26
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para
karyawan PTPN III Bandar Betsy. Responden penelitian sebanyak 90 orang. Para karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dikelompokkan pada
masing – masing devisi yaitu Devisi Pabrik 60 orang dan pada devisi bengkel atau teknik 30 orang.
3.2 Penyajian Data Data analisis konjoin didapat berdasarkan urutan kartu profil dalam kuesioner.
Dalam penelitian ini metode presentasi yang digunakan adalah full-profile yang menggunakan data metrik yaitu dengan cara merating. Proses menilai
konjoin dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menentukan atribut dan level atribut yaitu Gaji Dihargai sesuai beban kerja, dibayar tepat waktu, Interaksi Sosial Perusahaan memberikan batasan antara
masalah pribadi karyawan dengan masalah pekerjaan, Atasan memperhatikan bawahan, Hubungan dengan rekan kerja terjalin baik, Gaya Kepemimpinan
Memberi perintah, Tegas, Demokratis, Fasilitas Tersedia tempat istirahat atau tempat makan yang memadai, Tersedia alat transportasi umum bagi
karyawan, dan motivasi kerja Mendapatkan bonus berupa uang bagi karyawan yang berprestasi, Mendapatkan penghargaan bagi karyawan yang
berprestasi, Naik jabatan atau jenjang karier bagi yang berprestasi. 2.
Mendesain stimuli yaitu setelah atribut dan level atribut diperoleh selanjutnya adalah menentukan preferensi responden terhadap setiap kombinasi maka dari
itu dibentuklah stimuli. Stimuli adalah kombinasi antara atribut dengan level. Dari 5 atribut dan 5 level atribut tersebut didapat jumlah kombinasi yang
mungkin untuk disusun sebanyak 108 stimuli diperoleh dari hasil perkalian setiap level dari masing – masing atribut = 2 x 3 x 3 x 2 x 3. Dengan jumlah
stimuli sebanyak itu, maka akan menyulitkan responden untuk memberikan penilaian terhadap stimuli tersebut serta membutuhkan waktu yang lama para
responden untuk mengevaluasinya, sehingga untuk memudahkan responden kombinasi didesain oleh software SPSS 16.0 sehingga menghasilkan 16
stimuli. Adapun langkah membuat dengan SPSS 16.0 adalah sebagai berikut: a.
Dari program SPSS, biarkan data editor dalam keadaan kosong b.
Pilih menu file, new, dan pilih syntax c.
Ketik pada syntax editor ORTHOPLAN
FACTOR= GAJI Gaji Dihargai Sesuai Beban Kerja Dibayar Tepat Waktu
SOSIAL Interaksi Sosial Perusahaan Memberikan Batasan Antara Masalah Pribadi Karyawan Dengan Masalah Pekerjaan Atasan
Memperhatikan Bawahan Hubungan Dengan Rekan Kerja Terjalin Baik
GAYA Gaya Kepemimpinan Memberi Perintah Tegas Demokratis FASI Fasilitas Tersedia Tempat Istirahat Atau Tempat Makan Yang
Memadai Tersedia Alat Transportasi Umum Bagi Karyawan MOTIV Motivasi Mendapatkan Bonus Berupa Uang Bagi Karyawan
Yang Berprestasi Mendapatkan Penghargaan Bagi Karyawan Yang Berprestasi Naik Jabatan Atau Jenjang Karier Bagi Yang Berprestasi
HOLDOUT=0 SAVEOUTFILE=DATA SPSS.SAV.
Pilih menu Run All dapat dibentuk kombinasi pada data view. Setelah dievaluasi satu persatu dengan menggunakan software SPSS 16.0
dihasilkan 16 stimuli dan dapat langsung digunakan untuk mengetahui preferensi responden. Stimuli dapat dilihat pada lampiran 1.
