Produksi Biogas pada Proses Fermentasi Anaerobik dengan Sistem Recycle Pengaruh Diameter Gravity Thickener terhadap TS dan VS

berdiameter 350 mm menjadi 315 mm sehingga percobaan dihentikan sementara. Setelah itu, percobaan kemudian dilanjutkan pada HRT 8 hari. Melihat perubahan TS dan VS relatif stabil maka pada tanggal 13 Maret 2012 dicapai target HRT yaitu 6 hari.

4.2 Produksi Biogas pada Proses Fermentasi Anaerobik dengan Sistem Recycle

pada Skala Laboratorium dan Pilot Produksi biogas pada proses fermentasi anaerobik dengan recycle sludge perlu dibandingkan antara skala laboratorium dengan pilot untuk melihat peningkatan produksi biogas akibat peningkatan skala percobaan. Oleh karena itu dilakukan percobaan dengan fermentasi LCPKS pada skala pilot dengan laju umpan 616 Lhari, suhu umpan pada feed tank 70 C, suhu fermentor 55 C, laju pengadukan 37,5 rpm, HRT target 6 hari dan recycle sludge 34. Laju produksi biogas per mg VS terdegradasi untuk fermentasi LCPKS dengan recycle sludge skala laboratorium dan pilot disajikan pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Produksi Biogas pada Proses Fermentasi Anaerobik dengan Sistem Recycle pada Skala Laboratorium dan Pilot 0.0005 0.001 0.0015 0.002 0.0025 0.003 10 20 30 40 50 60 G as ge n er at ion L m gV S .H ar i Hari ke- recycle skala lab. recycle skala pilot Universitas Sumatera Utara Pada skala laboratorium produksi biogas mengalami peningkatan, begitu juga pada skala pilot. Seperti yang disajikan pada gambar 4.2 dengan peningkatan skala dari skala laboratorium ke skala pilot produksi biogasnya hampir sama, karena kondisi proses di pilot sama dengan kondisi proses di laboratorium.

4.3 Pengaruh Diameter Gravity Thickener terhadap TS dan VS

Total Solid TS adalah jumlah padatan yang terdapat dalam substrat baik padatan yang terlarut maupun yang tidak terlarut. TS di dalam digester adalah kandungan padatan organik yang berada dalam digester. Kandungan padatan inilah yang akan terdegradasi menjadi gas VS, namun tidak semua padatan organik tersebut akan terdegradasi oleh bakteri-bakteri menjadi gas. Sampel untuk penentuan TS digester diambil dari fermentor yang dilengkapi dengan keran pengambilan sampel dengan titik pengambilan sampel berada pada 130 cm dari dasar tangki fermentor. Padatan-padatan yang belum sempat terdegradasi oleh bakteri tersebut akan dikeluarkan dari fermentor atau dinamakan juga dengan TS discharged. Pada penelitian ini TS discharged fermentor tidak langsung dibuang tetapi terlebih dahulu diendapkan dalam gravity thickener untuk seterusnya diumpankan balik ke fermentor. Dari TS dan VS inilah dapat diketahui berapa banyak gas yang akan dihasilkan U.S Environmental Protection, 2001. Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa baik TS maupun VS digester dan discharged mengalami peningkatan seiring dengan semakin kecilnya diameter gravity thickener yang digunakan tetapi perubahan yang terjadi tidak begitu signifikan. Semakin kecil 25 Universitas Sumatera Utara diameter gravity thickener maka partikel-partikel padatan organik untuk berinteraksi semakin besar Gladman dkk, 2006. a b Gambar 4.3 Grafik Pengaruh Diameter Gravity Thickener Terhadap a TS dan b VS

4.4 Pengaruh Sludge Level terhadap TS dan VS