Kerja Langsung Overhead

D. Anggaran Biaya Produksi

1. Pengertian Biaya Produksi

Setiap perusahaan tanpa melihat sifat kegiatannya apakah perusahaan atau non perusahaan selalu mempunyai keterkaitan dengan biaya. Dalam proses produksinya, perusahaan akan mengeluarkan biaya-biaya dari mulai pembuatan sampai menghasilkan barang jadi yang siap dijual. Biaya-biaya secara umum dapat diklasifikasikan menurut fungsinya yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi hanya terdapat dalam perusahaan industri. Sebabnya ialah karena kegiatan perusahaan industri bersifat lebih luas yaitu mencakup semua fungsi usaha produksi, pemasaran dan administrasi. M. Nafarin 2004:383 mengemukakan biaya produksi sebagai berikut : “Biaya pabrik adalah biaya yang terjadi di pabrik periode sekarang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambah dengan persediaan barang dalam proses awal.”

2. Unsur –Unsur Biaya Produksi

Dalam melakukan kegiatan produksi, terdapat unsur – unsur produksi yang menjadi biaya produksi. Terdapat tiga komponen di dalam unsur biaya produksi yaitu

a. Bahan Baku

Bahan baku merupakan salah satu komponen utama di dalam pembentukan produk. Ketiadaan bahan baku akan menimbulkan terhentinya proses produksi. Dengan demikian kehadiran bahan baku di dalam perusahaan Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 mutlak diperlukan. Bersama–sama bahan baku, dikenal pula bahan lain namun tidak disebut sebagai bahan baku. Bahan – bahan ini lazim disebut sebagai bahan penunjang atau bahan penolong, atau sering disebut dengan bahan pembantu.

b. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung merupakan salah satu dari tiga komponen pembentuk harga pokok produksi di samping biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik. Sebagaimana halnya di dalam bahan baku, sehubungan dengan pelaksanaan proses produksi di dalam suatu perusahaan akan dipisahkan adanya pengertian tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Hal ini perlu untuk mendapatkan perhatian karena tidak seluruh tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan akan dapat dikategorikan ke dalam tenaga kerja langsung. Contoh tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi antara lain pada pabrik tegel, tenaga kerja langsungnya adalah karyawan pencetak tegel sedangkan contoh karyawan tidak langsungnya adalah para pengawas, karyawan administrasi dan lainnya. Tenaga kerja langsung di dalam perusahaan akan direncanakan kegiatannya melalui anggaran tenaga kerja langsung sedangkan tenaga kerja tidak langsung akan masuk ke dalam anggaran biaya overhead.

c. Overhead

Biaya overhead merupakan komponen yang ketiga di dalam pembentukan biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead ini terdiri dari beraneka ragam macam dan jenisnya. Oleh karena itu, maka tidak jarang timbul kesulitan dalam membebankan masing – masing biaya ini ke dalam perhitungan harga pokok produksi. Kesulitan untuk membebankan Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 biaya overhead pabrik ke dalam masing-masing produk perusahaan ini juga disebabkan karena sebagian besar dari biaya overhead ini merupakan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan. Beberapa jenis biaya yang termasuk di dalam biaya overhead pabrik ini antara lain : • Bahan Pembantu Untuk menyelesaikan proses produksi sehingga produk perusahaan dapat mempunyai kualitas yang baik diperlukan bahan pembantu. Besarnya kebutuhan bahan pembantu ini akan bergantung kepada jumlah dan jenis produk akhir yang memerlukannya yang diproses dalam suatu tahun anggaran. • Tenaga Kerja Tidak Langsung Di samping tenaga kerja langsung untuk penyelesaian proses produksi di dalam pabrik diperlukan pula tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja tidak langsung ini akan berfungsi melancarkan pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan. Meskipun tenaga kerja tidak langsung ini terlibat langsung di dalam penyelesaian produk, namun kehadirannya di dalam pabrik sangat diperlukan. Contoh tenaga kerja tidak langsung antara lain para pengawas mandor, tenaga administrasi pabrik, tenaga pemeliharaan pabrik, dan sebagainya. • Biaya Pemeliharaan Gedung Pabrik Gedung pabrik yang digunakan untuk proses produksi akan memerlukan biaya pemeliharaan sehingga gedung tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan dalam jangka waktu yang panjang. • Biaya Reparasi dan Perbaikan Mesin Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 Mesin dan peralatan mesin yang ada di dalam perusahaan perlu dipelihara dengan baik. Pemeliharaan dapat dibagi atas dua yaitu pencegahan dan perbaikan kerusakan. Keduanya memerlukan biaya agar produksi dapat berjalan dengan lancar. • Biaya Penyusutan Biaya penyusutan juga termasuk di dalam perhitungan biaya produksi. Penyusutan dapat berupa penyusutan gedung pabrik, biaya penyusutan mesin dan peralatan produksi. • Biaya – biaya lain yang juga termasuk dalam overhead adalah biaya asuransi gedung dan peralatan produksi, biaya listrik dan biaya bahan bakar.

3. Pengertian Anggaran Biaya Produksi