Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008.
USU Repository © 2009
maka berat cawan lebur adalah :
kg W
84 ,
28 003
, .
3 ,
. 7801
. 4
003 ,
. 37
, .
7801 .
2 1
= +
= π
π
Bentuk dan ukuran dari cawan lebur dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Bentuk dan Ukuran cawan lebur
3.3 Pemilihan Alat Pemanas
Alat pemanas ini berfungsi untuk mencukupi kebutuhan panas yang diperlukan untuk peleburan. Alat pemanas ini harus diletakkan sedemikian
mungkin sehingga api dapat bersikulasi dengan merata di dalam dapur. Dan untuk dapur peleburan yang direncanakan ini, alat pemanas yang digunakan adalah
kompor minyak yang menggunakan bahan bakar minyak tanah. Ada beberapa macam alat yang dapat membangkitkan panas bagi
kebutuhan dapur. Macam-macam sumber panas itu dapat dibangkitkan dnegan batu bara, induksi listrik, minyak, gas dan lain-lain.
Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008.
USU Repository © 2009
Banyak yang menjadi pertimbangan kenapa kompor minyak tanah ini yang digunakan. Salah satunya adalah karena pertimbangan biaya dimana harga dari
kompor minyak tanah ini murah di bandingkan dengan penggunaan alat pemanas dengan bahan bakar lainnya.
Pertimbangan lainnya yaitu kompor minyak tanah yang digunakan ini mempunyai kapasitas tangki sebesar 40 liter.
Selain itu minyak tanah yang digunakan sebagai bahan bakar mudah didapatkan dan murah juga untuk disimpan dan diangkut. Tetapi penggunaan
dapur yang menggunakan dapur lainnya seperti cawan lebur dan dinding dapur. Maka karakteristik dari alat pemanas yang digunakan adalah :
Alat pemanas : Kompor Minyak
Bahan bakar : minyak tanah
Berat jenis : 0,82 gcm
3
Nilai pembakaran atas : 15940 kJKg Gravitasi jenis
: 40,0
o
API
3.4 Bata Tahan Api
Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008.
USU Repository © 2009
Bata tahan api adalah bahan yang dapat menahan temperatur tinggi dari panas yang terjadi di dalam dapur selama operasi. Pada perencanaan ini batu bata
tahan panas yang digunakan adalah batu bata tanah liat bakar. Untuk dinding dan alas dapur diperlukan kombinasi tipe empat persegi
panjang dan tipe segi tiga lancip sedanmkan untuk pendukung cawan pelebur diperlukan tipe lurus.
Jika : Tinggi dapur = 800 mm Diameter ruang bakar = 500 mm
Tinggi ruang bakar = 600 mm Maka batu bata tanah liat diperlukan adalah sebagai berikut :
buah x
bata tebal
lapis tiap
batas jumlah
x dapur
tinggi panjang
persegi tempat
Tipe
224 50
14 800
= =
=
buah x
bata tebal
lapis tiap
batas jumlah
x dapur
tinggi lancip
tiga segi
Tipe
224 50
14 800
= =
=
Tebal alas dapur = 200 mm
Tebal bata yang dipakai 200 mm selebihnya dilapisi dengan pasir, maka jumlah bata yang dipakai adalah :
Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008.
USU Repository © 2009
buah x
37 37
37 200
= =
Batu bata disusun dan sebagai bahan pengikat dipakai semen tapi SK 32 dengan karakteristik sebagai berikut :
Titik lebur : 1710
o
C ..........................lit 6 hal 767
Konduktivitas : 1,1 Wm C
Tegangan patah : 308 psi Berat batu bata tahan api ini adalah :
ρ π
ρ π
. .
. 4
. .
. .
2 2
1 2
b b
b b
b
x D
t x
D W
+ =
Dimana ; D
b
= diameter luar bata = 0,9 m
t
b
= tinggi bata = 0,6 m
x
b1
= tebal samping bata = 0,2 m
= berat jenis bata = 1600 kgm
3
............lit. 5 hal 584
Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008.
USU Repository © 2009
Maka berat bata adalah :
kg W
064 ,
746 1600
. 2
, .
9 ,
. 4
1600 .
6 ,
. 2
, .
9 ,
.
2 2
= +
= π
π
Dimensi batu bata tahan api dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Dimensi Batu Bata
3.5 Penumpu Cawan Lebur