Paduan Al-Mg-Si 6001 – 6069 Paduan Al-Mg-Zn 7075

Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 Dan pada gambar 2.5 juga dapat dilihat terjadinya diagram fasa dari paduan ini dimana dari gambar ini dapat diketahui titik eutektik yaitu pada suhu 577 C serta fasa paduan mencair dan terjadinya fasa lainnya. Gambar 2.5 Diagram Fasa Al-Si lit 4 hal 375 Koefisien pemuaian termal dari Si sangat rendah, oleh karena itu paduannya pun mempunyai koefisien yang rendah apabila di tambah Si lebih banyak. Berbagai cara dicoba untuk memperhalus butir primer Si, seperti yang telah dikembangkan pada paduan Hypereotektik Al-Si sampai dengan 29 Si. Paduan Al-Si juga banyak dipakai untuk elektroda pengerasan terutama yang mengandung 5 Si.

2.5.6 Paduan Al-Mg-Si 6001 – 6069

Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 Kalau sedikit Mg ditambahkan pada Al pengerasa penuaan sangat terjadi. Paduan dalam sistem ini mempunyai kekuatan kurang baik sebagai bahan tempaan dibandingkan dengan paduan-paduan lainnya tetapi sangat liat dan sangat baik mampu bentuknya yang tinggi pada temperatur biasa. Mempunyai kemampuan bentuk yang baik pada ekstruksi dan tahan korosi dan sebagai tambahan banyak digunakan untuk rangka-rangka konstruksi. Karena paduan ini mempunyai kekuatan yang sangat baik tanpa mengurangi sifat kehantaran listriknya maka dapat digunakan untuk kabel tenaga listrik. Dalam hal ini pencampuran dengan Cu, Fe, dan Mn perlu dihindari karena unsur- unsur itu menyebabkan tahanan listrik menjadi tinggi. Kelebihan dari paduan Al- Mg-Si dapat dilihat pada tabel 2.5 sedangkan untuk perubahan fasa dari paduan ini dapat dilihat dari gambar 2.6. Tabel 2.5 Sifat-sifat Paduan Al-Mg-Si lit 8 hal 140 Gambar 2.6 Perubahan Fasa Paduan Al-Mg-Si lit 8 hal. 139 Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009

2.5.8 Paduan Al-Mg-Zn 7075

Aluminium menyebabkan keseimbangan biner semu dengan senyawa antar logam Mg Zn 2 dan kelarutannya menurun apabila temperatur turun. Telah diketahui sejak lama bahwa paduan sistem ini dapat dibuat keras sekali dengan penuaan setelah perlakuan pelarutan. Tetapi sejak lama tidak dipakai sebab mempunyai sifat patah getas oleh retakan korosi tegangan. Di Jepang pada permulaan tahun 1940 Igarasi dan kawan-kawan mengadakan studi dan berhasil mengembangkan suatu paduan dengan penambahan kira-kira 3 Mn atau Cr dimana butir kristal padat diperhalus dan mengubah bentuk resivitasi serta retakan korosi tegangan hampir tidak terjadi. Pada saat itu paduan tersebut dinamakan duralumin super ekstra. Paduan yang terdiri dari 5,5 Zn, 2,5-1,5 Mn, 1,5 Cu, 0,3 Cr, 0,2 Mn dan sisanya Al sekarang dinamakan paduan 7075 mempunyai kekuatan tertinggi di antara paduan-paduan lainnya. Sifat-sifat mekaniknya dapat dilihat pada tabel Penggunaan paduan ini yang paling besar adalah untuk bahan konstruksi untuk pesawat terbang, di samping itu penggunaannya juga penting untuk bahan Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 konstruksi. Perubahan fasa dari paduan ini dapat dilihat pada gambar dimana pada gambar ini dapat dilihat fasa-fasa untuk mendapatkan paduan ini. Tabel 2.6 Sifat-sifat Paduan Al-Mg-Zn lit 8 hal 141 Gambar 2.7 Diagram Fasa Paham Al-Mg-Zn lit 8 hal 141

2.6 Dapur Crucibel