Selanjutnya responden diminta untuk memberikan rating terhadap kombinasi pekerjaan yang ada pada lampiran 1 dengan menggunakan
skala likert dan dengan urutan: 1 = Sangat tidak suka dengan stimuli tersebut
2 = Tidak suka dengan stimuli tersebut
3 = Cukup suka dengan stimuli tersebut 4 = Suka dengan stimuli tersebut
5 = Sangat suka dengan stimuli tersebut
3. Menghitung Nilai Urutan
Untuk menghitung nilai utilitas dan nilai kepentingan relatif atribut dapat menggunakan 2 cara yaitu:
a. Menggunaka Perhitungan Manual
Untuk menduga rating atribut berdasarkan data responden, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan data salah seorang responden. Datanya
dapat dilihat pada lampiran 3. Lakukan pengkodean dengan variabel dummy yang mewakili setiap level dari
masing – masing atribut. Untuk semua atribut dan level dari atribut dikodekan pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Pengkodean Level Jumlah
Atribut level
X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
3 -
-
Bentuk pertanyaan dalam kuesioner dari setiap kombinasi terdapat pada lampiran 2 dan responden diminta untuk memberikan preferensinya dari
setiap kombinasi. Preferensi diperoleh dengan mengurutkan kombinasi – kombinasi yang tersedia berdasarkan tingkat kepentingan relatif. Data pada
tabel 3.1 akan dikodekan menjadi variabel dummy, sebagaimana dilakukan pada regresi dengan variabel kuantitatif. Hasilnya adalah data pada tabel 3.2
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pengkodean Data Untuk Regresi
No Gaji
Interaksi Sosial Gaya
Kepemimpinan Fasilitas
Motivasi X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
1 1
1 1
2 1
1 3
1 1
1 1
4 1
1 1
1 5
1 1
1 1
6 1
1 1
7 1
1 1
8 1
1 1
1 9
1 10
1 1
1 1
11 1
1 12
1 1
1 1
13 1
1 14
1 1
1 1
1 15
1 1
1 16
1 1
1 1
Pada tabel 3.2 adalah data yang telah ditransformasikan, selanjutnya data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan persamaan regresi linier
berganda dengan variabel bebas berupa dummy 8 buah. �� = �
+ �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
3
�
3
+ �
4
�
4
+ �
5
�
5
+ �
6
�
6
+ �
7
�
7
+ �
8
�
8
Keterangan: UX = Kegunaan atau utilitas
Β = Intercept
X
1
= Variabel dummy mewakili atribut Gaji
X
2
X
3
= Variabel dummy mewakili atribut Interaksi Sosial X
4
X
5
= Variabel dummy mewakili atribut Gaya Kepemimpinan X
6
= Variabel dummy mewakili atribut Fasilitas X
7
X
8
= Variabel dummy mewakili atribut Motivasi. Menentukan
β
0,
β
1,
β
2, ... ,
Dapat menggunakan software SPSS sebagai berikut: a.
Atribut yang sudah diubah menjadi variabel dummy, selanjutnya diinput ke SPSS Statistics Data Editor.
b. Input juga nilai rating di kolom sebelahnya
c. Pilih Analyze, Regression Linear
d. Isi nilai rating sebagai variabel dependent, dan ke – 8 level atribut sebagai
variabel independent e.
