Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009

(1)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

UNTUK TAHUN 2008 – 2009

TUGAS AKHIR

RENNY TRIANA

052407034

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(2)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN NILAI PENJUALAN SURAT

KABAR HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN UNTUK TAHUN 2008 – 2009

Katergori : TUGAS AKHIR

Nama : RENNY TRIANA

Nomor Induk Mahasiswa 052407034

Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2008

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Drs. Djakaria Sebayang


(3)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

PERNYATAAN

PERAMALAN NILAI PENJUALAN SURAT KABAR HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN

UNTUK TAHUN 2008 - 2009

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dari beberapa ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2008

RENNY TRIANA 052407034


(4)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “PERAMALAN NILAI PENJUALAN SURAT

KABAR HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN UNTUK TAHUN 2008 – 2009”

dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian seiring Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ayahanda H. Subagio PN dan Ibunda tercinta Hj. Suryati, yang telah menelusuri kehidupan dengan mengasuh, mendidik dan mengorbankan moril dan materiil dengan ikhlas kepada penulis dari buaian hingga sekarang ini penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Matematika Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr.Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU 3. Bapak Dr.Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Departemen Matematika

4. Bapak Drs. Djakaria Sebayang selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dan pengalaman kepada penulis.

5. Bapak Drs.Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku ketua jurusan Statistika

6. Teristimewa untuk Abangda Harry Pratama, Kakakku Dessy Syafitri dan Adindaku Fanny Azryna, yang telah memberikan dorongan serta motivasi dan doa kepada penulis, dukungan dari kalian sangat berarti bagi penulis.


(5)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

7. Untuk sahabatku, Nur Halimah Lubis, Ratna Eka Putri, Misdarwana Nst, Lilis Suryani, Nurmasyithah, Pittriani Harahap dan Pramudita Rizki Siregar terima kasih telah membantu dan memahamiku selama ini, memberikan semangat dan motivasi. 8. Untuk Anyes Afwa, terimakasih atas segalanya yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, baik melalui semangat, motivasi maupun tenaga dan fikirannya.

9. Untuk teman-teman seperjuangan, seluruh mahasiswa/i statistika stambuk 2005, terutama stat-A. Semangat dan kekompakan dari kalian banyak memberi motivasi dan masukan kepada penulis.

10.Terkhususkan untuk Some One Special, namamu, semangatmu, nasihat, doa dan motivasi darimu membuat penulis menjadi semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank’s to All.

Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal’alamin.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.

Medan, Juni 2008 Penulis

Renny Triana


(6)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Grafik ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Perumusan Masalah 4

1.3. Tinjauan Pustaka 5

1.4. Tujuan Penelitian 6

1.5. Manfaat Penelitian 6

1.6. Metode Penelitian 7

1.7. Sistematika Penulisan 8

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1. Pengertian Peramalan 10

2.2. Kegunaan Peramalan 10

2.3. Metode Peramalan 12

2.4. Analisi Deret Berkala 14

2.5. Pola Data 15

2.6. Metode Pemulusan (Smoothing) 16

2.7. Metode Smoothing Yang Digunakan 18

2.8. Penentuan Ukuran Sampel 20

BAB 3 SEJARAH SINGKAT HARIAN WASPADA

3.1. Sejarah Berdirinya Harian Wsapada 21

3.2. Struktur Organisasi 23

3.3. Uraian Tugas 24

BAB 4 ANALISIS DATA


(7)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

4.2. Pengujian Kecukupan Sampel 32

4.3. Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari

Brown 34

4.3.1. Penaksiran Model Peramalan 34

4.3.2. Penentuan Bentuk Persamaan Peramalan 39

4.4. Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada 40

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Microsoft Excell 43

5.1.1 Mengaktifkan Microsoft Excell 43

5.1.2 Istilah-istilah Dalam Microsoft Excell 45

5.1.3 Operasi File 46

5.2. Pengolahan Data Dengan Menggunakan Microsoft Excell 47

5.3. Membuat Grafik Pada Microsoft Excell 50

5.3.1 Langkah-langkah Membuat Grafik 50

5.4. Hasil Peramalan Menggunakan Metode Brown 53

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan 54

6.2. Saran 55


(8)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data Penjualan Koran Waspada Di Kota Medan 31

Tabel 4.2 Aplikasi Jumlah Sampel 32

Tabel 4.3 Aplikasi Nilai MSE Untuk Memilih Nilai 35

Tabel 4.4 Perbandingan Ukuran Ketepatan metode Peramalan 36

Tabel 4.5 Aplikasi Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter Dari

Brown Menggunakan = 0,3 Pada Data Penjualan Koran Waspada 37 Tabel 4.6 Aplikasi Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada Dengan

Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu parameter Dari

Brown 41

Tabel 4.7 Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada di Kota Medan Tahun


(9)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Plot Data Penjualan Koran Waspada di Kota Medan

Dari Tahun 1993 samapai 2007 33

Gambar 4.2 Plot Pemulusan Data Penjualan Koran Waspada Dari

Tahun 1993 sampai 2007 38

Gambar 4.3 Plot Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada Dari


(10)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Surat kabar telah ada sejak zaman Romawi Kuno. Ide munculnya surat kabar berawal dari usaha menyampaikan informasi dari pemerintah kepada rakyatnya. Hal tersebut berawal pada zaman Romawi Kuno periode Julius Caesar. Pada saat itu, ia menyampaikan informasi kepada rakyatnya dengan mengukir tulisan di atas batu atau logam yang ditempatkan di Forum Roma yang di kenal dengan Acra Diurna, yang terjemahan bebasnya adalah “Kegiatan Hari”.

Setelah ditemukannya mesin cetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1447, pada akhir masa dinasti Ming, yakni sekitar tahun 1582 untuk pertama kalinya informasi disampaikan dari pemerintah kepada rakyatnya dalam bentuk selebaran. Penyebaran informasi pun mulai berkembang tidak hanya dalam bentuk selebaran saja melainkan


(11)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

berbentuk eksemplar. Inilah yang dianggap sebagai awal masa berkembangnya surat kabar. Dan Relation aller Furnemmen und Gedenckwurdigen Historien dianggap sebagai surat kabar pertama di dunia. Sejak itulah dunia persurat kabaran semakin berkembang dengan munculnya surat kabar-surat kabar baru yang semakin siap untuk bersaing, hal tersebut terjadi hingga sekarang.

Di Indonesia, media yang pertama kali muncul adalah Memories der Nouvelles, diterbitkan oleh Gubernur Jendral pertama VOC Jan Pieterzoon Coen, setelah mesin cetak dibolehkan masuk pertama kali tahun 1717, terbitlah surat kabar bernama Bataviasech Nouvelles.

Pada saat ini masyarakat mendapatkan informasi bukan hanya melalui surat kabar saja. Menjamurnya pendirian media lokal baik cetak maupun elektronik di daerah memberikan dampak positif terhadap kemajuan masyarakat dibidang informasi dan komunikasi itu sendiri. Berdasarkan pengamatan secara umum bahwa di Kota Medan, dengan kehadiran koran lokal sebagai sebuah media cetak dapat berdampak positif kepada kemajuan kehidupan masyarakatnya. Masyarakat menjadi gemar membaca serta menghendaki perolehan informasi yang sebanyak mungkin. Sehingga peranan media massa ini sangat menentukan guna menciptakan sebuah masyarakat yang beradab.

Masyarakat membutuhkan informasi yang benar serta aktual, bukan sebaliknya. Untuk itulah komunitas media massa bukan saja mengedepankan kepentingan pemberitaan semata melainkan mengusung kepentingan pembelajaran kepada publik.

Disadari benar bahwa persaingan pada industri media ini sangatlah ketat sehingga menuntut para komunitas jurnalis ini pun untuk mengejar target demi meraih


(12)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

berita dan tidak heran pula penyajian berita yang dikedepankan “bad news is good

news”.

Apalagi belakangan ini dunia jurnalistik semakin berkembang dan diakui oleh Negara, yaitu dengan keluarnya Undang-Undang Pers RI No.40 Tahun 1999 Tentang Pers. Salah satu yang mendasari UU Pers ini dibuat adalah karena pers ini juga merupakan wahana komunikasi massa, penyebaran informasi yang dapat dipertanggung jawabkan atas kebenarannya, menjadi salah satu wadah pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.

