Nurzaidah Putri Dalimunthe : Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera Pongo abelii Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, 2009.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Orangutan
Menurut Groves 2001 ,
orangutan termasuk ordo Primata dan famili Homonidae, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrae
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Homonidae
Subfamily : Pongonidae
Genus : Pongo
Species : Pongo abelii Orangutan Sumatera
Pongo pygmaeus Orangutan KalimantanBorneo
2.2 Morfologi Orangutan
Nurzaidah Putri Dalimunthe : Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera Pongo abelii Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, 2009.
Orangutan merupakan satu-satunya kera besar yang merupakan hewan arboreal yang soliter dan mempunyai ciri-ciri yaitu bertubuh besar, rambut berwarna coklat kemerahan, tidak berekor dan
secara genetik orangutan memiliki kemiripan dengan manusia 97,4 . Orangutan Sumatera Pongo abelli memiliki ciri fisik badan yang lebih besar, berwarna gelap atau coklat kemerah-
merahan, rambut jarang dan pendek, dan pada bayi terlihat ada bercak-bercak berwarna kemerahan atau kehijau-hijauan Gambar 2.1.a, sedangkan orangutan Kalimantan Pongo
pygmaeus ciri fisik badannya terlihat lebih kecil, berwarna terang atau oranye, dan tulang tangan lebih panjang Gambar 2.1.b. Secara umum, orangutan jantan dewasa bercheekpad
mengembang pada kedua pipinya Gambar 2.1.c dan ukuran tubuhnya dua kali lebih besar dari betina, dengan berat tubuh di alam berkisar antara 50-90 kg Galdikas, 1978.
a Pongo abelii b Pongo pygmeus c P.abelii jantan dewasa
Gambar 2.1. Foto orangutan dari jenis a Pongo abelii sumber: foto penelitian lapangan, 2009, b Pongo pygmeus sumber: sumatera indonesia.com, c Pongo abelii jantan dewasa
sumber: orangutanfoundation.wildlife
Secara sepintas morfologi orangutan Sumatera dan Kalimantan terlihat serupa, akan tetapi, bila diperhatikan akan terlihat adanya perbedaan Gambar 2.1.b orangutan Kalimantan
Pongo pygmaeus, khususnya bila telah dewasa mengarah kepada warna coklat kemerah- merahan. Sedang rambutnya terlihat kasar dan jarang-jarang. Gambar 2.1.a pada orangutan
Sumatera Pongo abelii, biasanya berwarna lebih pucat, khasnya “ginger” jahe, dan rambutnya lebih lembut dan lemas. Kadang-kadang orangutan Sumatera mempunyai bulu putih pada
mukanya, sedangkan pada orangutan Kalimantan tidak ditemukan hal tersebut Galdikas, 1986,
Nurzaidah Putri Dalimunthe : Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera Pongo abelii Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, 2009.
selanjutnya dijelaskan bahwa Perbedaan ini bukan merupakan sifat yang mantap, tetapi dapat digunakan sebagai penuntun kasar.
2.3 Reproduksi Orangutan