Klik ok Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini yaitu koefisien nilai b
dari SPSS Tabel 3.3 koefisien Nilai b dari SPSS
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.500 .200
22.450 .000
b1 -0.125
.116 -.071
-1.080 .316
b2 -1.250
.142 -.709
-8.819 .000
b3 0.750
.164 .368
4.583 .003
b4 0.125
.142 .071
.882 .407
b5 0.000
.164 .000
.000 1.000
b6 -0.125
.116 -.071
-1.080 .316
b7 -0.250
.142 -.142
-1.764 .121
b8 -0.250
.164 -.123
-1.528 .170
Persamaan regresi liniear berganda digunakan untuk memperkirakan nilai utilitas. Harus diperoleh nilai utilitas dari setiap atribut, setiap atribut memiliki
level. Dengan diketahuinya kode variabel dummy, setiap level dilambangkan terlebih dahulu. Untuk atribut ruang perkuliahan, utilitas masing – masing
level dilambangkan oleh
11
dihargai sesuai beban kerja,
12
dibayar tepat waktu,
21
perusahaan memberikan batasan antara masalah pribadi karyawan dengan masalah pekerjaan,
22
atasan memperhatikan bawahan,
23
hubungan dengan rekan kerja terjalin baik,
31
memberi perintah,
32
tegas,
33
demokratis,
41
tersedia tempat istirahat atau tempat makan yang memadai,
42
tersedia alat transportasi umum bagi karyawan,
51
mendapatkan bonus berupa uang bagi karyawan yang berprestasi,
52
mendapatkan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi,
53
naik jabatan atau jenjang karier bagi yang berprestasi. Hubungan setiap koefisien variabel
dummy, mewakili perbedaan dalam parth-worth untuk level yang bersangkutan dikurangi parth-worth dari level dasar.
Setelah didapat koefisien nilai b, maka dicari nilai kegunaannya utility sebagai berikut:
a Untuk atribut gaji diperoleh persamaan yang dinyatakan oleh persamaan
berikut:
11
-
12
= b
1
1
11
+
12
= 0 2
Dengan menggunakan nilai – nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh persamaan sebagai berikut:
11
-
12
= -0,125 3
11
+
12
= 0 4
Dari persamaan 3 dan 4 diperoleh persamaan:
11
-
12
= -0,125
11
+
12
= 0
-2
12
= -0,125
12
= 0,062 5
Dari persamaan 2 diperoleh persamaan:
11
+
12
= 0
11
+ -0,062 = 0
11
= -0.062 6
Sehingga diperoleh hasil setelah dipecahkan:
11
= -0,062
11
= 0,062
b Persamaan untuk atribut interaksi sosial sebagai berikut:
21
-
23
= b
2
7
22
-
23
= b
3
8
21
+
22
+
23
= 0 9
21
-
23
= -1,250 10
22
-
23
= 0,750 11
Dari persamaan 10 dan 11 diperoleh persamaan:
21
-
23
= -1,250
22
+
23
= 0,750
21
-
22
= -2 12
21
= -2 +
22
13 Dari persamaan 9 diperoleh persamaan:
21
+
22
+
23
= 0
-2 +
22
+
22
+
23
= 0 -2 + 2
22
+
23
= 0 2
22
+
23
= 2 14
Dari persamaan 11 dan 14 diperoleh persaman:
22
-
23
= 0,750 2
22
+
23
= 2
3
22
= 2,750
22
= 0,917 15
Dari persamaan 11 diperoleh persamaan:
22
-
23
= 0,750 0,917 -
23
= 0,750
23
= 0,167 16
Dari persamaan 10 diperoleh persamaan:
21
-
23
= -1,250
21
– 0,167 = -1,250
21
= -1,083 17
Maka setelah dipecahkan diperoleh hasil sebagai berikut:
21
= -1,083
22
= 0,917
23
= 0,167
c Persamaan untuk atribut gaya kepemimpinan dinyatakan pada persamaan
berikut:
31
-
33
= b
4
18
32
-
33
= b
5
19
31
+
32
+
33
= 0 20