Publik memimpikan sebuah media massa yang memiliki kharisma terhadap penyajian pemberitaannya. Apabila itu terjadi maka tugas mulia para komunitas pers membangun masyarakat yang beradab dapat tercapai. Jalinan kemitraan dengan segenap komponen bangsa ini sejatinya terus dipupuk secara baik serta berkelanjutan. Singkatnya peranan media massa sudah saatnya dapat menciptakan watak serta karakter bangsa (Nation Character Building) yang pada akhirnya membangun sebuah peradaban ditengah-tengah masyarakat. Penciptaan kondisi masyarakat yang beradab itu menjadi tugas kita semua.

Surat kabar sebagai salah satu media massa memiliki peranan yang sangat besar dalam proses pembentukan identitas nasional. Keberadaan surat kabar dengan aneka tulisannya membantu menciptakan pemahaman baru bagi warga negara, terkait dengan waktu, wilayah, dan bahasa. Ketiga unsur itulah yang membentuk kesadaran seseorang bahwa dia adalah bagian dari suatu komunitas besar yang dinamakan "bangsa".


(13)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Surat kabar merupakan jendela dunia dimana masyarakat dapat mengetahui beragam informasi mengenai dunia luar. Dengan membaca surat kabar, informasi yang berada di belahan dunia manapun dapat kita ketahui. Dan perkembangannya pun semakin canggih karena kini sudah masuk di era internet. Surat kabar dalam bentuk digital yang selalu update hampir tiap menit bahkan detik, kita jumpai dimana-mana. Tentu dengan kemudahan mendapatkan informasi ini, akan dapat memacu kita untuk terus berkembang.

Untuk alasan-alasan tersebutlah maka penulis ingin mengetahui bagaimana dengan perkembangan media massa khususnya surat kabar pada tahun-tahun ke depan, dengan cara meramalkan nilai penjualan surat kabar untuk masa yang akan datang. Untuk menunjang keinginan penulis dalam meneliti bagaimana perkembangan dunia persurat kabaran dimasa yang akan datang, penulis akan melakukan penelitian pada Perusahaan Harian Waspada Medan yang beralamat di Jl. Katamso No.1. dan mengambil judul “ PERAMALAN JUMLAH PENJUALAN SURAT KABAR

HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN UNTUK TAHUN 2008 – 2009 “.

1.2 Perumusan Masalah

Pada saat ini persaingan dunia jurnalistik semakin ketat, khususnya di kota Medan. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya timbul surat kabar-surat kabar baru yang siap bersaing dengan surat kabar yang telah banyak terbit sebelumnya. Persaingan antar Perusahaan surat kabar dapat dilihat dari berita-berita yang mereka sajikan, setiap perusahaan surat


(14)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

kabar akan selalu ingin menerbitkan berita-berita yang paling banyak diminati oleh para pembaca.

Dari dahulu surat kabar merupakan salah satu sarana informasi yang masih sangat diandalkan oleh masyarakat, khususnya oleh masyarakat kota Medan. Bagi surat kabar Waspada hal ini tentu akan menjadi suatu tantangan yang besar sekaligus tanggung jawab yang besar karena masih dipercayai oleh masyarakat luas akan kebenaran dari berita yang disajikan. Sehingga surat kabar Waspada harus lebih selektif dan memiliki strategi-strategi dalam hal penjualan surat kabarnya. Yang menjadi permasalahannya adalah :

1. Berapa besarnya nilai penjualan surat kabar Waspada di Kota Medan yang diramalkan di masa yang akan datang, yaitu untuk tahun 2008 – 2009 dengan menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda dengan Metode Linier Satu Parameter dari Brown.

2. Pemulusan ditentukan dengan cara coba dan salah (Trial and Error) dari nilai

parameter ( ) yang besarnya 0< <1.

1.3 Tinjauan Pustaka

Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dari Brown adalah sama dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend. Pebedaan antara pemulusan tunggal dengan pemulusan ganda dapat ditambahkan pada nilai pemulusan tunggal dan disesuaikan untuk trend.


(15)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dikutip dari buku Metode dan Aplikasi Peramalan Adisi ke II oleh Spyros Makridakis. Yang mana di dalam Eksponensial Smoothing Tunggal bentuk umum yang digunakan dalam penyusunan suatu ramalan yaitu :

Ft+1 = Xt + ( 1 – )Ft

Sedangkan di dalam Eksponensial Smoothing yang linier atau yang dikenal dengan nama Metode atau teknik-teknik “Brown’s One Parameter Linier Eksponensial Smoothing”, formula yang digunakan adalah :

Ft+m = at + bt (m)

Sedangkan :

at = 2S’t + S”t

bt = Error! Bookmark not defined.

α α −

1 (S’t – S”t)

S’t = Xt + (1 – ) S’t-1 S”t = S’t + (1 – ) S”t-1

Dimana : m = jumlah periode di depan yang di ramalkan S’t = nilai eksponensial pemulusan tunggal

S”t = nilai eksponensial pemulusan ganda.


(16)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Secara umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ramalan besarnya nilai penjualan surat kabar harian waspada di kota Medan untuk tahun 2008 – 2009.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah :

1. Penulis akan lebih menguasai materi peramalan (smothing).

2. Perusahaan akan mengetahui gambaran nilai penjualan surat kabar Waspada untuk masa yang akan datang.

3. Mengetahui perkembangan media massa khususnya surat kabar pada massa yang akan datang.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang penulis gunakan adalah : 1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang yang terdapat di ruangan perpustakaan.

Error! Bookmark not defined.

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang di peroleh dari laporan tahunan dari Perusahaan Surat Kabar Waspada. Dimana data sekunder adalah data yang diperoleh atau dirangkum ulang berdasarkan


(17)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

data yang telah tersedia atau yang telah disusun terlebih dahulu. Disini penulis juga menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang berwujud angka/bilangan. Data kuantitatif berasal dari hasil perhitungan, pengukuran langsung ataupun perubahan dari data kualitatif.

3. Melakukan Analisis Data

Pengolahan data untuk meramalkan nilai penjualan surat kabar harian Waspada di Kota Medan untuk tahun 2008-2009 dengan menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda dengan Metode Linier Satu Parameter dari Brown.

Untuk mempermudah dalam mengolah data yang ada, maka disini penulis memakai bantuan program komputer. Salah satu software yang dapat digunakan adalah Microsoft Excell 2003. Dalam Microsoft excell, bagian yang kita gunakan adalah Data

Analyze.

1.7 Sistematika Penulisan

Ada pun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi dalam 6 Bab, masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab, yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.


(18)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menguraikan tentang segala sesuatu yang menyangkut terhadap penyelesaian masalah yang dihadapi, sesuai dengan judul yang diutarakan.

BAB 3 SEJARAH SINGKAT HARIAN WASPADA

Bab ini menjelaskan/menceritakan tentang sejarah singkat berdirinya Perusahaan Harian Waspada.

BAB 4 ANALISIS DATA

Bab ini menguraikan tentang data yang telah diamati, beserta data analisanya.

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang dipakai sebagai analisis terhadap data yang diperoleh. Dimana program ini berfungsi sebagai pengolah data, sehingga akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang ringkasan dan kesimpulan dari pembahasan di dalam penyelesaian Tugas Akhir, serta saran-saran.


(19)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat didasarkan atas


(20)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

bermacam-macam cara, diantaranya adalah Metode Pemulusan Eksponensial atau Rata-rata Bergerak dan Metode Box Jenkins. Metode peramalan merupakan cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan kata lain metode peramalan ini digunakan dalam peramalan yang bersifat objektif.

Disamping itu, metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendeketan suatu masalah dalam peramalan. Sehingga bila digunakan pendekatan yang sama dalam suatu permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan, maka akan dapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama.

2.2 Kegunaan Peramalan

Sering terdapat waktu senjang (time lag) antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang (lead time) ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Jika waktu tenggang ini nol atau sangat kecil, maka perencanaan tidak diperlukan. Jika waktu tenggang ini panjang dan hasil peristiwa akhir bergantung pada faktor-faktor yang dapat diketahui, maka perencanaan dapat memegang peranan penting. Dalam situasi seperti itu peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.

