Sifat Kimia Sifat-sifat Minyak dan Lemak A. Sifat Fisika

Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009. USU Repository © 2009 Shot melting point adalah temperatur pada saat terjadi tetesan pertama dari minyak atau lemak. Pada umumnya lemak atau minyak mengandung komponen-komponen yang berpengaruh terhadap titik cairnya Ketaren, 1986.

B. Sifat Kimia

1. Hidrolisa Dalam proses hidrolisa, minyaklemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas. Proses hidrolisa yang dapat mengakibatkan kerusakan pada minyaklemak karena terdapatnya sejumlah air pada minyaklemak tersebut. Proses ini dapat menyebabkan terjadinya “hydrolitic rancidity” yang menghasilkan aroma dan rasa tengik pada minyaklemak. Reaksi: O CH 2 – O – C – R CH 2 OH O O CH – O – C – R + 3H – OH CHO + 3RCOOH O CH 2 – O – C – R CH 2 OH Trigliserida air gliserol asam lemak bebas 2. Oksidasi Reaksi ini menyebabkan ketengikan pada minyaklemak. terdapatnya sejumlah O 2 serta logam- logam seperti tembaga Cu, seng Zn serta logam lainnya yang bersifat sebagai katalisator oksidasi dari minyaklemak. Proses oksidasi ini akan bersifat sebagai katalisator aldehid dan keton serta asam-asam lemak bebas yang akan menimbulkan bau yang tidak disenangi. Proses ini juga menyebabkan terbentuknya peroksida. Untuk mengetahui tingkat ketengikan minyaklemak dapat ditentukan dengan menentukan jumlah peroksida yang terbentuk pada minyaklemak tersebut. Reaksi: H H R – CH 2 n –C = C – H + O 2 R – CH 2 n – C – C – H H H O O asam lemak peroksida R – CH 2 n – C = O + - C - Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009. USU Repository © 2009 H O aldehid keton 3. Hidrogenasi Tujuan dari proses ini adalah untuk menjernihkan ikatan rangkap dari rantai atom karbon C asam lemak pada minyaklemak. Reaksi ini dilakukan dengan menggunakan hidrogen murni ditambah dengan serbuk nukel sebagai katalisator yang mengakibatkan kenaikan titik cair dari asam lemak dan juga menjadikan minyaklemak tahan terhadap oksidasi akibat hilangnya ikatan rangkap. 4. Esterifikasi Reaksi esterifikasi bertujuan untuk merubah asam-asam lemak dari trigliserida dalam bentuk ester. Minyak dan lemak juga mengandung komponen non gliserida dalam jumlah kecil. Non-gliserida akan menyebabkan aroma, warna, rasa yang kurang disenangi konsumen. Komponen-komponen non- gliserida ini adalah:  Komponen yang larut dalam minyak Misalnya: asam-asam lemak bebas, pigmen, gliserol, fosfatida dan lendir.  Komponen yang tersuspensi Misalnya: karbohidrat, senyawa-senyawa yang mengandung nitrogen, dll Ketaren, 1986. 2.3 Deskripsi Proses Bahan baku biji jagung yang dimasukkan ke dalam gudang G-101 kemudian diangkut menggunakan bucket elevator BE-101, selanjutnya di press dalam twin screw press SP-101 dengan efisiensi 94 Perry, 1999. Minyak yang keluar dari twin screw press SP-101, dihilangkan partikel- partikel ampasnya dengan menggunakan vibrating filter VF-101 dan ampas hasil pengepressan dari vibrating filter tersebut ditampung dalam bak penampung ampas BP-101. Ampas dari bak penampung di jual untuk bahan baku pembuatan pakan ternak. Minyak keluaran vibrating filter ditampung dalam tangki penampung T-101, kemudian dipompakan P-101 ke evaporator EV-101 dimana media pemanas yang digunakan pada proses ini adalah CPO dengan temperatur 120 o C. Tujuan dari proses ini adalah untuk menguapkan air sehingga diperoleh minyak dengan kandungan airnya 0,15 . Agar diperoleh minyak pada suhu kamar, maka minyak tersebut dimasukkan ke dalam cooler C-101 yang kemudian minyak jagung tersebut dipompakan P-103 ke dalam tangki produk TP-101. Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009. USU Repository © 2009

BAB III NERACA MASSA

Kapasitas bahan bakutahun : 3.000 tontahun Kapasitas bahan bakujam : 833,333 kgjam Waktu operasitahun : 300 haritahun Waktu operasihari : 12 jamhari Basis perhitungan : 1 jam operasi Satuan perhitungan : kgjam 3.1 Twin Screw Press SP-101 Tabel 3.1 Neraca Massa pada Twin Screw Press SP-101 No. Komponen Masuk Kgjam Keluar Kgjam Alur 1 Alur 2 Alur 3 1 Air 75,000 4,500 70,500 2 Minyak 316,166 19,000 297,666 3 Protein 78,333 73,633 4,700 4 Karbohidrat 244,166 229,516 14,650