Dengan menggunakan nilai – nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh persamaan betrikut:
31
-
33
= 0,125 21
32
-
33
= 0,000 22
Dari persamaan 21 dan 22 diperoleh:
31
-
33
= 0,125
32
-
33
= 0,000
31
-
32
= 0,125 23
31
= 0,125 +
32
24 Dari persamaan 20 diperoleh persamaan:
31
+
32
+
33
= 0 0,125 +
32
+
32
+
33
= 0 0,125 + 2
32
+
33
= 0 2
32
+
33
= -0,125 25
Dari persamaan 22 dan 25 diperoleh persamaan:
32
-
33
= 0,000 2
32
+
33
= -0,125
3
32
= -0,125
32
= -0,0416 26
Dari persamaan 22 diperoleh persamaan:
32
-
33
= 0,000 -0,0416 -
33
= 0,000
33
= -0,0416 27
Dari persamaan 21 diperoleh persamaan:
31
-
33
= 0,125
31
– -0,0416 = 0,125
31
= 0,0843 28
Sehingga diperoleh:
31
= 0,0834
32
= -0,0416
33
= -0,0416
d Untuk atribut jenis fasilitas diperoleh persamaan yang dinyatakan oleh
persamaan berikut:
41
-
43
= b
6
29
41
+
42
= 0 30
Dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh persamaan sebagai berikut:
41
-
42
= -0,125 31
41
+
42
= 0 32
Dari persamaan 31 dan 32 diperoleh persamaan:
41
-
42
= -0,125
41
+
42
= 0
-2
42
= -0,125
42
= 0,0625 33
Dari persamaan 30 diperoleh persamaan:
41
+
42
= 0
41
+ -0,0625 = 0
41
= -0,0625 34
Sehingga diperoleh hasil setelah dipecahkan:
41
= -0,0625
42
= 0,0625
e Untuk atribut jenis motivasi maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut:
51
-
53
= b
7
35
52
-
53
= b
8
36
51
+
52
+
53
= 0 37
Dengan menggunakan nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh persamaan sebagai berikut:
51
-
53
= -0,250 38
52
-
53
= -0,250 39
Dari persamaan 38 dan 39 diperoleh persamaan:
51
-
53
= -0,250
52
+
53
= -0,250
51
-
52
= 0 40
51
= 0 +
52
41 Dari persamaan 37 diperoleh persamaan:
51
+
52
+
53
= 0 0 +
52
+
52
+
53
= 0 0 + 2
52
+
53
= 0
2
52
+
53
= 0 42
Dari persamaan 39 dan 42 diperoleh persaman:
52
-
53
= -0,250 2
52
+
53
= 0 3
52
= -0,250
52
= -0,083 43
Dari persamaan 39 diperoleh persamaan:
52
-
53
= -0,250 -0,083 -
53
= -0,250
53
= 0,167 44
Dari persamaan 38 diperoleh persamaan:
51
-
53
= -0,250
51
– 0,167 = -0,250
51
= -0,083 45
Maka setelah dipecahkan diperoleh hasil sebagai berikut:
51
= -0,083
52
= -0,083
53
= 0,167 Untuk setiap level disajikan pada tabel 3.5 melalui level-levelnya dapat
dihitung tingkat kepentingan atribut, diketahui bahwa tingkat kepentingan atribut adalah selisih utilitas tertinggi dan terendah. Seperti yang dinyatakan
pada persamaan berikut: I
i
= {max �
ij
– min �
ij
} 3.1
Tingkat kepentingan atribut adalah: Gaji Ii
= 0,062 – -0,062 = 0,124 Interaksi Sosial I
2
= 0,917 – -1,083 = 2 Gaya Kepemimpinan I
3
= 0,0834 – -0,0416 = 0,125
Fasilitas I
4
= 0,0625 – -0,0625 = 0,125 Motivasi I
5
= 0,167 – -0,083 = 0,25 Dengan tingkat kepentingan atribut tersebut dapat diketahui urutan atribut
berdasarkan tingkat kepentingan, tetapi jika diubah menjadi tingkat kepentingan relatif bobot dapat dihitung dengan rumus:
W
i
=
�� ∑
��
� �=1
3.2 Dengan rumus 3.2 diatas maka tingkat kepentingan relatif bobot setiap
atribut adalah: Gaji:
W
1
=
0,124 0,124+2+0,125+0,125+0,25
=
0,124 2,624
= 0,047
Interaksi Sosial: W
2
=
2 0,124+2+0,125+0,125+0,25
=
2 2,624
