Ayunda Sari : Monumen Nasional Atau Monas Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Dki Jaya, 2009. USU Repository © 2009
4.2.1 ONDEL-ONDEL
Entah mengapa diberi nama Ondel-ondel, yang pasti, setiap ada gelaran hajatan di kalangan warga Betawi, arak-arakan ondelondel seperti tak pernah ketinggalan. Baik
hajatan besar maupun sekedar pesta sunat anak. Boneka besar setinggi sekitar 2 meter tersebut memang dipercaya sebagai simbol nenek moyang yang menjaga anak cucunya
yang masih hidup. Dengan kata lain, ondel-ondel juga dipercaya untuk mengusir roh jahat setiap ada hajatan. Bagian wajah berupa topeng disebut kedok, sementara rambut
kepalanya dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki dicat warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih. Keberadaan ondel-ondel yang kerangkanya
dibuat dari bambu itu saat ini sudah mulai bergeser. Kadang hanya digunakan sebagai
pajangan di kantor-kantor, hotel-hotel, atau tempat-tempat umum setiap bulan Juli tiba.
4.2.2 GAMBANG KROMONG
Setiap mendengar gambang kromong, ingatan kita langsung tertuju pada musik khas Betawi. Tapi sejarah musik ini awalnya dipengaruhi beberapa unsur musik Cina, yaitu
dengan digunakannya alat musik gesek berupa kongahyan, tehyan, dan skong. Sementara alat musik asli pribumi dalam gambang kromong berupa gambang, kromong, kemor,
kecrek, gendang kempul dan gong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pimpinan golongan Cina yang bernama Nie Hu-kong.
Tak heran, sebuah grup gambang kerap memainkan lagu-lagu Cina yang biasanya dibawakan secara instrumental. Konon, sekitar abad ke-delapan belas warga Batavia
Jakarta sangat menyukai permainan musik, lantaran itulah tidak sedikit peranakan
Ayunda Sari : Monumen Nasional Atau Monas Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Dki Jaya, 2009. USU Repository © 2009
Tionghoa yang menggabungkan permainan bermacam-macam alat musik dikolaborasika dengan tari – tarian cokek
4.2.3 LENONG BETAWI
Lenong adalah teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an. Sejak awal keberadaannya, diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam dua Lenong dikenal
dua jenis cerita yaitu Lenong Denes bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia
jagoan. Lenong Denes sendiri adalah perkembangan dari bermacam bentuk teater rakyat Betawi yang sudah punah, seperti wayang sumedar, wayang senggol ataupun wayang
dermuluk. Sementara lenong preman disebut-sebut sebagai perkembangan dari wayang
sironda. Yang cukup signifikan dalam perbedaan penampilan kedua lenong tersebut, Lenong Denes. Umumnya menggunakan bahasa Melayu halus, sedang Lenong Preman
rata-rata menggunakan bahasa Betawi sehari-hari. Beberapa seniman Lenong Betawi terkenal yang lahir dan terkenal dari kesenian ini cukup banyak. Sebut saja H. Bokir
alm, Mpok Nori sampai Mandra. Namun tokoh dalam bidang ini siapa lagi kalau bukan
H.M. Nasir T Bang Nasir.
4.2.4 TANJIDOR