Sistem PengendalianInternalPenerimaan Kas Sistem Pengendalian InternalPengeluaran Kas

39 internalterhadap kas harus diciptakan untuk melindungi dan mengamankan serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi pengguna manajemen.

D. Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kas

Dari sifat-sifat kas tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa aspek perencanaan dan pengendalian internal terhadap kas harus mendapat perhatian yang serius oleh manajemen.Dimana setiap pengendalian internal terhadap kas harus diciptakan untuk melindungi dan mengamankan serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi pengguna manajemen. Adanya suatu pengendalianinternal yang memadai, merupakan syarat mutlak demi perlindungan dan keamanan terhadap kas.Sistem pengendalian internal meliputi semua sarana, alat dan peraturan-peraturan yang digunakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan dan mencegah terjadinya pemborosan, penyalahgunaan dan ketidakefisiensian dari sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan.Perusahaan harus menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya reliability keberadaan data operasional dan akuntansi yang dihasilkan.

1. Sistem PengendalianInternalPenerimaan Kas

Sumber penerimaan kas pada Biro Keuangan USU berasal dari pembayaran SPP. Agar semua hasil penerimaan ini dapat diamankan dan menjadi milik perusahaan maka pengawasan internal yang baik harus diciptakan dan dibina untuk mengendalikan penerimaan kas yang telah terprosedur sebagaimana mestinya. Adapun sistem pengendalian internal penerimaan kas yang diterapkan oleh Biro Keuangan USU adalah: 40 a. Tanggung jawab dalam setiap penanganan kas dilakukan secara tegas dan pasti. b. Pemakaian kwitansi yang bernomor urut harus dicatat segera setiap adanya pemasukankas. c. Memeriksa keabsahan penerimaan kas, misalnya berapa jumlah yang diterima dansiapayang menerima. d. Fungsi penerimaan kas dibedakan dengan fungsi pembukuan, keduanya dijabat oleh orang yang berbeda. e. Saldo kas yang ada selalu diperiksa oleh yang berwenang setiap periodenya. f. Untuk membuktikan kebenaran buku kas, bukti-bukti pendukung tetap disimpan oleh bagian keuangan. g. Instansi hanya menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk kebutuhan instansi sehari-hari dan selebihnya disimpan di Bank.

2. Sistem Pengendalian InternalPengeluaran Kas

Sama halnya dengan penerimaan kas, pengeluaran kas juga harus dikelola dengan baik sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi kesalahan atau kecurangan dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan kerugian yang tidak diharapkan oleh perusahaan.Pengeluaran kas biasanya berupa pembayaran yang dilakukan oleh perusahaaninstansi untuk berbagai macam keperluan. Adapun sistem pengendalian internal pengeluaran kas pada Biro Keuangan USU adalah: a. Instansi menetapkan bagian-bagian tertentu yang berwenang untuk Menandatanganikwitansi, cek dan alat pembayaran lainnya dalam 41 jumlah tertentu. Agar tidak menyebabkan ketidakjelasan maka hanya bagian-bagian yang telah ditetapkan yang berhak menandatangani. b. Penandatanganan cek dan alat pembayaran lainnya dilakukan oleh sekurang-kurangnya oleh 2 bagian. c. Semua kwitansi yang akan dibayar umumnya mempunyai nomor urut. d. Fungsi pengeluaran kas dan pembukuan dilakukan oleh orang yang berbeda. e. Bagian keuangan membuat laporan pengeluaran setiap bulannya. f. Bagian Keuangan akan mengeluarkan dana setelah terlebih dahulumemeriksa bukti pendukungnya dan telah memenuhi syarat pembayaran. h. Setelah pembayaran dilakukan, semua dokumen pendukung diberi tandalunas dan diberi tanggal sesuai kapan transaksi tersebut terjadi.

3. Prosedur Penerimaan Kas