= 0,762 Gaya Kepemimpinan:
W
3
=
0,125 0,124+2+0,125+0,125+0,25
=
0,125 2,624
= 0,0476 Fasilitas:
W
4
=
0,125 0,124+2+0,125+0,125+0,25
=
0,125 2,624
= 0,0476 Motivasi:
W
5
=
0,25 0,124+2+0,125+0,125+0,25
=
0,25 2,624
= 0,095
Dari Hasil Metode Full Profile Untuk 1 Responden maka didapat seperti tabel
berikut:
Tabel 3.4 Hasil Metode Full Profile Untuk 1 Responden
Atribut Level
Tingkat Kepentingan
Deskripsi Utilitas
Skor Bobot
Lambang Skor
Gaji Dihargai Sesuai Beban
Kerja
11
-0,062 0,124
0,047 Dibayar Tepat Waktu
12
0,062
Interaksi Sosial
Perusahaan Memberikan Batasan Antara Masalah
Pribadi Karyawan Dengan Masalah Pekerjaan
21
-1,083 2
0,762 Atasan Memperhatikan
Bawahan
22
0,917 Hubungan Dengan Rekan
Kerja Terjalin Baik
23
0,167
Gaya Kepemimpinan
Memberi Perintah
31
0,083 0,125
0,048 Tegas
32
-0,042 Demokratis
33
-0,042
Fasilitas Tersedianya Tempat
Istirahat Atau Tempat Makan Yang Memadai
41
-0,063 0,125
0,048 Tersedianya Alattransportasi
Umum Bagi Karyawan
42
0,063
Motivasi Mendapatkan Bonus Berupa
Uang Bagi Karyawan Yang Berprestasi
51
-0,083 0,25
0,095 Mendapatkan Penghargaan
Bagi Karyawan Yang Berprestasi
52
-0,083 Naik Jabatan Atau Jenjang
Karier Bagi Yang Berprestasi
53
0,167
b. Menggunakan software SPSS 16.0 dengan program syntax
Pada tabel dibawah ini adalah penilaian 1 orang responden dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.5 Nilai Utilitas 1 Orang Responden
Atribut Level
Utilitas Estimate
Std. Error
Gaji Dihargai Sesuai Beban Kerja
-0,063 0,058
Dibayar Tepat Waktu 0,063
0,058
Interaksi Sosial
Perusahaan Memberikan Batasan Antara Masalah
Pribadi Karyawan Dengan Masalah Pekerjaan
-1,083 0,077
Atasan Memperhatikan Bawahan
0,917 0,090
Hubungan Dengan Rekan Kerja Terjalin Baik
0,167 0,090
Gaya Kepemimpinan
Memberi Perintah 0,083
0,077 Tegas
-0,042 0,090
Demokratis -0,042
0,090
Fasilitas Tersedianya Tempat Istirahat
Atau Tempat Makan Yang Memadai
-0,063 0,058
Tersedianya Alat Transportasi Umum Bagi Karyawan
0,063 0,058
Motivasi Mendapatkan Bonus Berupa
Uang Bagi Karyawan Yang Berprestasi
-0,083 0,077
Mendapatkan Penghargaan Bagi Karyawan Yang
Berprestasi -0,083
0,090 Naik Jabatan Atau Jenjang
Karier Bagi Yang Berprestasi 0,167
0,090 Constant
4,083 0,067
Tabel 3.6 Nilai Kepentingan Relatif 1 Orang Responden
Atribut NPR
Gaji 4,762
Interaksi Sosial 76,190
Gaya Kepemimpinan 4.762
Fasilitas 4.762
Motivasi 9.524
Pada tabel 3.7 adalah nilai kepentingan atribut keseluruhan responden dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.7 Nilai Utilitas Keseluruhan Responden
Atribut Level
Utilitas Estimate
Std. Error
Gaji Dihargai Sesuai Beban Kerja
0,042 0,013
Dibayar Tepat Waktu -0,042
0,013
Interaksi Sosial
Perusahaan Memberikan Batasan Antara Masalah
Pribadi Karyawan Dengan Masalah Pekerjaan
-0,050 0,017
Atasan Memperhatikan Bawahan
0,093 0,020
Hubungan Dengan Rekan Kerja Terjalin Baik
-0,043 0,020
Gaya Kepemimpinan
Memberi Perintah -0,261
0,017 Tegas
-0,029 0,020
Demokratis 0,290
0,020
Fasilitas Tersedianya Tempat
Istirahat Atau Tempat Makan Yang Memadai
-0,013 0,013
