Pengertian Pengendalian internal Sistem Pengendalian Internal

26 BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sistem Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian internal

Pengendalian internal merupakan alat untuk meletakkan kepercayaan auditor mengenai bebasnya laporan keuangan dari kemungkinan kesalahan dan kecurangan.Perusahaan pasti akan berusaha untuk membuat struktur pengendalian internal dengan baik, melaksanakan, dan mengawasinya agar efektivitas perusahaan bisa tercapai. Pengendalian internal yang baik akan menjamin ketelitian data akuntansi yang dihasilkan sehingga data tersebut dapat dipercaya. Berikut ini beberapa pengertian pengendalian internal menurut beberapa ahli: Fees2005: 289,“Pengawasanpengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalagunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”. Sistem ini menciptakan pengendalian internal yang cukup terhadap kas, diperolehnya data akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya baik dari jumlah maupun keterangan terhadap pengeluaran jumlah tersebut. Hall 2001: 150, “Pengendalian internal merangkum kebijakan, praktik, 27 dan prosedur yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan”. Adapun tujuannya antara lain: a. Untuk menjaga aktiva perusahaan. b. Untuk memastikan kurasi dan dapat diandalkannya catatan dan informasiakuntansi. c. Utuk mempromosikan efisiensi operasi perusahaan. d. Untuk mengukur kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang telahditetapkan oleh manajemen. Mulyadi 2001: 163,“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kendala data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kegiatan manajemen”. Tunggal 2001: 24, “Pengendalian internal adalah sebagaisuatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain dari suatu entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian golongan”. Fess1992:79,“Rencana dan prosedur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan alat pengendalian bagi kegiatan perusahaan disebut pengendalian internalinternal control.Pengendalian ini terdiri dari rencana serta metode dan prosedur yang berhubungan dengannya”. IAI2002:29,“Pengendalian Internal meliputi organisasi serta semua metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan”. Keterbatasan pengendalain internal menurut Susanto 2008:110ada 28 beberapa keterbatasan dari pengendalian internal, sehingga pengendalian internal tidak dapat berfungsiyaitu: a. Kesalahan Error Yaitu kesalahan yang muncul ketika karyawan melakukan pertimbanganyang salah atau perhatiannya selama bekerja terpecah. b. Kolusi Collusion Kolusi terjadi ketika dua atau lebih karyawan berkonspirasi untukmelakukan pencurian korupsi ditempat mereka bekerja. c. Penyimpangan Manajemen Karena manajer suatu organisasi memiliki lebih banyak otoritas dibandingkan karyawan biasa, proses pengendalian efektif pada tingkatmanajemen bawah dan tidak efektif pada tingkat atas. d. Manfaat dan Biaya cost and Benefit Konsep jaminan yang meyakinkan atau masuk akal mengandung arti bahwa biaya pengendalian internal tidak melebihi manfaat yang dihasilkannya.Pengendalian yang masuk akal adalah pengendalian yang menghasilkan manfaat yang lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pengendalian tersebut. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal merupakan usaha atau tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas perusahaan. 29 Sistem pengendalian internal juga ditujukan untuk mengendalikan semua pelaksanaan dan rencana yang telah ditetapkan oleh perusahaan, agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan maksimal.

2. Tujuan Sistem PengendalianInternal