Uji Signifikansi ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA HOTEL RATNA DI PROBOLINGO

Dari hasil Uji Durbin Watson d yang dilakukan didapatkan nilai sebesar 1,922 untuk pengujian terhadap Z dan 1,858 untuk pengujian terhadap Y. Berdasarkan uji autokorelasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa model empiris yang dibangun telah memenuhi asumsi berdasarkan kriteria, yaitu Ho akan diterima jika d U d 4 – d U atau 1,768 1,922 2,232 dan 1,802 1,858 2,198. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar variabel independen.

4.4.3 Uji Signifikansi

1. Pengaruh Variabel Layanan Daya Tanggap X 1 terhadap Kepuasan Konsumen Z Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur ? A ? B ? C y D E s menggunakan D FG tw ?H I SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,209 dengan p- value sebesar 0,046. Karena nilai p-value α atau 0,046 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan daya tanggap terhadap kepuasan konsumen. 2. Pengaruh Variabel Layanan Keandalan X 2 terhadap Kepuasan Konsumen Z Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur ? A ? B ? C y D E s menggunakan D FG tw ?H I SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,305 dengan p- value sebesar 0,014. Karena nilai p-value α atau 0,014 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan keandalan terhadap kepuasan konsumen. 3. Pengaruh Variabel Layanan Jaminan X 3 terhadap Kepuasan Konsumen Z Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur ? A ? B ? C y D E s menggunakan D FG tw ?H I SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,063 dengan p- value sebesar 0,557. Karena nilai p-value α atau 0,557 0,05 maka asumsi tersebut diterima. Dengan demikian ada pengaruh tidak signifikan jaminan terhadap kepuasan konsumen. 4. Pengaruh Variabel Layanan Empati X 4 terhadap Kepuasan Konsumen Z Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur J KL M K N K O y P Q s menggunakan P RS tw KT U SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,158 dengan p- value sebesar 0,177. Karena nilai p-value α atau 0,177 0,05 maka asumsi tersebut diterima. Dengan demikian ada pengaruh tidak signifikan empati terhadap kepuasan konsumen. 5. Pengaruh Variabel Layanan Bukti fisik X 5 terhadap Kepuasan Konsumen Z Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur J KL M K N K O y P Q s menggunakan P RS tw KT U SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,220 dengan p- value sebesar 0,049. Karena nilai p-value α atau 0,049 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan bukti fisik terhadap kepuasan konsumen. 6. Pengaruh Variabel Layanan Daya Tanggap X 1 terhadap Loyalitas Konsumen Y Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur J KL M K N K O y P Q s menggunakan P RS tw KT U SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,192 dengan p- value sebesar 0,019. Karena nilai p-value α atau 0,019 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan daya tanggap terhadap loyalitas konsumen. 7. Pengaruh Variabel Layanan Keandalan X 2 terhadap Loyalitas Konsumen Y Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur J KL M K N K O y P Q s menggunakan P RS tw KT U SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,214 dengan p- value sebesar 0,028. Karena nilai p-value α atau 0,028 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan keandalan terhadap loyalitas konsumen. 8. Pengaruh Variabel Layanan Jaminan X 3 terhadap Loyalitas Konsumen Y Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur V WX Y W Z W [ y \ ] s menggunakan \ _ tw W` a SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,229 dengan p- value sebesar 0,006. Karena nilai p-value α atau 0,006 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan jaminan terhadap loyalitas konsumen. 9. Pengaruh Variabel Layanan Empati X 4 terhadap Loyalitas Konsumen Y Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur V WX Y W Z W [ y \ ] s menggunakan \ _ tw W` a SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,192 dengan p- value sebesar 0,033. Karena nilai p-value α atau 0,007 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan empati terhadap loyalitas konsumen. 10. Pengaruh Variabel Layanan Bukti fisik X 5 terhadap Loyalitas Konsumen Y Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur V WX Y W Z W [ y \ ] s menggunakan \ _ tw W` a SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,237 dengan p- value sebesar 0,007. Karena nilai p-value α atau 0,007 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan bukti fisik terhadap loyalitas konsumen. 11. Pengaruh Variabel Kepuasan Konsumen Z terhadap Loyalitas Konsumen Y Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai beta β, t-hitung dan p-valuenya. Perhitungan dengan analisis jalur V WX Y W Z W [ y \ ] s menggunakan \ _ tw W` a SPSS pada tingkat kepercayaan 5, diperoleh nilai beta β sebesar 0,191 dengan p- value sebesar 0,046. Karena nilai p-value α atau 0,046 0,05 maka asumsi tersebut ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan kepuasan terhadap loyalitas konsumen.

4.4.4 Trimming Theory