Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009.
USU Repository © 2009
Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas perTahun
1.221.297.455,- Biaya variabel pemasaran
9.460.326,- Biaya variabel perawatan
95.579.461,- Biaya variabel lainnya
47.301.631,-
Total 1.373.638.874,-
Maka, Total biaya produksi :
Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 9.425.182.458,- + Rp 1.373.638.874,-
= Rp 10.798.821.332,-
10.3 Total Penjualan
Penjualan di peroleh dari hasil penjualan produk Crude Corn Oil CCO dan dan ampas limbah padat yaitu sebesar Rp 25.102.958.040,-
10.4 Perkiraan RugiLaba Usaha
Dari perhitungan laba pada Lampiran E diperoleh : 1.
Laba sebelum pajak = Rp. 14.304.136.708,- 2.
Pajak penghasilan = Rp. 4.273.741.012,- 3.
Laba setelah pajak = Rp. 10.030.395.695,-
10.5 Analisa Aspek Ekonomi
Biaya produksi total adalah merupakan semua biaya yang digunakan -
Profit Margin PM Merupakan persentase yang menunjukkan perbandingan antara keuntungan sebelum pajak
penghasilan dengan total penjualan. PM = 57
- Break Event Point BEP
Merupakan titik keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran. BEP = 40
Nilai penjualan pada titik BEP = 40 x HPT = 40 x Rp. 4.314.297.423,-
= Rp. 1.725.718.969,-
Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009.
USU Repository © 2009
Dari data feasibilities, Timmerhaus, 1991
BEP ≤ 50 , pabrik layak feasible
BEP
≥ 70 , pabrik kurang layak infeasible
- Return on Investment ROI
Merupakan pengembalian modal tiap tahun. ROI = 29
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah :
ROI
≤15 , resiko pengembalian modal rendah
15 ≤ ROI ≤ 45 , resiko pengembalian modal rata-rata
ROI
≥ 45 , resiko pengembalian modal tinggi -
Pay Out Time POT Pay Out Time POT Merupakan angka yang menunjukkan jangka waktu pengembalian modal
dengan membandingkan besar total modal investasi terhadap penghasilan bersih tiap tahun. Untuk itu diasumsi bahwa pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh tiap tahun.
POT = 2 tahun -
Internal Rate of Return IRR Internal Rate of Return IRR Merupakan persentase yang menggambarkan keuntungan rata-
rata bunga pertahunnya dari semua rpengeluaran dan pemasukan yang dilakukan mulai dari tahap awal pendirian sampai pada usaha itu sendiri. Apabila IRR ternyata lebih besar
dibandingkan tingkat suku bunga yang dipakai dalam pengembalian pinjaman ke bank maka pabrik akan menguntungkan, tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga pinjaman Bank yang dipakai
maka pabrik dianggap rugi. Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR sebesar 37,8 sedangkan bunga pinjaman bank
sebesar 15 , berarti pabrik pembuatan Crude Corn Oil CCO dari biji jagung ini layak didirikan.
Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009.
USU Repository © 2009
BAB XI KESIMPULAN
Dari hasil analisa perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO dari Biji Jagung dengan kapasitas bahan baku 3.000 tontahun, diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut : 2.
Pabrik di rencanakan beroperasi selama 300 hari dalam setahun. 3.
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 70 orang dan bentuk badan usaha yang direncanakan adalah perseroan terbatas PT dan bentuk organisasinya
adalah organisasi garis. 4.
Lokasi pabrik yang di rencanakan adalah di daerah Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dengan luas tanah yang dibutuhkan adalah 13.170 m
2
5. Hasil analisa ekonomi adalah sebagai berikut :
• Total modal investasi
: Rp. 34.446.146.768,- •
Biaya Produksi : Rp. 10.798.821.332,-
• Hasil penjualan tahun
: Rp. 25.102.958.040,- •
Laba Bersih : Rp. 10.030.395.695,-
• Profit Margin
: 57 •
Break Even Point BEP : 40
• Return on Investment ROI
: 29 •
Pay Out Time POT : 2 tahun
• Internal Rate of Return IRR
: 37,8