Nurzaidah Putri Dalimunthe : Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera Pongo abelii Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, 2009.
selanjutnya dijelaskan bahwa Perbedaan ini bukan merupakan sifat yang mantap, tetapi dapat digunakan sebagai penuntun kasar.
2.3 Reproduksi Orangutan
Tahapan perkembangan kehidupan orangutan di alam dapat dibedakan dalam beberapa kategori, morfologi dan tingkah laku. Menurut Mac Kinnon 1974, Rikjsen 1978, dan Galdikas 1984
tahapan perkembangannya adalah: a.
Bayi infant; Kisaran umur 0-2,5 tahun, dengan berat badan 2-6 kg. Warna tubuh umumnya jauh lebih pucat dari pada individu dewasa dengan bercak-bercak putih di
seluruh tubuhnya. Mempunyai rambut panjang-panjang dan berdiri di sekitar muka, kulit di sekitar mata berwarna pucat. Seluruh tingkah lakunya masih tergantung induk dan tidur
bersama-sama induk dalam sarang. b.
Kanak-kanak juvenile; Kisaran umur 2,5-7 tahun dengan berat badan 6-15 kg. Warna tubuh lebih gelap dari individu bayi dengan bercak-bercak putih pada tubuh yang hampir
pudar, tetapi wajahnya masih menyerupai bayi. Dalam beberapa aktivitas sudah dapat
melakukan sendiri, tetapi masih bersama-sama induknya. Tidur masih dalam satu sarang bersama induknya, tetapi kemudian akan membuat sarang sendiri dekat sarang induknya.
c. Remaja adolescent; Kisaran umur 7-10 tahun dengan berat badan 15-30 kg. Warna
tubuh lebih pucat dari individu dewasa dengan ukuran tubuh yang lebih kecil. Rambut di sekitar muka masih panjang dan berdiri.
d. Betina pra-dewasa; Kisaran umur 10-12 tahun dengan berat badan 30-40 kg. Warna tubuh
agak gelap. e.
Betina dewasa; Kisaran umur 12-35 tahun dengan berat badan 30-50 kg. Warna tubuh sangat gelap kadang-kadang berjengot.
Nurzaidah Putri Dalimunthe : Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera Pongo abelii Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, 2009.
Orangutan betina rata-rata mencapai dewasa kelamin pada umur 15 tahun dan beranak tiap 8 tahun sekali, karena anak orangutan akan tinggal bersama dan tergantung pada induknya
sampai ia berumur 7-8 tahun Popowati et al, 1997. Selanjutnya dijelaskan bahwa, seekor induk orangutan tidak akan pernah memberikan bayinya kepada siapapun, sehingga untuk
mendapatkan satu ekor anak orangutan minimal harus membunuh induknya lebih dahulu.
2.4 Ekologi