Tersedianya Alat Transportasi Umum Bagi
Karyawan 0,013
0,013
Motivasi Mendapatkan Bonus Berupa
Uang Bagi Karyawan Yang Berprestasi
-0,026 0,017
Mendapatkan Penghargaan Bagi Karyawan Yang
Berprestasi -0,045
0,020 Naik Jabatan Atau Jenjang
Karier Bagi Yang Berprestasi
0,071 0,020
Constant 4,354
0,014
Tabel 3.8 Nilai Kepentingan Relatif Keseluruhan Responden
Dari hasil Metode Full Profile dan nilai kepentingan atribut, baik dari 1 responden maupun keseluruhan responden dari tabel diatas, maka didapat
interpretasi sebagai berikut: a.
Berdasarkan tabel 3.5 hasil penelitian 1 orang responden dapat dilihat bahwa nilai dari utility estimate menunjukkan bahwa terdapat nilai pada masing –
masing level atribut yang berarti level ini dianggap penting, dan nilai tertinggi terdapat pada atribut Gaji terdapat pada level dibayar tepat waktu berarti
bahwa responden lebih menganggap penting gaji dibayar tepat waktu, untuk atribut Interaksi Sosial terdapat nilai tertinggi pada level atasan
memperhatikan bawahan ini berarti bahwa responden lebih menganggap penting jika atasan memperhatikan bawahan, untuk atribut gaya
kepemimpinan terdapat level memberi perintah sebagai nilai tertinggi, ini berarti responden merasa lebih penting level memberi perintah, untuk atribut
fasilitas terdapat level tersedia alat transportasi umum bagi karyawan, dan untuk atribut motivasi terdapat level naik jabatan atau jenjang karier bagi
yang berprestasi, berarti yang paling dianggap penting dan mendapat penilaian positif bagi responden ialah naik jabatan atau jenjang karier bagi
yang berprestasi. Pada tabel 3.6 dapat dilihat bahwa atribut yang dianggap paling penting adalah Interaksi Sosial dengan nilai 76,190 dan yang paling
dianggap tidak penting adalah terdapat pada atribut gaji, gaya kepemimpinan, dan fasilitas dengan nilai 4,762.
b. Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat hasil penilaian keseluruhan responden
bahwa untuk atribut gaji terdapat nilai positif tertinggi pada level dihargai sesuai beban kerja, untuk atribut interaksi sosial terdapat nilai positif tertinggi
Atribut NPR
Gaji 10,379
Interaksi Sosial 20,788
Gaya Kepemimpinan 35,517
Fasilitas 10,714
Motivasi 22,602
pada level atasan memperhatikan bawahan, untuk atribut gaya kepemimpinan nilai tertinggi terdapat pada level demokratis, untuk atribut fasilitas yang
paling dianggap penting adalah pada level tersedia alat transportasi umum bagi karyawan, dan untuk atribut motivasi responden menganggap naik
jabatan atau jenjang karier bagi yang berprestasi paling dianggap penting dan bernilai tertinggi. Pada tabel 3.8 dapat dilihat bahwa atribut yang dianggap
paling penting adalah gaya kepemimpinan dengan nilai 35,517 dan yang dianggap paling tidak penting adalah atribut gaji dengan nilai 10,379.
Gambar 3.1 Diagram Nilai Kepentingan Relatif
Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa atribut gaya kepemimpinan dianggap lebih penting oleh responden dan yang dianggap tidak penting adalah atribut
gaji.
3.3 Interpretasi Model Analisis Konjoin