Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009.
USU Repository © 2009
Modal berasal dari : Modal sendiri
= 60 dari total modal investasi = 0,6 x Rp 34.446.146.768,-
= Rp 20.667.688.061,- Modal pinjaman bank = 40 dari total modal investasi
= 0,4 x Rp 34.446.146.768,- = Rp 13.778.458.707,-
E.3 Biaya Produksi Total E.3.1 Biaya Tetap Fixed Cost FC
Adalah biaya yang tidak tergantung dari jumlah poduksi
a. Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 3 bulan gaji yang diberikan sebagai
tunjangan , sehingga : = 12 + 3 Rp 140.500.000,- = Rp 2.107.500.000,-
b. Bunga Pinjaman Bank
Diperkirakan 15 dari modal pinjaman bank Bank BRI, Juni 2008 = 0,15 x Rp 13.778.458.707,- = Rp 2.066.768.806,-
c. Depresiasi Amortisasi
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan malaui penyusutan Rusdji, 2004. Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar penyusutan mmenggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan
sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. LE.10 Aturan Deprisiasi sesuai UU R.I No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta Berwujud
Masa Tahun
Tarif Beberapa Jenis Harta
I. Bukan Bangunan
4 25
Mesin kantor, alat
Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009.
USU Repository © 2009
1. Kelompok 1
2. Kelompok 2 3. Kelompok 3
8 16
12,5 6,25
kantor, perangkattool industri
Mobil, Truk kerja Mesin industri kimia,
mesin industri II. Bangunan
Permanen 20
5 Bangunan saran dan
Penunjang Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji, 2004
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D =
n L
P −
Dimana: D = depresiasi per tahun P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan n = umur peralatan
Tabel LE.11 Perkiraan Biaya Depresiasi
Componen Biaya Rp
Umur tahun
Depresiasi Rp
Bangunan 3.353.000.000,-
20 167.650.000,-
Peralatan proses dan tilit
4.314.297.423,- 10
431.429.742,- Instrumentasi alat
t l 431.429.742,-
4 107.857.436,-
Perpipaan 862.859.485,-
4 215.714.871,-
Instalasi listrik 431.429.742,-
4 107.857.436,-
Insulasi 345.143.794,-
4 86.285.948,-
Inventaris kantor dan d
43.142.974,- 4
10.785.744,- Perlengkapan kebakaran
43.142.974,- 4
10.785.744,- Transportasi
1.410.000.000,- 8
176.250.000,-
Total 1.314.616.920,-
Semua modal investasi tetap langsung MITL, kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedang modal investasi tetap tidak langsung MITTL juga
mengalami penyusutan yang disebut amortisasi, Biaya amortisasi diperkirakan 20 dari MITTL, sehingga :
Amortisasi = 0,2 x Rp. 5.871.926.645,- = Rp. 1.174.385.329,-
Lamganda Simanjorang : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil CCO Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 TonTahun, 2009.
USU Repository © 2009
Total biaya depresiasi dan amortisasi
= Rp. 1.314.616.920,- + Rp. 1.174.385.329,-
= Rp. 2.489.002.249,-
d. Biaya Tetap Perawatan