Tahapan Penelitian Jadwal Penelitian Loading Rate HRT

3.3. Tahapan Penelitian

Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah: A. Pertama dilakukan prosedur loading up hingga mencapai target HRT 6 hari. B. Kemudian setelah dicapai HRT 6 hari, dilakukan pengukuran TS dan VS. Percobaan dihentikan ketika telah dicapai data yang stabil yaitu 3 x HRT. C. Untuk mencapai tujuan penelitian maka dilakukan serangkaian percobaan tahapan A dan B dengan memvariasikan diameter, recycle sludge dan sludge level. Selanjutnya dilakukan pengukuran TS dan VS untuk masing-masing variasi dan dilakukan pengolahan data sehingga dapat ditentukan gravity thickener yang sesuai pada proses fermentasi dengan sistem recycle sludge. Gambar 3.1 Gravity Thickener yang Digunakan dalam Penelitian ini Spesifikasi:  Tangki : Diameter = 35 cm Tinggi total = 230 cm  Motor : Daya = 1 hp Phase = 1 phase Putaran = 37,5 rpm Merk = Powerfull  Gear Box : Nisbah = 60:1 Merk = Sinoria China 18 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Skematik Gravity Thickener tanpa Anulus Gambar 3.3 Skematik Gravity Thickener Beranulus 3.4. Prosedur Penelitian 3.4.1. Loading up hingga mencapai target HRT Adapun prosedur loading up adalah sebagai berikut: 1. LCPKS yang telah difermentasi dimasukkan ke dalam tangki fermentor dan diatur suhunya hingga mencapai 55 C. 2. Kecepatan pengadukan di dalam fermentor diatur antara 100 rpm-200 rpm. 19 Universitas Sumatera Utara 3. Pemasukan umpan dilakukan secara bertahap yaitu 1 kali sehari. 4. Percobaan dimulai setelah HRT 80 hari guna adaptasi bakteri metanogen dengan umpan. 5. HRT diturunkan 0,2 kali dari HRT awal hingga mencapai target HRT 6 hari jika pada hari berikutnya pH pada fermentor sudah stabil dan nilai M-Alkalinity tidak turun.

3.4.2. Pengujian Sampel

Pengujian yang dilakukan adalah terdiri atas: a. Analisa total solid TS Total solid merupakan gabungan antara padatan tersuspensi suspended solid dan padatan yang terlarut dissolved solid. Analisa ini perlu dilakukan agar dapat dike tahui parameter yang dibutuhkan dalam proses fermentasi sehingga diperoleh efisiensi proses. b. Analisa abu dan volatile solid VS Volatile solid VS merupakan materi organik atau padatan organik yang menguap pada proses pembakaran diatas 700 C. Analisa VS ini perlu dilakukan untuk mengetahui banyaknya materi organik dalam limbah. Materi organik inilah yang akan dikonversikan menjadi biogas oleh metanobakter.

3.5. Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian selama 10 sepuluh bulan mulai bulan Februari sd November 2011. Jenis kegiatan dan jadwal pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tidak Tidak Ya Ya Tabel 3.1 Jenis Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian No Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Survei dan persiapan penelitian 2 Pelaksanaan Penelitian dan pengumpulan data 3 Kompilasi data dan penarikan kesimpulan 4 Penulisan karya ilmiah 5 Penyusunan dan penyerahan laporan akhir

3.6. Flowchart Penelitian

3.6.1. Flowchart Tahapan Penelitian

Adapun flowchart tahapan penelitian adalah sebagai berikut: Gambar 3.4 Flowchart tahapan penelitian Selesai Apakah data sudah stabil? Dianalisa TS dan VS pada variasi recycle sludge, diameter dan sludge level Apakah tercapai target HRT 6? Dilakukan variasi recycle sludge, diameter dan sludge level Loading Up Mulai Universitas Sumatera Utara Mulai Cawan dipanaskan selama 2 jam pada suhu 700 C di dalam furnace Cawan didinginkan di dalam desikator selama 10 menit Cawan kosong ditimbang dan dicatat beratnya Dimasukkan sampel sebanyak 10 ml ke dalam cawan Cawan dipanaskan di dalam desikator pada suhu 120 C selama 4 jam Cawan didinginkan di dalam desikator selama 10 menit Cawan ditimbang, dicatat beratnya dan dihitung kadar TS Cawan dipanaskan di dalam furnace selama 3 jam pada suhu 700 C Cawan didinginkan di dalam desikator selama 10 menit Cawan ditimbang, dicatat beratnya dan dihitung kadar VS Selesai

3.6.2. Flowchart Analisa TS dan VS

Adapun flowchart analisa TS dan VS adalah sebagai berikut: Gambar 3.5 Flowchart analisa total solid TS dan volatile solid VS 22 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Loading Rate HRT

Loading rate HRT adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui laju pengumpanan LCPKS ke dalam fermentor hingga diperoleh HRT target yakni 6 hari. Nilai HRT merupakan perbandingan antara volume reaktor dengan laju alir umpan yang masuk Speece, 1996. Gambar 4.1 Grafik Loading Rate HRT Pada percobaan ini HRT awal dimulai pada HRT 20 hari seperti diperlihatkan pada gambar 4.1. Pada tanggal 31 Januari 2012 HRT diturunkan menjadi HRT 10 hari kemudian menjadi HRT 7 hari karena perubahan TS dan VS relatif stabil. Selang waktu beberapa hari, HRT target 6 hari dicapai sampai tanggal 14 Februari 2012. Setelah tanggal 21 Februari 2012 dilakukan penggantian gravity thickener yang semula 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 1172012 1312012 2142012 2282012 3132012 3272012 T S ,V S m g L Date TS ( m g L ) HRT 20 HRT 8 HRT 7 HRT 10 23 HRT 6 HRT 6 Universitas Sumatera Utara berdiameter 350 mm menjadi 315 mm sehingga percobaan dihentikan sementara. Setelah itu, percobaan kemudian dilanjutkan pada HRT 8 hari. Melihat perubahan TS dan VS relatif stabil maka pada tanggal 13 Maret 2012 dicapai target HRT yaitu 6 hari.

4.2 Produksi Biogas pada Proses Fermentasi Anaerobik dengan Sistem Recycle