Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lingkup Penelitian

Sedimentasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengendapkan zat-zat padat non koloidal dalam air. Pengendapan dapat dilakukan dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Klasifikasi pengendapan didasarkan pada konsentrasi partikel dan kemampuan partikel untuk berinteraksi. Pengendapan partikel dengan konsentrasi yang lebih pekat seperti LCPKS, antar partikel saling menahan membentuk suatu zona pengendapan zona settling dengan kecepatan konstan. Kompresi pemadatan massa partikel mengakibatkan konsentrasi sludge makin tinggi. Alat sedimentasi yang digunakan untuk tipe pengendapan ini adalah gravity thickener Stanley M. Walas dkk., 2005. Percobaan untuk mengetahui performa gravity thickener perlu dilakukan guna mendapatkan desain gravity thickener yang sesuai pada penanganan limbah LCPKS. Penelitian tentang uji performances gravity thickener menunjukkan bahwa pengendapan dengan sistem vertikal, kecepatan pengendapannya lebih cepat Gladman dkk., 2006. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka konversi LCPKS skala pilot dengan sistem recycle menggunakan gravity thickener sebagai alat sedimentasi dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan desain gravity thickener yang sesuai.

1.2 Perumusan Masalah

Konversi LCPKS skala laboratorium dengan sistem recycle sludge pada kondisi HRT 6 hari dan SRT 21 hari menghasilkan laju dekomposisi VS 84. Pada skala pilot gravity thickener digunakan sebagai alat sedimentasi, sehingga perlu 4 Universitas Sumatera Utara mendapatkan desain gravity thickener yang sesuai sebagai alat sedimentasi untuk diterapkan pada skala pilot sehingga diperoleh laju dekomposisi VS ≥ 80.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan desain gravity thickener yang sesuai sebagai alat sedimentasi pada proses konversi LCPKS skala pilot dengan sistem recycle sludge sebagai upaya untuk memperoleh laju dekomposisi VS ≥ 80.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan informasi tentang pengembangan produksi biogas dengan menggunakan metode fermentasi dengan sistem recycle sludge. 2. Memberikan informasi tentang gravity thickener pada proses fermentasi dengan sistem recycle sludge.

1.5 Lingkup Penelitian

Bahan yang digunakan adalah LCPKS yang berasal dari fat pit PKS Adolina PT. Perkebunan Nusantara IV PTP Nusantara IV. Bahan tambahan adalah NaHCO 3 dan larutan logam tapak trace metals FeCl 2 , NiCl.6H 2 O dan CoCl 2 .6H 2 O. 5 Universitas Sumatera Utara Percobaan dilaksanakan pada pilot plant Pembangkit Listrik Tenaga Biogas PLTBg LPPM Pusdiklat USU Medan. Recycle sludge dilakukan menggunakan gravity thickener yang terbuat dari carbon steel. Variabel tetap: Laju alir masuk Qin = 616 lhari Suhu umpan = 70 o C Suhu mixing = 55 o C Suhu fermentor = 55 o C Variabel bebas: Diameter mm = 350 dan 315 Recycle sludge = 25, 35 dan 50 Sludge level cm = 130; 150; 170; 190 dan 210 Anulus = Tanpa Anulus dan Dengan Anulus Pengukuran parameter dilakukan di Laboratorium Ekologi FT-USU Kampus USU Medan yang meliputi: kandungan total solid TS dan kandungan volatile solid VS. 6 Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit