Penumpu Cawan Lebur Ruang Bakar Dinding Luar

Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 Maka berat bata adalah : kg W 064 , 746 1600 . 2 , . 9 , . 4 1600 . 6 , . 2 , . 9 , . 2 2 = + = π π Dimensi batu bata tahan api dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Dimensi Batu Bata

3.5 Penumpu Cawan Lebur

Penumpu cawan lebur berfungsi untuk menumpu cawan lebur pada ruang bakar. Penumpu ini terbuat dari batu bata tahan api jenis SK 32 yang mampu menahan temperatur 1710 o C sedangkan temperatur ruang bakar hanya sampai sekitar 660 o C. Penumpu yang digunakan berjumlah tiga buah dengan ukuran : Tinggi : 230 mm Lebar : 115 mm Tebal : 65 mm Berat dari ketiga penumpu ini adalah 3. 0,40 kg = 1,2 kg. Penumpu ini akan menahan berat yang akan ditumpu yaitu : W = 30 kg + 28,84 kg = 58,84 kg Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 A = Luas penampang penumpu = 230. 115 = 26450 mm 2 G = Berat persatuan panjang = 58,840,3 = 196,11 kgm Beban total yang diterima oleh satu penumpu yaitu 13 58,84 = 19,61 kg

3.6 Ruang Bakar

Ruang bakar adalah tempat nyala api utnuk membakar dinding cawan. Ruang bakar mempunyai ukuran 13 dari ukuran diameter cawan lebur, dengan demikian maka lebar ruang bakar ini adalah 100 mm sedangkan tinggi ruang bakar adalah tinggi cawan lebur ditambah tigii dudukan dari cawan lebur yaitu 230 mm. Maka dimesni ruang bakar dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.3. Gambar luas ruang bakar Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 Ukuran dari ruang bakar ditentukan dari : 1. Lebar = 2.13. diameter cawan lebur + diameter cawan .... lit 11 hal 263 = 2.13 . 300 + 300 = 500 mm 2. Tinggi = tinggi cawan lebur + 230 + tebal bata tahan api dasar = 370 + 230 + 100 = 700 mm 3. Volume d 2 t – volume cawan lebur = 0,5 2 0,7 – 0,3 2 0,37 = 0,44 m 3

3.7 Dinding Luar

Dinding luar yang dipakai terbuat dari baja karbon dengan pengerjaan tempa. Ketebalan dinding adalah 2,5 mm. Plat baja karbon dirol untuk membentuknya menjadi silinder dengan diameter 900 mm. Untuk dinding penahan bagian bawah dipasang saja karbon dengan ketebalan 3 mm. Berat dinding luar adalah : W 3 = berat dinding samping + berat dinding atas dan bawah ρ π ρ π . . . 4 . 2 . . . . 2 2 3 d d dl d x D x t D W + = Dimana : D d = tinggi dinding luar yaitu 0,9 m Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 t = tinggi dinding = 0,8 m x d1 = tebal dinding samping = 0,0025 m x d2 = tebal dinding bawah dan atas = 0,003 = berat jenis dinding = 7833 kg m 3 ............................lit 5 hal 581 Maka : kg W 19 , 74 7833 . 003 , . 9 , . 4 . 2 7833 . 8 , . 0025 , . 9 , . 2 3 = + = π π Karakteristik dari dinding luar ini adalah : Bahan : Baja Karbon Rendah AISI 1109 Titik Cair : 1538 o C Konduktivitas thermal : 54 Wm o C Kekuatan tarik : 47 kg mm 2 Kekerasan : 103 H B

3.8 Perhitungan Pemakaian Bahan Bakar