Proses Penyusunan Anggaran Biaya Produksi Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan

6. Proses Penyusunan Anggaran Biaya Produksi

Proses yang ditetapkan PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan dalam menyusun anggaran biaya produksi adalah sebagai berikut : • Anggaran terlebih dahulu disusun dan ditetapkan sendiri oleh manajer tingkat atas tanpa keterlibatan bawahannya. Format anggaran disusun setiap tahunnya dengan menggunakan biaya standar dan juga dengan memperhatikan realisasi anggaran pada tahun sebelumnya. Setelah format selesai, anggaran berupa draft ini kemudian diserahkan ke kantor pusat yang berada di Jakarta. • Di kantor pusat anggaran tersebut diterima dan diserahkan kepada pimpinan tertinggi untuk diperiksa dan kemudian disetujui. Setelah disetujui, draft anggaran tersebut dikembalikan ke PT Coca Cola Bottling Indonesia yang berlokasi di Medan sebagai operation. Kemudian anggaran yang telah disetujui tersebut dapat digunakan sebagai pedoman bagi karyawan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Adapun landasan yang digunakan untuk menyusun anggaran dalam perusahaan adalah : • Realisasi anggaran tahun lalu • Perkiraan mengenai situasi perekonomian di masa mendatang • Perkiraan mengenai pangsa pasar yang ada Secara teknis penyusunan anggaran biaya produksi dapat dilihat sebagai berikut : Ü DIRECT MATERIAL • Concentrate Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 • Sugar • CO 2 • Water • Crown • Closure TOTAL DIRECT MATERIAL Ü DIRECT LABOUR • Ordinary • Overtime • Others Ü IPE • Labour − Ordinary − Overtime − Others • Depreciation • R M • Others Ü VME • Utilities − Electricity − Water − Others Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 • Chemicals • Others IPE VME BOTTLER COST

7. Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan

Kontrol merupakan fungsi pengendalian dan peraturan, standar pembanding dan pengawasan. Sebagai suatu konsep, tujuan penerapan mekanisme pengawasan sebagai alat manajemen tidak lain agar setiap perencanaan dapat dilaksanakan atau berjalan sesuai dengan yang ditentukan dan mencapai tujuan atau hasil sesuai dengan yang direncanakan. Peranan anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan pada perusahaan ini diwujudkan dengan cara : 1. Membandingkan anggaran biaya produksi yang telah ditetapkan standar dengan realisasi aktual biaya produksi pada periode yang bersangkutan 2. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu, Apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dan mempertahankannya Apabila terjadi penyimpangan yang menguntungkan pada periode mendatang. Berikut data anggaran produksi dan biaya produksi serta realisasinya pada tahun 2003 dan 2004 untuk produk Coca Cola ukuran 6.5 OZ atau 193 ml : Tabel 4.1 PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan Anggaran Produksi dan Realisasi Tahun 2003 Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 Dalam Unit Case BULAN ANGGARAN REALISASI VARIAN Januari 56000 42000 14000 75 Februari 49361 35540 13821 72 Maret 41013 33221 7792 81 April 47848 41628 6220 87 Mei 38283 34838 3445 91 Juni 59860 49086 10774 82 Juli 56244 39371 16873 70 Agustus 35981 30944 5037 86 September 41871 33916 7955 81 Oktober 36609 34047 2562 93 November 29841 23575 6266 79 Desember 70111 50480 19631 72 Total Produksi 512622 448646 63976 12.5 Sumber : Laporan Produksi PT Coca Cola Bottling Indonesia - Medan Tabel 4.2 PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan Anggaran Produksi dan Realisasi Tahun 2004 Dalam Unit Case BULAN ANGGARAN REALISASI VARIAN Januari 31813 27359 4453 86 Februari 34352 28856 5496 84 Maret 42213 38836 3377 92 April 32105 24079 8026 75 Mei 32073 28545 3528 89 Juni 44243 36722 7521 83 Juli 32543 29615 2928 91 Agustus 30896 25953 4943 84 September 34473 29647 4826 86 Oktober 26953 19137 7816 71 November 30947 25399 5575 82 Desember 43391 36015 7376 83 Total Produksi 416028 350163 65865 84 Sumber : Laporan Produksi PT Coca Cola Bottling Indonesia - Medan Tabel 4.3 PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Tahun 2003 Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 Dalam Rupiah ANGGARAN REALISASI DIRECT MATERIAL Concentrate 1.784.000.000 904.000.000 51 Sugar 1.406.000.000 672.000.000 48 CO 2 94.000.000 45.000.000 48 Water - - Crown 788.000.000 377.000.000 48 Closure - - TOTAL DIRECT MATERIAL 4.072.000.000 1.998.000.000 49 DIRECT LABOUR 292.000.000 167.000.000 57 Ordinary 118.000.000 70.000.000 60 Overtime 21.000.000 18.000.000 89 Others 153.000.000 79.000.000 51 IPE 733.000.000 407.000.000 55 Labour 165.000.000 115.000.000 69 Ordinary 84.000.000 59.000.000 70 Overtime 4.000.000 11.000.000 240 Others 77.000.000 45.000.000 58 Depreciation 284.000.000 178.000.000 63 R M 235.000.000 93.000.000 40 Others 49.000.000 21.000.000 42 VME 362.000.000 218.000.000 60 Utilities 245.000.000 156.000.000 64 Electricity 114.000.000 75.000.000 65 Water 29.000.000 3.000.000 12 Others 102.000.000 78.000.000 77 Chemicals 117.000.000 62.000.000 53 Others - - IPE VME 1.095.000.000 625.000.000 57 BOTTLER COST 5.460.000.000 2.790.000.000 51 Sumber : Laporan Biaya Produksi PT Coca Cola Bottling Indonesia - Medan Tabel 4.4 PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Tahun 2004 Dalam Rupiah ANGGARAN REALISASI DIRECT MATERIAL Concentrate 1.215.000.000 1.059.000.000 87 Sugar 904.000.000 642.000.000 71 CO 2 61.000.000 58.000.000 95 Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 Water - - Crown 372.000.000 303.000.000 81 Closure - - TOTAL DIRECT MATERIAL 2.552.000.000 2.062.000.000 81 DIRECT LABOUR 244.000.000 147.000.000 60 Ordinary 131.000.000 62.000.000 47 Overtime 15.000.000 16.000.000 106 Others 98.000.000 69.000.000 70 IPE 674.000.000 523.000.000 78 Labour 132.000.000 147.000.000 111 Ordinary 73.000.000 76.000.000 104 Overtime 4.000.000 14.000.000 318 Others 55.000.000 57.000.000 103 Depreciation 296.000.000 229.000.000 77 R M 208.000.000 120.000.000 58 Others 38.000.000 27.000.000 70 VME 266.000.000 273.000.000 103 Utilities 193.000.000 195.000.000 101 Electricity 110.000.000 93.000.000 85 Water 6.000.000 4.000.000 77 Others 77.000.000 98.000.000 127 Chemicals 73.000.000 78.000.000 107 Others - - IPE VME 940.000.000 796.000.000 85 BOTTLER COST 3.736.000.000 3.005.000.000 80 Sumber : Laporan Biaya Produksi PT Coca Cola Bottling Indonesia – Medan Dari data di atas, PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan melakukan pengawasan terhadap anggaran dengan menganalisis setiap penyimpangan yang terjadi. Perusahaan akan mengambil tindakan perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan. Tindakan yang dilakukan perusahaan : 1. Berhubungan dengan masalah bahan baku. Jika terjadi penyimpangan harga bahan maka perusahaan dapat mengurangi sisa bahan yang dibuang dalam proses produksi,membeli bahan dilakukan sebelum terjadi kenaikan harga. Jika terjadi penyimpangan efisiensi bahan baku Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009 pemborosan pemakaian bahan, banyak produk yang rusak dan tidak sesuai standar, maka manajer dapat meminta pertanggungjawaban mandor terhadap tindakan pengawasan yang dilakukannya di dalam pabrik. Maka perusahaan akan mengusahakan peningkatan pengawasan dan pemeriksaan. 2. Bila berhubungan dengan efisiensi tenaga kerja langsung pekerja bekerja di bawah standar, keahlian yang kurang dari pekerja, maka perusahaan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap tanggung jawab yang diberikan kepadanya supaya bekerja sesuai dengan standar, melakukan pelatihan terhadap para pekerja dan memberikan insentif penghargaan kepada yang bekerja melebihi standar yang ditetapkan. 3. Bila berhubungan dengan overhead, maka manajer dapat meninjau ulang apakah pembebanan biaya overhead yang telah dilakukan sudah sesuai dengan proporsi yang tepat. Pengawasan dilakukan bagian keuangan dengan mengawasi semua jalannya rencana kerja apakah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan. Bagian keuangan ini juga menyusun anggaran dengan membuat laporan pelaksanaanlaporan realisasi rencana kerja anggaran. Pengawasan juga dilakukan dengan cara meminta persetujuan dari pimpinan sebelum melaksanakan kegiatan jika ternyata ada kenaikan biaya dari biaya yang dianggarkan. Jika permohonan itu disetujui barulah kegiatan tersebut dilaksanakan Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009

B. Analisis Hasil Penelititan

1. Proses Penyusunan Anggaran Biaya Produksi