Metode Pemulusan Smoothing KESIMPULAN DAN SARAN

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008. USU Repository © 2009

2.5 Pola Data

Langkah penting dalam memilih suatu metode deret berkala yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji. Dimana pola data umumnya dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Pola Data Horizontal Pola ini terjadi bilamana nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan. 2. Pola Data Musiman Pola yang menunjukkan perubahan yang berulang-ulang secara periodik dalam deret waktu. Pola yang ini terjadi bila suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman, misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu tertentu. 3. Pola Data Siklis Pola data yang menunjukkan gerakan naik turun dalam jangka panjang dari suatu kurva trend. Terjadi bila datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka penjang, seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. 4. Pola Data Trend Pola yang menunjukkan kenaikan dan penurunan jangka panjang dalam data.

2.6 Metode Pemulusan Smoothing

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008. USU Repository © 2009 Metode Smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Secara umum metode smoothing diklasifikasikan menjadi 2 dua bagian, yaitu : 1. Metode Rata-rata Metode rata-rata dibagi atas 4 empat bagian, yaitu : a. Nilai tengah b. Rata-rata bergerak tunggal c. Rata-rata bergerak ganda d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya Metode rata-rata tujuannya adalah untuk memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang. 2. Metode Pemulusan Eksponensial Bentuk umum dari metode pemulusan eksponensial adalah : t t t F X F 1 1 α α − + = + Dimana : 1 + t F = ramalan satu periode ke depan t X = data aktual pada periode ke t t F = ramalan pada periode ke t = parameter pemulusan Bila bentuk umum tersebut diperluas, maka akan berubah menjadi : 1 2 2 1 1 1 ... 1 1 − − − − + − + + − + − + = n t n t t t t F X X X F α α α α α α Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008. USU Repository © 2009 Dari perluasan bentuk umum di atas, dapatlah dikatakan bahwa metode smoothing eksponensial merupakan sekelompok metode yang menunjukkan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih tua atau dengan kata lain observasi yang baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dengan nilai yang lebih tua. Metode ini terdiri atas : a. Smoothing Eksponensial Tunggal a.1. Satu Parameter a.2. Pendekatan Aditif Digunakan untuk data yang bersifat stationer dan tidak menunjukkan pola atau trend. b. Smoothing Eksponensial Ganda b.1. Metode linier satu parameter dari Brown b.2. Metode dua parameter dari Holt c. Smoothing Eksponensial Triple c.1. Metode kuadratik satu parameter dari Brown Digunakan untuk pola kuadratik, kubik atau orde yang lebih tinggi c.2. Metode kecenderungan dan musiman tiga parameter dari Winter Dapat digunakan untuk data berbentuk trend dan musiman d. Smoothing Eksponensial Menurut Klasifikasi Pegels

2.7 Metode Smoothing Yang Digunakan