Ayunda Sari : Monumen Nasional Atau Monas Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Dki Jaya, 2009. USU Repository © 2009
Tionghoa yang menggabungkan permainan bermacam-macam alat musik dikolaborasika dengan tari – tarian cokek
4.2.3 LENONG BETAWI
Lenong adalah teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an. Sejak awal keberadaannya, diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam dua Lenong dikenal
dua jenis cerita yaitu Lenong Denes bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia
jagoan. Lenong Denes sendiri adalah perkembangan dari bermacam bentuk teater rakyat Betawi yang sudah punah, seperti wayang sumedar, wayang senggol ataupun wayang
dermuluk. Sementara lenong preman disebut-sebut sebagai perkembangan dari wayang
sironda. Yang cukup signifikan dalam perbedaan penampilan kedua lenong tersebut, Lenong Denes. Umumnya menggunakan bahasa Melayu halus, sedang Lenong Preman
rata-rata menggunakan bahasa Betawi sehari-hari. Beberapa seniman Lenong Betawi terkenal yang lahir dan terkenal dari kesenian ini cukup banyak. Sebut saja H. Bokir
alm, Mpok Nori sampai Mandra. Namun tokoh dalam bidang ini siapa lagi kalau bukan
H.M. Nasir T Bang Nasir.
4.2.4 TANJIDOR
Selain mendapat pengaruh dari budaya Cina, kesenian Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari Eropa. Orkes Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18. Konon salah
seorang Gubernur Jenderal Belanda, Valckenier menggabungkan rombongan 15 orang pemain alat musik tiup Belanda dengan pemain gamelan, pesuling Cina, dan penabuh
tambur Turki untuk memeriahkan pesta. Tak heran, secara sepintas, bunyi orkes Tanjidor
Ayunda Sari : Monumen Nasional Atau Monas Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Dki Jaya, 2009. USU Repository © 2009
sangat mirip dengan lagu-lagu dalam kelompok marching band, tapi lagu-lagu barat berirama imarsi maupun wals yang dimainkan oleh para pemain tanjidor sudah sulit
dilacak asal-usulnya, mengingat sejak awal keberaadannya dikembangkan sesuai selera sekaligus kemampuan ingat para juru panjaknya dari generasi ke generasi. Sampai saat
ini, Tanjidor masih ditampilkan untuk menyambut tamu, memeriahkan arak-arakan atau mengiringi pengantin. Namun dalam perayaan HUT Jakarta biasanya ditampilkan sebagai
salah satu peserta festival. Menyebut Tanjidor, tampaknya identik dengan tokohnya, Marta Nya’at
4.2.5 KERONCONG TUGU
Pernah dengar keroncong tugu, ini adalah musik Betawi yang banyak mendapat pengaruh dari budaya Barat khususnya dari Eropa Selatan. Sejak abad ke-18 musik ini berkembang
di kalangan warga Tugu, mereka adalah masyarakat Jakarta keturunan Mardijkers atau bekas anggota tentara Portugis yang dilepas dari tawanan Belanda. Setelah memeluk
agama Kristen, mereka ditempatkan di Kampung Tugu, yang saat ini masuk wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara. Di kampung tersebut, terdapat gereja yang dibangun
tahun 1600-an. Musik keroncong tugu sendiri biasanya dibawakan oleh warga Tugu sejak tahun 1600-an setiap malam bulan purnama, sambil bergerombol menikmati malam
bulan purnama di pinggir sungai, ataupun dibawakan untuk mengiringi lagu-lagu gereja dalam acara kebaktian. Alat-alat musik keroncong tugu sejak awal dilahirkan terdiri dari
keroncong, biola, ukulele, banjo, gitar, rebana, kempul dan selo.
4.2.6 ORKES GAMBUS