pengalaman  sebelumnya  untuk  mengevaluasi  apakah  memberikan  kesan  positif atau negatif terhadap konsumen dan untuk menciptakan kesan positif, perusahaan
harus meningkatkan pelayanan.
4.5.2 Pengaruh Keandalan X
2
terhadap Kepuasan Konsumen Z
Berdasarkan hipotesis  kedua  terdapat  pengaruh  keandalan  terhadap kepuasan konsumen. Setelah dilakukan pengujian dan analisis data diperoleh hasil
nilai  beta  β,  t-hitung  dan  p-valuenya.  Perhitungan  dengan  analisis  jalur
  
 
y
 
s   menggunakan
 
tw
  
SPSS  pada  tingkat  kepercayaan  5,  diperoleh nilai beta β sebesar 0,305 dengan p-value sebesar 0,014. Karena nilai p-value
α atau 0,014  0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan  keandalan terhadap  kepuasan  konsumen,  yang menyatakan  bahwa
keandalan  berpengaruh  terhadap  kepuasan  konsumen  untuk  menggunakan  jasa layanan  Hotel  Ratna.  Hal  ini  bisa  disebabkan  adanya  indikator-indikator  yang
berkaitan dengan variabel keandalan pada Hotel Ratna telah mampu memberikan kepercayaan  kepada  konsumen  dalam  memutuskan  untuk  menggunakan  Hotel
Ratna.  Indikator-indikator  variabel  keandalan  pada  Hotel  Ratna  diantaranya adalah  aktivitas  pelayanan  yang  dilaksanakan sesuai  dengan  jadwal  dan  tepat
waktu serta  prosedur  pelayanan  yang  diberikan oleh  stafkaryawan  kepada konsumen cepat, tepat waktu dan tidak berbelit-belit, penanganan dengan cermat
mengenai urusan administrasi pembayaran. Hasil  pengujian  hipotesis  ini  didukung  pernyataan  yang  dikemukakan
oleh  Rangkuti  2006:30  bahwa  salah  satu  faktor  yang  menentukan  kepuasan pelanggan  adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa  yang berfokus pada
lima  dimensi  jasa.  Hasil  penelitian  ini  juga  konsisten  dengan  penelitian  Dewi 2009  yang  menyatakan  bahwa  keandalan  berpengaruh  terhadap  kepuasan
konsumen.  Berarti  semakin  tinggi  kualitas  jasa  maka  akan  semakin  tinggi kepuasan  yang  diperoleh  oleh  konsumen  karena  keinginan  konsumen  dapat
terpenuhi oleh kualitas jasa yang diberikan.
4.5.3 Pengaruh Jaminan X
3
terhadap Kepuasan Konsumen Z
Berdasarkan hipotesis ketiga tidak terdapat pengaruh jaminan terhadap kepuasan konsumen. Setelah dilakukan pengujian dan analisis data diperoleh hasil
nilai  beta  β,  t-hitung  dan  p-valuenya.  Perhitungan  dengan  analisis  jalur
  
 
y
 
s   menggunakan
 ¡
tw
 ¢ £
SPSS pada  tingkat  kepercayaan  5,  diperoleh nilai beta β sebesar 0,063 dengan p-value sebesar 0,557. Karena nilai p-value
α atau  0,557   0,05  maka  asumsi  tersebut  diterima.  Dengan demikian  ada pengaruh tidak signifikan jaminan terhadap kepuasan konsumen. Oleh karena itu
telah  dilakukan
¤ ¢ 
m m
  ¥ ¤
 £
o ry
atau  penghilangan  jalur.
¤ ¢ 
m m
  ¥ ¤
 £
o ry
digunakan jika ditemukan jalur yang tidak signifikan dengan cara menghilangkan jalur  pada  gambar.  Arah  jalur  yang  tidak  signifikan  jika  ditemukan  nilai
probabilitasnya p  0,05.
4.5.4 Pengaruh Empati X