Tugas : −
Memonitor dan mengontrol aktivitas yang berhubungan dengan pembotolan dan perlengkapan yang diperlukan untuk meyakinkan agar
target produksi dapat dicapai dan bertanggung jawab kepada Production Manager.
3. Kegiatan Operasional Perusahaan
PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan merupakan suatu perusahaan pabrikasi dalam bidang industri pembotolan minuman ringan tanpa
alkohol. Perusahaan minuman bebas alkohol ini merupakan perusahaan terdepan dalam pasar minuman global terutama di Asia, karena keunikan produk dan
sistem pemasaran, serta pemahamannya terhadap pasar dan budaya lokal. Hasil produksi PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan terdiri dari Coca Cola,
Fanta, Sprite, Frestea,dan Hi-C, yang dibuat dari bahan baku yang terpilih dikemas secara higienis dengan berbagai – bagai ukuran seperti kemasan botol,
kaleng, plastic PET Poly Ethylene Therephlate. Produk Coca Cola jenis kaleng scanning dan jumbo PET diproduksi
hanya di Semarang dan Padang. Coca Cola Bottling Indonesia Sumatera Bagian Utara menyediakan Promix, yaitu tabung yang berisi sirup Coca Cola yang
digunakan oleh pelanggan khusus yang memiliki mesin pencampur Coca Cola seperti : California Fried Chicken, New York Fried Chicken, Pizza Hut dan
Dunkin Donuts.
Proses Produksi
Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009
Minuman ringan tanpa alcohol seperti Coca Cola, Sprite, Fanta dibuat dari bahan baku yang terpilih, dikemas secara higienis dalam kemasan botol,
kaleng,dan PET. Proses pengolahan minuman ringan Coca Cola dilakukan dalam satu departemen produksi yang terdiri dari bagian-bagian dimana beberapa
kegiatan dilaksanakan hampir bersamaan. Proses produksi pada PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan secara sederhana dapat digambarkan sebagai
berikut :
Pengolahan air
Pada proses pengolahan air, air yang dipompa dari sumur bor perusahaan akan dipompakan ke tangki reaksi, untuk mereaksikan dengan bahan – bahan
kimia seperti kaporit, kalsium klorida, kapur dan ferro sulfat. Kemudian air tersebut berturut-turut dialirkan ke pressure tank, sand filter dan carbon filter
hingga diperoleh air bermutu tinggi steril.
Pembuatan sirup
Pada proses pembuatan sirup gula murni dilakukan dengan air olahan bermutu tinggi dan dipanaskan serta diaduk sampai campuran menjadi homogen,
kemudian disaring dengan alat penyaring khusus sehingga menjadi simple sirup. Concentrate, bahan baku dasar dicampur dengan larutan gula murni simple sirup
sehingga menjadi final sirup. Pada setiap tahapan proses, mutu dari larutan diperiksa di bagian Quality Assurance untuk memastikan mutu yang dihasilkan
sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Pencampuran
Merda Listana L.Malau : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada…, 2007 USU Repository © 2009
Melalui pipa-pipa stainless steel, sirup dialihkan ke tempat pencampuran dimana sirup tersebut dicampur dengan air bermutu tinggi. Di unit pencampuran
ini, pelarutan tersebut dibebaskan dari kelebihan udara dan gas-gas asing yang larut dalam air dearasi kemudian CO
2
dilarutkan dengan perbandingan yang telah ditentukan. Di bagian pencampuran ini, “beverage” atau minuman ringan
diperiksa lagi mutunya sebelum dibotolkan. Setelah minuman dianggap memenuhi standar mutu oleh bagian Quality Assurance, barulah minuman
tersebut dibotolkan dan diedarkan ke pasar.
Mesin Produksi
Pada mesin produksi terdapat dua kegiatan, yaitu pencucian botol yang dilakukan oleh mesin pencuci botol washer dan proses pengisian botol. Setelah
botol dicuci bersih kemudian diantarkan oleh rel berjalan ke mesin filter untuk diisi dan sekaligus dilakukan penutupan dan kode tanggal.
4. Unsur – Unsur Biaya Produksi