Paduan-paduan Aluminium yang Utama Paduan Al – Cu dan Al – Cu – Mg

Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009

2.5.3 Paduan-paduan Aluminium yang Utama

Aluminium lebih banyak dipakai sebagai paduan daripada logam murni sebab tidak kehilangan sifat ringan dan sifat-sifat mekanisnya serta mampu cornya di perbaiki dengan menambah unsur-unsur lain. Unsur-unsur paduan yang di tambahkan pada aluminium murni selain dapat menambah kekuatan mekaniknya juga dapat memberikan sifat-sifat baik lainnya seperti ketahanan korosi dan ketahanan aus. Adapun paduan-paduan aluminium yang sering dipakai yaitu: 1. Al – Cu dan Al – Cu – Mg Mempunyai kandungan 4 Cu dan 0,5 Mg untuk menambah kekuatan paduan dan mampu mesin yangbaik dan terutama dipakai pada bahan pesawat terbang. 2. Al – Mn Mn adalah unsur yang memperkuat Al tanpa mengurangi ketahanan korosi dan dipakai untuk membuat paduan yang tahan korosi. 3. Paduan Al – Si Sangat baik kecairannya yang mempunyai permukaan yang bagus sekali, mempunyai tahanan korosi yang sangat baik, sangat ringan, koefisien pemuaian yang kecil dan penghantar yang baik untuk listrik dan panas. Karena kelebihan yang menyolok, paduan ini sangat banyak dipakai. 4. Paduan Al – Mg Paduan ini mempunyai kandungan magnesium sekitar 4 sampai 10 mempunyai ketahanan korosi yang sangat baik, dapat di tempa, dirol dan di ekstruksi. Karena sangat kuat dan mudah dilas sekarang banyak dipakai Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 sebagai bahan untuk tangki LNG, kapal laut, kapal terbang serta peralatan- peralatan kimia.

2.5.4 Paduan Al – Cu dan Al – Cu – Mg

Seperti yang telah dikemukakan pada uraian sebelumnya, paduan coran aluminium ini mengandung 4 – 5 Cu. Ternyata dari fasa paduan ini mempunyai daerah luas dari pembekuannya, penyusustan yang besar, resiko besar pada kegetasan panas dan mudah terjadi retakan pada coran. Adanya Si sangat berguna untuk mengurangi keadaan itu dan penambahan Ti sangat efektif untuk memperhalus butir. Dengan perlakuan panaos pada paduan ini dapat dibuat bahan yang mempunyai kekuatan tarik kira-kira 25 kgfmm 2 . Sebagai paduan, Al-Cu-Mg ini mengandung 4 Cu dan 0,5 Mg ditemukan oleh A. Wilm dalam usahanya mengembangkan paduan Al yang kuat, dan dinamakannya yaitu duralumin. Duralumin adalah paduan praktis yang sangat terkenal disebut paduan aluminium dengan nomor 2017, komposisi standarnya adalah 4 Cu, 0,5 Mg, 0,5 Mn dan sisanya adalah aluminium. Dan bila kadar Mg ditingkatkan menjadi komposisi. 4 Cu, 0,5 Mg, 0,5 Mn dinamakan paduan dengan nomor 2044 nama lamanya yaitu duralumin super. Paduan yang mengandung Cu mempunyai ketahanan korosi yang jelek jadi apabila diingini ketahanan korosi yang tinggi maka permukaannya dilapisi dengan Al murni atau paduan aluminium yang tahan korosi yang disebut pelat alklad. Paduan dalam sistem ini terutama dipakai sebagai bahan pesawat terbang. Tabel di bawah ini menunjukkan sifat-sifat dari paduan aluminium ini. Bramanta Ginting : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Alumunium Dan Paduannya Dengan Kapasitas 30kg Untuk Keperluan Lab.Foundry, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 2.3 Sifat-sifat Paduan Al-Cu-Mg lit 8 hal 137 Paduan Keadaan Kekuatan tarik kgfmm 2 Kekuatan mulur kgfmm 2 Perpanjangan Kekuatan geser kgfmm 2 Kekerasan Brinell Batas lelah kgfmm 2 Paduan Al-Cu-Mg ini dihasilkan melalui proses pencampuran paduan ini pada temperatur 550 C seperti terlihat pada gambar 2.4 dimana pada gambar ini paduan harus dipanaskan sampai temperatur A sehingga komponen-komponen larutan membentuk larutan padat. Gambar 2.4 Diagram Fasa Al-Cu-Mg lit 8 hal 133

2.5.5 Paduan Al – Si 4030 – 4039