Peramalan mempunyai peranan langsung pada jenis peristiwa eksternal, sedangkan pengambilan keputusan berperan pada jenis peristiwa internal. Perencanaan merupakan mata rantai yang memadukan kedua hal tersebut.


(21)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Kebutuhan akan peramalan meningkat sejalan dengan usaha manajemen untuk mengurangi ketergantungannya pada hal-hal yang belum pasti. Peramalan menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam menghadapi lingkungan manajemen. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Di dalam bagian organisasi terdapat beberapa kegunaan peramalan, diantaranya :

1. Berguna untuk penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas, personalia dan sebagainya.

2. Berguna dalam penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggang untuk memperoleh bahan baku atau membeli mesin dan peralatan dapat berkisar antara beberapa hari sampai beberapa tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang.

3. Berguna untuk menentukan sumber daya yang diinginkan. Setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang ingin dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan seperti itu bergantung pada kesempatan pasar, faktor-faktor lingkungan dan pengembangan internal dari sumber daya finansial, manusia, produk dan teknologis. Semua penentuan ini memerlukan ramalan yang baik dan manajer yang dapat menafsirkan pendugaan serta membuat keputusan yang tepat.


(22)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Walau terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan, namun tiga kelompok di atas merupakan bentuk khas dari keperluan peramalan jangka pendek, menengah dan panjang.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa metode peramalan sangat berguna, karena akan membantu dalam mengadakan analisis terhadap data masa lalu. Sehingga dengan metode peramalan akan memberikan cara pemikiran, pengerjaan yang teratur dan terarah serta perencanaan yang sistematis hingga memberikan ketepatan hasil analisis.

2.3 Metode Peramalan

Berdasarkan sifatnya, teknik peramalan dapat dibagi dalam dua kategori utama yaitu :

1. Metode peramalan kualitatif atau teknologis

Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantunga keadaan orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan dari orang yang menyusunnya. Metode kualitatif ini sendiri dapat dibagi menjadi metode eksploratoris dan normatif.


(23)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung kepada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan menghasilkan peramalan yang berbeda pula. Baik tidaknya metode yanga dipergunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil dengan kenyataan yang terjadi, berarti metode yang dipergunakan semakin baik. Metode kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala

(time series) dan metode kausal.

Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut : 1. Tersedia informasi tentang masa lalu

2. Informasi tersebut dapt dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik 3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa

lalu akan terus berlanjut di masa datang.

Teknik peramalan kuantitatif sangat beragam, dikembangkan dari berbagai disiplin dan untuk berbagai maksud. Setiap teknik mempunyai sifat, ketepatan dan biaya tersendiri yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode tertentu. Prosedur peramalan kuantitatif terletak di antara dua ekstrim rangkaian kesatuan, yaitu metode naïf atau instuitif dan metode kuantitatif formal yang didasarkan atas prinsip-prinsip statistika. Metode naif bersifat sederhana dan mudah dipakai, tetapi tidak selalu tepat seperti metode kuantitatif formal


(24)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Terdapat dua jenis model peramalan yang utama, yaitu model deret berkala dan model regresi (kausal). Pada model deret berkala, penduga masa depan dilakukan bendasarkan nilai masa lalu dari suatu variable dan atau kesalahan masa lalu. Tujuan metode peramalan deret berkala seperti itu adalah menemukan pola dalam deret data histories mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. Model kausal di pihak lain mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas.

2.4 Analisis Deret Berkala

Data berkala (time series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Analisis data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubungannya dengan kejadian lain.

Metode time series merupakan metode peramalan kuantitatif didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan antar variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu. Tujuan time series ini mencakup meneliti pola data yang digunakan untuk meramalkan apakah data tersebut stationer atau tidak dan ekstrapolasi ke masa yang akan datang. Stationer itu sendiri berarti bahwa tidak terdapat pertumbuhan atau penurunan data. Data secara kasar harus horizontal sepanjang waktu. Dengan kata lain frekuensi data tetap konstan setiap waktu. Model time series mempunyai keuntungan dalam situasi tertentu. Metode ini sering kali dapat digunakan dengan mudah untuk meramal.


(25)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

2.5 Pola Data

Langkah penting dalam memilih suatu metode deret berkala yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji. Dimana pola data umumnya dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Pola Data Horizontal

Pola ini terjadi bilamana nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan.

2. Pola Data Musiman

Pola yang menunjukkan perubahan yang berulang-ulang secara periodik dalam deret waktu. Pola yang ini terjadi bila suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman, misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu tertentu.

3. Pola Data Siklis

Pola data yang menunjukkan gerakan naik turun dalam jangka panjang dari suatu kurva trend. Terjadi bila datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka penjang, seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.

4. Pola Data Trend

Pola yang menunjukkan kenaikan dan penurunan jangka panjang dalam data.


(26)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Metode Smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Secara umum metode smoothing diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

1. Metode Rata-rata

Metode rata-rata dibagi atas 4 (empat) bagian, yaitu : a. Nilai tengah

b. Rata-rata bergerak tunggal c. Rata-rata bergerak ganda

d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya

Metode rata-rata tujuannya adalah untuk memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang.

2. Metode Pemulusan Eksponensial

Bentuk umum dari metode pemulusan eksponensial adalah :

t t

t X F

F+1 =α +(1−α) Dimana :

1

+ t

F = ramalan satu periode ke depan

t

X = data aktual pada periode ke t

t

F = ramalan pada periode ke t = parameter pemulusan

Bila bentuk umum tersebut diperluas, maka akan berubah menjadi :

) 1 ( 2 2 1

1 (1 ) − (1 ) − ... (1 ) − −

+ = + − + − + + − t n

n t

t t

t X X X F


(27)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Dari perluasan bentuk umum di atas, dapatlah dikatakan bahwa metode smoothing eksponensial merupakan sekelompok metode yang menunjukkan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih tua atau dengan kata lain observasi yang baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dengan nilai yang lebih tua. Metode ini terdiri atas :

a. Smoothing Eksponensial Tunggal a.1. Satu Parameter

a.2. Pendekatan Aditif

Digunakan untuk data yang bersifat stationer dan tidak menunjukkan pola atau trend.

b. Smoothing Eksponensial Ganda

b.1. Metode linier satu parameter dari Brown b.2. Metode dua parameter dari Holt

c. Smoothing Eksponensial Triple

c.1. Metode kuadratik satu parameter dari Brown

Digunakan untuk pola kuadratik, kubik atau orde yang lebih tinggi c.2. Metode kecenderungan dan musiman tiga parameter dari Winter

Dapat digunakan untuk data berbentuk trend dan musiman d. Smoothing Eksponensial Menurut Klasifikasi Pegels

2.7 Metode Smoothing Yang Digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang baik harus diketahui cara paramalan yang tepat. Data penjualan koran Waspada ke dalam grafis menunjukkan pola data trend linier yang


(28)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

dapat juga dilihat dari plot autokorelasi nilai-nilai autokorelasi yang menunjukkan pola data trend linier.

Maka metode peramalan analisa time series yang digunakan untuk meramalkan jumlah penjualan koran Waspada pada pemecahan masalah ini adalah dengan menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Ganda, yaitu “Smoothing Eksponensial Satu Parameter dari Brown”.

a. Smoothing Eksponensial Ganda, Metode Linier Satu Parameter dari Brown. Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dari Brown adalah sama dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya. Bila mana terdapat unsur trend, perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada nilai pemulusan tunggal dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang digunakan dalam implementasi pemulusan eksponensial linier satu parameter dari Brown adalah sebagai berikut :

Ft+m = at +btm

Sedangkan :

t

a = 2S’t + S”t

t

b = Error! Bookmark not defined.

α α −

1 (S’t – S”t)

S’t = Xt + (1 – ) S’t-1 S”t = S’t + (1 – ) S”t-1

Dimana : Ft+m = hasil ramalan untuk m periode ke depan

m = jumlah periode ke depan yang di ramalkan S’t = nilai eksponensial pemulusan tunggal


(29)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

S”t = nilai eksponensial pemulusan ganda

a , t bt = konstanta pemulusan

= parameter pemulusan eksponensial, besarnya adalah 0< <1

b. Ketepatan Ramalan Beberapa Kriteria Yang Digunakan Untuk Menguji Antara lain :

1. Nilai Tengah Galat (Mean Error)

ME =

= n t t n e 1

2. Nilai Tengah Galat Absolut(Mean Absolute Error)

MAE =

= n t t n e 1

3. Nilai Tengah Galat Kuadrat (Mean Squared Error)

MSE =

= n t t n e 1 2

4. Nilai Tengah Galat Persentase (Mean Percentage Error)

MPE =

= n t t n PE 1

5. Nilai Tengah Galat Persentase Absolut (Mean Absolute Percentage Error)

MAPE =

= n t t n PE 1 Dimana : t


(30)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009 t

X = data aktual pada periode ke t

t PE =

    − t t t X F X

100 (kesalahan persentase pada periode ke t)

t

F = nilai ramalan periode ke t n = banyaknya periode waktu

2.8 Penentuan Ukuran Sampel

Menjadi suatu faktor yang esential apabila ingin menganalisis suatu objek, kecukupan sampel tersebut sangat dibutuhkan. Pengujuian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dapat diterima sebagai sampel atau tidak. Pengujian terhadap kecukupan sampel dilakukan dengan persamaan sebagai berikut :

(

)

2

2 2 20 '           =

t t t X X X N N

Dimana : N' = Ukuran sampel yang dibutuhkan N = Ukuran sampel pengambilan

X = Data aktual pada periode t ; t = 1, 2, … , N t

Dengan kriteria pengujiannya adalah jika N'< N maka sampel percobaan dapat diterima sebagai sampel, dan berlaku kebalikannya.


(31)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 3

SEJARAH SINGKAT HARIAN WASPADA

3.1 Sejarah Berdirinya Harian Waspada

Harian Waspada terbit pertama kali pada tanggal 11 Januari 1947 di Medan, di bawah pimpinan Haji Mohammad Said. Sebelum masa 1947, di Medan telah ada harian Jepang berbahasa Indonesia, yaitu “Kita Sumatera Shimboen” pimpinan Adi Negoroyang selanjutnya ditangani oleh Jahja Jakoeb, dan harian itu digantikan menjadi “Soematera

Baroe”. Sebelum diterbitkan, Soematera Baroe terlebih dahulu harus disensor oleh

penguasa Jepang karena koran yang diterima rakyat senantiasa hasil sensor, berarti berita-berita yang disebarkan itu cenderung memihak kepada pemerintah Jepang, sehingga informasi penting tentang situasi Indonesia pada masa itu tidak dapat diketahui rakyat (Sumatera Utara) secara realistis.

Melihat situasi ini, Haji Mohammad Said merasa perlu untuk diterbitkannya suatu harian yang bebas dan bertanggung jawab serta mensensorkan diri pada militer Jepang yang pada waktu itu masih saja melanjutkan pekerjaan dengan aktif di semua kantor pemerintahan. Setelah H. Mohammad Said berunding dengan N.V. Sjarikat Tapanuli (pencetak/pemilik Harian Pewarta Deli yang pernah hidup lama di zaman Hindia Belanda), maka disetujuilah untuk menerbitkan kembali Harian “Pewarta Deli” ini. Harian pertama kali mengeluarkan nomor perdananya pada hari Sabtu, 29 September 1945, dimana H. Mohammad Said sebagai pimpinan redaksi. Harian Pewarta


(32)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Deli yang berperan sehingga pada tanggal 30 September 1945, saat dilangsungkannya rapat pemuda di jalan Amplas Medan, para pemuda mendesak Mr. Teukoe M. Hasan (Hasan dan Dr. Amir merupakan utusan dari Sumatera sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), untuk tampil ke forum terbuka dan mengeluarkan berita Proklamasi dari kantongnya, berarti baru sejak 30 September 1945, di Medan secara resmi terdengar berita tentang Proklamasi.

Pada bulan februari 1946, Jahja Jakoeb dan M. Said, oleh wakil Gubernur ditugaskan untuk meninjau perkembangan kemerdekaan di Pulau Jawa. Setelah peninjauan selama 3 bulam, mereka kembali ke Medan dan mendapatkan berita bahwa pihak sekutu telah menghentikan penerbitan”Pewarta Deli”. Selanjutnya pada bulan Juli 1946, M. Said membuka perwakilan “Antara” di pusat pasar Medan. Pada tahun 1947, tepatnya 11 Januari ketika kota Medan dikuasai oleh NICA, merupakan awal terbitnya Harian “Waspada” dengan H. Mohammad Said sebagai pemimpinnya.

Adapun tujuan pendirian ini adalah untuk mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan mendukung secara terang-terangan konsekuensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dijadikannya “Waspada” sebagai nama surat kabar ini karena M. Said merasa perlu ditekankan pada diri setiap individu rakyat yang selalu bersikap waspada. Menurut M. Said kekurangan “Kewaspadaan” akan membuat rakyat semakin menderita di bawah kaum penjajah.

Dalam melancarkan perjuangannya, Harian Waspada beberapa kali mengalami pengalaman pahit akibat teror Belanda, diantaranya 5 kali mengalami perusakan hebat. Namun pengalaman pahit itu dihadapi dengan semangat juang yang tinggi.


(33)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Perkembangan selanjutnya pada tahun 1961, perusahaan Harian Waspada memindahkan lokasinya dari Jalan Pusat Pasar no. 126, ke Jalan Brigjen Katamso No.1 Medan. Hal ini karena lokasi yang lama dirasa sudah tidak memungkinkan lagi untuk berkembang. Kemudian usaha-usaha ditingkatkan lagi dengan cara menambah peralatan seperti : radio, photo, setting, pencetak koran, armada angkutan yang secara tidak langsung menambah tenaga kerjanya.

3.2 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan suatu alat yang digunakan oleh perusahaan untuk merealisasikan tujuan yang sudah digariskan, untuk memperlancar sistem administrasi yang bersifat statis dibutuhkan sarana-sarana organisasi yang telah dinamis berupa struktur organisasi yang memperlihatkan, pembagian tugas, pelaksanaan bagan, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang mencerminkan tata hubungan antara atasan dengan bawahan yang lebih rasional agar dapat mengambil keputusan/kebijakan yang tepat dalam pengoperasian perusahaan.

Suatu organisasi tercipta akibat sekelompok orang yang dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun yang menjadi tujuan utama dari pengadaan struktur organisasi adalah sebagai salah satu upaya untuk mengkoordinir semua kegiatan baik fisik maupun non fisik yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Seperti halnya pada perusahaan lain, Harian Waspada Medan juga mempunyai struktur organisasi yang berfungsi untuk membagi tugas dan tanggung jawab serta


(34)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

memberikan batas kewenangan bagi para karyawan perusahaan. Jika dilihat dari struktur organisasi, maka Harian Waspada Medan mempunyai struktur organisasi lini dan staf.

3.3 Uraian Tugas

a. Komisaris

Komisaris dipilih dan diberhentikan oleh Rapat Pemegang Saham. Tugas komisaris ini antara lain mengawasi dan berhak membebas tugaskan direksi untuk sementara jika melanggar anggaran dasar, menggantikan kedudukan direksi selama direksi tidak dapat menjalankan fungsinya, menyelenggarakan rapat umum luar biasa para pemegang saham jika diperlukan. Dalam hal ini karena Harian Waspada Medan berbentuk perseroan tertutup, maka komisarisnya adalah masih salah satu anggota keluarga.

b. Direksi

Direksi dipilih dan diberhentikan oleh Rapat Pemegang Saham. Tugas Direksi ini antara lain adalah mengatur segala urusan perusahaan, mengelola kekayaan perusahaan, sebagai wakil perusahaan di muka dan di luar pengadilan, mengawasi pelaksanaan pimpinan umum dan pimpinan redaksi, memilih pegawai untuk tingkat pimpinan, menentukan bentuk dan struktur organisasi dan memonitor lajunya perkembangan usaha perusahaan.


(35)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

c. Pimpina Umum

Pimpina umum atau pimpinan redaksi dipilih dan diberhentikan oleh Redaksi. Pada harian ini, pemimpin umum merupakan pimpinan tertinggi. Tugas dan kewajiban pimpinan umum adalah membuat kebijakan, keputusan dan peraturan-paraturan,

membimbing dan membina penyelenggaraan perusahaan, mengangkat dan

memberhentikan, memutasikan serta membina kepangkatan setiap personil berdasarkan surat penetapan dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada direksi, dapat menyerahkan atau mendelegasikan kekuasaannya kepada setiap dewan direksi. Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, pimpinan umum atau pimmpinan redaksi dibantu oleh staf eksekutif serta pada anggota dewan, yaitu :

1. Eselon Pemimpin, terdiri dari pimpinan umum dan pimpina redaksi

2. Eselon Pelayanan, terdiri dari direksi redaksi dan direktur pelaksana redaksi 3. Eselon Pelaksana Usaha, terdiri dari managing editor dan pimpinan perusahaan.

d. Staf Ahli

Staf ahli bertugas memberikan nasihat-nasihat kepada pimpinan umum dalam hal pemecahan persoalan-persoalan dan pengambilan keputusan, staf ini tidak berhak memrintah bawahan, ini hanya berfungsi sebagai penasihat pemimpin umum.

e. Direktur Redaksi

Direktur redaksi bertugas sebagai pengawas perantara pemimpin umum terhadap tata kerja dewan pelaksana direksi.


(36)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

f. Dewan Pelaksana Redaksi

Dewan pelaksana redaksi yang berintikan para anggota senior redaksi diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan umum. Dewan ini secara rutin membantu pimpinan dalam penyelenggaraan Harian Waspada, seperti dalam hal mengawasi materi Harian Waspada mengenai gaya dan bahasa, garis politik, kode etik jurnalistik, serta pelaksanaan dalam pengembangan Harian Waspada.

g. Managing Editor

Managing Editor diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Umum dan bertanggung jawab terhadap bidang keredaksian yang menyangkut teknis pemberitaan yang siap untuk disiarkan. Dalam usaha untuk memajukan pemberitaan baik dari segi idiil maupun komersil. Managing Editor ini harus menguasai aspek-aspek yang meliputi bidang politik, berita, periklanan, keuangan, personalia maupun organisasi. Untuk mendukung kelancaran tugasnya, managing editor dibantu beberapa staf senior, yaitu staf senior yang membahas masalah non teknis yang terdiri dari Redaktur Litbang dan Redaktur Humas dan juga staf senior yang membahas masalah teknik yang terdiri dari Asisten Managing Editor Umum (AME UMUM), dan Asisten Managing Editor Berita (AME BERITA), desk naskah dan desk produksi serta sekretaris produksi.

h. Redaktur Litbang

Membantu pimpinan dalam bidang penelitian dan pengembangan, meneliti serta mendata bidang pembinaan personalia redaksi mulai dari penerimaan hingga mutasi


(37)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

maupun penugasan khusus dari masing-masing karyawan, membantu Managing Editor dalam penetaan isi halaman depan dan bersama staf senior melakukan penelitian atau pemerikasaan terhadap semua tulisan atau artikel penulis sebelum diterbitkan.

i. Redaktur Humas

Secara rutin membantu Managing Editor dalam bidang pembinaan hubungan dengan pihak luar baik menyangkut bidang promosi maupun redaksional, mencakup pengelolaan surat-surat dari pembaca, baik untuk penyiaran maupun berupa balasan. AME Umum membantu Managing Editor dalam bidang penyiaran maupun berupa non berita, seperti masalah agama, tajuk, karangan dan laporan khusus secara rutin memperhatikan judul naskah berikut ukuran kolomnya setiap halaman yang ditentukan oleh Managing Editor, selanjutnya penempatan dan ukuran foto-fotonya.

Untuk mendukung kelancaran tugasnya, Managing Editor Umum dibantu oleh Redaktur Rubrik, Desk Agama, Redaktur tajuk/karangan laporan khusus. Ame Berita membantu Managing Editor yang meliputi, khusus bidang berita yang mencakup berita kota, daerah, nasional, luar negeri dan olah raga secara rutin. Juga memperhatikan serta meneliti setiap berita yang masuk, menyunting maupun membuat judul berita berikut kolomnya untuk setiap halaman yang telah ditentukan pimpinan, selanjutnya menetapkan penetapan dan ukuran foto-fotonya. Untuk mendukung tugasnya, AME Umum dibantu oleh redaktur kota, redaktur daerah, redaktur nasional, redaktur luar negeri serta redaktur olah raga.


(38)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

j. Desk Produksi

Secara struktural dan fungsional dalam organisasi, desk produksi merupakan sub bagian dari desk naskah, dimana tugasnya mengatur kelancaran penyelenggaraan penerbitan berita Harian Waspada pada tahap produksi. Secara rutin selalu berhubungan dengan kepala desk naskah (Umum dan Berita) untuk menerima naskah atau berita yang diterbitkan, serta dengan kapala unit komputer grafik (yang berstatus di luar garis organisasi redaksi Waspada) untuk menerima bahan/naskah/berita yang sudah diset dan selanjutnya untuk di layout disertai foto-foto yang akan diterbitkan kepada bagian percetakan atau unit reprografik secara bertahap, halaman demi halaman yang telah diselesaikan layoutnya.

Secara garis besar lingkup operasi dari desk produksi ini adalah : 1. Pembuatan desain layout halaman

2. Penyerahan bahan-bahan (naskah, berita, naskah judul, foto) kepada bagian percetakan (unit komputer grafik dan unit reprografik)

3. Pelaksanaan koreksi naskah

4. Pelaksanaan koreksi layout tempel halaman

5. Penyerahan hasil layout halaman kepada bagian percetakan secara bertahap


(39)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Secara rutin selalu berhubungan dengan para redaktur pelaksana, konsultasi kepada AME sesuai dengan bidangnya, selanjutnya menyerahkan bahan atau naskah tersebut kepada unit komputer grafik melalui kepala desk produksi. Desk naskah ini bertanggung jawab kepada AME bidang masing-masing, koordinasi kerja dengan kepala desk produksi, redaktur pelaksana dan bila perlu turut hadir dalam membahas isi dan tata rupa halaman-halaman harian Waspada.

l. Sekretaris Redaksi

Bertanggung jawab sepenuhnya atas kelancaran arus kerja di lingkungan staf redaksi harian Waspada dan berkewajiban menguasai seluruh bidang kesekretariatan redaksi beserta karyawannya, serta melayani para redaktur/kepala desk/staf redaksi. Sekretaris redaksi berkewajiban meneliti, memeriksa kas, bon, nomor, maupun bukti pembayaran lainnya secara cermat sehingga tidak merugikan perusahaan maupun pihak menerimanya. Sekretaris redaksi diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan umum atas saran dan petunjuk Managing Editor.

m. Pimpinan Perusahaan

Pimpinan perusahaan bertugas sebagai pembantu utama dari pimpinan umum, dalam hal kelancaran kerja perusahaan sehari-hari di bidang operasional serta administrasi keuangan dan administrasi umum. Pimpinan perusahaan secara rutin dibantu oleh manajer keuangan, pemasaran, umum dan periklanan.


(40)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Bertanggung jawab dalam hal mengkoordinasi dan mengawasi segala kegiatan keuangan perusahaan serta membuat laporan pertanggungjawaban masalah keuangan secara lengkap, serta mengetahui rentabilitas dan solvabilitas perusahaan.

o. Manajer Pemasaran

Bertugas untuk mengkoordinasi dan mengawasi dalam arti tentang pelaksanaan kerja seluruh staf pemasaran, sebagai pembantu utama pimpinan perusahaan di bidang pemasaran yang meliputi semua pesanan, mempromosikan dan mencari relasi sebanyak mungkin untuk mengembangkan usaha unit pemasaran serta melakukan pengawasan atas seluruh kegiatan pemasaran mulai dari perencanaan pemasaran sampai dengan pelaksanaan rencana pemasaran tersebut. Dalam pelaksanaan tugasnya, secara rutin dibantu oleh bagian sirkulasi dan promosi, kepala bagian administrasi pemasaran dan litbang.

p. Manajer Umum

Bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kerja seluruh staf atau bagian umum, sebagai pembantu utama pimpinan perusahaan di bidang pekerjaan yang bersifat umum.

q. Manajer Periklanan

Bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kerja seluruh staf periklanan yang meliputi seluruh order pemasangan iklan serta mencari relasi iklan sebanyak


(41)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

mungkin untuk mendapatkan order dalam usaha untuk mengembangkan usaha unit periklanan. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, manajer periklanan dibantu oleh kepala bagian produksi dan promosi serta kepala bagian administrasi periklanan.

BAB 4

ANALISIS DATA

4.1 Data Yang Dibutuhkan

Tabel 4.1

Data Penjualan Koran Waspada Di Kota Medan

No Tahun Nilai Penjualan

(Eksemplar)

1 1993 591.592

2 1994 625.112

3 1995 623.115

4 1996 585.092

5 1997 612.114

6 1998 557.625

7 1999 600.855

8 2000 458.179

9 2001 565.376

10 2002 586.036

11 2003 578.540

12 2004 533.992

13 2005 491.732

14 2006 430.825

15 2007 432.885


(42)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

4.2 Pengujian Kecukupan Sampel

Dalam pengumpulan sampel data, sebaiknya sampel yang telah diambil dari Harian Waspada perlu diuji terlebih dahulu akan banyaknya sampel tersebut, apakah telah cukup atau belum.

Tabel 4.2

Aplikasi Jumlah Sampel

Periode Tahun Xt

2

t X

1 1993 591592 349981094464

2 1994 625112 390765012544

3 1995 623115 388272303225

4 1996 585092 342332648464

5 1997 612114 374683548996

6 1998 557625 310945640625

7 1999 600855 361026731025

8 2000 458179 209927996041

9 2001 565376 319650021376

10 2002 586036 343438193296

11 2003 578540 334708531600

12 2004 533992 285147456064

13 2005 491732 241800359824

14 2006 430825 185610180625

15 2007 432885 187389423225

Jumlah 8273070 4625679141394


(43)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Untuk memenuhi apakah data yang telah diperoleh tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut, maka dilakukan pengujian sebagai berikut :

Jumlah penjualan

(

Xt

)

= 8.273.070

Jumlah kuadrat penjualan

(

Xt2

)

= 4.625.679.141.394

Kuadrat jumlah penjualan

(

(

Xt

)

2

)

= 68.443.687.224.900

(

)

2

2 2 20 '           =

t t t X X X N N ' N = 5,5

Maka diperoleh N'= 5,5 < N= 15

Sehingga kesimpulan dari pengujian sampel di atas adalah banyaknya sampel untuk ukuran data yang akan dianalisis dapat diterima sebagai ukurannya sesuai dengan data yang diperoleh.


(44)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

TIME SERIES PLOT

0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000

1990 1995 2000 2005 2010

TAHUN

NI

L

AI

P

E

NJ

UAL

AN

Gambar 4.1

Plot Data Penjualan Koran Waspada di Kota Medan Dari Tahun 1993 sampai 2007

4.3 Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter Dari Brown

4.3.1 Penaksiran Model Peramalan

Dalam pengolahan dan penganalisaan data, penulis mengaplikasikan data (tabel 4.1) dengan metode peramalan (forcasting) berdasarkan metode smoothing eksponensial satu parameter dari brown.

Untuk memenuhi perhitungan smoothing eksponensial ganda, tunggal dan ramalan yang akan datang, maka terlebih dahulu kita akan menentukan parameter nilai


(45)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

yang biasanya secara trial and error (coba dan salah). Suatu nilai dipilih yang

besarnya 0< <1, dihitung Mean Square Error (MSE) yang merupakan suatu ukuran

ketepatan perhitungan dengan mengkuadratkan masing kesalahan untuk masing-masing item dalam sebuah susunan data dan kemudian memperoleh rata-rata atau nilai

tengah kuadrat tersebut dan kemudian dicoba nilai yang lain.

Untuk menghitung MSE pertama dicari error terlebih dahulu, yang merupakan hasil dari data asli dikurangi hasil ramalan. Lalu tiap error dikuadratkan dan dibagi dengan banyaknya error. Secara matematis rumus MSE (Mean Square Error) sebagai berikut :

MSE =

= n i i n e 1 2 Tabel 4.3

Aplikasi Nilai MSE Untuk Memilih Nilai

t

X S 't S"t at bt ft+m e e2

591592 591592.0 591592.00 625112 594944.0 591927.20 597960.80 335.20

623115 597761.1 592510.59 603011.61 583.39 598296.00 24819.00 615982761.000 585092 596494.2 592908.95 600079.43 398.36 603595.00 -18503.00 342361009.000 612114 598056.2 593423.67 602688.67 514.72 600477.79 11636.21 135401383.164 557625 594013.1 593482.61 594543.50 58.94 603203.39 -45578.39 2077389817.306 600855 594697.2 593604.07 595790.42 121.46 594602.44 6252.56 39094560.326 458179 581045.4 592348.21 569742.64 -1255.87 595911.89 -137732.89 18970348089.734 565376 579478.5 591061.24 567895.73 -1286.97 568486.77 -3110.77 9676909.995 586036 580134.2 589968.54 570299.93 -1092.70 566608.75 19427.25 377417905.499


(46)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

578540 579974.8 588969.16 570980.46 -999.37 569207.23 9332.77 87100595.023 533992 575376.5 587609.90 563143.16 -1359.26 569981.08 -35989.08 1295214147.336 491732 567012.1 585550.12 548474.03 -2059.78 561783.89 -70051.89 4907267904.461 430825 553393.4 582334.44 524452.29 -3215.67 546414.25 -115589.25 13360875188.182 432885 541342.5 578235.25 504449.81 -4099.19 521236.62 -88351.62 7806008622.738

50024138893.764

Sumber : Perhitungan

Tabel diatas memakai nilai = 0,1

Maka MSE =

= n t t n e 1 2

= 3.334.942.592,92

Jadi untuk nilai = 0,2 sampai dengan = 0,9 dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan di atas.

Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk menemukan nilai yang memberikan MSE yang minimum. Perbandingan ukuran ketepatan metode peramalan nilai penjualan koran waspada di kota Medan dengan melihat MSE sebagai berikut :

Tabel 4.4

Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan MSE

0,1 3334942592.92 0,2 2658628982.42

0,3 2620992837.50

0,4 2812935741.07 0,5 3146646371.77 0,6 3636487998.72 0,7 4333324366.04 0,8 5325981206.26 0,9 6768700251.84 Sumber : Perhitungan


(47)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Dari tabel 4.3 diatas, dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang

minimum atau terkecil yaitu pada nilai parameter pemulusan = 0.3, yaitu dengan nilai

MSE = 2620992837.

Tabel 4.5

Aplikasi Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter Dari Brown

Menggunakan = 0.3 Pada Data Penjualan Koran Waspada

Periode

Error! Bookmark

not

defined.Xt S 't S"t at bt ft+m e e

2

e

1 591592 591592.00 591592.00

2 625112 601648.00 594608.80 608687.20 3016.80

3 623115 608088.10 598652.59 617523.61 4043.79 611704.00 11411.00 11411.00 130210921.00 4 585092 601189.27 599413.59 602964.95 761.00 621567.40 -36475.40 36475.40 1330454805.16 5 612114 604466.69 600929.52 608003.86 1515.93 603725.95 8388.05 8388.05 70359382.80


(48)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

6 557625 590414.18 597774.92 583053.44 -3154.60 609519.78 -51894.78 51894.78 2693068606.41 7 600855 593546.43 596506.37 590586.48 -1268.55 579898.84 20956.16 20956.16 439160553.93 8 458179 552936.20 583435.32 522437.08 -13071.05 589317.93 -131138.93 131138.93 17197420215.23 9 565376 556668.14 575405.17 537931.11 -8030.15 509366.03 56009.97 56009.97 3137117180.42 10 586036 565478.50 572427.17 558529.83 -2978.00 529900.96 56135.04 56135.04 3151142890.27 11 578540 569396.95 571518.10 567275.80 -909.07 555551.83 22988.17 22988.17 528456003.46 12 533992 558775.46 567695.31 549855.62 -3822.79 566366.73 -32374.73 32374.73 1048123209.68 13 491732 538662.42 558985.44 518339.41 -8709.87 546032.83 -54300.83 54300.83 2948579836.20 14 430825 506311.20 543183.17 469439.22 -15802.27 509629.54 -78804.54 78804.54 6210155507.71 15 432885 484283.34 525513.22 443053.46 -17669.95 453636.95 -20751.95 20751.95 430643450.16

-229852.77 581629.56 39314892562.45

Sumber : Perhitungan

Ukuran ketepatan Metode Peramalan dengan = 0.3

1. ME =

= n t t n e 1 = 13 77 , 229852 −

= - 17.680,98

MSE =

= n t t n e 1 2 = 13 45 , 2 3931489256 = 3.024.222.504,80

2. MAE =

= n t n e 1 = 13 56 , 629 . 581

= 44.740,73

3. MPE =

= n t t n PE 1


(49)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

= 13 20 , 54 − = -4,17

4. MAPE =

= n t t n PE 1 = 13 50 , 114

= 8,81

Plot Pemulusan Data

0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000

1 3 5 7 9 11 13 15

Periode N ila i P e n ju a la n Periode Xt S't S"t Expon. (S"t) Gambar 4.2

Plot Pemulusan Data Penjualan Koran Waspada Dari Tahun 1993 sampai 2007

4.3.2 Penentuan Bentuk Persamaan Peramalan

Setelah ditentukan harga parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0< <1 dengan cara trial and error didapat perhitungan peramalan pemulusan (smoothing eksponensial linier satu parameter dari brown dengan = 0,3).


(50)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Perhitungan pada tabel 4.4 di atas didasarkan atas = 0,3 dan ramalan untuk satu periode ke depan yaitu dalam perhitungan periode ke 16, serta gambar smoothing eksponensial linier satu parameter dari brown.

Untuk menghitung nilai peramalan akan menggunakan persamaan sebagai berikut :

Ft+m = at +btm

Sedangkan :

t

a = 2S’t + S”t

t

b = Error! Bookmark not defined.

α α −

1 (S’t – S”t)

S’t = Xt + (1 – ) S’t-1 S”t = S’t + (1 – ) S”t-1

Berdasarkan perhitungan data terakhir, dapat kita buat peramalan untuk satuan tahun berikutnya dengan bentuk persamaan peramalan sebagai berikut :

=

+m t

F 443.053,46 + (- 17.669,95) ( m )

4.4 Peramalan Jumlah Penjualan Koran Waspada

Setelah diketahui bahwa error yang terdapat pada model peramalan bersifat random, maka dilakukan peramalan jumlah penjualan koran Waspada untuk tahun 2008 – 2009 dengan menggunakan persamaan :


(51)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

=

+m t

F 443.053,46 + (- 17.669,95) ( m )

Setelah diperoleh model peramalan nilai penjualan koran Waspada, maka dapat dihitung beberapa periode kedepan untuk tahun 2008 – 2009 seperti yang tertera di bawah ini :

a. Untuk Periode ke 16 (Tahun 2008) Ft+m =443.053,46 + (- 17.669,95) ( m ) F15+1 =443.053,46 – 17.669,95 (1) F = 425.383,51 16

= 425.384 eksemplar

b. Untuk Periode ke 17 (Tahun 2009) Ft+m =443.053,46 + (- 17.669,95) ( m ) F15+2 =443.053,46 – 17.669,95 (2)

F = 407.713,56 17


(52)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.


(53)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Tabel 4.7

Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada di Kota Medan Tahun 2008 - 2009

Tahun Periode Forecasting

2008 16 425.384

2009 17 407.714

Sumber : Perhitungan

Plot Peramalan

0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000

1 3 5 7 9 11 13 15 17

Periode

N

ila

i P

e

n

ju

a

la

n

Tahun Xt ramalan

Gambar 4.3

Plot Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada Dari Tahun 1993 sampai 2009


(54)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Microsoft Excell

Microsoft Excell 2003 merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spread sheet) dari paket program Microsoft Office. Excell merupakan salah satu pengolah angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Microsoft Excell berperan dalam pengelolaan informasi khususnya data yang berbentuk angka, mengatur, menyediakan maupun menganalisis data dan mempresentasikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram.

5.1.1 Mengaktifkan Microsoft Excell

Untuk mengaktifkan tampilan Microsoft Excell 2003, lakukan langkah-langkah seperti di bawah ini :

a. Klik tombol Start


(55)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Setelah melakukam langkah-langkah diatas, maka akan kita temukan tampilan work sheet dari Excell seperti gambar dibawah ini :


(56)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

5.1.2 Istilah-istilah dalam Microsoft Excell

1. Worksheet : Daerah tempat lembaran kerja untuk memasukkan data atau rumus. Normalnya MS. Excell menyediakan worksheet atau sheet

sebanyak 3 sheet. Worksheet terdiri dari : a. Baris (row) : 65.536 baris

b. Kolom (column) : 256 kolom (kolom A s/d kolom IV)

2. Workbook : Merupakan buku kerja yang terdiri dari beberapa worksheet. Workbook ini merupakan file penyimpanan worksheet, sehingga mempermudah mengorganisasi file-file sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.


(57)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

3. Cell : Merupakan perpotongan baris dan kolom yang ditandai dengan aktifnya pointer cell pada posisi tertentu. Posisi sel aktif ditunjukkan pada Name Box.

4. Cell Pointer : Tanda petunjuk keaktifan sel berupa kotak bingkai tebal.

5. Range : Kumpulan beberapa sel yang membentuk kelompok area (ditandai dengan warna hitam saat diblok)

6. Gridlines : Garis bantu sel pada area kerja. Gridlines ini hanya tampak pada saat bekerja dalam worksheet tetapi bila hasil kerja dicetak atau ditampilkan dengan print preview, maka gridlines tersebut tidak tampak.

7. Fill Handle : Bagian bawah kanan pointer cell berfungsi untuk memindah atau mengkopi data dan rumus dengan menggunakan mouse.

5.1.3 Operasi File

a. Menyimpan Worksheet

1. Klik menu File, Save atau tekan Ctrl + S

2. Pada pilihan Save in, pilih atau klik drive dan folder tempat simpan file 3. Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan

4. Klik tombol Save b. Membuka Worksheet

1. Klik menu File, Open atau tekan Ctrl + O atau tekan tombol Ctrl + F12 2. Pada bagian Look in, pilih dan klik drive dan folder file yang akan dibuka


(58)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

3. Pada daftar file, pilih nama file yang ingin dibuka 4. Klik tombol Open

c. Menyimpan Worksheet ke Nama Lain

1. Klik menu File, Save As atau tekan tombol F12

2. Pada pilihan Save in, pilih atau klik drive dan folder tempat simpan file 3. Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan

4. Klik tombol Save d. Keluar dari MS. Excell

Klik menu File, Exit atau tekan Alt + F4 pada keyboard, pilih Yes atau No e. Membuka Lembar Kerja Baru

Klik menu File, New atau tekan tombol Ctrl + N

5.2 Pengolahan Data Dengan Menggunakan Microsoft Excell

Data aktual ditulis pada lembar kerja (worksheet) dari MS. Excell. Pada kolom A untuk data periode, kolom B untuk data tahun dan kolom C untuk data nilai penjualan koran Waspada di kota Medan.


(59)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Dari data di atas, kita dapat menentukan besarnya forecast dengan = 0,3. Dan untuk setiap perhitungan akan diberi nama tiap kolom seperti berikut ini :

1. Pada kolom D ditulis keterangan dengan S ' t

2. Pada kolom E ditulis keterangan dengan S" t

3. Pada kolom F ditulis keterangan dengan a t

4. Pada kolom G ditulis keterangan dengan b t

5. Pada kolom H ditulis keterangan dengan ft+m

6. Pada kolom I ditulis keterangan dengan error (e)

7. Pada kolom J ditulis keterangan dengan |e| atau absolute error 8. Pada kolom K ditulis keterangan dengan e² atau square error

Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama, smoothing kedua, konstanta, slope, forecast, error, absolute error dan square error adalah sebagai berikut :


(60)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Untuk tahun pertama, yakni tahun 1993 ditentukan sebesar periode pertama dari data historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel D2 adalah =C2. Sedangkan untuk periode kedua yakni untuk tahun 1993 dapat menggunakan rumus = 0.3*C3+(1-0.3)*D2, untuk periode ketiga dan seterusnya kita dapat menyalin rumus pada sel D3.

2. Smoothing Kedua

Untuk periode pertama ditentukan sebesar periode pertama dari data historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel E2 adalah =C2. Sedangkan untuk rumus peride kedua dapat dihitung dengan rumus = 0.3*D3+(1-0.3)*E2, untuk periode ketiga dan seterusnya kita dapat menyalin rumus pada sel E3.

3. Nilai a baru dapat dicari pada periode kedua, yakni pada tahun 1994. Rumus t

yang dapat digunakan untuk F3 adalah =2*D3-E3, untuk periode-periode berikutnya dapat disalin rumus dari sel F3.

4. Nilai b baru dapat dicari pada periode kedua, yakni pada tahun 1994. Rumus t

yang dapat digunakan untuk G3 adalah = (0.3/(1-0.3))*(D3-E3), untuk periode-periode berikutnya dapat disalin rumus dari sel G3.

5. Forecast

Untuk periode ke tiga yaitu pada sel H4 dapat dicari dengan menggunakan rumus = F3+G3. Untuk periode-periode berikutnya kita dapat menyalin rumus pada sel H4.

6. Error

Untuk ke tiga yaitu pada sel I4 dapat dicari dengan menggunakan rumus = C4-H4, Untuk periode-periode berikutnya kita dapat menyalin rumus pada sel I4. 7. Absolute Error


(61)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Menunjukkan kesalahan meramal tanpa menghiraukan tanda positif maupun negatif. Sehingga pada sel J4 pada periode ke tiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus = ABS(C4-H4), Untuk periode-periode berikutnya kita dapat menyalin rumus pada sel J4.

8. Square Error

Menunjukkan kesalahan meramal dikuadrat, sehingga rumus yang tertera pada sel K4 adalah =J4^2, Untuk periode-periode berikutnya kita dapat menyalin rumus pada sel K4.

5.3 Membuat Grafik Pada Microsoft Excell

Salah satu fasilitas MS. Excel adalah kemampuan untuk membuat grafik (chart) sehingga data-data dalam bentuk angka-angka yang tersusun dalam tabel dapat dipresentasikan ke dalam bentuk yang lebih menarik yakni dalam grafik berbentuk batang, garis, kolom, lingkaran dan bentuk grafik lainnya. Grafik ini sering digunakan untuk menunjukkan presentasi dari sebuah penelitian atau menampilkan hasil olah data.

5.3.1 Langkah-langkah Membuat Grafik

Jika kita ingin membuat grafik dari MS. Excel, maka terlebih dahulu kita harus memblok data yang telah kita kerjakan pada work sheet, setelah itu barulah kita melakukan langkah-lanhkah sebagai berikut :


(62)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

b. Klik menu Insert, Chart, akan muncul tampilan seperti di bawah ini

c. Langkah I : tentukan tipe dan sub tipe grafik, misalkan tipe Line d. Klik Next, muncul tampilan seperti di bawah ini :


(63)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

e. Langkah II : tentukan sumber data grafik. Jika sel pointer berada pada tabel data maka otomatis seluruh data tabel akan disosrot ditandai dengan garis putus-putus. f. Klik Next, muncul tampilan dibawah ini :

g. Langkah III : tentukan keterangan pendukung grafik seperti title (judul-judul tabel), axis (sumbu koordinat tabel), gridlines (garis bantu skala tabel), legends (keterangan tambahan), data labels (nama-nama data tabel) dan data table.

h. Klik Next, muncul tampilan seperti di bawah ini :

i. Langkah IV : tentukan lokasi penempatan grafik


(64)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

• As object in : grafik ditempatkan pada sheet dimana data berada j. Klik Finish untuk menghasilkan grafik yang baru.


(65)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.


(66)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa data yang dilakukan sebelumnya pada BAB 4, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Bentuk metode peramalan yang dipilih untuk meramalkan nilai penjualan koran Waspada di kota Medan berdasarkan data tahun 1993 sampai dengan tahun 2007 adalah Metode Linier Satu Parameter Dari Brown berdasarkan kriteria MSE

terkecil dengna = 0,3 yakni dengan MSE 2620992837,50.

b. Bentuk persamaan peramalan nilai penjualan koran Waspada di kota Medan berdasarkan data tahun 1993 sampai dengan tahun 2007 untuk 2 (dua) periode ke depan adalah Ft+m =443.053,46 + (- 17.669,95) ( m ). Dimana m adalah jumlah periode kedepan yang ingin diramalkan, m = 1, 2, … ,m

c. Nilai ramalan penjualan koran Waspada di kota Medan untuk tahun 2008 sampai dengan 2009 adalah sebagai berikut :

Tahun 2008 sebesar 425.384 eksemplar Tahun 2009 sebesar 407.714 eksemplar


(67)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

a. Dalam menentukan nilai penjualan, pihak Perusahaan Harian Umum Waspada dapat menggunakan Analisis Peramalan dengan Pemulusan Eksponensial Ganda.

b. Microsoft Excell dapat dijadikan salah satu alat bantu untuk menafsir nilai penjualan koran Waspada jika menggunakan metode Pemulusan Eksponensial Ganda.

c. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam mengambil berbagai kebijakan, metode peramalan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini akan sangat membantu.


(68)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

Daftar Pustaka

1. http;//www.yahoo.co.id/html//

2. Karyono, Hery. 2005. Microsoft Excell 2003.Yogyakarta: Penerbit Andi

3. Makridakis, Whelwrigth, Mc.Gee.1999 Metode dan Aplikasi Peramalan, Jilid Satu. Edisi Kedua. Ir. Hari Suminto. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

4. Napitupulu, Normalina Dra, Msc. 2006. Microsoft Excell-Power Point. Medan: Universitas Sumatera Utara.

5. Zein Mulya, Harry HM. 1 Maret,2008. Peranan Media Dalam Pencerdasan Masyarakat, kpde@tangerangkota.go.id.


(69)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.


(1)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

64

• As object in : grafik ditempatkan pada sheet dimana data berada j. Klik Finish untuk menghasilkan grafik yang baru.


(2)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.


(3)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

66

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa data yang dilakukan sebelumnya pada BAB 4, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Bentuk metode peramalan yang dipilih untuk meramalkan nilai penjualan koran Waspada di kota Medan berdasarkan data tahun 1993 sampai dengan tahun 2007 adalah Metode Linier Satu Parameter Dari Brown berdasarkan kriteria MSE terkecil dengna = 0,3 yakni dengan MSE 2620992837,50.

b. Bentuk persamaan peramalan nilai penjualan koran Waspada di kota Medan berdasarkan data tahun 1993 sampai dengan tahun 2007 untuk 2 (dua) periode ke depan adalah Ft+m =443.053,46 + (- 17.669,95) ( m ). Dimana m adalah jumlah periode kedepan yang ingin diramalkan, m = 1, 2, … ,m

c. Nilai ramalan penjualan koran Waspada di kota Medan untuk tahun 2008 sampai dengan 2009 adalah sebagai berikut :

Tahun 2008 sebesar 425.384 eksemplar Tahun 2009 sebesar 407.714 eksemplar


(4)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

a. Dalam menentukan nilai penjualan, pihak Perusahaan Harian Umum Waspada dapat menggunakan Analisis Peramalan dengan Pemulusan Eksponensial Ganda.

b. Microsoft Excell dapat dijadikan salah satu alat bantu untuk menafsir nilai penjualan koran Waspada jika menggunakan metode Pemulusan Eksponensial Ganda.

c. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam mengambil berbagai kebijakan, metode peramalan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini akan sangat membantu.


(5)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.

USU Repository © 2009

68

Daftar Pustaka

1. http;//www.yahoo.co.id/html//

2. Karyono, Hery. 2005. Microsoft Excell 2003.Yogyakarta: Penerbit Andi

3. Makridakis, Whelwrigth, Mc.Gee.1999 Metode dan Aplikasi Peramalan, Jilid Satu. Edisi Kedua. Ir. Hari Suminto. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

4. Napitupulu, Normalina Dra, Msc. 2006. Microsoft Excell-Power Point. Medan: Universitas Sumatera Utara.

5. Zein Mulya, Harry HM. 1 Maret,2008. Peranan Media Dalam Pencerdasan Masyarakat, kpde@tangerangkota.go.id.


(6)

Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.